Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Makanan merupakan salah satu bagian yang penting untuk kesehatan
manusia. Sumber makanan yang dikonsumsi biasanya dari tumbuhan dan
hewani. Meskipun bersumber dari sumber yang berbeda, tapi makanan yang
harus dikonsumsi manusia itu setidaknya sesuai dengan kebutuhan yang
perlukan oleh tubuh.
Siapkan alat
Isi kuesioner
E. Hasil
Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pengambila sampel dan
wawacara menggunakan kuesioner pada pejual makanan adalah sebagai
berikut:
1. Data Umum
a. Nama Pemilik
: Reza
b. Pendidikan
: SMK
c. Alamat
: Tegal
d. Lama berjualan
: 3 tahun
e. Jenis makanan
: Empek-empek
f. Jumlah karyawan
:2
:-
h. Nama pemeriksa
: Kelompok 6
i. Tanggal pemeriksaan
: 19 November 2014
2. Data Khusus
kuesioner
terhadap
pedagang
empek-empek
tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan secara aselektif, artinya sampel empekempek diambil secara acak dari keseluruhan bahan tanpa memperhatikan atau
memisahkan bagian-bagian dari bahan tersebut. Jumlah sampel yang diambil
sesuai dengan kebutuhan yaitu satu buah empek-empek. Sesuai dengan
referensi menurut BPOM RI (2008), sampel yang diambil harus segera diuji
begitu sampai di laboratorium. Sampel yang dikirim ke laboratorium harus
diupayakan tidak tercemar dengan bahan atau mikroba. Sifat sampel harus
dijamin tidak mengalami perubahan sejak sampel diambil, dikemas dan
dikirim ke laboratorium.
Berdasarkan wawancara menggunakan kuesioner, penjual empek-empek
menyimpan bahan baku dan makanan jadi dalam lemari es. Hal ini telah
sesuai menurut Sari (2013) bahwa makanan tidak tahan lama disimpan
dengan suhu rendah untuk memperlambat pembusukan makanan atau proses
enzimatik yang desebabkan oleh mikroorganisme. Peletakkan makanan dalam
kulkas untuk bahan makanan mentah diletakkan di bagian paling bawah,
sedangkan makanan yang telah dimasak berada di bagian paling atas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sampel makanan yang diambil terbagi
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari makanan itu sendiri sebelum diambil oleh praktikan. Faktor
internal tersebut antara lain penanganan makanan oleh pedagang. Jika
pedagang memberi perlakuan yang baik pada makanan. Menurut Sari (2013),
penyimpanan makanan yang baik akan dapat mencegah pembusukan yang
dipengaruhi oleh suhu, kelembaban dan kekeringan, udara dan oksigen,
cahaya dan waktu. Jika penanganan makanan oleh pedagang tersebut baik
maka sampel yang didapatkan pun akan semakin baik kualitasnya.
Sebaliknya, jika penanganan makanan oleh pedagang tersebut buruk maka
sampel yang didapatkan pun akan semakin buruk kualitasnya.
Faktor eksternal yang mempengaruhi sampel makanan yaitu dipengaruhi
oleh penanganan sampel oleh praktikan setelah diambil dari pedagang. Jika
praktikan melakukan penanganan sampel sesuai dengan prosedur maka akan
didapatkan sampel yang berkualitas. Sebaliknya Jika praktikan melakukan