You are on page 1of 12

LATERAL

THINKING
yunan@muraelpiji.com

Lateral thinking
New

Think: The Use of Lateral


Thinking, published in 1967.
De Bono defines lateral
thinking as methods of
thinking concerned with
changing concepts and
perception. VS Linear thinking

Kenapa butuh lateral


thinking?
Tidak di semua kasus kita perlu
kreatif. Bahkan di hampir semua kasus
setiap hari, kita akan baik-baik saja
dengan cara berpikir dan bekerja rutin.
Tapi sekali-sekali (atau cukup sering
bagi orang-orang tertentu) kita akan
menemui isu, masalah, tantangan,
yang membutuhkan ide-ide baru dan
berbeda. Sayangnya, cara berpikir
standard kita tidak bisa membawa kita
menemukan ide baru dan berbeda
tersebut.

Benefit lateral thinking


Membebaskan

dan memupuk energi


kreatif dari individu atau tim
Memberikan panduan bahasa untuk
menghasilkan ide
Memberikan kepercayaan diri dan alat
bantu untuk membantu kita mencari
alternative baru dan berbeda di situasi
apapun.

Kapan Butuh lateral thinking?


You

are in need of new and different ideas and


solutions

Your

brainstorming sessions keep coming to the


same ideas

You

feel that you run out of ideas

You

are stuck every time you need more ideas and


solutions

You

just don't know how to generate new ideas

You

don't think you or your team are creative


enough to generate new ideas

You

have some methodologies in your think tank,


and just want to add a new way to generate ideas

Bagaimana agar bisa


berpikirlateral thinking?
1.
2.
3.
4.

mengenali ide dominan dari masalah


yang sedang dihadapi,
mencari cara-cara lain dalam
memandang permasalahan,
melonggarkan kendali cara berpikir
yang kaku, dan
memakai ide-ide acak untuk
membangkitkan ide-ide baru

Salah satu alat bantu yang


diperkenalkan de Bono untuk
menghasilkan ide-ide acak adalahPO
(Proactive Operation)
merupakan sebuah ide yang memaksa
kita berpikir ke tempat baru di mana ideide lainnya yang lebih masuk akal bisa
dihasilkan untuk menyelesaikan masalah.
Untuk menghasilkan Po, tuliskan saja
semua ide-ide yang muncul di kepala
Anda tanpa memikirkan apakah ide
tersebut bisa dijalankan atau tidak

Contoh PO perusahaan prsh perabot


rumah tangga sedang menghadapi
masalah penurunan penjualan
Po:

Jual seperti McDonald menjual


hamburgernya.
Po: Terus berjualan ketika saya tidur.
Po: Pakai sistem MLM.
Po: Jual kepada bayi dan anak-anak
kecil.
Po: Jual kepada seluruh penduduk dunia.

Po: Jual seperti McDonald menjual hamburgernya.


Hmh bukankah produk McDonald distandardisasi
sehingga mampu diproduksi dalam jumlah banyak
dengan cepat tanpa perbedaan kualitas? Bagaimana
bila kita membuat lemari sistem modul yang bisa
dipasang dengan cepat, bahkan oleh orang yang
tidak ahli sekalipun?
Po: Terus berjualan ketika saya tidur. Bagaimana
caranya? Apakah mungkin merekrut salesman yang
bersedia menjual 24 jam penuh? Kalau pun ada,
bagiamana dengan konsumen? Bukankah mereka
juga tidur? Ya, memang benar. Tapi tunggu dulu.
Bagaimana dengan konsumen di zona waktu lain?
Kenapa tidak menjual lewat Internet?
Po: Pakai sistem MLM. Furniture dan MLM? Mungkin
tidak cocok, tetapi mungkin sebagian ciri-ciri MLM
bisa dipakai? Bagaimana bila diadakan sistem point
untuk setiap pembelian perabot? Bila akumulasi
point sudah mencapai jumlah tertentu, pelanggan
bisa mendapatkan hadiah.

Po: Jual kepada bayi dan anak-anak kecil. Tentu


tidak praktis. Tapi yang jelas bisa membuat perabot
untuk bayi (misalnya: kotak bayi). Tapi tidak itu
saja. Kalau mau sedikit gila dengan ide ini,
bagaimana dengan membuat perabot ukuran bayi
(mini) yang bisa dikoleksi? Ide ini bisa menuntun
untuk ekspansi ke pasar baru yang selama ini luput
dari perhatian.
Po: Jual ke seluruh dunia. Tentu saja yang paling
mudah kelihatan adalah menjual lewat Internet atau
ekspor. Tapi kata dunia bisa juga diasosiasikan
dengan bola dunia (globe). Bagaimana bila kita
merancang meja artistik yang memiliki bola dunia
yang bisa diputar yang diletakkan persis di tengahtengah meja? Meja artistik seperti ini bisa dijual
dengan harga lebih tinggi. Ide ini mungkin bisa
menuntun ke ide-ide lainnya seperti meja tamu
yang dilengkapi meja catur di tengah-tengahnya,
atau malah meja tamu yang bisa diubah menjadi
meja bilyard mini?

lateral thinking 1
Seorang pedagang yang berhutang pada seorang
tengkulak setuju untuk menyelesaikan hutang
mereka dengan cara undian. Sang tengkulak akan
memasukkan sebuah batu putih dan sebuah batu
hitam ke dalam kantung uang. Bila anak
perempuan sang pedagang berhasil mengambil
batu putih, hutang dianggap lunas. Namun bila
yang ditarik keluar adalah batu hitam, sang anak
gadis harus menikahi sang tengkulak. Tengkulak
tersebut ternyata bermain curang. Dia
memasukkan dua batu hitam ke dalam kantung.
Untunglah sang anak gadis melihat hal itu.
Menurut Anda, apa yang akan dilakukan anak
gadis itu?

Cointoh lateral thinking 2


Seorang profesor dari Oxford sedang
mandi telanjang di sungai ketika melihat
beberapa orang siswanya mendekati
dengan perahu. Dengan selembar
handuk di tangan, apa yang
dilakukannya?

You might also like