Professional Documents
Culture Documents
Budaya Perspektif
Antropologi
Budaya Perspektif
Organisasi
Idealistik
Behavioral
Guiding belief
Daily belief
Nilai-nilai organisasi
Praktik-praktik
manajemen
Nilai-nilai Organisasi
Artefak
Asumsi Dasar
Denise Rousseau
(1990)
Asumsi Dasar
Nilai-nilai
Organisasi
Norma
Perilaku
Mindset
Perilaku
Organisasi
Artefak
Perilaku
Organisasi
Artefak
Elemen Idealistik
(F.Landa Jocano)
Ideologi organisasi yang tidak mudah berubah
walaupun di sisi lain organisasi secara natural
harus selalu berubah dan beradaptasi dengan
lingkaungannya.
Bersifat terselubung (elusive)
Tidak tampak ke permukaan (hidden)
Hanya orang2 tertentu saja (biasanya elit
organisasi) yang tahu apa sesungguhnya
ideologi mereka dan mengapa organisasi
tersebut didirikan.
Elemen Idealistik
Para pendiri organisasi biasanya
tidak lagi terlibat dalam
kegiatan sehari-hari
Ideologi Organisasi
(Dianalogikan dengan Falsafah Yin dan Yang)
Core ideology
-Core value
-Core purpose
Envision future
Ideologi Organisasi
(Dianalogikan dengan Falsafah Yin dan Yang
Core values (nilai-nilai
inti) adalah keyakinan
Core purpose (nilai inti)
dasar atau doktrin
adalah alasan mengapa
perusahaan yang
perusahaan tersebut
menjadi pedoman bagi
didirikan
seluruh orang yang
terlibat dalam kehidupan
Elemen Idealistik
Stanley Davis :guiding belief keyakinan yang
menjadi penuntun kehidupan sehari-hari sebuah
organisasi
Hofstede: organizational values
Schein dan Rousseau: elemen idealistik tidak hanya
organizational values tetapi juga basic assumption
yang bersifat diterima apa adanya dan dilakukan di
luar kesadaran
Bath Consulting Group (Peter Hawkins) didasarkan
konsep budaya organisasi yang dibangun Schein
bahwa komponen budaya organisasi yang ideal
terdiri dari mindset, emotional ground dan
motivational roots
Elemen Idealistik
Mindset identik dengan nilai-nilai organisasi adalah cara
pandang organisasi terhadap lingkungan yang
menentukan apa yang dianggap benar dan apa yang
dianggap keliru.
Cara pandang ini mempengaruhi cara berpikir orang2
yang bekerja pada organisasi dan sekaligus membatasi
perilaku mereka
Cara pandang organisasi dipengaruhi oleh emotional
ground dan motivational roots.
Emotional ground adalah alam bawah sadar yang
berkaitan dengan emosi dan kebutuhan organisasi
Motivational roots adalah akar yang menghubungkan
tujuan dan motivasi masing2 individu di dalam
organisasi dengan organisasi secara keseluruhan
Elemen Behavioral
Elemen yang kasat mata
Muncul kepermukaan dalam bentuk perilaku sehari-hari dan
bentuk lain (desain, arsitektur organisasi)
Bagi orang luar, elemen ini sebagai representasi dari budaya
sebuah organisasi
Davis: daily belief praktik sehari-hari sebuah organisasi,
Hofstede: kebiasaan tersebut muncul dalam bentuk praktikpraktik manajemen, Collin dan Porras: orientasi organisasi
kedepan, Schein dan Rousseau: kebiasaan sehari-hari muncul
dalam bentuk artefak (arsitektur, logo, jargon, cara
berkomunikasi, cara berpakaian, cara bertindak) termasuk
perilaku para organisasi
Practise
value
Artefak
Kasat mata,
tetapi seringkali
orang luar tidak
memahami arti
sesungguhnya
Memperoleh
perhatian lebih
besar
Diterima apa
adanya
Assumptions
Artifacts
Symbols
Asumsi Dasar
Asumsi Dasar
Nilai-nilai Organisasi
Konsep abstrak, elusive, bersifat normatif
Keyakinan yang dipegang teguh seseorang atau
sekelompok orang mengenai tindakan dan tujuan
yang seharusnya dijadikan landasan atau identitas
organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnis,
menetapkan tujuan-tujuan organisasi atau memilih
tindakan yang patut dijalankan diantara beberapa
alternatif yang ada
Sebagai jembatan antara antara asumsi dasar dan
artefak
Nilai-nilai menjadi pedoman berperilaku
Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai memberikan pemahaman mengenai
tujuan bersama bagi seluruh karyawan serta
panduan bagi perilaku keseharian mereka.
Mendorong imajinasi, memberitahu orang-orang
bagaimana bekerja secara bersama-sama atau
menjadi pendorong.
Asumsi yang muncul ke permukaan (ide,
pengetahuan, kebiasaan, takhayul dan legenda).
Nilai-nilai organisasi dipengaruhi oleh nilai-nilai
mayarakat
Nilai-nilai Organisasi
Tingkat keyakinan tertentu yang dipegang oleh
anggota sebuah organisasi mengenai apa yang
diinginkan atau baik atau apa yang harus
Kepercayaan pemimpin menjadi kepercayaan
kolektif melalui medium nilai-nilai
Sikap-sikap menghubungkan antara
kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai
dengan perasaan
Artefak
Manifestasi budaya yang tampak seperti
perilaku anggota-anggota yang dapat diamati
(struktur, sistem, prosedur, aturan-aturan dan
aspek fisik perusahaan lainnya)
Pintu masuk bagi orang luar untuk memahami
budaya organisasi
Artefak
Artefak
Upacara-upacara, ritual (seperangkat kegiatan
yang dielaborasi, dramatis, terencana dan
dikonsolidasi dalam berbagai bentuk ekspresi
budaya yang dijalankan melalui interaksi sosial
untuk kepentingan audiens)
Norma perilaku (aturan-aturan perilaku yang
dianggap sesuai atau tidak untuk merespon
kondisi lingkungan)
Simbol-simbol (kata-kata, obyek, keadaan,
kegiatan atau karakteristik tertentu)
Pahlawan (personifikasi dari nilai-nilai dalam
organisasi dan melambangkan kekuatan
organisasi)