Professional Documents
Culture Documents
Auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi
membentuk atau memberi tambahan arti pada kalimat.
Umumnya auxiliary verbs digunakan bersama-sama dengan kata kerja
utama (main verbs) dan membantunya membentuk struktur gramatikal
sebuah kalimat.
Ada tiga auxiliary verbs: to be, to do, dan to have. Be, do, dan have tidak
mempunyai makna jika berdiri sendiri sebagai auxiliary verbs, meskipun
begitu dalam bahasa Indonesia umumnya diartikan sebagai sedang,
telah, apakah, atau sungguh-sungguh.
To Be
Auxiliary verbs yang biasa digunakan adalah be, am, is, are, was,
were, being, been.Sebagai auxiliary verbs, to be biasa digunakan
bersama past participle untuk membuat kalimatpassive dan
bersama present participle untuk membuat kalimat continuous.
Contoh:
- He is watching TV.
- We are teaching you about helping verbs.
- Small fish are eaten by big fish.
- He was killed in the war.
- The agencies were completing the inventories.
- I will be seeing him soon.
- He had only been trying to help.
- The house is being painted.
To Do
Auxiliary verbs yang digunakan adalah do, does, did. Sebagai auxiliary
verbs, to do biasa digunakan bersama-sama kata kerja utama (main
verbs) membentuk kalimat pertanyaan atau kalimat negatif. Dan juga
dipakai untuk memberikan tekanan atau menghindari pengulangan kata
kerja utama. Auxiliary verbs ini dikenal juga dengan istilah dummy
operator atau dummy auxiliary.
Contoh:
- Do you like bananas?
- I don't feel like going out tonight.
- Where do you live?
Catatan
Be, do, dan have juga berfungsi sebagai main verbs atau principal
verbs. Perhatikan contoh berikut dibawah ini.
- She is a good singer. (Principal verb)
- She is singing. (Auxiliary verb)
Auxiliary verbs juga biasa disebut dengan istilah helping verbs.