You are on page 1of 25

SPONTANEOUS POTENTIAL (SP)

Kurva SP dicatat versus kedalaman dari perbedaan


potensial antara elektrode yang bergerak (M) didalam
lubang bor dengan elektrode yang tetap (N) di
permukaan (Gambar 1).

Gambar 1 : SP

Defleksi negatif maupun positif terjadi karena adanya


perbedaan salinitas lumpur pemboran dengan salinitas
fluida formasi.
Defleksi pada kurva SP ini terjadi karena adanya
hubungan antara arus listrik dengan gaya-gaya
elektromotif (elektrokimia dan elektrokinetik) didalam
batuan.

1. Komponen Elektrokimia dari SP.

Pengamatan dilakukan pada formasi


permeabel dengan lapisan shale yang tebal
berada di atas dan dibawahnya serta didalam
formasi yang permeabel terdapat dua eletrolit
yaitu air filtrat dan air formasi yang hanya
mengandung Na Cl.
Komponen Elektrokimia dihasilkan oleh :
Membrane Potential
Liquid Junction Potential

Komponen Elektrokimia Membrane Potential


Struktur clay adalah berlapis dan terjadi
muatan listrik pada lapisan, dimana
lapisan shale akan bersifat permeabel
terhadap kation Na+ (kation Na+ dapat
bergerak melalui shale dari larutan dengan
kandungan Na Cl yang tinggi ke rendah)
dan bersifat kedap terhadap anion Cl-.

Gambar 2 :
Skema yang
menggambarkan
potensial dan arus
disekitar lapisan
permeabel

Pergerakan dari ion-ion yang bermuatan listrik ini


merupakan suatu aliran/arus listrik
Gaya-gaya yang menyebabkannya bergerak
akan membentuk suatu potensial listrik
sepanjang lapisan shale yang disebut dengan
membrane Potential. Sedangkan shale disebut
sebagai membrane seleksi ion.

Shale
sand

Shale

Besarnya membrane potential pada temperatur


77oF adalah :

aw
Em 59.1 log
amf

Komponen Elektrokimia Liquid Junction Potential

Dihasilkan pada bagian kontak langsung antara air


filtrat dengan air formasi pada daerah terinvasi.

Pada daerah kontak langsung tersebut ion Na+ maupun


ion Cl- dapat saling berpindah antara kedua larutan
tersebut.

Dikarenakan ion Cl- mempunyai mobilitas lebih tinggi


dari pada ion Na+, maka yang terjadi adalah aliran dari
muatan negatip dengan aliran berasal dari larutan yang
mempunyai konsentrasi Cl- tinggi ke larutaan dengan
konsentrasi Cl- rendah.

Arus listrik yang mengalir melalui pertemuan


antara dua larutan dengan perbedaan salinitas
tersebut diakibatkan oleh adanya gaya
elektromagnetik yang disebut dengan liquidjunction potential dan besarnya sekitar 1/5
nya membrane potential.

Gambar 2 : Liquid-Junction Potential

Besarnya liquid-junction potential pada 77oF


adalah :

aw
E j 11 .5 log
amf

Apabila lapisan permeable bukan merupakan


lapisan shaly (atau formasi bersih),
maka total elektrokimia adalah sama dengan : Em
+Ej atau :

aw
Ec 71 log
a mf
aw
Ec K log
a mf

atau

dimana :
aw
amf
K

= aktivitas kimia dari air formasi


= aktivitas kimia dari filtrat lumpur
= Koefisien yang merupakan
fungsi temperatur

1
aw
Rw
Dan :

amf

Rmf
o

K 61 0.133 T ( F )

Pada prakteknya aktivitas dari larutan dianggap


sebanding dengan konduktivitasnya atau
berbanding terbalik dengan resistivitasnya,
sehingga Persamaan diatas dapat ditulis sebagai
berikut :

1
aw
Rw

amf

Rmf

R mfe
Ec K log
R we

Komponen Elektrokinetik dari SP

Potensial elektrokinetik, Ek (juga dikenal sebagai


potensial berarus atau potensial elektrofiltrasi),
dihasilkan oleh gerakan elektrolit melalui suatu
medium media berpori bukan logam (dalam hal ini
adalah kerak lumpur).
Besarnya potensial elektrokinetik ini ditentukan oleh
beberapa faktor antara lain adalah perbedaan
tekanan yang menghasilkan aliran dan resistivitas
dari elektrolit

Didalam lubang bor potensial elektrokinetik adalah


dihasilkan oleh aliran dari mud filtrat melalui mud
cake yang terendapkan didepan formasi yang
permeabel. Potensial elektrokinetik disini disebut
dengan Ekmc.
Sedangkan didepan formasi shale potensial
lektrokinetik disebut dengan Eksh.

Kontribusi dari komponen elektrokinetik ini terhadap


defleksi dari kurva SP adalah dihasilkan dari
perbedaan potensial elektrokinetik antara keduanya.
Sedangkan pada kenyataannya besarnya kedua
potensial elektrokinetik tersebut hampir sama,
sehingga komponen elektrokinetik ini bisa diabaikan.

Gambar 3 : Potential Elektrokinetik

Bentuk Kurva SP
Pada prinsipnya, defleksi dari kurva SP terjadi karena
adanya perbedaan salinitas antara lumpur pemboran
dengan kandungan fluida dalam batuan.
Defleksi negatif (kearah kiri dari shale base line) akan
terjadi apabila salinitas dari fluida formasi lebih
besar dari pada salinitas lumpur.
Sebaliknya apabila salinitas fluida formasi lebih kecil
dari salinitas lumpur akan terjadi defleksi positif
(kearah kanan dari shale base line).

Pada kondisi dimana salinitas fluida formasi sama


dengan salinitas lumpur maka defleksi SP akan
merupakan garis lurus seperti pada lapisan shale.
Demikian juga halnya pada lapisan yang sangat
kompak (tight Zone) defleksi SP juga berupa garis
lurus.

Kegunaan SP log
Identifikasi lapisan-lapisan permeabel
Mencari bayas-batas lapisan permeabel dan korelasi
antar sumur berdasarkan batas lapisan
Mencari harga Rw
Menentukan kandungan clay dalam lapisan dengan
menggunakan persamaan :

Vclay 1
dimana :
SPlog
SSP

SPlog
SSP

= Pembacaan defleksi SP pada lapisan


yang diamati
= Statik SP

SP Statis
Pada Gambar 2 bagian atas, apabila pada luasan
zona terinvasi seolah-olah di sekat sehingga tidak
ada hubungan antara lumpur di depan formasi
shale dengan lumpur didepan formasi produktif,
maka defleksi dari kurva SP akan mencapai
maksimum atau sering disebut dengan statik SP
atau SSP.
SSP ini akan terlihat atau dapat diamati pada
formasi bersih yang tebal.

You might also like