Professional Documents
Culture Documents
2. Swedia
Penganut Ateis di Swedia meningkat tajam dalam lima tahun
belakangan. Mereka percaya dengan menjadi Ateis tidak
terjadi diskrimansi disebabkan timbulnya perbedaan
keyakinan.
Di negara itu diskriminasi agama masih banyak terjadi
terutama bagi minoritas. Namun simbol-simbol keagamaan
seperti merayakan natal, dan sebagainya masih tetap
terpelihara. Kaum Ateis masih memiliki pohon natal meski tak
harus mempercayai kelahiran Yesus Kristus dan mengapa ia
lahir dari seorang perawan.
Menurut para Ateis Swedia sangat tidak mungkin seseorang
lahir tanpa ada benihnya. Kelahiran Yesus memang sering
menjadi pertanyaan besar bagi umat Ateis di negara itu.
3. Denmark
Warga Denmark belakangan banyak menjadi
Ateis sebab mereka percaya dengan tidak
beragama dan tidak mempercayai Tuhan
mereka bakal terhindar dari diskriminasi,
ketidak percayaan orang lain, atau kebencian
orang lain pada mereka sebab berbeda
keyakinan.
Hampir sama dengan umat Ateis di Swedia.
Para Warga tidak beragama ini juga masih
menerapkan simbol-simbol keyakinan seperti
merayakan natal.
4. Prancis
Meski warga Prancis masih banyak menerapkan
ritual Katolik dalam kehidupan mereka terlihat
dari nama jalan, nama tempat, dan sebagainya,
namun Ateis mendapat tempat istimewa di
negara itu. Pemerintah bahkan memperbolehkan
gereja dibuat tempat bagi pelayanan umum.
Akhir-akhir ini Prancis melarang keras simbolsimbol keagamaan digunakan di tempat umum
seperti penggunaan jilbab atau cadar, topi Yahudi,
dan mulai membuat berbagai peraturan
berdasarkan hukum sosial dan bukan agama.
Roma 1:28
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk
mengakui Allah, maka Allah menyerahkan
mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk,
sehingga mereka melakukan apa yang tidak
pantas
2 Timotius 3 : 1-4
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang
masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan
diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak
mempedulikan agama,
Orang-orang muda banyak kali bertemu dengan orangorang yang cenderung kepada hal tidak percaya dan
yang suka mengolok, dan orang-orang tuanya tidak
mengetahuinya, sehingga kejahatan itu mudah berakar
dalam, dan orang-orang muda itu sudah menjadi jahat.
Orang-orang muda kita harus dinasihatkan dengan rajin ,
supaya jangan tertipu tentang keadaan orang-orang ini
yang sebetulnya, dan jangan bersahabat dengan mereka
atau mendengarkan segala olokan dan pengajarannya
yang salah. Kecuali orang-orang muda kita berani
memutuskan perhubungannya dengan orang-orang
demikian, sesudah mereka melihat kejahatannya, maka
mereka akan terjerat, dan akan berpikir dan berkatakata seperti teman-temannya itu, serta menyia-nyiakan
agama dan kepercayaan di dalam Kitab Suci. (AKOM)
Luk 18:8
Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia
mendapati iman di bumi?"