You are on page 1of 13

AUXILIARY INSTRUMENT

PESAWAT TERBANG

Disusun Oleh:
AGUSHAR RAEDI (08010006)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
2012

AUXILIARY INSTRUMENTS

1. Pengertian Auxiliary Instruments (Instrumen Tambahan)


Instrumen Tambahan ini dimaksudkan untuk memberikan indikasi pada pilot agar
dapat mengetahui keadaan pesawat secara lebih pasti pada waktu menerbangkan pesawatnya
sehingga akan lebih menjamin keselamatan terbang.
Instrumen tambahan terdiri dari berbagai macam penunjukkan dan sistem diantaranya:
Landing Gear Position Indicator.

Flap Position Indicator.


Stall Warning
Clock
Accelerometers (G meters).
Cabin Pressure Indicator.
Cabin Temperature Indicator.
Hydraulic Pressure Indicator.
Suction Gauge.
Angle of Attack Indicator.
Anti Icing Temperature Indicator.

2. Auxiliary Instruments
2.1 Landing Gear Position Indicator
Instrumen ini berfungsi untuk memberikan indikasi kepada pilot posisi landing
gear dan nose wheel apakah Down Locked (bawah terkunci) / Down not locked (bawah
tidak terkunci) juga Up Locked (atas terkunci) / up not locked (atas tidak terkunci).
Instrumen ini juga membantu menginformasikan apabila terjadi kerusakan pada
sistem landing gear.

Gambar 1 & 2. Tampilan Landing Gear Position Indicator


2.2 Flap Position Indicator
Instrument ini berfungsi untuk menginformasikan kepada pilot, posisi Flap pada
saat itu. Flap sangat penting pada saat pesawat akan melakukan take-off & Landing
untuk menambah daya angkat pesawat agar tidak Stall.

Gambar 3. Tampilan Flap Position Indicator

Gambar 4. Flap Lever


2.3 Stall Warning System
Stall Warning System pada umumnya disyaratkan pada pesawat pesawat kecil.
Alat ini berfungsi untuk mengingatkan pilot apabila pesawatnya sudah mendekati
keadaan stall. Terdapat dua jenis yang umum dipakai ; Electric dan non electrical.
Electric stall warning system biasanya menggunakan Lift transducer atau stall
warning vane. Alat ini harus ditempatkan pada stagnation point, yaitu titik
dimana aliran udara terpisah menjadi dua bagian, sebagian mengalir di bawah
sayap dan sebagian di atas sayap (gambar 5.).
Apabila nose pesawat naik, sudut udara mengalir pada sayap bertambah,
sehingga stagnation point bergerak turun. Pada kecepatan sekitar 5 knots diatas
kecepatan stall (stall speed), vane akan terangkat dan menggerakkan sebuah
microswitch. Microswitch ini menjalankan sebuah lampu merah pada panel
instrument atau membunyikan sebuah buzzer untuk mengingatkan pilot bahwa
pesawat mendekati stall (gambar 6.)

Gambar 5. Letak Lift transducer atau stall warning vane

Gambar 6. Stall warnig panel pada Boeing 737-200

2.4 Clock
Clock pada pesawat terbang berfungsi sebagai penunjuk waktu. Clock yang
standar adalah 12 jam, 7 hari, spring wound clock dengan sebuah penunjuk detik yang
dapat dikontrol. Jarum penunjuk detik ini juga dapat pergunakan sebagai stopwatch.
Ada dua knob yang dipergunakan pada clock ini yaitu yang satu pada bagian
sudut kiri bawah dipakai untuk winding (member tenaga) dan setting, dan yang kedua
adalah push button knob pada sudut kanan atas yaitu dipergunakan untuk start
(menjalankan), stop (menghentikan) dan reset. Bekerjanya knob yang kedua ini
berurutan, dimana apabila ditekan akan start, ditekan lagi akan stop dan sekali tekan lagi
menjadi reset. Atau dengan kata lain setiap tekanan pada knob ini akan berubah. Fungsi
dari clock sesuai dengan urutan-urutan tersebut diatas.

Gambar 7. Tampilan Clock


2.5 Accelerometers (G meters)
Accelerometers (Gmeters) berfungsi mengukur akselerasi pesawat terhadap
gravitasi pada saat pesawat pitch untuk mengendalikan Center of Gravitation.

Gambar 11. Accelerometers (Gmeters)


2.6 Cabin Pressure Indicator
Cabin Pressure Indicator ini berfungsi untuk mengukur tekanan yang terdapat
pada kabin pesawat.

Gambar 12. Cabin Pressure Indicator


2.7 Cabin Temperature Indicator
Cabin temperature indicator ini berfungsi untuk mengetahui suhu di dalam
cabin pesawat.

Gambar 13. Cabin Temperature Indicator (Celcius)

Gambar 13. Cabin Temperature Indicator (Farenheit)

2.8 Hydraulic Pressure Indicator


Hydraulic Pressure Indicator ini berfungsi untuk mengetahui tekanan hydraulic
pada pesawat terbang.

Gambar 16 Course Deviation Indicator


2.9 Suction Gauge
Suction Gauge ini berfungsi untuk menunjukkan pengurangan tekanan udara /
menunjukkan suatu tekanan kerendahan dari udara.
ASI

ATTITUDE
INDICATOR
Gambar 16 Course
Deviation
Indicator

ALTIMETER

3. Letak Dasar Flight Instument Indicator


Dari semua Flight Instrumen yang telah disebutkan, terdapat enam instrument dasar
yang di anggap sangat penting atau sangat berpengaruh terhadap keselamatan penerbangan
didesain sedemikian hingga kemungkinan terjadinya tingkat kegagalan fungsinya mencapai
kondisi dalam 1 milyar kali penerbangan hanya terjadi 1 kali kegagalan. Instrument
Instrument tersebut diletakkan tepat didepan pilot yang disusun dalam bentuk Basic Six
Instrument atau T arrangement untuk flight instrument seperti pada gambar 17 dan gambar
18.

HEADING INDICATOR

Gambar 17. Basic - T atau T arrangement

ASI

ATTITUDE INDICATOR

ALTIMETER

Gambar 18. Basic Six


4. Indikator Digital yang Ditampilkan Pada PFD (Primary Flight Display)

TURN & BANK INDICATOR

Keterangan :
1. Flight Mode Annunciator
2. Airspeed/Mach
HEADING INDICATOR
VSI Indications
3. Attitude Indications /
Attitude Directional Indications
4. Autopilot,
Flight Director System Status
5. Altitude Indications
6. Vertical Speed Indications
7. Heading/Track Indications

Gambar 19. Tampilan Primary Flight Display digital Pesawat Modern (Boeing 737)
Seperti pada gambar.19 diatas, PFD (Primary Flight Display) menampilkan beberapa
parameter yang digunakan sebagai acuan oleh pilot dalam melakukan penerbangan,
parameter tersebut meliputi :

2.1 Flight Mode Annunciator


Flight Mode Annunciator adalah mode yang dipilih untuk penerbangan dengan
menekan tombol pada Flight Mode Annunciator Panel.

Gambar 20. Tampilan Flight Mode Annunciator Panel


2.2 Airspeed/Mach Indications
Airspeed indications ini menampilkan kecepatan udara

dalam

satuan

Mach/airspeed indicator, atau MASI dalam nilai digital. Tampilan digital Mach Number
maksimal adalah 0.40. Kursor yang ditunjukkan pada indikator berwarna Magenta.
Kecepatan untuk Maximum dan minimum Takeoff dan landing serta kecepatan flap
maneuvering juga ditampilkan pada indikator

Gambar 21. Tampilan Parameter ASI (Air Speed Indicator) pada Primary Flight
Display
Tampilan Indicator tersebut menampilkan :
1. Selected Speed
Tampilan target Airspeed, satuan yang digunakan adalah IAS / MACH
2. Speed Trend Vector (PRI in flight, PRI ground modes)
Ujung panah menunjukkan kecepatan udara yang diprediksi dalam 10 detik
berikutnya berdasarkan saat kecepatan (airspeed) dan percepatan (acceleration).
3. Computed Airspeed (PRI in flight, PRI ground modes)
Menunjukkan kecepatan udara dihitung dalam knot. Dan ditampilkan relatif
terhadap skala vertikal di sepanjang tepinya dengan tampilan digital.
4. Maximum Speed (PRI in flight mode)
Bar/skala menunjukkan kecepatan maksimum dibatasi oleh nilai terendah dari :

- Vmo/Mmo
- landing gear placard speed
- flap placard speed
5. Maximum Maneuvering Speed (PRI in flight mode)
Pada ketinggian tinggi dan flap up, bar bagian bawah menunjukkan kecepatan
udara yang memberikan batasan manuver 0,3 g dampai dengan kecepatan tinggi.
Logika tampilan didasarkan pada setelan flap yang normal dengan urutan 1, 5 15, 30.
Bar ini akan hilang ketika flap lever dipindahkan ke landing flap.
6. Speed Bug (PRI in flight, PRI ground modes)
Pointer untuk kecepatan pesawat ketika kecepatan yang dipilih sesuai perintah
yang dimasukkan pada FMC (Flight Management Computer).
7. Minimum Maneuver Speed (PRI in flight, PRI ground modes)
Bar paling atas menunjukkan kecepatan manuver minimal.
8. Minimum Speed (PRI in flight mode)
Bar paling atas menunjukkan kecepatan dimana stick shaker occurs. Inhibited on
the ground.
9. Ground Speed
Menunjukkan ground speed dalam satuan knot.
10. Mach Speed (PRI in flight)
Menunjukkan kecepatan mach saat ketika mach meningkat di atas .400 dan akan
hilang ketika mach menurun di bawah .380.
Catatan: Selain modus PRI, skala kecepatan udara dan simbol yang terkait
diganti dalam bentuk nilai digital. Pembacaan diposisikan relatif terhadap jalur
penerbangan vektor (flight path vector). Jika vektor jalur penerbangan tidak
ditampilkan, pembacaan adalah diposisikan relatif terhadap simbol pesawat (airplane
reference symbol).
2.3 Attitude Indications / Attitude Directional Indications
Attitude Directional Indicator menampilkan informasi attitude (posisi)

sesuai

ADIRS. Pitch attitude ditampilkan oleh simbol pesawat terhadap pitch scale. Dengan
pointer menunjukkan bank angle dengan penambahan sebesar 10, 20, dan 30 derajat.
Single marks menunjukkan bank 45 dan 60 derajat. Simbol persegi panjang kecil di
bawah bank angle pointer menunjukkan slip dan kondisi skid. Bank angle juga diwakili
oleh sikap simbol pesawat terhadap garis horizon dan pitch scale.

Gambar 22. Tampilan Parameter Attitude Directional Indicator


pada Primary Flight Display
1. Bank Scale (white)
Menampilkan referensi tetap untuk pointer bank, skala (scale marks) berada pada
0, 10 20, 30, 45, dan 60 derajat.
2. Pitch Limit Indicator (amber)
Menunjukkan batas pitch dan ditampilkan ketika flaps tidak naik juga
menampilkan kecepatan lambat dengan flaps up.
3. Flight Director (magenta)
Menampilkan flight director steering commands dalam mode Automatic Flight
4. Horizon Line and Pitch Scale (white)
Menunjukkan cakrawala (horizon) relatif terhadap simbol pesawat.
5. Bank Pointer
Menunjukkan bank angle.
6. Slip/Skid Indication
Ditampilkan jika pesawat terjadi Slip/Skip.
7. Airplane Symbol
Menunjukkan sikap pesawat relatif terhadap cakrawala (horizon).
8. Flight Path Vector (FPV)
Menampilkan Displays flight path angle and drift.
2.4 Autopilot, Flight Director System Status
2.5 Altitude Indications

Gambar 23. Tampilan Parameter Altitude Indicator


1. Selected Altitude Bug (magenta)
Menunjukkan set ketinggian.
2. Metric Digital Readout (readout and boxwhite, metric symbolcyan)
Menampilkan ketinggian saat ini dalam meter ketika Mtrs dipilih pada EFIS
control
panel.
3. Current Altitude
Menampilkan ketinggian saat ini secara bertahap dalam batas 100, 1000, ataupun
10.000 dengan satuan feet.
4. Metric Selected Altitude Readout (readoutmagenta, metric symbolcyan)
Menampilkan altitude dengan satuan meters ketika MTRS pada EFIS control
panel dipilih.
5. Selected Altitude (magenta)
Kotak ketinggian yang dipilih akan muncul dalam warna putih jika ada peringatan
ketinggian.
2.6 Vertical Speed Indications
Pointer Vertical speed ini menggambarkan tingkat naik (climb) atau turun
(descen)t 0-6000 feet.

Gambar 24. Tampilan Parameter Vertical Speed Indication


1. Vertical Speed Pointer (white)
Menunjukkan kecepatan vertikal saat ini.
2. Selected Vertical speed Bug (magenta)
Menunjukkan kecepatan vertical yang dipilih dengan mode V/S pitch.
3. Vertical speed (white)
Menampilkan kecepatan vertikal ketika lebih besar dari 400 feet per menit. Dan
menampilkan kecepatan pesawat saat climbing dan descending.
4. TCAS (Traffic Alert and Collision Aviodance System) Vertical Speed Tape (red)
Pointer kecepatan vertikal berwarna merah.
2.7 Heading/Track Indications

1.
2.
3.
4.

Gambar 25. Tampilan Parameter Heading and Track Indications


Current Heading Pointer (white)
Menampilkan heading saat ini.
Track Pointer (white)
Menunjukkan track pesawat.
Selected Heading (magenta)
Tampilan digital heading.
Selected Heading Bug (magenta)
Indicates the heading selected on the mode control panel. If the selected heading
exceeds the display range, the bug parks on the side of the compass rose in the

direction of the shorter turn to the heading.


5. Magnetic/True Heading Annunciation (green)

Menampilkan pilihan heading yang digunakan, yaitu :


- MAG menunjukkan tampilan relatif berorientasi ke arah utara (magnetic north).
- TRU menunjukkan tampilan relatif berorientasi ke arah utara yang sebenarnya
(true north).

Indicates the barometric setting selected with the barometric selector. STD is displayed
when selected with the barometric selector.

You might also like