You are on page 1of 5

MANUAL PROSEDUR

TATALAKSANA HIPOGIKEMIA & HIPERGLIKEMIA


Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu melakukan tindakan kolaboratif untuk mengatasi hipoglikemia
dan hiperglikemia dengan tepat.
Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menyebutkan definisi hipoglikemia dengan tepat.
2. Menyebutkan penyebab hipoglikemia dengan tepat.
3. Menyebutkan karakteristik diagnostik hipoglikemia dengan tepat.
4. Menyebutkan klasifikasi dan manifestasi klinis hipoglikemia dengan tepat.
5. Menyebutkan tujuan tatalaksana hipoglikemia dengan tepat.
6. Menyebutkan pedoman tatalaksana hipoglikemia dengan tepat.
7. Menyebutkan definisi hiperglikemia dengan tepat.
8. Menyebutkan penyebab hiperglikemia dengan tepat.
9. Menyebutkan tatalaksana hiperglikemia dengan tepat.
10. Mendemonstrasikan tindakan tatalaksana hipoglikemia dan hiperglikemia
dengan benar.

 HIPOGLIKEMI & TATALAKSANANYA


DEFINISI HIPOGLIKEMIA:
 Suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa dalam darah < 50/60 mg/dl
(Standards of Medical Care in Diabetes, 2009; Cryer, 2005; Smeltzer & Bare, 2003)
PENYEBAB HIPOGLIKEMIA:
 Menurut Sabatine (2004), hipoglikemia dapat terjadi pada penderita Diabetes
dan Non Diabetes dengan etiologi sebagai berikut
1. Pada Diabetes:
- Overdose insulin
- Asupan makanan << (tertunda atau lupa, terlalu sedikit, output yang
ber>>an (muntah, diare), diit ber>>an)
- Aktivitas berlebihan
- Gagal ginjal
- Hipotiroid
2. Pada Non Diabetes
- Peningkatan produksi insulin
- Paska aktivitas
- Konsumsi makanan yang sedikit kalori
File Hipo-Hiperglikemia/FKp UNAIR/IYW@2012

Konsumsi alkohol
Paska melahirkan
Post gastrectomy
Penggunaan obat-obatan dalam jumlah besar (co.: salisilat, sulfonamide)

KARAKTERISTIK DIAGNOSTIK HIPOGLIKEMIA:


 Menurut Soemadji (2006) dan Cryer (2005), karakteristik diagnostik
hipoglikemia ditentukan berdasarkan pada TRIAS WIPPLE sebagai berikut
1. Terdapat tanda-tanda hipoglikemi
2. Kadar glukosa darah kurang dari 50 mg%
3. Gejala akan hilang seiring dengan peningkatan kadar glukosa darah (paska
koreksi)
KLASIFIKASI & MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA:
 Menurut Soemadji (2006) dan Rush & Louies (2004) klasifikasi dan manifestasi
klinis dari hipoglikemia sebagai berikut
JENIS
HIPOGLIKEMI

SIGN & SYMPTOMS

RINGAN

 Dapat diatasi sendiri dan tidak mengganggu aktivitas


sehari-hari
 Penurunan glukosa (stresor) merangsang saraf simpatis
 sekresi adrenalin ke p.d: perspirasi, tremor,
takikardia, palpitasi, gelisah
 Penurunan glukosa (stresor) merangsang saraf
parasimpatis lapar, mual, tekanan darah turun

SEDANG

 Dapat diatasi sendiri, mengganggu aktivitas sehari-hari


 Otak mulai kurang mendapat glukosa sebagai sumber
energi  timbul gangguan pada SSP: headache, vertigo,
gg. konsentrasi, penurunan daya ingat, perubahan
emosi, perilaku irasional, penurunan fungsi rasa, gg.
koordinasi gerak, double vision

BERAT

 Membutuhkan orang lain dan terapi glukosa


 Fs. SSP mengalami gg. berat: disorientasi, kejang,
penurunan kesadaran

File Hipo-Hiperglikemia/FKp UNAIR/IYW@2012

TUJUAN TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA:


 Memenuhi kadar gula darah dalam otak agar tidak terjadi kerusakan
irreversibel.
 Tidak mengganggu regulasi DM.
PEDOMAN TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA:
 Menurut PERKENI (2006) pedoman tatalaksana hipoglikemia sebagai berikut
 Glukosa diarahkan pada kadar glukosa puasa yaitu 120 mg/dl.
 Bila diperlukan pemberian glukosa cepat (IV)  satu flakon (25 cc) Dex 40%
(10 gr Dex) dapat menaikkan kadar glukosa kurang lebih 25-30 mg/dl.
 Manajemen Hipoglikemi menurut Soemadji (2006); Rush & Louise (2004);
Smeltzer & Bare (2003) sebagai berikut
 Tergantung derajat hipoglikemi:
 Hipoglikemi ringan:
Diberikan 150-200 ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir permen
atau 2-3 sendok teh sirup atau madu
Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit  ulangi pemberiannya
Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori 
coklat, kue, donat, ice cream, cake
 Hipoglikemi berat:
Tergantung pada tingkat kesadaran pasien
Bila klien dalam keadaan tidak sadar  jangan memberikan makanan
atau minuman  ASPIRASI !!!
 Terapi hipoglikemi:
 GLUKOSA ORAL
 GLUKOSA INTRAVENA
 GLUKAGON 1 mg (SC/IM)
 THIAMINE 100 mg (IV/IM)  pada pasien ALKOHOLIC  WERNICKE
ENCEPHALOPHATY!!!!
 MONITORING
KADAR GLUKOSA
(mg/dl)

TERAPI HIPOGLIKEMI
(DGN RUMUS 3-2-1)

< 30 mg/dl

Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 3 flakon

30-60 mg/dl

Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 2 flakon

60-100 mg/dl

Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 1 flakon

FOLLOW UP:
1. Periksa kadar gula darah lagi, 30 menit sesudah injeksi IV
2. Sesudah bolus 3 atau 2 atau 1 flakon setelah 30 menit dapat
diberikan 1 flakon lagi sampai 2-3 kali untuk mencapai kadar >
120 mg/dl
File Hipo-Hiperglikemia/FKp UNAIR/IYW@2012

 HIPERGLIKEMI & TATALAKSANANYA


DEFINISI HIPERGLIKEMIA:
 Suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa dalam darah < 200 mg/dl
(Standards of Medical Care in Diabetes, 2009; Smeltzer & Bare, 2003; PERKENI,
2006)
PENYEBAB HIPERGLIKEMIA:
 Menurut Smeltzer & Bare (2003), hiperglikemia dapat terjadi pada penderita
Diabetes dan Non Diabetes dengan etiologi sebagai berikut
- Dosis insulin tidak tepat
- Asupan makanan ber>>an
- Aktivitas <<
- Stres (fisik maupun emosional)
- Infeksi
TATALAKSANA HIPERGLIKEMIA:
KADAR
GULA DARAH
(sebelum RC)

REGULASI CEPAT
INTRA VENA
(RUMUS MINUS SATU)

REGULASI CEPAT SUB


KUTAN (MAINTENANCE)
(RUMUS KALI 2)

200 300

1x
(@ 4 unit/jam)

3 x 4 unit

300 400

2x
(@ 4 unit/jam)

3 x 6 unit

400 500

3x
(@ 4 unit/jam)

3 x 8 unit

500 600

4x
(@ 4 unit/jam)

3 x 10 unit

600 - 700

5x
(@ 4 unit/jam)

3 x 12 unit

File Hipo-Hiperglikemia/FKp UNAIR/IYW@2012

DISKUSI OLEH FASILITATOR:


1. Mengapa pada hipoglikemia tidak boleh diberikan ice cream, cake atau nasi
untuk penanganan hipoglikemi?
2. Jenis insulin?
3. Pemilihan jenis insulin yang dipergunakan pada regulasi cepat!
4. Mengapa pada regulasi cepat insulin diberikan 4 unit?
5. Tindakan follow up pada hiperglikemi?
6. Contoh-contoh kasus!

File Hipo-Hiperglikemia/FKp UNAIR/IYW@2012

You might also like