You are on page 1of 21

Konsil Kedokteran Indonesia

Kerjasama Pengandil terkait MEA

M. Toyibi
Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran
Makassar 19-5-2014

12 Sektor yang dipercepat


integrasinya ke MEA
7 Sektor Barang
5 Sektor Jasa

1. Penerbangan
2. Jasa online
3. Pariwisata
4. Kesehatan
5. Logistik

Dokter / Dokter Gigi


WNA

NKRI
Dokter / Dokter Gigi
WNI

Dokter / Dokter Gigi


WNA

NKRI
Kemnakertrans
Imigrasi
KKI
Kemkes/BPSDM
Dinkes Kab/Kota

Dokter / Dokter Gigi


WNI

Dasar Hukum
UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
UU no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
PP no.31 tahun 2013 tentang Paraturan Pelaksanaan

Undang-Undang no. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian


Permenkes no.67 tahun 2013 tentang Pendayagunaan
Tenaga Kesehatan WNA
Permennakertrans no. 12 tahun 2013, tentang Tatacara
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Permendagri no. 49 tahun 2010 tentang Pedoman
Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat
Asing di Daerah

Maksud Kerjasama

Dokter/Drg WNA
Melindungi

Masyarakat Indonesia
- Pasien & Dr/Drg

Praktik Kedokteran Dr/Drg


WNA
Harus ada Pengguna atau Penyelenggara

nya
Institusi
- Berbadan Hukum
Lembaga
- Memiliki IMTA
Organisasi
RS tipe A dan B - Terakreditasi
Minimal Dokter Spesialis

Memiliki STR yg masih berlaku dari

negara asal
Berpengalaman minimal 5 tahun
Menggunakan pendamping dr/drg WNI
Keahliannya belum ada di Indonesia atau
masih sedikit
Dilarang praktik mandiri

KKI dibentuk

dengan tujuan

Melindungi masyarakat penerima jasa


pelayanan kesehatan
Meningkatkan mutu pelayanan dari dr/drg

Pasal 4 UUPK

Semua dr/drg yang berpraktik


kedokteran di Indonesia wajib
memiliki STR
Dokter WNI
Dokter WNA

Pasal 29 UUPK

Dr/Drg Asing
Harus menjalani evaluasi
- Selesai menjalani program adaptasi
- Memiliki sertifikat kompetensi
Memiliki surat ijin kerja
Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia

STR
Pasal 30 UUPK

STR
STR

Sementara
Bersyarat

STR Sementara :

Untuk dr/drg WNA, berlaku 1 (satu) tahun


STR Bersyarat

Untuk PPDS di Indonesia

Pembinaan dan Pengawasan


Imigrasi
Kemkes
KKI

Tim Koordinasi
Tim PORA

Kemnakertrans
IDI - PDGI
Pemda Provinsi
Pemda Kabupaten/Kota

Tim PORA

TIMPORA
(Tim Pengawasan Orang

Asing)

Diangkat dengan Kepmen Hukum & HAM


Dasar Hukum PP no. 31 tahun 2013

Jalur Pelaporan
KKI

BPSDM-Kemkes

Kantor Imigrasi

Tempat Kejadian
- RS
- Hotel

RS dapat mempekerjakan tenaga kesehatan

asing
Hanya dilakukan dg mempertimbangkan
kepentingan alih teknologi dan ilmu
pengetahuan
Memiliki STR dan SIP
Pasal 14 UU RS

Bentuk Kerjasama
Dengan Kemenkes -- Tim Koordinasi Perijinan
Dengan Kemenakertrans

Pengawasan

Dengan Imigrasi

Penindakan

Dengan OP

Tim PORA

B. Aspek Tindakan ( Actions ):


- Rutin
- Insidentil
1. Apa yang diawasi
2. Siapa yang mengawasi
3. Kapan (timing) mengawasi
4. Bagaimana teknis mengawasi

Pengawasan ( Scope of Monitoring ):


-Kem Huk / Imigrasi :
Kesesuaian Visa : jangka, kegunaan
-Kem Naker :
Kesesuaian kerja
-Kemkes/Dinkes Kab-Kota :
Kesesuaian pelayanan
-KKI / OP cabang:
STR kesuasian pelayanan & kualitas pelayanan
- Kemdagri : Kesesuaian ijin dg pelayanan

TK WNA

Registering ( STR )
Perizinan SIP ( Licencing )
Pengawasan ( Supervision & Monitoring )
Penindakan

You might also like