You are on page 1of 9

Awal Pembentukan Penyusun Kehidupan

Sampai awal tahun 1800-an, ahli kimia berpokor bahawa molekul organic yang memiliki
daya vital khusus, hanya dapat dibentuk dalam organisme hidup. Kemudian, tahun 1825, ahli
kimia Jerman membentuk urea, suatu molekul dalam urine. Kemudian, ahli kimia lainnya
membentuk alanine, suatu asam amino. Reaksi pembentukan ini membuktikan bahwa
mekanisme tidak hidup dapat menghasilkan molekul organic.
Apakah asam amino dan penyusun kehidupan lainnya dapat dibentuk secara spontan pada
bumi awal? Pada tahun 1950-an, seorang mahasiswa pascasarjana Stanlay Miller membuat
percobaan untuk menguji hipotesisnya. Dia menaruh gas yang mungkin ada di atmosfer bumi
dalam wadah reaksi. Dia mempertahankan campuran gas untuk bersirkulasi dan memberinya
percikan listrik untuk memstimulasi petir. Dalam waktu kuramg dari satu minggu, asam amino,
gula, dan senyawa organic lain terbentuk dalam campuran.
Sejak percobaan Miller, peneliti merevisi idenya tentang jenis gas yang ada di atmosfer
bumi awal. Miller dan yang lainnya telah mengulang percobaan ini menggunakan berbagai gas
dan menambahkan berbagai bahan kedalam campuran. Asam amino terbentuk dengan mudah
dalam beberapa kondisi. Adenin, suatu basa suatu nukleotida. Kita tidak pernah dapat
mengakakan secara pasti bahwa penyusun kehidupan terbentuk secara spontan di planet ini. Kita
hanya dapat mengatakan bahwa scenario ini mungkin terjadi menurut pengetahuan kimia kita.
Dengan hipotesis lain, senyawa organic sederhana yang menjadi kehidupan penyusun
awal, terbentuk diruang angkasa. Dukungan terhadap hipotesis ini berasal dari keberadaan asam
amino di awan antar bintang dan meteorit kaya akan karbon yang mendarat dibumi.
Tanpa memedulikan apakah senyawa organic kecil pertama terbentuk di bumi atau
dibawa ke meteorit, pertanyaan tetap ada. Di manakah dan bagaimana sub unit sentawa organic
membentuk protein, fosfolipid, dan kompleks karbohidrat? Polimer ini tidak dapat terbentuk dari
kadar subunit yang rendah. Apa yang dapat meningkatkan kadarnya? Kita mempertimbangkan
bebrapa jawaban yang mungkin di subbab selanjutnya.

Asal Protein dan Metabolisme


Metabolism dan replikasi genetic terbentuk dengan cara berikut: satu kelompok molekul
yang berinteraksi membentuk salinan dirinya secara terus-menerus menggunakan berbagai
molekul sebagai makanan reaksi ini.
Sekarang protein yang disebut enzim ialah tenaga kuda metabolism. Dalam satu
hipotesis, protein pertama dibentuk dalam lempeng tidal kaya yang liat. Partikel tanah liat
memebawa muatan negative sehingga asam amino bermuatan positif yang larut dalam air laut
cenderung melekat kepadanya. Jika tanah liat terpapar selama gelombang rendah, maka
penguapan mengonsentrasikan asam amino. Energy dari matahari dapat menyebabkan asam
amino berikatan bersama. Beberapa percobaan mendukung hipotesis lempeng tanah liat ini.
Ketika dipaparkan ke kondisi yang dipaparkan ke kondisi yang dirancang untuk menstimulasi
lempeng tidal, maka asam amino berikatan bersama, membentuk struktur seperti rantai protein.
Dalam hipotesis lainnya, jalur metabolic sederhana ber-evolusi di lubang hidrotermal.
Air sangat panas yang kaya akan mineral terdorong keluar dari retakan dasar larutan ini dibawah
tekanan tinggi. Sulfide besi, hydrogen sulfide, dan mineral lainnya keluar dari air dan
membentuk deposit dekat lubang. Mungkin mineral menstimulasi pembentukan senyawa organic
dari karbon dioksida dan molekul lain yang larut dalam air. Kofaktor sulfide besi bereaksi pada
jalur ini, membantu enzim yang ditemukan pada sel modern.
Peneliti telah membawa simulasi untuk menggambarkan kondisi dalam batuan dilubang
hidrotermal. Batuan ini dilapisi wadah kecil sebesar sel. Sulfide besi didinding wadah percobaan
ini berperan sebagai kofaktor. Jika zat ini mendonasikan hydrogen dan electron ke
karbondioksida yang terlarut, maka molekul organic yang terbentuk makin terkonsentrat dalam
wadah.
Awal Membran Plasma
Semua sel modern memiliki membrane plasma yang tersusun dari lipid dan protein. Kita
tidak mengetahui apakah agen metabolism pertama terbungkus dalam membrane. dalam satu
kantung molekul tertutup membrane yang menangkap energy, mengonsentrat materi,
manjalankan metabolism, dan mereplikasi dirinya.

Pembentukan secara spontan struktur seperti kantung dalam kondisi percobaan


mendemonstrasikan bagaimana protosel dapat terbentuk. Pada simulasi lempeng tidal terbakar
matahari, asam amino membentuk rantai panjang. Ketika dilembabkan, rantai terbentuk sebagai
struktur seperti vesikel dengan cairan di dalamnya. Campuran asam lemak dan alcohol akan
melekat dikantung sekitar tanah liat. Akhirnya, ingatlah bahwa ketikafosfolipid dan air
bercampur, lipid bilayer terbentuk. Lapisan ini ialah dasar struktur semua membrane sel.
Awal Materi Genetik
Pada semua sel modern, DNA ialah materi genetic. Sel memberikan salinan DNA-nya ke
keturunan menggunakan instruksi yang terkode dalam DNA untuk membentuk protein. Beberapa
protein ini membentuk pembentukan DNA baru, yang diturunkan ke sel anak, dan seterusnya.
Pembentukan protein bergantung pada DNA, yang kemudian dibentuk oleh protein. Bagaimana
siklus ini dimulai ?
Tahun 1960-an, Francis Crick dan Leslie Orgel memikirkan dilemma ini, mengusulkan
bahwa RNA dapat menjadi molekul informasi pertama. Sejak saat itu, buku untuk dunia RNA
pertama-suatu waktu ketika RNA menyimpan informasi genetic dan berfungsi seperti enzim
dalam pembentukan protein-telah terakumulasi.
Beberapa RNA masih berperan sebagai enzim dalam sel hidup. Suatu rRNA pada
ribosom mengatalisis pembentukan rantai peptida selama pembentukan protein. Kita tahu dari
sequencing DNA bahwa RNA ribosom dari eukariota membentuknya dalam prokariota. Ribosom
tidak berubah terlalu banyak sejak masa evolusi. Hal ini menyatakan fungsi katalitik RNA lebih
dahulu ber-evolusi pada sejarah kehidupan.
Penemuan RNA katalik lainnya, disebut ribozim, juga mendukung hipotesis dunia RNA
sebagai begaian proses transkripsi. Di laboratorium, peneliti membuat ribozim sintetik yang
mereplikasi dirinya melalui perakitan nukleotida bebas. Apakah ribozim ini dapat terbentuk
secara spontan di bumi awal, belum diketahui sampai sekarang.
Pertanyaan lainnya terpusat pada pemusnahan dunia RNA. Jika system genetic yang
dapat mereplikasi dirinya sendiri merupakan RNA, maka mengapa semua sel modern
menggunakan DNA? Struktur DNA dapat menjawabnya. Dibandingkan dengan rantai tunggal

RNA rantai ganda DNA lebih sulit dipecah. Pengubahan dari RNA menjadi DNA akan
membentuk genom yang lebih besar dan lebih stabil.
Dalam hipotesis lain, pengubahan dari RNA menjadi DNA dapat melindungi beberapa
system replikasi awal dari virus yang menyisipkan dirinya ke RNA virus ini tidak dapat
menyarang genom DNA tanpa membentuk enzim baru. Sampai evolusi virus terjadi, system
barbasis DNA akan memberikan keuntungan.
Masa Keemasan Prokariota
Berapa usia kehidupan di bumi? Berbagai metode menyediakan berbagai jawaban.
Menggunakan mutasi terakumulasi sebagai jam molekuler mengindikasikan bahwa nenek
moyang universal terakhir hidup sekitar 4,3 miliar tahun lalu. Filament mikroskopis dari
Australia, yang mungkin berupa fosil sel, berusia 3,5 miliar tahun. Mikrofosil dari lokasi lain di
Australia mengindikasikan sel hidup sekitar lubang hidrotermal di dasar laut pada 3,4 miliar
tahun lalu.
Ukuran dan struktur fosil sel awal menyatakan bahwa sel itu merupakan prokariota.
Sebagai tambahan, , perbandingan urutan gen antarorganisme hidup menempatkan prokariota
dekat dasar pohon kehidupan. Ada sedikit oksigen di udara dan laut tiga miliar tahun lalu
sehingga prokariota awal bersifat anaerobic. Organisme ini mungkin menggunakan
karbondioksida terlarut sebagai sumber karbon dan ion mineral sebagai sumber energy.
Prokariota modern termasuk kelompok dua domain-Archaea dan bakteri. Berdasarkan
perbedaan gen antar anggota yang ada dalam kelompok ini, peneliti memperkirakan bahwa
kelompok ini berasal dari nenek moyang yang sama sekitar 3,5 miliar tahun lalu.
Setelah terjadi divergensi, satu generasi bakteri ber-evolusi membentuk mode baru
nutrisi: fotosintesis. Bagaimana system fotosintesis terjadi? Dalam satu hipotesis, beberapa
bakteri purba memiliki satu pigmen yang mendeteksi energy panas. Pigmen ini membantunya
menemukan lokasi lubang hidrotermal kaya mineral. Kemudian, mutasi memungkinkan pigmen
menangkap energy cahaya, bukan mendeteksi panas. Lubang hidrotermal memancarkan sedikit
energy cahaya yang digunakan oleh pelaku fotosintesis awal untuk melengkapi metabolisme
anaerobiknya. Kemudian, keturunan dari sel fotosintetik penghuni lubang berkolonisasi

diperairan yang disinari matahari. Di sini, sel tersebut menjadi bergantung pada fotosintesis yang
becabang menjadi banyak garis keturunan.
Apakah data yang mendukung hipotesis ini? Beberapa bakteri modern melakukan
fotosintesis menggunakan cahaya dari lubang hidrotermal. Seperti kebanyakan bakteri
fotosintetik modern, organisme penghuni lubang ini membentuk ATP dari jalur siklik. Jalur ini
tidak menghasilkan oksigen.
Jalur nonsiklik fotosintesis, yang menghasilkan oksigen, ber-evolusi dalam satu generasi
bakteri: cyanobacteria. Cyanobacteria merupakan cabang baru pada pohon keluarga bakteri
sehingga fotosintesis nonsiklik diasumsikan muncul melalui mutasi yang memodifikasi jalur
siklik.
Ketika era Protezoikum dimulai, 2,5 miliar tahun lalu, cyanobacteria dan bakteri
fotosintesis lain tumbuh sebagai lembaran padat dilautan. Lembaran ini menangkap mineral dan
sedimen. Setelah beberapa tahun, pertumbuhan sel secara kontinu dan penumpukan mineral
membentuk struktur seperti kubah berlapis yang besar, disebut stromatolit. Struktur ini masih
terbentuk dalam beberapa laut dangkal sekarang. Kelimpahan stromatolit terjadi pada era
Protezoikum. Populasi cyanobacteria dan produk sampahnya (berupa oksigen) meningkat.
Oksigen mulai terakumulasi diperairan dan udara bumi. Tampak familiar? Di sini kita membaca
cerita yang dimulai dari bab 8.
Atmosfer kaya oksigen memiliki 3 konsekuensi:
Pertama, oksigen mencegah perakitan sendiri senyawa organic kompleks sehingga
kehidupan tidak lagi terbentuk secara spontan dari benda mati.
Kedua, respirasi aerobic ber-evolusi dan menjadi jalur utama pelepasan energy. Jalur ini
memerlukan oksigen dan membentuk ATP. Dibandingkan dengan jalur pelepasan energy lainnya,
respirasi aerobic jauh lebih efisien. Jalur ini kemudian memenuhi kebutuhan energy yang tinggi
dari eukariota multisel.
Ketiga, ketika oksigen berlimpah di atmosfer, suatu lapisan ozon terbentuk. Lapisan ini
mencegah radiasi UV mencapai permukaan bumi. Radiasi UV dapat merusak DNA. Tanpa
lapisan ozon untuk melindunginya, kehidupan tidak dapat bergerak ke daratan.

Keberadaan Eukariota
Pada era Protezoikum, bakal sel eukariotik terpisah dari garis keturunan Archea. Bantuan
berusia 2,8 miliar tahun memiliki sedikit lipid seperti yang dibentuk oleh eukariota modern. Fosil
eukariota paling tua yang ditemukan 2,1 miliar tahun.
Seperti yang Anda ketahui organel ialah karakter utama sel eukariotik . darimanakan
asalnya? Subbab berikutnya menggambarkan beberapa hipotesisnya. Pertanyaan lainnya:
bagaimana eukariota awal menempati pohon evolusi? Spesies paling awal yang dapat kita
masukkan kedalam kelompok modern ialah Bangiomorpha pubescens, suatu ganging merah
yang hidup pada 1,2 miliar tahun lalu. Ganggang multisel ini memiliki struktur terspesialisasi.
Beberapa sel membantunya terikat. Sel yang lain menghasilkan dua jenis spora
seksual.B.pubescens ialah suatu organisme awal yang berepoduksi seksual.
Setelah mendominasi samudra dunia selama miliaran tahun, stromatolit mulai berkurang
sekitar 750 juta tahun lalu. Kebangkitan ganggang competitor dan perubahan dalam komposisi
mineral perairan laut mungkin berperan. Organisme baru pemakan bakteri yang ber-evolusi
dapat juga berkontribusi pada brkurangnya stromatolit.
Sejauh ini, fosil hewan paling awal yang diketahui berusia 570 juta tahun. Hewan ini
berkisar kurang dari 1 mm. Hewan ini berbagi samudra dengan bakteri, Archea, fungi, dan
Protista termasuk ganggang hijau yang kemudian menjadi tumbuhan darat.
Keragaman hewan sangat meningkat selama radiasi adaptif dalam era kambrium, 543 juta
tahun lalu. Ketika periode ini berakhir, semua garis keturunan hewan, termasuk vertebrata
(hewan bertlang belakang) ada dilaut.
Asal Nukleus, RE, dan Badan Golgi
DNA prokariotik terdapat dibagian sitoplasma, tetapi DNA sel eukariotik terdapat pada
nucleus. Bagian luar nucleus, membrane nucleus, bersifat kontinu dengan membrane reticulum
endiolasma. Bagaimana membrane sel internal eukariota terbentuk? Beberapa prokariota
menyediakan petunjuk, meliputi enzim, protein transport, dan struktur lainnya, dengan yang
mirip dapat ber-evolusi pada nenek moyang sel eukariotik dan menjadi berkembang sepanjang
waktu.

Apa keuntungan yang ditawarkan lipatan membrane? lipatan meningkatkan luas


permukaan membrane sehingga lebih banyak ruang tersdia untuk system metabolic dalam
membrane. Membran internal memungkinkan spesialisasi dan pembelahan terjadi. Membrane
plasma prokariotik umumnya harus melakukan semua fungsi membrane. dengan adanya lipatan
ini, berbagai bagian membrane dapat menjadi terspesialisasi secara structural dan fungsional.
Keuntungan lainnya, lipatan menciptakan bagian lokalisasi dimana sel dapat menginsentrasikan
zat tertentu.
Lipatan yang meluas sekitar DNA dapat ber-evolusi menjadi membrane nucleus. Dalam
satu hipotesis, membrane nucleus dusukai karena menjadi gen tetap aman dari DNA asing.
Bakteri modern mengambil DNA dari daerah sekitarnya dan menerima suntikan DNA dari virus.
Alternative lain ialah membrane nucleus berevolusi setelah dua sel prokariotik ber-evolusi.
Membrane ini dapat menjaga genom inkompatibel dari dua sel tetap terpisah.
Evolusi Mitokondria dan Kloroplas
Pada awal sejarah kehidupan, sel menjadi makanan sel lainnya.Beberapa sel mengelilingi
dan memakan sel lainnya. Parasite intraseluler masuk dan makan dalam induknya. Pada beberapa
kasus, mangsa atau parasite bertahan hidup dalam predator atau induknya. Pada sel yang lebih
besar ini, sel lain terlindungi dan memiliki persediaan zat gizi yang cukup dari sitoplasma sel
induk. Seperti induk lainnya, sel induk terus membelah dan bereproduksi.
Interaksi ini ialah dasr hipotesis endosymbiosis, yang dinyatakan oleh Lynn Margulis dan
yang lainnya (endo-berarti dalam, simbiosis berarti hidup bersama). Sibion keluar dari
kehidupannya dan hidup dalam sel induk. Interaksi ini memberikan keuntungan pada satu atau
kedua pihak.
Kebanyakan, mitokondria ber-evolusi setelah bakteri aerobic masuk dan bertahan hidup
dalam sel induk. Sel induk dapat berupa eukariota atau atau archea awal. Jika sel ini archea,
maka membrane nucleus mungkin berevolusi setelah dua sel bergabung. Membrane menjaga
enzim dan gen bakteri dari intervensi ekspresi gen gen induk archea.
Pada kasus tertentu, sel induk mulai menggunakan ATP yang dihasilkan oleh simbion
aerobic ketika simbion mulai bergantung pada induk untuk bahan mentahnya. Selama beberapa

waktu, gen yang menspesifikasi protein yang sama atau mirip pada induk dan simbion bebas
termutasi. Jika gen kehilangan fungsinya pada satu pihak, maka gen dari pihak lain dapat
mangambil alih. Akhinya, induk simbion menjadi tidak dapat hidup berpisah.
Bukti Endosimbiosis
Penemuan oleh ahli mikrobiologi Kwang Jeon mendukung hipotesis bahwa bakteri dapat
ber-evolusi menjadi organel. Tahun 1966, Jeon mempelajari Amoeba proteus, suatu spesies
Protista bersel tunggal. Secara tidak sengaja, satu dari kulturnya menjadi terinfeksi oleh bakteri
batang. Beberapa Amoeba yang terinfeksi segera mati. Amoeba lainnya selamat, tetapi tumbuh
dengan lambat. Jeon memelihara kultur terinfeksi ini mengamati apa yang akan terjadi. Lima
tahun kemudian, keturunan Amoeba ini menjadi induk dari berbagai sel bakteri, tetapi tampak
sehat. Ketika Amoeba ini menerima obat pembunuh bakteri yang biasanya aman bagi amoeba,
ameba ini mati.
Percobaan mendemontrasikan bahwa ameba menjadi bergantung pada bakteri di
dalamnya. Ketika ameba dalam kultur tidak terinfeksi diambil nukleusnya dan diberikan nucleus
ameba terinfeksi, kultur ini akan mati. Ada yang hilang. Ketika bakteri dimasukkan dengan
transplantasi inti, sel resipen bertahan hidup. Studi selanjutnya menunjukkan bahwa ameba
terinfeksi telah kehilangan kemampuan untuk membentuk enzim esensial. Ameba bergantung
pada bakteri penyerang untuk membentuknya. Sel bakteri menjadi endosimbion yang penting.
Mitokondria pada sel hidup mirip bakteri dalam ukuran dan bentuknya. Membrane dalam
mitokondria seperti membrane plasma bakteri. Seperti kromosom bakteri, DNA mitokondria
berbentuk lingkaran dengan sedikit bagian noncoding antara gen dan sedikit atau tidak ada
intron. Mitokondria tidak bereplikasi DNA-nya atau membelah pada waktu yang sama dengan
sel. Apakah kloroplas berasal dari endosymbiosis? Pada satu scenario, eukariota predator awal
mengelilingi sel fotosintetik. Sel terus berfungsi dengan mengabsorbsi zat gizi dari sitoplasma
induk. Sel melepaskan oksigen dan gula ke induk yang mengalami respirasi aerobic, yang juga
diuntungkan.
Sebagai pendukung hipotesis ini, gen dan struktur kloroplas modern mirip sianobaktri.
Selain itu, kloroplas tidak mereplikasi DNA-nya atau membelah pada ketika yang sama dengan
pembelahan sel.

Protista air tawar disebut glaucophyta menawarkan lebih banyak petunjuk. Gluco berarti
hijau pucat dan nama ini menunjukkan warna organel fotosintetik Protista yang mirip
sianobakteri. Seperti sianobakteri, organel ini memiliki organel sel.
Bagaimanapun sel eukariotik awal terbentuk, sel ini memiliki nucleus, system
endomembrane, mitokondria, dan kloroplas. Sel ini adalah Protista awal. Sepanjang waktu,
banyak keturunannya meliputi keturunan Protista modern, tumbuhan, fungi, dan hewan. Subbab
berikutnya menyediakan rangka waktu untuk peristiwa evolusi ini.

You might also like