You are on page 1of 10

I.

Identitas/Profil Perusahaan:

Nama Perusahaan

Bidang Usaha

: Brownies Amanda.
: Makanan (Brownies)

Visi Perusahaan
: Didasari ikatan dan nilai kekeluargaan yang kuat
untuk menjadi perusahaan terbesar dan terdepan dengan kualitas produk dan
pelayanan terbaik.

Misi Perusahaan

1.

Menjadi perusahaan penyedia produk dan layanan jasa terbaik.

2.

Membangun citra positif perusahaan dengan karya kreatif dan inovatif.

3.

Mengelola unit-unit usaha secara profesional.

4.
Menjadi perusahaan dengan manfaat terbaik bagi karyawan, mitra kerja dan
masyarakat.

Latar Belakang dan Tahun Berdirinya Perusahaan :

Brownies Amanda merupakan hasil kreasi seorang ibu rumah tangga yang
memodifikasi resep kue bolu kukus. Hj. Sumiwiludjeng Sjukur, pada akhir tahun
1999, mulai mengutak-atik resep itu untuk mendapat rasa yang lebih enak. Ibu
Sumi dibantu putra sulungnya, Joko Ervianto menerima pesanan kue dan makanan
untuk arisan hingga pesta perkawinan. Namun, usaha ini masih bersifat industri
rumahan. Ketika akhirnya menemukan formula yang pas untuk bolu kukus coklat
itu, katering Ibu Sumi mulai menwarkan kue itu kepada pelanggan dan istri Joko
turut serta membesarkan toko kue ini. Menurut istri Joko, Atin, ketika ditawarkan
kepada konsumen kateringnya, kue cokelat itu langsung jadi favorit. Rupanya,
tekstur lembut dan paduan rasa cokelat yang mantap, membuat kue ini disukai.
Joko yang melihat potensi pasar kue itu, mengeluarkan kue tersebut dari daftar
salah satu menu dalam katering. Akhirnya agar dikenal orang. Joko mencetuskan
nama yang baru. Lalu, tercetuslah nama brownies kukus.
Setelah mendapatkan nama brownies kukus, awal tahun 2000 Joko dan Atin
membuka sebuah kios kaki lima di komplek pertokoan Metro, Bandung untuk
menjualnya. Tetapi kios kaki lima ini kemudian digusur dan pindah di daerah
perumahan. Anehnya setelah pindah di perumahan Tata Surya, brownies kukus ini
melejit hingga sampai sekarang.

Lokasi dan Lay out Perusahaan :

Brownies Amanda berpusat di Bandung dan mempunyai cabang hampir di seluruh


Indonesia yaitu Jawa, Sumatera, Bali, Lombok dan Sulawesi. Di Jawa, Brownies
Amanda tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Khusus di Jawa Timur,
Brownies Amanda mempunyai cabang di Surabaya, Malang, Sidoarjo, Banyuwangi
dan Jember. Untuk di Kota Malang, Brownies Amanda mempunyai dua cabang yang
bertempat strategis di pusat kota.
Di dalam perusahaan Brownies Amanda khususnya di ruang depan outletnya
terdapat kasir untuk melayani pembayaran, etalase sebagai tempat brownies, kursi
untuk konsumen yang menunggu, banner sebagai media promosi brownies yang
terletak di depan outlet, x-banner untuk menginformasikan harga brownies kepada
konsumen, beberapa piagam penghargaan yang diberikan kepada Brownies
Amanda dan ruang belakang outlet Brownies Amanda digunakan untuk ruang kerja
dan penyimpanan brownies.
Struktur dalam perusahaan Brownies Amanda tiap cabang berbeda, antara lain
terdiri dari Administrasi (Administrasi Perpajakan, Administrasi Pelayanan, dll.),
Finance, Kasir, dll.

II. Faktor Pemasaran:


A. Analisis Konsumen:
Brownies Amanda menyediakan produk untuk semua jenis kalangan dari bawah
keatas. Untuk karakteristik konsumen Brownies Amanda jika dari segi ekonomi,
semua orang dari berbagai kalangan dapat membeli tetapi kebanyakan konsumen
dengan karakteristik menengah keatas. Konsumen Brownies Amanda rata-rata dari
kalangan remaja hingga orang tua yang kebanyakan berada di kota cabang
Brownies Amanda tersebut. Brownies Amanda terdapat banyak varian rasa, seperti
Green Tea Mint Cheese, Strawberry Cheese, Lemon Cheese, Tiramisu, Original,
Green Marble, Pink Marble, Tiramisu Marble, Banana Bizz, Srikaya Pandan,
Blueberry, Brownies Kering dan Brownies Bakar. Tetapi konsumen dari berbagai
cabang Brownies Amanda lebih menyukai brownies dengan rasa original karena
rasa brownies yang asli dan tidak ada campuran. Harga dari tiap-tiap varian rasa
brownies pun juga bermacam-macam dari yang paling murah seharga Rp 20.000
yaitu brownies kering hingga harga yang paling mahal seharga Rp 40.000 yaitu
brownies tiramisu. Tetapi konsumen dari berbagai cabang Brownies Amanda lebih
banyak membeli brownies dengan rasa original dengan harga Rp 26.000.
Keinginan konsumen akan Brownies Amanda untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu
tidak untuk kebutuhan rutin. Kebutuhan-kebutuhan konsumen akan Brownies
Amanda seperti kebutuhan untuk berbagai acara seperti pernikahan, lebaran,
weekend dan liburan. Dan juga karena kenyamanan produk dan layanan jasa
Brownies Amanda yang membuat konsumen ingin terus membeli Brownies Amanda.

Cara sesuai yang digunakan Brownies Amanda untuk menginformasikan produk


kepada konsumen adalah dengan menyusun strategi pemasaran (marketing),
promosi di media seperti brosur, lalu Brownies Amanda juga mengisi acara-acara
atau event untuk menginformasikan produknya dan memasang boot di depan outlet
Brownies Amanda. Konsumen membeli produk Brownies Amanda ini sering
terencana karena kebanyakan untuk acara-acara tertentu dan pembelian untuk
produk Brownies Amanda juga bersifat musiman, karena produk Brownies Amanda
mengalami kenaikan penjualan pada saat hari-hari tertentu dan ada acara-acara
tertentu. Pembelian Brownies Amanda dapat dengan mudah membeli langsung di
outlet-outlet yang telah tersebar di wilayah seluruh Indonesia dan juga Brownies
Amanda menerima delivery order.

B. Analisis Lingkungan Kompetitif


Kompetitor yang dihadapi oleh perusahaan Brownies Amanda berada pada level
Nasional. Pelaku yang menjadi kompetitor dari Brownies Amanda adalah Firly. Firly
merupakan pelaku baru. Akan tetapi keberadaan Firly tersebut tidak membawa
persaingan yang besar terhadap perusahaan Brownies Amanda. Hal tersebut
dikarenakan level yang berbeda antara dua perusahaan tersebut. Brownies Amanda
sudah dikenal oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan, sehingga menjadikan
Brownies Amanda berada pada level Nasional. Sedangkan Firly hanya dikenal
masyarakat di wilayah Jakarta.

Untuk bahan baku, Brownies Amanda menggunakan tepung Bogasari dimana


tepung tersebut juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai
jenis kue. Brownies Amanda sudah memiliki pasokan tersendiri bahan baku
pembuatan brownies yaitu tepung bogasari. Oleh karena itu, peluang pemasok
untuk mengintegrasikan pasokannya ke industri lain tidak begitu besar
pengaruhnya karena sudah ada bagian masing-masing antar perusahaan.
Sedangkan perusahaan kompetitor saat ini yang bisa memiliki peluang yang sama
sejauh ini tidak terlalu banyak, salah satunya adalah Firly. Namun seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, Firly bukan merupakan kompetitor Borwnies Amanda
yang terberat dikarenakan level yang berbeda.

Dalam sistem penjualan masalah harga, Brownies Amanda mematok harga sesuai
dengan kualitas yang mereka berikan kepada konsumen. Harganya pun terjangkau,
mulai dari harga Rp 26.000 untuk rasa Brownies Original, dan berbagai macam
harga lainnya sesuai dengan berbagai macam varian rasa yang ditawarkan.

Brownies Amanda diciptakan untuk berbagai kalangan. Mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Untuk masalah
persaingan dalam pasar, sejauh ini Brownies Amanda masih menduduki posisi atas
yang menjadi pilihan konsumen. Dan Brownies Amanda tidak termasuk dalam
perusahaan franchise, tetapi berdiri sendiri dan hanya meminjam nama. Aset-aset
yang dimiliki oleh Brownies Amanda cukuo banyak, dari berbagai ruko yang disewa,
mobil transportasi yang dimiliki, dan lain-lain.

Saat ini yang menjadi dasar pesaingan dalam industri adalah inovasi produk.
Brownies Amanda sudah cukup banyak mengeluarkan berbagai macam varian rasa
brownies. Bahkan tidak hanya pada inovasi rasa brownies, sekarang Amanda juga
memproduksi kue-kue kering. Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa
Brownies Amanda masih menjadi pilihan nomer satu dimasyarakat. Untuk masalah
biaya produksi dan pemasaran, pihak Brownies Amanda selalu melakukan evaluasi
diberbagai cabang toko dengan kepala pimpinan bagian masing-masing. Dan untuk
lokasi Brownies Amanda sendiri sudah cukup strategis. Mereka memilih menyewa
ruko pada kawasan yang ,mudah dijangtkau, contohnya saja pada pertigaan jalan,
jalan satu arah, pusat keramaian kota, dan tempat-tempat lain yang sekiranya
mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk perubahan harga sendiri tidak
berpengaruh terhadap selera dan permintaan konsumen, karena kenaikan harga
pun disesuaikan dengan jumlah bahan baku yang ada. Kenaikan harga brownies pun
cukup stabil. Dari yang semula Rp 20.000, menjadi Rp 22.000, mengalami kenaikan
lagi menjadi Rp 24.000, dan sekarang menjadi Rp 26.000 untuk yang original. Untuk
kualitas tidak perlu diragukan lagi, karena harga brownies menjamin kualitas
brownies itu sendiri.

C. Rencana Pemasaran
Brownies Amanda telah menjadi Produk Brownies yang ternama di Pulau Jawa,
termasuk di Malang, Brownies Amanda tidak sembarangan melakukan usahanya,
termasuk memikirkan desain logo dan lain-lain dengan baik. Brownies Amanda
mempunyai orang yang ahli dalam bidang desain, jadi desain Brownies Amanda
tidak sembarang dan yang pasti desain itu akan menambah nilai untuk Brownies
Amanda itu sendiri.

Brownies Amanda mempunyai segmen pasar yang bagus, dari


awal berdirinya Brownies Amanda di bandung dan akhirnya membuka Cabang
diJatim Brownies Amanda sudah digemari para konsumen, konsumen mengethaui
adanya Brownies Amanda dari mulut ke mulut, tidak hanya rasanya yang enak,
Brownies Amanda juga termasuk murah hanya Rp.20.000,00 namun seiring

berjalannya waktu harga produk Brownies Amanda mengalami kenaikan 2 ribu


pertahunnya, hingga sekarang harga Brownies Amanda yang original menjadi
Rp.26.000,00. Meskipun harga Brownies Amanda mengalami kenaikan, namun
konsumen tidak ada kritikan karna memang adanya kenaikan bahan baku itu sendiri
yang harus mau tidak mau mempengaruhi harga Brownies Amanda itu sendiri.
Perusahaan sudah menerapkan strategi yang baik dalam usahanya.

Brownies Amanda dikenal orang lewat mulut-kemulut, Brownies Amanda juga


mempunyai trik promosi untuk usaha mereka, mereka mempromosikan usahanya di
kegiatan-kegiatan disekitar Malang, dan terbukti dengan banyaknya sertifikat
kerjasama yang terjalin antara Brownies Amanda dengan orang lain. Brownies
Amanda juga mempunyai situs website agar konsumen dapat mengetahui Brownies
Amanda lebih jauh lagi. Dengan adanya berbagai rasa yang ditawarkan Brownies
Amanda, Perusahaan mempunyai modal untuk menarik konsumen dan itu salah
satu cara bagaimana Perusahaaan untuk mempromosikan dirinya.

Brownies Amanda telah menerapkan 4P dengan baik (Place, Price, Promotion,


Product) selain mempunyai tempat yang strategis yang dilalui semua orang dan
tempat ditengah kota dan dalam jalan 1 arah, Brownies Amanda mempunyai produk
yang beraneka Ragam contohnya Brownies original, pandan keju, dan masih banyak
lain. Selain itu harga yang dijangkau beberapa kalangan, dan yang pasti sesuai
dengan kualitas Brownies Amanda.

III. Faktor Produksi


A.

Kecukupan jumlah pasokan bahan baku

Dalam usahanya Brownies Amanda bekerja sama dengan Bogasari untuk


menghasilkan bronies yang diminati oleh konsumen, Brownies Amanda mempunyai
beberapa bahan baku untuk pembuatannya, antara lain adalah Tepung, Coklat,
Gula, Sari Pandan, Keju, dan bahan lainnya.

Brownies Amanda menghindari bahan-bahan kimia yang dapat merusak cita rasa
dan kualitas, serta itu Brownies Amanda menjunjung kebersihan yang ada.

Bahan baku tepung yang didapat perusahaan untuk membuat brownies didapat dari
Bogasari. Tepung-tepung yang diterima oleh perusahaan disimpan paling lama satu
minggu oleh perusahan.

Bahan baku dari brownies Amanda itu sendiri sangat berpengaruh dalam produk
Brownies Amanda itu sendiri. Bahan yang kualitasnya kurang baik akan merusak
kualitas dan pastinya cita rasa yang ada didalam Brownies Amanda.

Untuk pesaing dalam perusahaan Brownies Amanda, mungkin ada yang


menggunakan produk bahan baku bogasari yang sama dengan Brownies Amanda,
namun Brownies Amanda tetap percaya diri akan produknya. Dan masyarakat /
konsumen telah menilai sendiri dengan perbandingan kualitas dan cita rasa.
Brownies Amanda pastinya menggunakan Tepung sebagai bahan baku pembuatan
brownies, namun tidak lupa dengan adanya coklat, gula dan rasa-rasa yang
disediakan Brownies Amanda untuk membuat konsumen tidak jenuh akan Brownies
Amanda itu sendiri. Tepung bogasari tentunya akan diproses dengan berbagai
campuran untuk membuat brownies.

B. Standar kualitas bahan baku


Kualitas produk brownis amanda memiliki dampak yang sangat diharapkan bagi
keloyalitasan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan berbahan baku tepung
terigu yang diproduksi oleh Bogasari serta penanganan dalam penyimpanan yang
hanya dengan kurun waktu satu minggu maka untuk kualitas dari bahan baku
sendiri tidaklah menurun. Sehingga dengan adanya kualitas bahan baku yang
terjamin(baik) maka produk yang dihasilkan yaitu berupa brownis tidak akan
merugikan kepuasan konsumen yang dituju.
C. Penjualan pasokan Bahan Baku
Dalam jangka waktu tujuh hingga sepuluh hari persediaan tepung terigu yang
terdapat digudang dan digunakan sebagai bahan baku brownis ini tidak akan
mengalami penyusutan kualitas karena tepung bogasari sendiri merupakan tepung
pilihan yang sudah terjamin mutunya. Sehingga meskipun dilakukan penyimpanan
dalam gudang tidak akan berpengaruh terhadap hasil dari bahan baku tepung
tersebut atau kualitas brownis amanda sendiri. Dengan adanya perputaran produk
yang cepat menyebabkan tidak adanya penumpukan bahan baku digudang,
sehingga hal tersebut juga memberikan pengaruh baik terhadap kualitas bahan
baku itu sendiri.
Mengenai tidak adanya ketetapan pemerintah mengenai standar grading ataupun
kriteria penyeleksian terhadap bahan baku dapat memudahkan/meringankan
perusahaan untuk menentukan sendiri kriteria yang tepat sebagai penilai bahan
baku. Dengan pemberian fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku yang
bertujuan agar bahan baku tetap terjamin kualitasnya.

D. Rasionalisasi pembiayaan untuk pembelian bahan baku


Sistem kontrak merupakan sistem yang diterapkan di perusahaan ini, dengan
bentuk keuntungan yang bermacam-macam seperti halnya harga yang cenderung
lebih murah sehingga dapat mengurangi pengeluaran, dengan adanya perbedaan
kualitas yang diberikan oleh bogasari karena bersifat kontinyu(terus-menerus)
sehingga produk brownis pun hasilnya dikomersilkan lagi, dan lain-lain.
E. Organisasi dan sistem pengadaan bahan baku
Dalam pengadaan bahan baku, perusahaan brownis amanda ini tidak menjalin
hubungan kemitraan dengan para petani yang mengolah bahan baku utama
tepung, akan tetapi perusahaan ini melakuka kemitraan dengan para petani pisang
dan penyedia telur.
IV. Manajemen Produksi dan Operasi
A.

Seleksi teknologi proses produksi

Mengenai teknologi yang dimiliki oleh perusahaan Brownies Amanda, perusahaan


ini memiliki teknologi yang sangat konsisten dengan persyaratan kualitas yang
dituntut oleh pasar. Perusahaan menggunakan teknologi manual yang dilakukan
oleh SDM yang terlatih, sehingga kontrol kualitas selalu dipertahankan oleh
perusahaan ini. Perusahaan Brownies Amanda selalu menetapkan standar mutu
produk yang tinggi, dimana untuk melakukan hal tersebut, biaya produksi akan
mengikuti harga dari faktor-faktor input itu sendiri. Perusahaan juga ini memiliki
teknologi produksi dalam jangka panjang, sehingga lebih menguntungkan dari pada
jangka pendek. Sedangkan dari segi pengaruh teknologi produksi terhadap nutrisi
produk, nutrisi dari produk tidak akan mengalami penurunan, melainkan semakin
meningkat. Hal ini terjadi karena teknologi yang digunakan sama sekali tidak
memiliki efek samping terhadap kualitas nutrisi dan juga dengan adanya
penambahan input-input produksi yang meningkatkan nurisi dari produk tersebut.
SDM yang digunakan dalam menggunakan teknologi produksi merupakan SDM yang
telah terlatih dan memang dikhususkan dalam bidang tersebut, baik itu secara
keterampilan teknis dan manajerial SDM pendukungnya.
B.

Lokasi unit produksi

Lama bahan baku untuk bertahan dari kerusakan yang dimiliki oleh perusahaan ini
dalam proses pembuatannya adalah sekitar seminggu. Bahan baku yang dimiliki
oleh perusahaan ini akan selalu di perbaharui melalu pemesanan ke pabrik ataupun
petani setiap minggunya. Bahan baku akan disimpan didalam gudang dalam kurung
waktu tersebut. Pada saat proses produksi dilakukan, proses tersebut akan
menyusutkan bahan baku, akan tetapi penyusutan tidak terlalu besar, sehingga
perusahaan tidak akan mengalami kerugian akibat penyusutan yang terjadi. Untuk
biaya transportasi, perusahaan akan menanggung biaya tersebut. Mengenai suplai

SDM, perusahaan memiliki suplai SDM yang memadai dalam perusahaan. Sarana
dan prasarana yang ada dalam perusahaan dapat dikatakan sangat memadai.
Untuk air sendiri, dalam proses produksi perusahaan menggunakan air merek Club.
Sedangkan untuk pembersihan barang dalam memproduksi produk, perusahaan
menggunakan PDAM. Untuk akses jalan dan listrik, perusahaan sangat
mengandalkan jalur jalan raya kota dan PLN dalam proses pemasaran dan
produksinya. Investasi pada aset berupa lahan dan bangunan akan sangat
menguntungkan dalam jangka panjang.
C.

Manajemen inventori

Kapasitas daya simpan yang sesuai dengan kapasitas produksi dalam memproduksi
produk dapat dikatakan cukup untuk menyimpan bahan baku selama 1 minggu.
Dalam setiap minggunya jadwal produksi akan terus dibuat konstan, agar tidak ada
bahan yang terlalu lama disimpan didalam gudang. Jenis bahan baku yang dapat
disimpan dalam waktu jangka lama adalah seperti tepung, pengembang adonan,
gula, dan beberapa pewarna maupun ekstrak dari buah yang memliki daya simpan
cukup panjang. Resiko dari penyimpanan bahan baku sendiri adalah serangga
penggangu seperti kutu, semut, dll. Oleh karena itu penyimpanan digudang seperti
tepung diusahakan tidak pernah lebih dari 1 minggu.

D.

Pengemasan dan pengolahan input

Pengemasan yang dimiliki oleh perusahaan brownies Amanda adalah berupa kotak
yang disalamnya dilapisi oleh kertas kue untuk melindungi kualitas dan postur dari
produk itu sendiri. Pengemasan ini lebih nyaman untuk dibawa konsumen sebagai
oleh-oleh maupun sebagai makanan untuk disajikan dalam acara-acara seperti
pesta, dll. Kemasan yang digunakan sangat memberikan citra terhadap produk dan
sangat informatif, lengkap dengan komposisi, sertifikat hallal, dan tanggal
pembuatan. Untuk biaya pengemasan sendiri, perusahaan tidak mematok harga
pengemasan persetiap produknya, akan tetapi perusahaan langsung membeli kotak
sebanyak beberapa rim untuk setiap proses pengemasannya. Diferensiasi kemasan
yang diberikan cukup menarik dimana setiap varian rasa memiliki kemasan dan
warna tersendiri, sehingga lebih menambahkan nilai produknya dan lebih menarik
perhatian konsumen juga.
E.

Programasi proses produksi dan kontrol

Perusahaan menggunakan sistem SOP dalam setiap proses produksi, baik itu teknis
maupun manajerial. Perusahaan selalu mengutamakan strategi pemasaran yang
baik, dan juga selalu mengevaluasi setiap proses produksi tiap bulannya, sehingga
dapat menekan kerugian yang sama dan meningkatkan keuntungan.

V. Faktor Finansial
Untuk permodalan sendiri, perusahaan Brownies Amanda tidak menggunakan
perkreditan dan juga tidak melakukan investasi, melainkan modal langsung dari
uang pemilik perusahaan. Perusahaan selalu melakukan evaluasi terhadap
keuangan secara periodik, yaitu setiap hari dan akan diakumulasikan disetiap akhir
bulannya. Mekanismenya adalah dengan menghitung setiap kuantitas barang yang
dijual perharinya dan nantinya akan diakumulasikan pada akhir bulan. Hal tersebut
akan dilakukan oleh karyawan accounting. Setiap penghasilan yang didapatkan
akan disetor ke Bank Mandiri.

VI. Manajemen Sumber Daya Manusia


Karyawan yang dipekerjakan oleh pemilik perusahaan ini adalah sekitas 9 orang.
Karyawan bekerja berdasarkan pembagian waktu kerja yang telah ditetapkan.
Pembagian waktu kerja ada dua yaitu saat pagi hari dan sore hari. Seleksi
penerimaan karyawan yang dilakukan adalah dengan adanya standart pendidikan
yaitu SMA, dan memang berniat untuk berkecimpung dalam bidang pekerjaan yang
akan diberikan. Karyawan akan diberikan pelatihan skill secara rutin untuk
meningkatkan mutu dari karyawan perusahaan tersebut. Selain itu,
pengalamanpekerjaan juga menjadi penentu dalam diterimanya karyawan tersebut
sebagai pegawai perusahaan. Setiap karyawan memiliki hak dan fasilitas yang
sangat baik seperti adanya asuransi jiwa bagi setiap karyawan dan juga adanya
pengobatan gratis bagi setiap karyawan yang sedang sakit. Seluruh biaya akan
ditanggung oleh perusahaan demi menjaga kesejahteraan karyawannya. Jam kerja
dari setiap karyawan perharinya adalah maksimal 8 jam, dimana hari libur
karyawan akan tetap bekerja, kecuali libur Idul Fitri. Adanya sistem reward yang
dibuat oleh pemimpin perusahaan menjadi pemberi semangat bagi karyawan untuk
memberikan yang terbaik kepada perusahaan, seperti tamasya pribadi, dll.
Beberapa punishment juga diberikan kepada karyawan yang melanggar sistem
peusahaan yang ada. Karyawan akan diberikan peringatan terlebih dahulu apabila
melakukan setiap kesalahan. Pembagian tugas yang diberikan kepada karyawan
perempuan dan laki-laki juga diterapkan dalam perusahaan, dimana pegawai
perempuan akan ditempatkan di pekerjaan yang lebih ringan seperti kasir, dan
untuk pegawai laki-laki akan ditempatkan dipekerjaan yang lebih berat, seperti front
office. Tentu saja dengan adanya perbedaan pada setiap gender ini akan
berdampak pada upah atau gaji setiap pegawai, dimana pasti akan terdapat
perbedaan gaji.

daya simpannya
Bandingkan jika memilih kue basah selalu ada perasaan khawatir basi karena umur
simpannya tidak lama. Brownies lebih tahan simpan karena kandungan airnya yang
sedikit dan kandungan gulanya cukup banyak. Gula bisa dianggap sebagai salah
satu pengawet alami. masalah daya simpannya browies Amanda ini hingga tiga hari
jika disimpan di lemari es. Kalau disimpan di lemari pendingin, bisa sampai
seminggu.

You might also like