Professional Documents
Culture Documents
Tahun 2004
Penyusun:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
TIM PENYUSUN
Nama
1.
Lembaga
Direktorat Penataan Ruang Nasional,
Direktorat Jenderal Penataan Ruang
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Indira P. Warpani, ST
15.
Sri Nurnaeni, ST
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Dalam
rangka
mempercepat
keberhasilan
penyelenggaraan
desentralisasi,
pemerintah
pusat
terus
berupaya
memenuhi
kewajibannya dalam menyusun NSPM (Norma, Standar, Pedoman,
Manual).
Buku Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning
Regulation) Kawasan Perkotaan ini merupakan salah satu produk
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah di dalam
melaksanakan kewajiban tersebut.
Pedoman ini merupakan acuan operasionalisasi RTRW Kabupaten/Kota
maupun Rencana Detail Tata Ruang dan sebagai pelengkap standar
teknis dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang
kawasan perkotaan.
Segala masukan, saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan
pedoman ini akan sangat kami hargai. Kiranya upaya fasilitasi ini tidak
selesai dengan terbitnya pedoman ini, namun terus diupayakan
perbaikan melalui uji coba dan penyebarluasan kepada semua pihak
yang terkait dengan penataan ruang di kawasan perkotaan
Akhirnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih.
Junius Hutabarat
NIP. 110019875
Daftar Isi
ii
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
BAB 2
KETENTUAN UMUM
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
BAB 3
i
ii
v
vi
vii
Pengertian .........................................................II 1
Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning
Regulation) dalam Pembangunan Kota ................II 3
Dasar Hukum.....................................................II 5
Tujuan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang..............II 5
Kedudukan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Dalam Penataan Ruang ......................................II 5
Daftar Isi
3.2
3.3
3.4
iii
iii
Daftar Isi
iv
iv
BAB 5
KELEMBAGAAN
5.1 Kewenangan Penyusunan dan Penetapan
Aturan Pola Pemanfaatan Ruang .......................V 1
5.1.1 Kewenangan Penyusunan Aturan Pola
Pemanfaatan Ruang..............................V 1
5.1.2 Kewenangan Penetapan Aturan Pola
Pemanfaatan Ruang..............................V 2
5.2 Peran Serta Masyarakat ...................................V 4
5.2.1 Hak dan Kewajiban ...............................V 4
5.2.2 Bentuk Peran Serta Masyarakat .............V 5
5.2.3 Sosialisasi Aturan Pola Pemanfaatan
Ruang
........................................V 5
Daftar Isi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Peraturan Teknis
Permukiman
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
Peraturan
Industri
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9
Teknis
Pembangunan
Pembangunan
pada
pada
pada
Kawasan
Kawasan
Kawasan
Daftar Isi
vi
vi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1
Daftar Isi
vii
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 3.14
Gambar 3.15
Gambar 4.1
Gambar 5.1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pola Pemanfaatan
Perkotaan.
Ruang
(Zoning
Regulation)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Kawasan
Pendahuluan
1.2
I-2
1.2.1 Maksud
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pemanfaatan ruang kawasan
perkotaan. Sementara struktur ruang kawasan perkotaan (seperti sistem
jaringan jalan, jaringan energi, jaringan telekomunikasi, dan lain-lain)
diatur tersendiri dalam ketentuan sektor terkait. Pedoman ini disusun
untuk melengkapi standar-standar dan acuan/pedoman penataan ruang
maupun literatur/studi yang telah ada sebagai bahan rujukan kegiatan
perencanaan penataan ruang kota.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pedoman ini adalah :
1.
2.
3.
ruang
serta
1.2.3 Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah tersedianya Aturan Pola Pemanfaatan
Ruang (Zoning Regulation) dalam rangka menyusun Rencana Tata
Ruang Kawasan Perkotaan, dan atau menjabarkan Rencana Tata Ruang
ke dalam rencana operasional pemanfaatan ruang.
1.3
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Pendahuluan
I-3
1.4
MANFAAT PEDOMAN
2.
1.5
SISTEMATIKA PEDOMAN
Bab 1
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Pendahuluan
I-4
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
BAB 2
KETENTUAN UMUM
2.1
PENGERTIAN
ruang,
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Ketentuan Umum
II - 2
Zona adalah :
1.
2.
3.
4.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Ketentuan Umum
II - 3
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Ketentuan Umum
II - 4
Gambar 2.1
Keterkaitan Penataan Ruang
secara Fungsi Utama dan Administratif
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Ketentuan Umum
II - 5
2.3
DASAR HUKUM
2.4
2.5
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Ketentuan Umum
II - 6
Gambar 2.2
KEDUDUKAN ATURAN POLA PEMANFAATAN RUANG
(ZONING REGULATION) DALAM PENATAAN RUANG KOTA
ASPEK
PERENCANAAN
RUANG
1. struktur
pemanfaatan
ruang
(network)
2. pola
pemanfaatan
ruang (function,
density,
intensity)
ASPEK
PEMANFAATAN
RUANG
1. penatagunaan
tanah, air, udara,
dan SDA lainnya
2. pola insentif dan
disinsentif
3. pelaksanaan
program
ASPEK
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
1. PERIJINAN
2. PENGAWASAN
3. PENERTIBAN
ATURAN POLA
PEMANFAATAN
RUANG (ZONING
REGULATION)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
BAB 3
MATERI ATURAN POLA
PEMANFAATAN RUANG
(ZONING REGULATION)
3.1
TIPOLOGI ZONA
kawasan
kawasan
kawasan
kawasan
permukiman,
perdagangan dan jasa,
industri, dan
ruang terbuka.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.1.1
III - 2
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 3
Tabel III.1
Zona Dasar dan Tujuan Penetapannya
I.
ZONA DASAR
Kawasan
Permukiman
TUJUAN PENETAPAN
Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian
dengan kepadatan yang bervariasi di seluruh wilayah
kota;
Mengakomodasi bermacam tipe hunian dalam rangka
mendorong penyediaan hunian bagi semua lapisan
masyarakat;
Merefleksikan pola-pola pengembangan yang diingini
masyarakat pada lingkungan hunian yang ada dan
untuk masa yang akan datang.
II. Kawasan
Perdagangan
dan Jasa
III. Kawasan
Industri
IV. Kawasan
Ruang
Terbuka
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.1.1.1
III - 4
Kawasan Permukiman
Gambar 3.1
Contoh Perumahan Taman
B. Zona
Perumahan
Renggang
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 5
Gambar 3.2
Contoh Perumahan Deret
D. Zona
Perumahan
Susun
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 6
Gambar 3.3
Contoh Rumah Susun (1)
Lokasi
Gambar 3.4
Contoh Rumah Susun (2)
3.1.1.2
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 7
Gambar 3.5
Contoh Zona Pemerintah
B. Zona
Bangunan
Perkantoran
Gambar 3.6
Contoh Zona Komersial Perkantoran
III - 8
: Pertokoan
melayani
kegiatan
perdagangan,
perbelanjaan, dan jasa-jasa;
Zona Pertokoan dapat berisi pembangunan hunian yang
berorientasi pada kegiatan perdagangan (ruko) dan
kedekatannya ke tempat-tempat kerja (apartemen);
Penggunaan industri/manufaktur terbatas dalam
intensitas menengah dalam skala kecil sampai sedang.
Gambar 3.7
Contoh Zona Komersial Pertokoan
D. Zona
Komersial
Sentra
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 9
Gambar 3.8
Contoh Zona Komersial Sentra
3.1.1.3
Kawasan Industri
: Menyediakan
ruang
untuk
pengembangan
ilmu
pengetahuan teknologi tinggi dan kegiatan taman bisnis;
Standar pembangunan properti pada zona ini
dimaksudkan untuk membentuk lingkungan menyerupai
kampus yang ditata secara komprehensif dengan
lansekap yang mendasar. Pembatasan-pembatasan pada
penggunaan yang diijinkan dan tata informasi ditetapkan
untuk mengurangi pengaruh komersial.
B. Zona
Industri
Ringan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 10
Gambar 3.9
Contoh Zona Industri Ringan
Lokasi
C. Zona
Industri
Berat
D. Zona
Industri
Perpetakan
Kecil
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.1.1.4
III - 11
B. Zona Ruang
Terbuka
Hijau
Binaan
Gambar 3.10
Contoh Ruang Terbuka Hijau Binaan
C. Zona Ruang
Terbuka
Tata Air
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 12
Gambar 3.11
Contoh Ruang Terbuka Tata Air
Lokasi : Mojokerto
3.2
NORMA ZONA
3.2.1
Kawasan Permukiman
III - 13
3.2.2
3.2.3
Kawasan Industri
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.2.4
III - 14
3.3
KRITERIA ZONA
3.3.1
Kawasan Permukiman
mewadahinya.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 15
Prasarana Lingkungan adalah jalan, saluran air minum, saluran air limbah,
saluran air hujan, pembuangan sampah, jaringan listrik.
2
Sarana Lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang berupa fasilitas :
pendidikan, kesehatan, perbelanjaan dan niaga, pemerintahan dan pelayanan
umum, peribadatan, rekreasi dan kebudayaan, olah raga dan lapangan terbuka.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 16
3.3.2
3.3.3
Kawasan Industri
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
III - 17
Jalan kelas dua, satu jalur dengan dua arah, lebar perkerasan
minimum 7 meter;
Jalan kelas tiga, lebar perkerasan minimum 4 meter.
Saluran pembuangan air hujan (drainase) yang bermuara pada
saluran pembuangan;
Instalasi penyediaan air bersih termasuk saluran distribusi ke
kapling industri;
Instalasi penyediaan dan jaringan distribusi tenaga listrik;
Jaringan telekomunikasi;
Instalasi
pengolahan
limbah
industri,
termasuk
saluran
pengumpulannya (kecuali industri yang berada dalam kawasan
industri);
Penerangan jalan pada setiap lajur jalan;
Unit perkantoran perusahaan kawasan industri;
Unit pemadam kebakaran;
Perumahan Karyawan;
Kantin;
Poliklinik;
Sarana ibadah;
3.3.4
Sebagai kawasan ruang terbuka yang tidak boleh dibangun, kawasan ini
memiliki karakteristik sebagai berikut :
III - 18
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.4
III - 19
3.4.1
Kawasan Permukiman
3.4.1.1
Identifikasi
Paket
Permukiman
Penggunaan
Kawasan
A. Zona Perumahan
Taman (PT)
B. Zona Perumahan
Renggang (PR)
C. Zona Perumahan
Deret (PD)
D. Zona Perumahan
Susun (PS)
III - 20
rumah susun sewa, apartemen, asrama). Selain itu kawasan ini dapat
dilengkapi pula dengan sarana pelayanan sosial dan ekonomi yang
terbatas untuk melayani kebutuhan harian dengan skala pelayanan
lingkungan perumahan.
3.4.1.2
b)
c)
d)
Penggunaan
terbatas;
e)
3.4.1.3
sementara
diijinkan
dalam
Peraturan Penggunaan
Permukiman
jangka
Tambahan
waktu
yang
Kawasan
Masing-masing tidak lebih dari dua praktisi, dan tidak lebih dari
tiga pegawai yang bekerja pada persil.
b)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
c)
III - 21
Diijinkan untuk penyewa tidak lebih dari dua orang per kamar;
3.4.1.4
Peraturan Penyediaan
Permukiman
Fasilitas
Lingkungan
b)
c)
d)
3.4.1.5
Peraturan Teknis
Permukiman
Pembangunan
Kawasan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 22
3.4.2
3.4.2.1
Identifikasi
Paket
Penggunaan
Perdagangan dan Jasa
Kawasan
pusat
tunggal
maupun
maupun
belanja.
Pada
pusat
belanja
dimungkinkan
terdapatnya kegiatan perkantoran/jasa sebagai
penunjang (kantor perdagangan/keagenan, bank,
dan sebagainya) (BT-1);
Kegiatan komersial umum, berupa ritel dan
manufaktur terbatas (deret) (BT-2);
Kegiatan komersial umum, berupa rumah/toko
(deret) dengan menyediakan fasilitas hunian (BT-3).
Jenis-jenis bangunan yang dapat berada pada kawasan ini antara lain :
guest
house,
motel,
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
hostel,
III - 23
3.4.2.3 Peraturan
Teknis
Pembangunan
Perdagangan dan Jasa
Kawasan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 24
pada
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Zona
3.4.3
Kawasan Industri
3.4.3.1
Identifikasi
Industri
Paket
Penggunaan
III - 25
Kawasan
perkantoran,
dan
perkantoran,
dan
1);
Industri kecil hunian (IK-2).
3.4.3.2
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 26
b)
c)
d)
e)
3.4.3.3
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 27
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
3.4.3.4
Peraturan
Industri
Teknis
Pembangunan
III - 28
Kawasan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 29
3.4.4
3.4.4.1
A. Zona Ruang
Terbuka Hijau
Lindung (TL)
B. Zona Ruang
Terbuka Hijau
Binaan (TB)
C. Zona Ruang
Terbuka Tata
Air (TA)
III - 30
3.4.4.2
Peraturan-peraturan
Ruang Terbuka
Penggunaan
Kawasan
3.4.4.3
Peraturan Teknis
Ruang Terbuka
Pembangunan
Kawasan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
III - 31
Tabel 3.1
PEMBAGIAN KAWASAN DAN PAKET PENGGUNAANNYA
KAWASAN
ZONA
PAKET PENGGUNAAN
Perumahan Taman
(PT)
Perumahan Renggang
(PR)
KAWASAN PERMUKIMAN
Lahan untuk
pengembangan hunian
dengan kepadatan
bervariasi di seluruh kota
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
KAWASAN
KAWASAN PERDAGANGAN
DAN JASA
Lahan untuk menampung
tenaga kerja, pertokoan, jasa,
rekreasi, dan pelayanan
masyarakat
PAKET PENGGUNAAN
ZONA
Pemerintah (BP)
III - 32
Komersial Perkantoran
(BK)
Komersial Pertokoan
(BT)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
KAWASAN
PAKET PENGGUNAAN
ZONA
Manufaktur (IB-1);
Manufaktur dan perkantoran terbatas (IB-2).
Industri Perpetakan
Kecil (IK)
KAWASAN INDUSTRI
Ruangan bagi kegiatan industri
dan manufaktur dalam
meningkatkan keseimbangan
penggunaan lahan dan
ekonomi serta mendorong
pertumbuhan lapangan kerja
III - 33
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
KAWASAN
III - 34
PAKET PENGGUNAAN
ZONA
KAWASAN RUANG
TERBUKA
Ditujukan mempertahankan/
melindungi lahan-lahan rekreasi
di luar bangunan, sarana
pendidikan, dan untuk dinikmati
nilai-nilai keindahan visualnya
Ruang Terbuka
Hijau Lindung (TL)
Sempadan
Sungai/Situ/Mata
Air
(TL-5)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
KAWASAN
III - 35
PAKET PENGGUNAAN
ZONA
KAWASAN RUANG
TERBUKA
ditujukan mempertahankan/
melindungi lahan-lahan rekreasi
di luar bangunan, sarana
pendidikan, dan untuk dinikmati
nilai-nilai keindahan visualnya
daerah-daerah
menimbulkan
kawat listrik,
sempadan rel
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
BAB 4
PROSES PENETAPAN
ATURAN POLA PEMANFAATAN
RUANG (ZONING REGULATION)
4.1
KONDISI AWAL
a.
b.
c.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
IV - 2
4.2.1
Persiapan
4.2.2
mengumpulkan
data
dan
(ii) Penggunaan lahan dan bangunan yang ada di seluruh wilayah kota,
termasuk bangunan-bangunan bersejarah;
(iii) Sempadan bangunan dan ketinggian lantai pada bangunan yang
sudah terbangun;
(iv) Kondisi prasarana lingkungan kota, seperti lebar jalan, saluran di
bawah/di atas tanah dari jaringan drainase, air bersih, listrik,
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
IV - 3
IV - 4
Gambar 4.1
LINGKUP KEGIATAN ATURAN POLA PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN
SOSIALISASI
PERSIAPAN
Persiapan Penganggaran
Persiapan Administrasi
Persiapan Teknis
PEMBENTUKAN
INSTANSI PENYUSUN
Ketua Tim, sebagai koordinator
Anggota Tim
PENGUMPULAN DATA
DAN INFORMASI
PROSES
Pembahasan Konsep Produk
Penetapan sebagai Peraturan
Daerah
Survei Primer
Survei Sekunder
ANALISIS
IV - 5
4.2.4
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
IV - 6
4.3
Peraturan Pembangunan;
2.
Kelembagaan;
Jenis Perijinan;
Proses Perijinan;
4.3.1
Substansi Zoning
Materi
yang
diatur
:
meliputi
arahan
pembentukan/penentuan kawasan, baik zona dasar, maupun
kawasan lainnya yang memerlukan penanganan khusus, yang
selanjutnya dirinci dalam penentuan zona yang masing-masing
memiliki sifat spesifiknya. Penetapan kawasan dan zona ini
perlu disesuaikan dengan karakteristik wilayah perkotaan yang
bersangkutan dan rencana pengembangannya.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
B.
IV - 7
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
C.
IV - 8
Peraturan Pembangunan
Luas Perpetakan
Luas Perpetakan Minimum (m2);
Luas Perpetakan Maksimum (m2).
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
IV - 9
Kepadatan maksimum3;
4.4
Persyaratan Lansekap
Koefisien Dasar Hijau5
Standar Performace
Bahaya Kebakaran;
Gangguan radioaktif atau electrical;
Kebisingan;
Getaran;
Panas dan cahaya yang menyilaukan;
Asap;
Bau-bauan;
Polusi udara;
Sampah;
Pencahayaan.
IV - 10
PEMANFAATAN
Koefisien Dasar Hijau (KDH) adalah rasio/perbandingan lahan hijau dengan luas
lahan keseluruhan yang dinyatakan dalam persen (%). Koefisien Dasar Hijau
diwujudkan oleh luas area yang tidak tertutup bangunan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
IV - 11
PENGENDALIAN
4.6
PENINJAUAN KEMBALI
ii.
iii.
Kekurangtepatan menggunakan
sehingga terjadi simpangan
rencana
dan
pengendalian
IV - 12
i.
ii.
Aturan
Pola
Pemanfaatan
mengakomodasikan dinamika
eksternal dan internal.
Ruang
tidak
dapat
lagi
perkembangan yang bersifat
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
BAB 5
KELEMBAGAAN
5.1
KEWENANGAN
PENYUSUNAN
DAN
ATURAN POLA PEMANFAATAN RUANG
PENETAPAN
5.1.1
Kelembagaan
V-2
5.1.2
Ruang
dilakukan
oleh
b.
c.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Kelembagaan
V-3
Gambar 5.1
BAGAN INSTANSI PENYUSUN ATURAN POLA PEMANFAATAN RUANG
Kepala Daerah
Penanggung Jawab
Pembangunan Kota
Ketua Tim
Koordinator Pelaksanaan dan
Pengendalian Pembangunan Kota
Sasaran :
Tercapainya kesamaan persepsi
antar dinas / instansi dalam hal
Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Menghindari peraturan yang
bertentangan antar dinas/instansi
dalam hal Aturan Pola Pemanfaatan
Ruang
Anggota Tim :
Dinas/Instansi yang terkait langsung dengan pelaksanaan Pembangunan Kota
BAPPEDA
Badan
Pertanahan
Dinas
Dinas
Dinas
Dinas
Dinas
Kimpraswil Pertanian Perindustrian Bangunan Pertamanan
Badan usaha pemerintah dan swasta : PT. TELKOM, PLN, PDAM, PN. GAS,
Operator Telekomunikasi Seluler
Pihak-pihak lain yang menggeluti masalah pelaksanaan
pembangunan fisik kota
Organisasi
Masyarakat
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Perguruan
Tinggi
Organisasi
Profesi
Kelembagaan
5.2
V-4
PERAN MASYARAKAT
5.2.1
b.
c.
d.
b.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
Kelembagaan
5.2.2
V-5
5.2.3
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
LAMPIRAN
Lampiran 1
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Permukiman
Lampiran 1
PERATURAN PENGGUNAAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN
Kategori/Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
PERMUKIMAN
PD
PS
1
2
1
2
3
PT
1
PR
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
I
T
I
I
T
T
T
T
Pengembangan & Pemanenan Hasil Pertanian
I
Pengembangan Perawatan & Pemeliharaan Hewan
T
Penggunaan Pertanian Diatur Secara Terpisah
Bengkel Alat-Alat Pertanian
T
Istal/pemeliharaan kuda pacuan komersial
T
Kebun-kebun masyarakat
L
Fasilitas pameran & pertunjukan/sirkus berkuda
T
Pasar terbuka penjualan hasil pertanian & bunga-bunga
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
T
I
T
I
T
I
T
I
T
I
T
T
T
I
I
T
I
T
I
T
I
T
I
T
I
T
I
T
I
T
B
S
B
T
B
L
B
S
T
T
T
T
B
S
B
T
B
L
B
S
T
T
T
T
B
S
B
T
B
L
B
S
T
T
S
T
B
T
B
T
B
T
B
S
S
S
S
T
B
T
B
S
B
T
B
S
S
S
S
T
B
T
B
S
B
T
B
S
S
S
S
T
B
T
B
S
B
T
B
S
S
S
S
T
B
T
B
S
B
T
B
S
S
S
S
T
04. Institusi
Penggunaan Institusi Diatur Secara Terpisah
Bandar Udara
T
Zona
03. Hunian
Akomodasi Hunian Bersama
Taman Rumah Mobil
Hunian Multipel/Komunal
Hunian Tunggal
Penggunaan Hunian Diatur Secara Terpisah
Penyewaan Kamar dengan Makan
Paviliun
Rumah Dinas Karyawan
Asrama Mahasiswa dan Pelajar
Penjualan di Garasi dan Halaman
Wisma Tamu
Rumah Usaha
Rumah Jompo
Production House
Panti Perawatan (rehabilitasi pecandu narkoba)
Wisma Transisi
Wisma Awak Kapal
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L1 - 1
Lampiran 1
Peraturan Penggunaan pada Zona Perumahan
Kawasan
Kategori/Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Kebun Botani dan Kebun Penelitian
Pemakaman dan Krematorium
Tempat Ibadah
Antena Komunikasi
Fasilitas Telekomunikasi Minor
Fasilitas Telekomunikasi Mayor
Antena Satelit
Rumah Tahanan
Fasilitas Pendidikan
TK sampai SMU
Sekolah Tinggi/ Universitas
Sekolah Kejuruan/Sekolah Dagang
Fasilitas Pembangkit dan Distribusi Energi
Fasilitas Balai Pameran dan Pertemuan
Fasilitas Pengendalian Banjir
PERMUKIMAN
PD
PS
1
2
1
2
S
S
S
S
T
T
T
T
L
L
L
L
PT
1
S
T
L
PR
B
S
B
T
B
S
B
T
B
S
B
T
B
S
B
T
B
S
B
T
S
S
T
T
T
B
S
S
T
T
T
B
S
S
T
T
T
B
S
S
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
3
S
T
L
4
S
T
L
B
S
B
T
B
S
B
T
B
S
B
T
I
S
T
T
T
B
I
S
T
T
T
B
I
S
T
T
T
B
I
S
T
S
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
S
S
S
S
S
T
S
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
Alat-Alat Rumah Tangga,Furnitur,Perkakas Rumah Tangga
T
T
Hewan Peliharaan dan Kebutuhannya
T
T
Barang Kelontong,Farmasi,& Kebutuhan Sehari-hari
T
S
Pakaian dan Aksesoris
T
T
Penggunaan Perdagangan RitelDiatur Secara Terpisah
Peralatan dan Pasokan Pertanian
T
T
Outlet Minuman Beralkohol
T
T
Penjualan Tanaman
T
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
S
T
T
I
T
T
I
T
T
I
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
1
S
T
L
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L1 - 2
Lampiran 1
Peraturan Penggunaan pada Zona Perumahan
Kawasan
Kategori/Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Lembaga Keuangan
Jasa Pemakaman & Penitipan Mayat
Jasa Perawatan & Perbaikan (Reparasi)
Jasa Off-Site
Jasa Personal
PT PR
1
1
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan & Pertunjukan
T
T
Studio Radio & TV
T
T
Jasa Penginapan (Visitors Accomodation)
T
T
Penggunaan Jasa Komersial Diatur Secara Terpisah
Taman Hiburan
T
T
Penitipan Hewan
T
T
Taman Perkemahan
T
T
Fasilitas Penitipan Anak
S
S
Kedai Makan & Minum Di Pinggir Zona Perumahan
S
S
Pameran Di Ruang Terbuka
T
T
Lapangan Golf, Driving Range, Latihan Pitch & Putt
S
S
Fasilitas Pendaratan Helikopter
T
T
Studio Ketrampilan
T
T
Panti Pijat, spesialis/ahli
T
T
Klub Malam & Bar, luas lantai lebih dari 465 m2
T
T
Klinik Kesehatan Rawat Luar
S
S
Fasilitas Parkir Sebagai Penggunaan Utama
Permanen
T
T
Sementara
T
T
Klub Privat
T
T
Fasilitas Rekreasi Privat, luas lebih dari 929 m2
T
T
Gerobak Dorong:
Gerobak Dorong di Lahan Privat
T
T
Gerobak Dorong di Jalan Umum
T
T
Fasilitas Daur Ulang:
Fasilitas Pengumpul Besar
T
T
Fasilitas Pengumpul Kecil
T
T
Tempat Pengumpulan Puing Bangunan Besar
T
T
Tempat Pengumpulan Puing Bangunan Kecil
T
T
Fasilitas Drop-Off
T
T
Fasilitas Pengomposan dari Bahan Tumbuhan
T
T
Fasilitas Pengomposan Campuran Bahan Organik
T
T
Fasilitas Pengolahan Hasil Daur Ulang Besar
T
T
PERMUKIMAN
PD
PS
1
2
1
2
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
3
T
T
T
T
T
T
T
T
4
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
S
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L1 - 3
Lampiran 1
Peraturan Penggunaan pada Zona Perumahan
Kawasan
Kategori/Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Kafe Kaki Lima
Lapangan Olahraga dan Stadion
Teater Terbuka, luas lebih dari 465 m2
Klinik dan Rumah Sakit Hewan
Kebun Binatang
PT
1
T
T
T
T
T
PR
1
T
T
T
T
T
PERMUKIMAN
PD
PS
1
2
1
2
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
3
T
T
T
T
T
4
T
T
T
T
T
07. Perkantoran
T
T
L
Jasa Perkantoran/Kantor Pusat Perusahaan/ Perwakilan
T
Penggunaan Perkantoran Diatur Secara Terpisah
Kantor Pemasaran Real Estate dan Rumah Contoh
S
Fasilitas Penanggulangan & Konseling Pelecehan Sex
T
T
T
L
T
T
T
L
T
T
T
L
T
T
T
L
T
T
T
L
T
T
I
L
T
T
I
L
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Penggunaan Perdagangan & Jasa Pelayanan Kendaraan Bermotor Diatur Secara Terpisah
Stasiun Servis Mobil
T
T
T
T
T
T
T
Gudang & Ruang Pamer Kendaraan Bermotor Terbuka
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Diatur Secara Terpisah
T
T
T
T
T
T
T
T
L
L
L
L
T
T
T
T
T
T
L
10. Industri
Industri Berat
T
Industri Ringan
T
Industri Bahari
T
Riset & Pengembangan
T
Terminal Truk dan Transportasi
T
Penggunaan Industri Diatur Secara Terpisah
Fasilitas Penelitian Limbah
T
Fasilitas Pengolahan Limbah
T
Penggunaan Kelautan pada Zona Khusus Pantai
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L1 - 4
Lampiran 1
Peraturan Penggunaan pada Zona Perumahan
Kawasan
Kategori/Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Industri Pertambangan dan Ekstraktif
Pabrik Percetakan/Penerbitan Surat Kabar
PERMUKIMAN
PD
PS
1
2
1
2
3
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
PT
1
T
T
PR
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
L
T
T
T
T
1
T
T
4
T
T
B/L/S
PT
PR
PD
PS
:
:
:
:
Perumahan Taman
Perumahan Renggang
Perumahan Deret
Perumahan Susun
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L1 - 5
Lampiran 2
Peraturan Teknis Pembangunan pada Kawasan Permukiman
Lampiran 2
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN PADA KAWASAN
PERMUKIMAN
Peraturan
Bangunan
Kawasan
Zona
Perumahan
PT
1
PR
1
PD
PS
60
20
15
20
200
100
Dimensi Perpetakan Minimum
Lebar Perpetakan (m)
b
7
Kedalaman Perpetakan (m)
b
b
Persyaratan Jarak Bebas
Garis Sempadan
15
3
Bangunan
Jarak Bebas Samping
Minimum (m)
Jarak Bebas Belakang
Minimum (m)
Ketinggian Bangunan (Lapis)
Koefisien Dasar Bangunan
Maksimum (%)
Koefisien Lantai Bangunan
Maksimum (m)
Keterangan :
b : Bebas
PT : Perumahan
PR : Perumahan
PD : Perumahan
PS : Perumahan
75
36
2.800
2.700
1.400
2.700
4
b
3
B
50
50
50
50
40
40
50
50
15
15
15
15
12,5
15
12,5
15
24
48
40
48
40
96
48
64
20
55
70
70
40
40
40
40
0,4
0,96
1,2
1,2
Taman
Renggang
Deret
Susun
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L2 -
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan Pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
Zona
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
S
T
T
B
S
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
S
T
T
B
S
B
I
T
T
T
T
S
I
S
S
S
S
S
I
S
S
S
I
BP
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L3 - 1
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kategori/ Sub
Kawasan
Kategori
Zona
Penggunaan
Pemakaman dan Krematorium
Tempat Ibadah
Antena Komunikasi
- Fasilitas Telekomunikasi Minor
- Fasilitas Telekomunikasi Mayor
- Antena Satelit
Rumah Tahanan
Fasilitas Pendidikan
- TK sampai SMU
- Sekolah Tinggi/Universitas
- Sekolah Kejuruan/Sekolah Dagang
Fasilitas Pembangkit dan Distribusi Energi
Fasilitas Balai Pameran dan Pertemuan
Fasilitas Pengendalian Banjir
Gedung Bersejarah yg boleh digunakan utk
penggunaan tertentu
Fasilitas Warga Tuna Wisma
- Fasilitas makan bersama
- Shelter darurat
- Rumah singgah
1
T
B
3
S
S
B
S
B
T
B
S
B
T
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
T
T
T
S
I
B
S
T
T
T
S
I
B
S
S
S
I
S
I
B
S
S
S
I
S
S
B
S
S
S
I
I
S
B
S
S
S
I
S
I
B
S
S
S
I
S
S
B
S
S
S
I
I
I
B
S
T
T
T
S
I
S
S
S
T
T
T
S
I
T
S
S
T
T
T
I
T
I
S
S
T
T
T
S
T
S
S
S
S
S
S
S
T
S
S
S
T
T
T
I
T
I
S
S
T
T
T
S
T
S
S
S
S
S
S
I
T
I
S
S
T
T
B
B
Alat-Alat Rumah Tangga, Furniture, Perkakas Rumah Tangga
T
T
Hewan Peliharaan dan Kebutuhannya
T
T
Barang Kelontong, Farmasi, dan Kebutuhan Sehari-hari
B
B
Pakaian dan Aksesoris
B
B
Penggunaan Perdagangan Ritel Diatur Secara Terpisah
Peralatan dan Pasokan Pertanian
T
T
Outlet Minuman Beralkohol
T
T
Penjualan Tanaman
T
T
Bursa & Fasilitas Perdagangan Ritel/Eceran Di Ruang Terbuka
S
T
06. Jasa Komersial
Jasa Bangunan
I
I
Aneka Kebutuhan Bisnis
I
I
Jasa Usaha Makanan & Minuman
I
I
Lembaga Keuangan
I
I
Jasa Pemakaman & Penitipan Mayat
T
T
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
T
I
I
T
I
T
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
B
I
S
T
B
I
T
T
B
T
T
I
B
I
S
T
B
I
T
I
B
I
S
I
I
I
I
T
T
I
I
I
T
I
I
I
I
T
I
I
I
I
T
T
I
I
I
T
I
I
I
I
T
BP
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L3 - 2
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kategori/ Sub
Kawasan
Kategori
BP
Zona
Penggunaan
1
Jasa Perawatan & Perbaikan (Reparasi)
I
Jasa Off-Site
I
Jasa Personal
I
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan &
I
Pertunjukan
Studio Radio & TV
T
Jasa Penginapan (Visitors Accomodation)
I
Penggunaan Jasa Komersial Diatur Secara Terpisah
Taman Hiburan
T
Penitipan Hewan
S
Taman Perkemahan
T
Fasilitas Penitipan Anak
B
Kedai Makan & Minum Di Pinggir Zona
T
Perumahan
Pameran Di Ruang Terbuka
S
Lapangan Golf, Driving Range, Latihan Pitch & Putt
T
Fasilitas Pendaratan Helikopter
I
Studio Ketrampilan
T
Panti Pijat, spesialis/ahli
T
Klub Malam & Bar, luas lantai lebih dari 465 m2
T
Klinik Kesehatan Rawat Luar
B
Fasilitas Parkir Sebagai Penggunaan Utama
- Permanen
S
- Sementara
L
Klub Privat
T
Fasilitas Rekreasi Privat, luas lebih dari 929 m2
T
Gerobak Dorong:
- Gerobak Dorong di Lahan Privat
B
- Gerobak Dorong di Jalan Umum
L
Fasilitas Daur Ulang:
- Fasilitas Pengumpul Besar
L
- Fasilitas Pengumpul Kecil
B
- Tempat Pengumpulan Puing Bangunan Besar
T
- Tempat Pengumpulan Puing Bangunan Kecil
T
- Fasilitas Drop-Off
B
- Fasilitas Pengomposan dari Bahan Tumbuhan
T
Fasilitas Pengomposan Campuran Bahan Organik
T
- Fasilitas Pengolahan Hasil Daur Ulang Besar
T
- Fasilitas Pengolahan Buangan Komersial &
T
-
Pabrik Besar
Fasilitas Pengolahan Hasil Daur Ulang Kecil
T
T
B
T
2
I
I
I
I
3
I
I
I
I
T
I
I
I
I
I
T
T
I
I
I
I
I
I
T
S
T
B
T
S
S
S
T
B
S
S
S
T
B
T
S
S
B
B
S
S
S
T
B
S
S
S
T
B
S
S
S
B
B
S
T
I
T
T
T
B
S
S
S
S
B
S
L
S
S
S
S
B
S
L
T
S
S
S
T
S
L
S
S
S
S
B
S
L
S
S
S
S
B
S
L
S
S
S
I
B
S
L
S
L
T
T
I
L
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
I
L
S
S
S
S
S
S
I
L
I
I
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
L
B
T
T
B
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
B
T
T
T
B
T
T
T
B
T
T
T
B
T
T
T
B
T
T
T
B
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L3 - 3
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kategori/ Sub
Kawasan
PERDAGANGAN & JASA
Kategori
BP
BK
BT
Zona
Penggunaan
1
2
1
2
3
1
2
Kafe Kaki Lima
L
L
L
L
L
L
L
Lapangan Olahraga dan Stadion
T
T
S
S
S
S
S
Teater Terbuka, luas lebih dari 465 m2
S
S
S
S
S
S
S
Klinik dan Rumah Sakit Hewan
T
T
S
S
S
S
S
Kebon Binatang
T
T
T
T
T
T
T
07. Perkantoran
Bisnis dan Profesional
T
T
I
I
I
I
I
Pemerintahan
I
T
T
T
T
T
T
Praktisi Medis, Dokter Gigi, dan Kesehatan
I
I
I
I
I
I
I
Jasa Perkantoran/Kantor Pusat Perusahaan/
T
T
I
I
I
I
I
Perwakilan
Penggunaan Perkantoran Diatur Secara Terpisah
Kantor Pemasaran Real Estate dan Rumah Contoh
T
T
T
T
B
T
T
Fasilitas Penanggulangan dan Konseling Pelecehan Sex
T
T
B
B
B
B
B
08. Perdagangan dan Jasa Pelayanan Kendaraan Bermotor
Bengkel Kendaraan Niaga
T
T
I
T
T
I
T
Penjualan dan Penyewaan Kendaraan Niaga
T
T
I
T
T
I
T
Bengkel Kendaraan Pribadi
T
T
I
I
T
I
I
Penjualan dan Penyewaan Kendaraan Pribadi
T
T
I
I
T
I
I
Penjualan dan Penyewaan Peralatan & Perlengkapan
T
T
I
I
T
I
I
Kendaraan
3
L
S
S
S
T
I
T
I
I
B
B
I
I
I
I
I
Penggunaan Perdagangan & Jasa Pelayanan Kendaraan Bermotor Diatur Secara Terpisah
Stasiun Servis Mobil
T
T
S
S
S
S
S
S
Gudang & Ruang Pamer Kendaraan Bermotor Terbuka
T
T
S
S
T
S
S
S
09. Perdagangan Grosir, Pendistribusian, dan Penyimpanan
Tempat Penyimpanan Terbuka Peralatan & Bahan-Bahan
T
T
I
T
T
I
T
T
Fasilitas Pindahan & Penitipan Barang (Moving & Storage)
T
T
I
T
T
I
T
T
Pergudangan
T
T
I
T
T
I
T
T
Penyaluran Grosir
T
T
I
T
T
I
T
T
Penggunaan Perdagangan Grosir, Pendistribusian, dan Penyimpanan Diatur Secara Terpisah
Tempat Penampungan Barang-Barang Terbuka
T
T
S
T
T
S
T
T
Penampungan Barang Rongsokan
T
T
T
T
T
T
T
T
Gudang Terbuka Sementara Di Luar Lokasi Pembangunan
T
T
B
B
B
B
B
B
10. Industri
Industri Berat
T
T
T
T
T
T
T
T
Industri Ringan
T
T
I
T
T
I
T
T
Industri Bahari
T
T
T
T
T
T
T
T
Riset & Pengembangan
B
T
I
I
I
I
I
I
Terminal Truk dan Transportasi
T
T
I
T
T
I
T
I
Penggunaan Industri Diatur Secara Terpisah
Fasilitas Penelitian Limbah
B
T
T
T
T
T
T
T
Fasilitas Pengolahan Limbah
T
T
T
T
T
T
T
T
Penggunaan Kelautan pada Zona Khusus
S
T
S
T
S
S
T
S
Pantai
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L3 - 4
Lampiran 3
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kategori/ Sub
Kawasan
Kategori
BP
Zona
Penggunaan
1
Industri Pertambangan dan Ekstraktif
T
Pabrik Percetakan/Penerbitan Surat Kabar
T
Pengolahan dan Pengemasan Kebutuhan
T
Hewan dan Sampingannya
Industri Sangat Berat
T
Penimbunan Rongsokan dan Pembongkaran
T
Kendaraan Bermotor
11. Tata Informasi (Signs)
Tata Informasi Yang Diizinkan
I
Penggunaan Tata Informasi Diatur Secara Terpisah
Community Identification Signs
T
Reallocation of Sign Area Allowance
L
Revolving Project Signs
L
Signs with Automatic Changing Copy
L
Theater Marquees
T
Keterangan :
I
B/L/S
2
T
T
T
3
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
L
L
L
T
T
L
L
L
L
T
L
L
L
L
T
L
L
L
T
T
L
L
L
L
T
L
L
L
L
T
L
L
L
L
BP : Bangunan Pemerintah
BK : Bangunan Perkantoran
BT : Bangunan Pertokoan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L3 - 5
Lampiran 4
Peraturan Teknis Pembangunan pada Kawasan Perdagangan dan Jasa
Lampiran 4
Peraturan Teknis Pembangunan Pada Kawasan Perdagangan
dan Jasa
Peraturan
Bangunan
Kawasan
Zona
BP
2
BK
2
BT
2
1000
3750
3750
450
120
1350
120
75
Luas Perpetakan
Luas Perpetakan
Minimum (m2)
Luas Perpetakan
Maksimum (m2)
30
30
15
15
8
15
30
15
8
15
5
15
75
75
30
15
45
15
15
4,5
7,5
7,5
24
24
55
45
45
60
60
60
50
75
40
3,0
4,0
4,0
4,8
4,8
1,2
4,0
2,5
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
Keterangan :
BP : Bangunan Pemerintah
BK : Bangunan Perkantoran
BT : Bangunan Pertokoan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L4 -
Lampiran 5
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Industri
Lampiran 5
PERATURAN PENGGUNAAN PADA KAWASAN INDUSTRI
Kawasan
Kategori/ Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
01. Ruang Terbuka
Rekreasi Aktif
Rekreasi Pasif
Preservasi Sumber-Sumber Alam
Fasilitas Pemeliharaan Taman
02. Pertanian
Pengolahan Hasil Pertanian
Fasilitas Akuakultur
Pemerahan Susu/Pembuatan Mentega
IT
1
I
I
T
T
I
I
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
I
T
T
T
I
T
T
T
T
I
T
I
I
T
T
I
T
T
T
T
T
I
T
I
I
T
I
T
L
T
I
T
T
T
I
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
I
I
T
T
I
T
I
I
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
L
T
I
T
L
T
I
T
L
T
I
T
L
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
S
T
T
T
T
T
T
T
Pengembangan & Pemanenan Hasil Pertanian
T
T
Pengembangan Perawatan & Pemeliharaan Hewan
T
T
Penggunaan Pertanian Diatur Secara Terpisah
Bengkel Alat-Alat Pertanian
T
T
Istal/pemeliharaan kuda pacuan komersial
T
T
Kebun-kebun masyarakat
T
T
Fasilitas pameran & pertunjukan/sirkus berkuda
T
T
T
03. Hunian
Akomodasi Hunian Bersama
T
Taman Rumah Mobil
T
Hunian Multipel
T
Hunian Tunggal
T
Penggunaan Hunian Diatur Secara Terpisah
Penyewaan Kamar dengan Makan
T
Paviliun
T
Rumah Dinas Karyawan
T
Asrama Mahasiswa dan Pelajar
T
Penjualan di Garasi dan Halaman
T
Wisma Tamu
T
Rumah Usaha
T
Rumah Jompo
T
Production House
T
Panti Perawatan (rehabilitasi pecandu narkoba)
T
Wisma Transisi
T
Wisma Awak Kapal
B
04. Institusi
Penggunaan Institusi Diatur Secara Terpisah
Bandar Udara
S
Kebun Botani dan Kebun Penelitian
T
IK
1
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1
2
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L5 - 1
Lampiran 5
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Industri
Kawasan
Kategori/ Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Pemakaman dan Krematorium
Tempat Ibadah
Antena Komunikasi
Fasilitas Telekomunikasi Minor
Fasilitas Telekomunikasi Mayor
Antena Satelit
Rumah Tahanan
Fasilitas Pendidikan
TK sampai SMU
Sekolah Tinggi/Universitas
Sekolah Kejuruan/Sekolah Dagang
IT
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1
2
S
S
S
S
S
B
T
T
1
S
S
2
S
S
1
S
T
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
B
S
T
S
T
S
T
T
T
I
S
B
S
S
I
S
S
B
S
S
I
I
S
B
IK
1
S
S
2
T
T
B
S
B
S
B
S
B
S
T
T
T
T
T
T
T
I
S
B
T
S
I
I
S
B
S
S
I
S
S
B
T
T
T
T
T
T
S
S
T
S
S
B
T
T
T
S
S
S
T
T
T
S
S
S
S
S
S
T
T
S
S
S
S
S
T
T
T
T
S
S
T
T
S
S
T
T
S
S
T
T
S
S
T
T
S
S
T
T
I
T
T
T
S
T
T
T
S
S
T
T
T
T
T
T
I
T
I
T
I
I
T
T
I
T
I
T
T
T
T
T
T
Barang Kelontong,Farmasi,& Kebutuhan Sehari-hari
T
I
I
Pakaian dan Aksesoris
T
T
T
Penggunaan Perdagangan Ritel Diatur Secara Terpisah
Peralatan dan Pasokan Pertanian
T
T
T
Outlet Minuman Beralkohol
T
T
T
Penjualan Tanaman
T
T
T
T
I
I
I
I
I
T
I
T
T
I
T
T
I
I
T
T
T
I
T
T
I
T
I
T
T
T
I
T
T
I
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
I
I
I
I
I
I
T
I
I
I
I
I
I
I
I
T
T
T
T
I
I
I
T
I
I
I
I
T
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L5 - 2
Lampiran 5
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Industri
Kawasan
Kategori/ Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Jasa Pemakaman & Penitipan Mayat
IT
1
2
1
T
T
T
Jasa Perawatan & Perbaikan (Reparasi)
T
T
I
Jasa Off-Site
T
I
I
Jasa Personal
T
T
T
Jasa Penyediaan Ruang Pertemuan & Pertunjukan
T
T
T
Studio Radio & TV
T
I
I
Jasa Penginapan (Visitors Accomodation)
T
T
T
Penggunaan Jasa Komersial Diatur Secara Terpisah
Taman Hiburan
T
S
S
Penitipan Hewan
T
S
S
Taman Perkemahan
T
T
T
Fasilitas Penitipan Anak
B
B
T
Kedai Makan & Minum Di Pinggir Zona Perumahan
T
T
T
Pameran Di Ruang Terbuka
T
S
S
Lapangan Golf, Driving Range, Latihan Pitch & Putt
T
S
S
Fasilitas Pendaratan Helikopter
S
S
S
Studio Ketrampilan
T
T
T
Panti Pijat, spesialis/ahli
T
T
T
Klub Malam & Bar, luas lantai lebih dari 465 m2
T
T
T
Klinik Kesehatan Rawat Luar
T
B
T
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1
2
I
I
T
I
I
I
T
T
I
I
T
I
I
I
T
T
I
I
T
T
I
I
T
I
T
T
T
T
IK
1
I
I
T
2
T
T
T
T
T
T
T
I
I
S
S
T
B
T
S
S
S
T
T
T
B
S
S
T
B
B
S
S
S
I
B
T
I
S
S
T
T
T
S
S
S
T
T
T
T
S
S
T
B
T
S
S
S
T
T
T
B
S
S
T
B
T
S
S
S
I
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Permanen
Sementara
Klub Privat
Fasilitas Rekreasi Privat, luas lebih dari 929 m2
Gerobak Dorong:
Gerobak Dorong di Lahan Privat
Gerobak Dorong di Jalan Umum
Fasilitas Daur Ulang:
Fasilitas Pengumpul Besar
Fasilitas Pengumpul Kecil
S
S
S
S
S
S
S
S
I
L
S
S
S
S
S
S
I
L
S
S
I
L
S
S
I
L
S
S
S
S
S
S
T
T
T
T
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
B
L
T
T
B
B
T
T
B
T
L
B
T
T
B
T
L
B
L
S
B
L
L
B
T
T
B
T
L
B
S
S
B
L
T
B
S
L
B
L
T
B
L
L
B
L
L
B
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
Fasilitas Drop-Off
B
T
B
T
B
S
B
T
B
S
B
S
B
S
B
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L5 - 3
Lampiran 5
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Industri
Kawasan
Kategori/ Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
Kafe Kaki Lima
Lapangan Olahraga dan Stadion
Teater Terbuka, luas lebih dari 465 m2
Klinik dan Rumah Sakit Hewan
Kebun Binatang
07. Perkantoran
Bisnis dan Profesional
Pemerintahan
Praktisi Medis, Dokter Gigi, dan Kesehatan
IT
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1
2
L
L
T
L
S
S
T
S
S
S
T
S
S
I
S
S
T
T
T
T
1
T
T
T
T
T
2
L
S
S
S
T
1
L
T
T
S
T
T
T
T
I
I
T
T
T
T
I
I
I
I
I
I
T
T
T
IK
1
L
T
T
S
T
2
T
T
T
T
T
T
I
T
I
I
I
T
T
T
I
I
Penggunaan Perkantoran Diatur Secara Terpisah
Kantor Pemasaran Real Estate dan Rumah Contoh
T
T
I
I
T
I
I
I
I
I
T
T
T
T
T
T
I
T
I
I
I
I
T
Penggunaan Perdagangan & Jasa Pelayanan Kendaraan Bermotor Diatur Secara Terpisah
Stasiun Servis Mobil
S
S
S
S
S
S
S
S
T
Gudang & Ruang Pamer Kendaraan Bermotor
Terbuka
T
T
I
I
I
I
I
I
T
Pergudangan
T
T
I
I
I
I
I
I
T
Penyaluran Grosir
T
I
I
I
I
I
I
I
T
Penggunaan Perdagangan Grosir,Pendistribusian,dan Penyimpanan Diatur Secara Terpisah
Tempat Penampungan Barang-Barang Terbuka
T
T
I
I
I
I
I
I
T
Penampungan Barang Rongsokan
T
T
S
S
S
S
S
S
T
10. Industri
Industri Berat
T
Industri Ringan
I
Industri Bahari
T
Riset & Pengembangan
I
Terminal Truk dan Transportasi
T
Penggunaan Industri Diatur Secara Terpisah
Fasilitas Penelitian Limbah
S
Fasilitas Pengolahan Limbah
S
T
I
T
I
T
T
I
I
I
I
T
I
T
I
T
T
I
I
I
I
T
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
T
T
T
T
T
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L5 - 4
Lampiran 5
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Industri
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
Zona
IT
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1
2
T
I
I
I
S
S
S
S
I
I
I
I
1
T
T
S
2
T
S
I
1
I
S
I
T
L
L
L
T
T
L
L
L
L
IT
IR
IB
IK
:
:
:
:
IK
1
I
S
I
2
T
T
T
T
L
L
L
T
T
L
L
L
T
T
L
L
L
T
T
T
T
T
T
Industri Taman
Industri Ringan
Industri Berat
Industri Kecil
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L5 - 5
Lampiran 6
Peraturan Teknis Pembangunan pada Kawasan Industri
Lampiran 6
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN PADA KAWASAN
INDUSTRI
Peraturan
Bangunan
Kawasan
Zona
IT
1
INDUSTRI
IR
IB
2
3
1 2
IK
1
Luas Perpetakan
Luas Perpetakan Minimum (m2)
Luas Perpetakan Maksimum (m2)
3.600
-
1.350
-
2.700
-
900
1.350
30
30
60
22,5
22,5
30
30
30
45
15
15
30
6,0
7,5
4,5
6,0
6,0
4,5
6,0
3,0
4,5
6,0
6,0
7,5
4,5
6,0
7,5
3,0
9,0
7,5
9,0
3,0
7,5
-
4,5
6,0
9,0
4,5
-
15,0
7,5
9,0
4,5
1,0
-
1,0
1,0
berlaku
berlaku
berlaku
berlaku
1,0
-
berlaku
Taman
Ringan
Berat
Kecil
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L6 - 1
1,5
3,0
3,0
Lampiran 7
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Ruang Terbuka
Lampiran 7
PERATURAN PENGGUNAAN PADA KAWASAN RUANG TERBUKA
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
Zona
Ruang Terbuka
TB
5 1 2 3 4
TA
1
TL
3
T
I
I
T
T
I
I
T
T
I
I
T
T
I
I
T
T
I
I
T
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
I
T
T
T
T
T
T
T
I
I
I
I
I
I
T
T
T
T
T
T
I
I
T
T
I
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
B
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
I
T
T
T
T
T
S
T
I
T
I
T
T
T
T
T
T
S
B
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
02. Pertanian
T
T
T
T
Pengembangan dan Pemanenan Hasil Pertanian
T
Pengembangan Perawatan & Pemeliharaan Hewan
T
Penggunaan Pertanian Diatur Secara Terpisah
Bengkel Alat-Alat Pertanian
T
Istal/pemeliharaan kuda pacuan komersial
T
Kebun-kebun masyarakat
T
Fasilitas pameran & pertunjukan/sirkus berkuda
T
Pasar terbuka penjualan hasil pertanian & bunga-bunga
T
Pengolahan Hasil Pertanian
Fasilitas Akuakultur
Pemerahan Susu/Pembuatan Mentega
Pembenihan Hortikultura & Rumah Kaca
03. Hunian
Akomodasi Hunian Bersama
T
Taman Rumah Mobil
T
Hunian Multipel / Komunal
T
Hunian Tunggal
T
Penggunaan Hunian Diatur Secara Terpisah
Penyewaan Kamar dengan Makan
T
Paviliun
T
Rumah Dinas Karyawan
T
Asrama Mahasiswa dan Pelajar
T
Penjualan di Garasi dan Halaman
T
Wisma Tamu
T
Rumah Usaha
T
Rumah Jompo
T
Production House
T
Panti Perawatan (rehabilitasi pecandu narkoba)
T
Wisma Transisi
T
Wisma Awak Kapal
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L7 - 1
Lampiran 7
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Ruang Terbuka
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
4
Ruang Terbuka
TB
5 1 2 3 4
TA
1
TL
3
04. Institusi
Penggunaan Institusi Diatur Secara Terpisah
Bandar Udara
T
Kebun Botani dan Kebun Penelitian
T
Pemakaman dan Krematorium
T
Tempat Ibadah
T
Antena Komunikasi
T
Fasilitas Telekomunikasi Minor
T
Fasilitas Telekomunikasi Mayor
T
Antena Satelit
B
Rumah Tahanan
T
Fasilitas Pendidikan
T
TK sampai SMU
T
Sekolah Tinggi/Universitas
T
Sekolah Kejuruan/Sekolah Dagang
T
Fasilitas Pembangkit dan Distribusi Energi
T
Fasilitas Balai Pameran dan Pertemuan
T
Fasilitas Pengendalian Banjir
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
B
T
I
T
T
T
B
S
B
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
B
B
B
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
B
S
B
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T T T
T T T
Alat Rumah Tangga,Furnitur,Perkakas Rumah Tangga
T T T
Hewan Peliharaan dan Kebutuhannya
T T T
Barang Kelontong,Farmasi, & Kebutuhan Sehari-hari
T T T
Pakaian dan Aksesoris
T T T
Penggunaan Perdagangan Ritel Diatur Secara Terpisah
Peralatan dan Pasokan Pertanian
T T T
Outlet Minuman Beralkohol
T T T
Penjualan Tanaman
T T T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
B
T
B
T
T
T
B
T
I
T
T
B
T
T
T
Zona
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L7 -
Lampiran 7
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Ruang Terbuka
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
Zona
TL
3
Ruang Terbuka
TB
5 1 2 3 4
TA
1
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
S
S
S
T
T
T
T
Permanen
Sementara
Klub Privat
Fasilitas Rekreasi Privat, luas lebih dari 929 m2
Gerobak Dorong:
Gerobak Dorong di Lahan Privat
Gerobak Dorong di Jalan Umum
Fasilitas Daur Ulang:
Fasilitas Pengumpul Besar
Fasilitas Pengumpul Kecil
Fasilitas Drop-Off
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
L
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
I
B
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L7 -
Lampiran 7
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Ruang Terbuka
Kategori/ Sub
Kategori
Penggunaan
Kawasan
Zona
TL
3
Ruang Terbuka
TB
5 1 2 3 4
TA
1
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
B
I
T
S
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T T
T T
T T
Jasa Perkantoran/Kantor Pusat Perusahaan/ Perwakilan
T T
Penggunaan Perkantoran Diatur Secara Terpisah
Kantor Pemasaran Real Estate & Rumah Contoh
T T
Fasilitas Penanggulangan & Konseling Pelecehan Sex
T T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T T T T T T T T T T
Penggunaan Perdagangan & Jasa Pelayanan Kendaraan Bermotor Diatur Secara Terpisah
Stasiun Servis Mobil
T T T T T T T T T T
Gudang & Ruang Pamer Kendaraan Bermotor Terbuka
T T T T T T T T T T
T
T
T
T
Pergudangan
T T T T T T T T T T T
Penyaluran Grosir
T T T T T T T T T T T
Penggunaan Perdagangan Grosir, Pendistribusian, dan Penyimpanan Diatur Secara Terpisah
Tempat Penampungan Barang-Barang Terbuka
T T T T T T T T T T T
Penampungan Barang Rongsokan
T T T T T T T T T T T
T
T
T
T
10. Industri
Industri Berat
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L7 -
Lampiran 7
Peraturan Penggunaan pada Kawasan Ruang Terbuka
Kawasan
Kategori/ Sub
Kategori
Zona
Penggunaan
1
Industri Ringan
T
Industri Bahari
T
Riset & Pengembangan
T
Terminal Truk dan Transportasi
T
Penggunaan Industri Diatur Secara Terpisah
Fasilitas Penelitian Limbah
T
Fasilitas Pengolahan Limbah
T
Penggunaan Kelautan pada Zona Khusus Pantai
T
Industri Pertambangan dan Ekstraktif
T
Pabrik Percetakan/Penerbitan Surat Kabar
T
4
T
T
T
T
Ruang Terbuka
TB
5 1 2 3 4
T T T T T
T T T T T
T T T T T
T T T T T
5
T
T
T
T
6
T
T
T
T
TA
1
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
S
T
2
T
T
T
T
TL
3
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
TL :
TB :
TA :
Kawasan Lindung
Ruang Terbuka Non Lindung
Tata Air
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L7 -
Lampiran 8
Peraturan Teknis Pembangunan pada Zona Ruang Terbuka
Lampiran 8
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN
PADA KAWASAN RUANG TERBUKA
Peraturan
Bangunan
Kawasan
Zona
Kepadatan Minimum yg
Diijinkan (Unit
Hunian/Perpetakan)
Luas Perpetakan Minimum
(m2)
Ruang Terbuka
1
TL
3
TB
4
TA
1
2.000
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
b
25
25
b
b
b
b
15
b
b
2
55
0.1
Keterangan:
b : Bebas
TL : Kawasan Lindung
TB : Terbuka Non Lindung
TA : Tata Air
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L8 - 1
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
Lampiran 9
01.
RUANG TERBUKA
PENJELASAN
Rekreasi Aktif
02
Rekreasi Pasif
03
Preservasi
Sumber Alam
04
Fasilitas
Pemeliharaan
Taman
01
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 1
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
02.
PERTANIAN
PENJELASAN
01
Pengolahan Hasil
Pertanian
02
Fasilitas
Akuakultur
03
Pemerahan
Susu/
Pembuatan
Mentega
04
Pembenihan
Hortikultura dan
Rumah Kaca
05
Pengembangan
dan Pemanenan
Hasil Pertanian
06
Pengembangan,
Perawatan dan
Pemeliharaan
Hewan
08
09
Kebun-kebun masyarakat
10
11
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 2
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
03.
HUNIAN
PENJELASAN
01
Akomodasi
Hunian Bersama
02
Hunian Multipel/
Komunal
03
Hunian Tunggal
05
06
07
08
09
Rumah Jompo
10
11
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 3
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
04. INSTITUSI
Kategori ini terdiri dari penggunaan-penggunaan yang menyediakan
jasa-jasa khusus yang memberikan manfaat pada masyarakat luas.
Semua penggunaan dalam kategori penggunaan ini diatur dalam
peraturan-peraturan tersendiri.
Sub Kategori penggunaan berikut diatur secara terpisah
01
Bandar Udara
02
03
04
Tempat Ibadah
05
Antena Komunikasi
- Fasilitas Telekomunikasi Minor
- Fasilitas Telekomunikasi Mayor
- Antena Satelit
06
RumahTahanan
07
Fasilitas Pendidikan
- TK sampai SMU
- Sekolah Tinggi/Universitas
- Sekolah Kejuruan/Sekolah Dagang
08
09
10
11
12
13
14
15
Museum
16
17
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 4
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
05.
PERDAGANGAN RITEL
PENJELASAN
01
Pasokan Bahan
Bangunan dan
Alat-Alat
Pertukangan
02
Peralatan,
Perlengkapan, dan
Kebutuhan Rumah
Tangga
03
04
Hewan Peliharaan
dan Kebutuhannya
Penggunaan
yang
menyediakan
hewan
peliharaan dan kebutuhannya untuk dijual,
atau jasa perawatan.
05
Barang-Barang
Kelontong,
Farmasi, dan
Kebutuhan Seharihari
06
Pakaian dan
Kelengkapannya
08
09
10
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 5
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
PENJELASAN
01
Jasa Bangunan
Penggunaan
yang
menyediakan
jasa
pemeliharaan dan perbaikan untuk semua jenis
struktur
bangunan
dan
unsur-unsur
menariknya, termasuk ruang-ruang luar di
dalam persil.
02
Aneka Kebutuhan
Bisnis
03
Makanan dan
Minuman
Penggunaan
yang
menyediakan
atau
menyiapkan makanan / minuman untuk
dikonsumsi di luar atau di dalam perpetakan.
04
Lembaga
Keuangan
05
Jasa Pemakaman
dan Penitipan
Mayat
06
Jasa Perawatan
dan Perbaikan/
Reparasi
Penggunaan
yang
menyediakan
jasa
pemeliharan, pembersihan, dan perbaikan
barang-barang konsumsi.
07
Jasa Pengiriman
Pesanan
Penggunaan
yang
menyediakan
jasa
pengiriman berbagai macam produk secara
luas dan yang menyediakan jasa yang
digunakan pada suatu lokasi terpisah dari
pebisnis yang menyediakan pengiriman atau
layanan.
08
Jasa Personal
09
Jasa Penyediaan
Ruang Pertemuan
dan Pertunjukan/
Entertainment
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 6
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
SUB KATEGORI
PENJELASAN
10
11
Jasa Penginapan
(Visitors
Accomodation)
Penggunaan
yang
menyediakan
tempat
menginap, atau kombinasi tempat menginap,
makanan, dan entertainment, terutama untuk
pengunjung dan turis (termasuk hotel-hotel
dengan single room occupancy).
Taman Hiburan
13
Penitipan Hewan
14
Taman Perkemahan
15
16
17
18
19
20
Studio Ketrampilan
21
22
23
24
25
26
Gerobak Dorong
- Gerobak Dorong di Lahan Privat
- Gerobak Dorong di Jalan Umum
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 7
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
SUB KATEGORI
PENJELASAN
27
28
29
30
31
32
Kebun Binatang
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 8
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
07
PERKANTORAN
PENJELASAN
01
Bisnis dan
Profesional
02
Pemerintahan
03
Praktek Medis,
Dokter Gigi, dan
Kesehatan
04
06
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 9
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
08
PENJELASAN
01
Bengkel Kendaraan
Niaga
02
Penjualan dan
Penyewaan
Kendaraan Niaga
Penggunaan
yang
menyediakan
untuk
penjualan atau penyewaan truk, kendaraan
angkutan masal, peralatan besar atau
peralatan pertanian, pesawat udara, atau kapal
laut komersial.
03
Bengkel Kendaraan
Pribadi
04
Penjualan dan
Penyewaan
Kendaraan Pribadi
05
Penjualan dan
Penyewaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kendaraan
07
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 10
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
09
PENJELASAN
01
Gudang Terbuka
02
Fasilitas Pindahan
dan
PenitipanBarang
03
Pergudangan
04
Penyaluran Grosir
06
07
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 11
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
10
INDUSTRI
PENJELASAN
Industri Berat
02
Industri Ringan
03
Industri Bahari
Penggunaan
yang
menghasilkan,
mendistribusikan, dan menyimpan kapal-kapal
laut komersial dan peralatan.
04
Riset &
Pengembangan
05
Terminal/Pool Truk
dan Transportasi
01
07
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 12
Lampiran 9
Kategori dan Sub Kategori Penggunaan
08
09
10
11
12
13
11
TATA INFORMASI
01
Tata Informasi
Yang Diizinkan
PENJELASAN
Struktur tata informasi yang diizinkan, yaitu
yang didirikan di atas permukaan tanah, atau
pada faade bangunan, atau di atap, yang
pesan informasinya diidentifikasi untuk bisnis,
tanah / bangunan, kegiatan-kegiatan pada
tanah / bangunan, atau penunjuk ke arah
tanah / bangunan.
03
04
05
06
Theater Marquees
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L9 - 13
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
Lampiran 10
Perumahan untuk
keluarga tunggal
renggang
maupun padat
B.
Pengembangan
Perumahan
Lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Rumah Kecil
Rumah Sederhana
Rumah Sedang
Maisonette (lihat Gambar L.1)
Townhouse (lihat Gambar L.1)
Apartemen/Rumah Susun
Kondominium
Rumah Pondokan/Asrama/indekost
Panti Jompo
Guest House
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 1
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
Gambar L.1
Ilustrasi Maisonette dan Townhouse
Tampak atas
TOWNHOUSE
Tampak samping
(Rumah Tinggal
Perkotaan)
Tampak atas
MAISONETTE
Tampak samping
Keterangan :
Tipe Rumah Tinggal Perkotaan (townhouse)
Bangunan yang dibagi secara vertikal menjadi empat atau lima unit rumah tinggal, masingmasing memiliki jalan masuk menuju halaman depan, halaman samping berbatasan langsung
dengan setiap dinding samping masing-masing unit rumah tinggal.
Tipe Rumah Tinggal Maisonette
Bangunan yang dibagi secara vertikal menjadi lima unit rumah tinggal atau lebih, masingmasing memiliki jalan masuk tersendiri ke koridor, dan jalan masuk lainnya langsung menuju
ke luar area halaman yang berdampingan dengan unit rumah tinggal tersebut.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 2
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
Fasilitas
Lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
B.
Penggunaan
Ruang Terbuka
Kegiatan Ritel
dan Jasa yang
Mudah Dicapai
(Convenience)
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
III
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 3
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
B.
Perkantoran
1.
2.
3.
4.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Perkantoran
bisnis,
profesional,
atau
pemerintahan
Dokter hewan bagi hewan kecil, semua kegiatan
diselenggarakan di dalam bangunan yang
tertutup/terlindung; bangunan tersebut memiliki
penggunaan perumahan
Klinik/praktek dokter bersama
Dan lain-lain
Pasar Lingkungan
Bank, termasuk bank drive-in
Pom bensin
Galeri seni komersial
Toko pemasok mobil, tanpa instalasi atau jasa
perbaikan
Toko P&D/kelontong
Restoran
Bengkel
Toko bunga
Toko furnitur
Toko cendera mata
Toko dekorasi ruang dalam, termasuk processing,
pelayanan, perbaikan
Perkantoran kecil
Ruang pertemuan
Toko musik
Kios penjualan media cetak (surat kabar, majalah,
dsb), terbuka atau tertutup
Optik
Toko bahan bangunan
Toko hewan peliharaan
Toko peralatan atau pemasokan fotografi
Toko sepatu
Toko alat-alat olahraga atau atletik
Toko elektronik
Toko mainan anak-anak
Biro perjalanan
Kontraktor pemeliharaan bangunan: pencucian
kaca jendela, pemolesan lantai
Sekolah mengemudi mobil
Pegadaian
Ruang pamer/penjualan mobil/motor
Sekolah atau perguruan tinggi bisnis
Perusahaan katering
Rental pakaian atau kostum
Laboratorium kesehatan atau kesehatan gigi
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 4
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
D.
Jasa Publik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kantor Kelurahan
Kantor Tramtib
Kantor Pos Pembantu
Pos Pemadam Kebakaran
Pos Polisi
Stasiun telepon umum
Dan lain-lain
E.
Perusahaan
Grosir
1.
2.
3.
F.
Jasa Mobil
Otomotif
1.
2.
3.
4.
5.
G.
H.
Hiburan
Perusahaan
Manufaktur
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 5
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
PENGGUNAAN REKREASI
IV
A.
Hiburan, di
Ruang Terbuka
atau Tertutup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
B.
Perusahaan
Ritel
1.
2.
3.
4.
C.
Perusahaan
Jasa
1.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 6
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
Hiburan
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
C.
D.
Perusahaan
Jasa Otomotif
Penyimpanan
1.
2.
3.
Pencucian
mobil/stasiun
servis
mobil
terbuka/tertutup (fasilitas pelumasan, perbaikan
kecil, atau pencucian penempatannya di dalam
bangunan tertutup)
Perbaikan mobil, truk, sepeda motor, atau trailer
Dan lain-lain
1.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 7
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
Kendaraan
Bermotor
2.
3.
4.
E.
Perusahaan
Jasa Berat,
Grosir, atau
Penyimpanan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENGGUNAAN INDUSTRI
A.
Perusahaan
Jasa atau Grosir
1.
2.
B.
Perusahaan
Manufaktur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
VI
Bahan-bahan
bangunan
atau
pekarangan
kontraktor, ruang terbuka atau tertutup
Grosir produksi atau toko daging
Bahan
perekat/adhesive,
tidak
termasuk
pembuatan komponen-komponen dasar
Iklan tayang/media luar
Pesawat terbang, termasuk suku cadang
Bahan pakaian, produk tekstil/bahan lainnya,
pembuatan topi, atau produk serupa
Mobil, truk, trailer, termasuk suku cadang, atau
pembuatan kembali mesin
Minuman non-alkohol
Pembuatan atau perbaikan perahu
Pembotolan untuk semua jenis minuman
Sikat dan sapu
Peralatan kamera atau fotografi, kecuali film
Karpet
Kanvas atau produk kanvas
Produk keramik, termasuk barang-barang
tembikar, pelapisan genteng, atau produk
serupa
Kimia, pembuatan bahan atau pengemasan
Produk tutup botol
Kosmetik atau bahan-bahan kecantikan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 8
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 9
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 10
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
produk serupa
Aspal atau produk aspal
Minuman ringan, minuman berakohol, atau bir
Batu bata, genteng, atau gerabah/tanah liat
Semen
Batu bara, jelaga, briket bahan bakar
Kimia : acetylene, cat dari aniline, ammonia,
karbit, kostik soda, selulosa, klorin, karbon
hitam, bahan-bahan pencuci atau pemoles,
bahan-bahan pembasmi hama, hidrogen atau
oksigen, pabrik alkohol, potash, bahan plastik,
resin sintetik, benang rayon, hidroklor, pikrik,
asam sulfur atau derivatifnya
Produk arang, kokas, atau ter
Bahan-bahan excelsior (serat-serat kayu untuk
pengepakan) atau pengemasan
Pupuk
Pengecoranbahan besi atau bukan besi
Gelatin, lem, atau lem kanji
Produk gelas/kaca ukuran besar:structural
glass atau lembaran kaca, atau produk serupa
Penggilingan atau pemrosesan biji-bijian
Grafit atau produk grafit
Gipsum
Bulu hewan, kain tebal, bulu burung-processing,
pencucian, pengawetan, atau pencelupan
Insinerasi atau pereduksian sampah, jeroan,
atau bangkai hewan
Insektisida, fungisida, disinfektan, atau industri
terkait atau bahan-bahan kimia keperluan
rumah tangga lainnya
Penyamakan, pengawetan, finishing, atau
pengecatan kulit atau bulu hewan
Linoleum, atau kain minyak
Mesin-mesin
besar:
mesin-mesin
listrik,
konstruksi, pertambangan, atau pertanian,
termasuk perbaikan
Korek api
Produk daging atau ikan, termasuk pemotongan
daging, persiapan bagi pengemasan ikan
Metal atau biji metal, reduksi, penyulingan
kembali, peleburan bijih (smelting), atau
pencampuran logam
Pencampuran logam atau kertas perak, aneka
macam, termasuk pengelasan, kerajinan perak,
kuningan, tembaga, timah, kaleng, atau kertas
emas, atau produk-produk serupa
Metal atau produk metal, pengelolaan atau
pemrosesan, termasuk pemotongan, pelapisan,
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 11
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
C.
Aneka
Penggunaan
1.
2.
3.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 12
Lampiran 10
Paket Penggunaan Lahan
4.
5.
6.
D.
Gudang atau
Aneka
Penggunaan,
Ruang Terbuka
atau Tertutup
1.
2.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan
L10 - 13
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Lampiran 11
KEPADATAN BANGUNAN
Pengertian
Kepadatan
Bangunan
bangunan/Ha.
dinyatakan
dalam
Rumus :
Kepadatan Bangunan =
Jumlah Bangunan
Luasan Lahan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 1
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Pertimbangan
Ketentuan
Klasifikasi
Tabel
KLASIFIKASI KEPADATAN BANGUNAN
KLASIFIKASI
KEPADATAN BANGUNAN
(bangunan/ha)
Sangat Rendah
< 10
Rendah
11 40
Sedang
41 60
Tinggi
61 80
Sangat Tinggi
> 81
Prinsip
Kepadatan
Bangunan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 2
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Pengertian
II
Rumus :
KDB
Blok
Komponen
Perhitungan
KDB Blok
Peruntukan
Dasar
pertimbangan
Selain
mempertimbangkan
kecenderungan
perkembangan kota dan rencana pemanfaatan lahan,
penentuan KDB juga didasarkan atas kondisi
fisik,
seperti kemiringan lereng. Hal ini ditujukan untu menjaga
agar sesedikit mungkin lahan miring dieksploitasi dengan
memberikan batasan luas lahan yang boleh dibangun.
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 3
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Rumus :
C = X (S2/x)
Keterangan :
C = KDB maksimum (dalam %)
X = Maksimum KDB untuk daerah tersebut
S =
Kemiringan lereng rata-rata
x =
Kemiringan lereng maksimum yg masih diperbolehkan
untuk dibangun di wilayah tersebut
Klasifikasi KDB
Blok
Peruntukan
Tabel
KLASIFIKASI KDB BLOK PERUNTUKAN
KLASIFIKASI
Sangat Tinggi
> 75%
Tinggi
50% - 75%
Menengah
20% - 50%
Rendah
5 20%
Sangat Rendah
< 5%
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 4
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Pengertian
III
Rumus :
KLB
Klasifikasi
Blok
Tabel
Klasifikasi KLB Blok Peruntukan
KLASIFIKASI
Sangat Rendah
Rendah
KLB = 2 x KDB
KLB = 4 x KDB
Sedang
KLB = 8 x KDB
Tinggi
KLB = 9 x KDB
Sangat Tinggi
KLB = 20 x KDB
Ketentuan
Teknis
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 5
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Ketentuan
Perhitungan
Komponen
Perhitungan
KLB
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 6
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
KETINGGIAN BANGUNAN
Pengertian
tanah
III
Perhitungan
Ketentuan
Teknis
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 7
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Klasifikasi
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 8
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Tabel
KLASIFIKASI KETINGGIAN BANGUNAN
KETINGGIAN
BANGUNAN
JUMLAH
LANTAI
Sangat Rendah
Tidak bertingkat
dan < 2
KLB
TINGGI
PUNCAK DARI
LANTAI DASAR
< 12 m
Rendah
<4
12 20 m
Sedang
< 8
24 36 m
Tinggi
>9
> 40 m
Sangat Tinggi
> 20
> 84 m
Pengertian
IV
Rumus :
atau
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 9
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Penggunaan
Ketentuan
Tabel
LUAS LAHAN YANG TIDAK BOLEH DIOLAH
BERDASARKAN KEMIRINGAN LERENG
Kemiringan Lahan
0 15%
15% 25%
25% 35%
>35%
Sumber : Simplified from City of Pacifica (1969), Hillside Development Policies for Pacifica,California
prepared by Duncan and Jones Consultants, California, p.23-24, and, Hillside Trust (1991), A Hillside
Protection Strategy for Greater Cincinnati : V.3, Development Guidelines for Greater Cincinnatis Hillside,
The Hillside Trust, Cincinnati, p.61
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 10
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Pengertian
Ketentuan
Perhitungan
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 11
Lampiran 11
Paket Aturan Pola Pemanfaatan Ruang
Gambar
JARAK BEBAS DAN KETINGGIAN BANGUNAN
33
32
15.00
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
12.50
12.00
11.50
11.00
10.50
10.00
9.50
9.00
8.50
8.00
7.50
7.00
6.50
6.00
5.50
5.00
4.50
4.00
( Lantai Dasar/Lantai 1)
Pedoman Penyusunan Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perrkotaan
L11 - 12