You are on page 1of 3

3 Amal jariyah yg tdk putus

.
.

, .
.



Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yag telah memberikan nikmat sehat ,terutama
nikmat iman islam kepada kita , sehingga kita masih bisa melaksanakan perintahnya yaitu
melaksanakan sholat Jumat berjamaah di mesjid ini , Sholawat serta salam marilah kita curahkan
kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW , kepada keluarganya ,para sahabatnya serta kita
sebagai pengikut yang setia hingga ahir zaman .
Selanjutnya marilah kita selalu bertakwa ke pada Allah, dengan taqwa yang sebenar-benarnya
taqwa , yaitu melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya agar kita menjadi
orang yang beruntung di Dunia dan ahkirat

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,


Kehidupan dunia adalah kehidupan yang fana, kehidupan sementara, kehidupan
yang sebentar saja. Jika kita dikaruniai usia yang sama dengan Rasulullah, hidup
kita di dunia sekitar 63 tahun lamanya. Mungkin ada yang lebih lama dari itu,
tetapi banyak juga yang kurang dari itu. Betapa banyak saudara dan teman kita
yang meninggal di usia muda; entah didahului oleh sakit maupun kematian yang
tiba-tiba. Melalui kecelakaan atau bencana alam, misalnya. Pendek kata, jika
waktunya telah tiba, kematian tak bisa ditunda.
Allah berfirman :


Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah
mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukannya. (QS. An Nahl : 61)
Maka hidup yang sangat singkat ini harus diisi dengan memperbanyak bekal.
Selagi kematian belum datang maka hidup ini harus dipenuhi dengan amal. Dan
diantara amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia, ada tiga amal istimewa
yang tidak akan terputus pahalanya meskipun sang pelaku telah berada di alam
barzakh. Pahala tiga amal itu akan tetap mengalir kepadanya meskipun ia tak
lagi hidup di dunia.
Apa saja tiga amal jariyah yang tidak terputus itu? Rasulullah SAW bersabda :









Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal:
Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang
mendo'akannya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Amal pertama yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah
sedekah jariyah. Yaitu sedekah yang kemanfaatannya terus mengalir. Selama ia
bermanfaat, selama itu pula pahalanya mengalir kepada orang yang bersedekah
itu, walaupun ia telah meninggal.
Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan dari Anas r.a. disebutkan contoh sedekah
jariyah ini; yakni membangun masjid, membuat saluran air, membuat sumur,
menanam pohon, dan menulis/mencetak mushaf. Selama masjid yang
dibangunnya itu ditempati shalat, ia mendapatkan pahala itu. Selama saluran air
yang ia buat dimanfaatkan orang lain entah air minum ataupun irigasi, ia
mendapatkan pahala itu. Selama sumur yang ia buat dimanfaatkan oleh orang
lain, ia pun tetap mendapatkan pahala itu. Selama pohon yang ia tanam,
buahnya dimakan orang lain bahkan binatang atau menjadi tempat berteduh
dan penyimpan air, ia mendapatkan pahalanya. Selama mushaf yang ia cetak
atau ia sedekahkan masih dibaca, ia juga mendapatkan pahalanya. Tentu, lima
hal itu adalah contoh dan tidak membatasi sedekah jariyah pada itu saja.
Membangun sekolah, lembaga pendidikan, rumah sakit, jalan, jembatan dan
seterusnya selama manfaatnya masih terus dirasakan, orang yang bersedekah
membangunnya terus mendapatkan pahalanya. Mengalir.
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Amal kedua yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah
ilmu yang bermanfaat. Yaitu ilmu yang diajarkan kepada orang lain, lalu orang itu
mengalamkan dan mengajarkannya kepada orang lain, dan demikian seterusnya.
Maka sepanjang ilmu itu terus bergulir, diajarkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya dan diamalkan, orang yang mengajarkannya mendapatkan limpahan
pahala yang terus mengalir itu.
Orang-orang yang dikaruniai harta
sedekah jariyah, dan orang yang
manfaat dengan mengalamkan dan
boleh diiri agar kita juga bisa seperti

lalu mensedekahkannya, termasuk dengan


dikaruniai ilmu lalu menjadikannya ilmu
mengajarkan, kedua tipe orang itulah yang
itu.




Tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah
anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang
Allah beri karunia ilmu, lalu ia menunaikan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari
dan Muslim)
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,

Amal ketiga yang tidak terputus meskipun mukmin itu telah meninggal adalah
anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya. Anak di sini tidak terbatas
anak keturunan pertama, tetapi juga anak dari anak dan seterusnya. Maka di
sinilah pentingnya bagi orang tua untuk mendidik putra-putrinya menjadi anakanak yang shalih sehingga mereka mendoakan orang tuanya tatkala orang
tuanya telah meninggal. Demikian pula anak-anak itu nantinya mendidik putraputrinya untuk menjadi shalih dan shalihah lalu mendoakan orang tua serta
kakek dan neneknya.
Karenanya salah satu doa yang sangat penting untuk kita panjatkan adalah
seperti doanya Nabi Ibrahim:


Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orangorang yang saleh. (QS. Ash Shafat : 100)
Doa yang tercantum dalam QS. Al furqan ayat 74 secara implisit juga
mengharapkan anak dan keturunan yang mendoakan orang tuanya.


Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa. (QS. Al Furqan : 74)
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Kesimpulannya adalah, mari kita berusaha untuk memperbanyak sedekah
jariyah yakni sedekah yang kemanfaatannya berjangka panjang bahkan
"permanen" tentu saja tanpa mengesampingkan sedekah lainnya; kita berusaha
untuk terus dan terus mencari ilmu (thalabul ilmi) disertai dengan mengamalkan
dan mendakwahkan/mengajarkan ilmu tersebut; kita juga terus berusaha
mendidik putra-putri kita serta mendoakan mereka agar menjadi anak yang
shalih dan shalihah yang nanti secara sadar akan mendoakan kita. Sebab
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua
orangtuanya itulah tiga investasi utama, yang pahalanya terus mengalir
meskipun kita meninggal dunia.

. .

You might also like