You are on page 1of 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gelombang
Gelombang adalah suatu gejala terjadinya perambatan suatu gangguan (disturbance)
melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali ke
keadaan semula seperti sebelum gangguan itu datang, Gelombang yang ada di lautan merupakan
gelombang yang sangat kompleks, Untuk mempelajarinya didekati dengan pendekatan
gelombang ideal/sinosoid/sederhana.
Gelombang merupakan kejadian yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari- hari.
Contohnya suara, gerakan tali gitar, riak-riak di kolam dan ombak di laut.
Karakteristik gerakan gelombang : 1. Gelombang mentransfer gangguan dari satu
bagian material ke bagian lainnya 2. Gangguan tersebut dirambatkan melalui material tanpa
gerakan dari material tersebut (gabus hanya naik dan turun diatas riak, tetapi mengalami sangat
sedikit perubahan bentuk dalam perjalanannya

dalam kolam)

3.

Gangguan tersebut

dirambatkan tanpa ada perubahan dari bentuk gelombang ( riak menunjukkan sangat sedikit
perubahan dalam perjalanannya dalam kolam) 4. Gangguan-gangguan tersebut dirambatkan
dengan kecepatan yang
perambatan

tetap.

Jika material sendiri tidak dipindahkan /ditranspor oleh

gelombang kemudian apa yang akan dipindahkan?

merupakan definisi yang tepat dari gerakan

Jawabannya energi,

gelombang sebuah proses dimana energi

ditransporkan/ disebarkan melalui material tanpa perpindahan yang signifikan dari material itu
sendiri.
Jadi jika energi, bukan material yang dipindahkan, bagaimana
pengamatan pergerakan ketika riak menjalar dalam

kolam?

kejadian alami dari

Ada dua aspek yang harus

diperhatikan : Pertama perkembangan gelombang (yang telah dicatat), dan kedua, pergerakan
partikel air. Pengamatan efek riak pada gabus menunjukkan bahwa partikel air bergerak keatas
dan kebawah, tetapi pengamatan yang lebih dekat lagi mengungkapkan bahwa kedalaman air
lebih besar daripada tinggi riak. Gabus digambarkan hampir bulat dalam bidang vertikal, sejajar
dengan arah pergerakan gelombang.. Dalam pengertian lebih umum lagi, partikel dipindahkan
dari posisi seimbang dan kemudian kembali ke posisi tersebut. Selanjutnya partikel-partikel
tersebut mengalami perubahan gaya dan pemulihan kembali. Gaya gaya ini biasanya digunakan
untuk menggambarkan jenis-jenis gelombang.
Gelombang sinusoidal memiliki panjang gelombang (panjang di antara puncak-puncak
gelombang berturut-turut), tinggi (perbedaan vertikal antara lembah dan puncak), kecuraman

(rasio dari tinggi dan panjang), amplitudo (setengah dari tinggi gelombang), periode (panjang
waktu antara gelombang yang berturut-turut yang melewati suatu titik tertentu) dan frekuensi
(perbandingan terbalik dari periode).
Gaya Pembangkit gelombang yaitu Free waves dan Forced waves. Sedangkan gaya
pemulih (restoring force) Gelombang kapiler (panjang gelombang <1,63 cm), Gelombang gravitasi
(panjang gelombang >5 cm), dan Gelombang campuran.
Gelombang mentransfer energi melalui bahan tanpa gerakan menyeluruh yang signifikan
dari material itu sendiri, tapi partikel-partikel individu dipindahkan dari, dan kembali ke, posisi
setimbang saat setiap gelombang lewat. Gelombang-gelombang permukaan muncul pada antar
muka fluida-fluida, dikarenakan oleh pergerakan relatif di antaranya, atau karena zat-zat cair itu
terganggu oleh gaya eksternal. Gelombang-gelombang yang muncul pada antar muka lapisanlapisan air samudera disebut gelombang- gelombang internal. Gelombang-gelombang air, pernah
disebutkan, dipengaruhi oleh tegangan permukaan dan gaya gravitasi.
2.1 Klasifikasi Gelombang
Gelombang

Period

Wavelengt Tipe gelombang Penyebab


h

Capillary wave <0.1 s

< 2 cm

Deep/shallow

Local winds

Swell

10-30 sec

1-10 m

Deep/Shallow

Distant storm

Seiche

10-10 hour

Km

Shallow

Wind/tsunami/tidal

Tsunami

10-60 min

Km

Shallow

Submarine disturbance

Tide

12.4-24.8 hr

Km

Shallow

Gravitasi

Internal wave

Min to hour

Km

Deep/shallow

picnocline

Kebanyakan gelombang-gelombang permukaan laut digerakkan oleh angin. Energi


berasal dari perbedaan tekanan dan gesekan antara muka air dengan angin. Makin kuat angin,
makin besar gelombang, jadi kekuatan angin yang bervariasi menghasilkan jajaran gelombang
dengan berbagai ukuran. Partikel-partikel air dalam gelombang pada air dalam mengikuti jalurjalur yang hampir berputar. Diameter- diameter jalur pada permukaan dapat disamakan dengan
tinggi gelombang, tapi berkurang secara eksponen dengan kedalaman. Untuk gelombanggelombang air yang ideal, tiga karakteristiknya c, L, dan T berhubungan dengan persamaan c =
L/T.
Faktor yang mempengaruhi gelombang oleh angina yaitu: (1) kecepatan angin, (2) durasi
angin, (3) fetch dan (4) kondisi awal laut. Ada 3 tipe dari gelombang pecah (breaker), yaitu:
spilling, dimana puncak atas menjadi begitu curam dan jeram atau tumpahan/spill dari bagian

muka gelombang, melanjutkan pemecahan dan penghilangan energinya secara perlahan melintasi
zona luncuran. Yang kedua plunging, dimana bagian depan gelombang curam, menggulung dan
lenyap atau plunges ke depan, melepas energi secara cepat. Dan yang ketiga surging, yakni
rata, gelombang rendah tidak menjadi sangat curam atau pecah benar, malahan bergerak secara
lambat ke atas dan turun ke bagian muka dari pantai, mencerminkan banyak energinya ke arah
laut.

You might also like