Professional Documents
Culture Documents
Hizb al-Bahr, Hizb Nashor, Hizb Barr disamping Hizib al-Hafidzah, merupakan Hizib-Hizib
yang terkenal dari as-Syadzilli. Menurut laporan, hizib ini dikomunikasikan kepadanya oleh
Nabi SAW. Sendiri. Hizib ini dinilai mempunyai kekuatan adikodrati, yang terutama dugunakan
untuk melindungi selama dalam perjalanan dan bermanfaat dalam meningkatkan kadar ibadah
kepada Allah.
Sebagai contoh, Ibnu Batutah menggunakan doa-doa tersebut selama perjalanan-perjalanan
panjangnya, dan berhasil. Di Indonesia, dimana doa ini diamalkan secara luas, secara umum
dipercaya doa ini baik dan tidak bertentangan dengan Sunatulloh dan Sunnatur Rosul. Untuk
pengamalan hizb ini sebaiknya dalam bimbingan guru yang mengamalkannya.
Hizib-hizib dalam Tareqat Syadzilliyah, di Indonesia, juga dipergunakan oleh anggota tareqat
lain untuk memohon perlindungan tambahan (Istighotsah), dan berbagai kekuatan hikmah,
seperti debus di Pandegelang, yang dikaitkan dengan tareqat Rifa'iyah, dan di Banten utara yang
dihubungkan dengan tareqat Qadiriyah. Akan tetapi yang utama adalah Hizb tersebut
dipergunakan untuk meningkatkan kadar ibadah yang sebenarnya kepada Allah.
Para ahli mengatakan bahwa hizib, bukanlah doa yang sederhana, ia bukan hanya merupakan
mantera megis yang Nama-nama Allah Yang Agung (Ism Allah A'zhim) dan, apabila dilantunkan
secara benar, akan mengalirkan berkah dan menjamin respon supra natural dan yang terpenting
adalah mendapatkan ridha Allah. Menyangkut pemakaian hizib, wirid, dana doa, para syekh
tareqat biasanya tidak keberatan bila doa-doa, hizib-hizib (Azhab), dan wirid-wirid dalam tareqat
dipelajari oleh setiap muslim untuk tujuan personalnya. Akan tetapi mereka tidak menyetujui
murid-murid mereka mengamalkannya tanpa berlandaskan Al Qur'an dan tuntunan Rosululloh
SAW, sebab murid tersebut sedang mengikuti suatu pelatihan dari sang guru untuk dapat
beribadah kepada Allah dengan benar.
Yang menarik dari filosufi Tasawuf Asy-Syadzily, justru kandungan makna hakiki dari Hizibhizib itu, memberikan tekanan simbolik akan ajaran utama dari Tasawuf atau Tharekat
Syadziliyah. Jadi tidak sekadar doa belaka, melainkan juga mengandung doktrin tingkah laku
islami, pemahaman, adab hati, penyaksian, pembuktian yang sangat dahsyat.