You are on page 1of 12

ACARINA

PEMBAGIAN

Caplak
Tungau

CAPLAK

Hewan kecil berkaki delapan anggota


Ixodoidea, yang bersama-sama dengan
tungau dimasukkan ke dalam anakkelas
Acarina, ordo Arachnoidea (laba-laba dan
kerabatnya). Caplak dikenal sebagai parasit
luaran (eksoparasit) yang hidup dari darah
hewan vertebrata yang ditumpanginya.
Karena kebiasaaannya ini, caplak menjadi
vektor bagi sejumlah penyakit menular.

CIRI-CIRI

Ukurannya 30mm
Memliki 3 pasang kaki
Berwarna coklat gelap
Bentuk tubuh bulat/oval

SIKLUS

STRUKTUR ORGAN

PENYAKIT
Seekor caplak dewasa dapat mengisap darah
0,5-2 mililiter, dalam waktu singkat dapat
menyebabkan anemia bagi inangnya. Luka
trauma akibat gigitan caplak juga dapat
menjadi tempat infeksi sekunder. Caplak juga
dapat menyebabkan depresi syaraf akibat
toksin yang diproduksi oleh caplak betina di
kelenjar saliva. Paralisis biasanya dimulai dari
otot belakang tubuh, kemudian menyebar ke
seluruh tubuh, terakhir menyerang otot-otot
pernapasan. Paralisis berlangsung selama 1-4
hari. Inang yang sembuh dari tick paralisis
menjadi kebal selama 8 minggu sampai 8
bulan.

Rhipicephalus sanguineus juga dapat


menularkan Boutonneuse fever, Babesiosis
anjing, Erlichiosis anjing dan sejumlah
penyakit-penyakit lain termasuk Rocky
Mountain Spotted Fever dan Q Fever

Seekor caplak betina mampu bertelur 100


butir sehari .Setelah menetas, muncul
larvanya yang segera mencari induk semang
untuk menghisap darah yang pertama.
Setelah itu larva berubah menjadi caplak
muda. Caplak muda ini bisa mengalami
hibernasi selama bertahun-tahun sebelum
berubah menjadi caplak dewasa. Caplak
dewasa pun mampu hidup tanpa menghisap
darah selama bertahun-tahun. Caplak betina
menghisap darah 8-10 hari hingga bobotnya
mencapai 100 kali lipat dan kemudian
melepaskan diri dari anjing untuk mencari
tempat bertelur

TUNGAU

You might also like