Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Gema Pandji Erlangga
Vincensius Cahya Dwinanda
Winona Andnindyara
2411100127
2412100034
2412100045
Dosen Pengampu :
Ir. Zulkifli M.Sc
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tentunya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu diharapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Suarabaya, 26 Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
1.2
1.3
Tujuan.......................................................................................................................... 1
Pendahuluan ................................................................................................................ 2
2.2
2.3
2.3.1
2.3.2
2.4
Kesimpulan.................................................................................................................. 6
REFERENSI .............................................................................................................................. 7
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Klasifikasi Komposit Matriks Logam ...................................................................... 2
Gambar 2. Skema Tiga Bentuk dari Komposit Matriks Logam ................................................ 2
Gambar 3. Nilai Tensile Strength dan Modulus Young dari Beberapa Material Serat
Komposit Kuasi-Isotropik dengan Beberapa Paduan Logam .................................................... 4
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sifat dari penguat discontinus untuk penguat aluminium dan magnesium ................. 3
Tabel 2. Sifat potensial dari beberapa komposit matriks logam ................................................ 4
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aplikasi dari bahan komposit logam sebenarnya banyak sekali jumpai di kehidupan
Sehari-hari. Namun Seringkali tidak menyadari bahwa aplikasi yang menggunakan bahan
komposit. Bahan seperti besi cor dengan grafit atau baja dengan kandungan karbida tinggi,
serta karbida tungsten, yang terdiri dari karbida dan pengikat logam, juga termasuk kelompok
bahan komposit.
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang
berbeda dari material pembentuknya. komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam
atau lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat
terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Metal matrix composite (MMC) atau komposite matrik logam merupakan komposit yang
menggunakan logam sebagai matrik atau resinnya. Komposit jenis ini banyak digunakan
dalam industry automotive semisal material Al-SiC, Al-Al2O3 yang digunakan untuk
membuat piston mobil.
Komposit matrik logam dapat diklasifikasi dengan beberapa cara. Salah satu klasifikasi
adalah berdasarkan jenis dan kontribusi komponen penguat (reinforce) yang dapat berupa
partikel, layer, fiber dan penetrasi material komposit .
1.2 Rumusan Masalah
Berikut rumusan yang dibawa dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja macam-macam komposit matrik logam
2. Bagaimana material pengusun matrik logam
3. Bagaimana Metode pembentukan matrik logam
1.3 Tujuan
Adapun tujuan ditulisnya makalah ini mengenai Metal Matrix Composite (MMC) adalah:
1. Untuk mengetahui macam-macam komposit matrik logam
2. Untuk mengetahui material pengusun matrik logam
3. Untuk mengetahui Metode pembentukan matrik logam
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pendahuluan
Komposit adalah perpaduan dalam skala makroskopis dari dua atau lebih material yang memiliki fasa
berbeda, dipilih berdasarkan kombinasi fisik masing-masing material penyusun untuk menghasilkan
material baru dengan sifat yang unik dibandingkan sifat dasar material sebelum dicampur dan terjadi
ikatan permukaan antara material penyusun. Komposit terdiri dari dua penyusun, yaitu matrik dan
penguat. Matriks adalah komponen penyusun dengan fraksi volume terbesar. Penguat adalah
komponen yang dilingkupi oleh matrik, berfungsi sebagai penahan beban utama.
MMC adalah jenis dari komposit yang matriks nya berupa logam ulet. Setelah digabungkan dengan
material lain sebagai filler-nya akan membentuk komposit dengan sifat kekakuan, kekerasan,
ketahanan abrasi, dan kestabilan dimensi yang lebih baik daripada sebelumnya. Matriks yang
biasanya digunakan pada komposit ini adalah aluminium, magnesium, titanium, dan tembaga.
Sedangkan untuk filler-nya dapat berupa partikel dan serat dengan komposisi 10 60 %.
kepadatan rendah,
kompatibilitas mekanik (koefisien ekspansi termal yang rendah tetapi disesuaikan
dengan matriks),
kompatibilitas kimia,
stabilitas termal,
nilai modulus Young yang tinggi,
kompresi tinggi dan kekuatan tarik,
dapat diproses dengan baik,
efisiensi ekonomi.
Tuntutan ini dapat dicapai hanya dengan menggunakan penguat non-logam anorganik.
Karena kepadatan tinggi dan afinitas untuk reaksi dengan matriks paduan, penggunaan serat
logam biasanya gagal. Komponen yang akhirnya digunakan, tergantung pada matriks yang
dipilih dan pada profil permintaan aplikasi yang dimaksud. Contoh representatif tentang
penguat untuk MMC ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Sifat dari penguat discontinus untuk penguat aluminium dan magnesium
Setiap penguatan memiliki profil yang khas, yang penting untuk efek dalam bahan komposit
dan profil yang dihasilkan. Tabel 2 memberikan gambaran sifat profil dari berbagai
kemungkinan kelompok bahan. Gambar 3 menunjukkan kekuatan spesifik dan modulus
Young bahan fiber komposit kuasi-isotropik dengan berbagai matriks dibandingkan dengan
logam monolitik.
Gambar 3. Nilai Tensile Strength dan Modulus Young dari Beberapa Material Serat
Komposit Kuasi-Isotropik dengan Beberapa Paduan Logam
2.3.2 Sistem Paduan Matriks
Pemilihan paduan matriks yang sesuai terutama ditentukan oleh aplikasi yang dimaksud dari
bahan komposit. Dengan perkembangan logam bahan komposit ringan yang sebagian besar
mudah untuk proses, paduan logam ringan konvensional diterapkan sebagai bahan matriks.
Di bidang metalurgi serbuk paduan khusus dapat diterapkan karena keuntungan dari
pembekuan yang cepat selama produksi bubuk. Sistem tersebut bebas dari masalah segregasi
yang muncul dalam pembekuan konvensional.
Berikut adalah beberapa paduan matriks yang sering digunakan :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat dari materi mengenai Metal Matrix Composite adalah
MMC termasuk jenis dari komposit yang matriks nya berupa logam ulet dimana merupakan
komposit yang menggunakan logam sebagai matrik atau resinnya. Komposit matrik logam
dapat diklasifikasi dengan beberapa cara. Diantaranya dapat diklasifikasikan dalam komposit
fase logam. Yakni layer komposit, fiber komposit dan ilfiltrasi komposit. Jenis material yang
digunakan untuk campuran komposite adalah Penguat untuk komposit matriks logam serta
Pemilihan paduan matriks yang sesuai. Sedangkan Pemrosesan Komposit Matriks Logam dapat
diproduksi dengan berbagai teknik. Diantaranya yakitu Melting metallurgical process, Powder
metallurgical processes, Penekanan hot isostatic campuran bubuk dan cengkeraman serat,
Pengolahan lebih lanjut dari bahan prekursor dari metalurgi peleburan dengan thixocasting
atau forming, ekstrusi, penempaan
REFERENSI
Callister, William D. Material Science and Engineering an Introduction. 2009. USA : John
Wiley and Sons
www.wiley-vch.de/books/sample/3527313605_c01.pdf
3527313605_c01.pdf