You are on page 1of 123

DAFTAR JUDUL SKRIPSI

TAHUN 20
NIM

PENULIS

12000016

Ryan Kurniati

12000019

Deny Andre

12000033

Christy Setyani Nusa Kusuma

12000041

Ratih Luberty Mayangsari

12000045

Yenny Manganti

12000047

Martha Juliana Purba

12010057

Alia Nostalgia

12010059

Debora Kurniati Halim

12010082

Ratna Dewi Mustikaningsih

12010089

Muntiara

12010093

Edi Wanto

12020119

Yenny Karina

12020132

Sylvie Ayuningtyas

12020134

Evi

12020135

Lies Chinia Hertina

12020167

Putu Ayu Vista

12020169

Natalia Widiastuti

12010058

Ratna Setyawati

12010064

Irwan Thendrawan

12010107

Zusana Ifrony Bedu

12010116

Dedek Darmadi

12010117

Herman Effendy

12020121

Andy W Gunawan

12020126

Lina Purnamawati

12020127

Anasthasia Veronica L. Hanz

12020131

Selmin Meifin Torambu

12020137

Lia Indriyati K

12020141

San Susanto

12020151

Noviyanti Tiolemba

12020171

Angela Nadia Eka Yuniati

12020173

Eva Novita Dewi

12020176

Reuni Holong E.G.

12020181

Winarni Kumala

12020187

Kartika Sopaheluwakan

12000020

Johnatan Aditjan

12010061

Richardo Wibisono

12010070

Purnachandra

12020118

Budi

12020122

Eka Adhi Wibowo

12020123

Indah Sulistiawati

12020138

Trivo Martadinona

12020143

Tony

12020150

Robertus David P

12020153

Benny Kurniawan

12020154

Kadek Sutarjana

12020156

Liana Ekawati

12020165

Liana

12020170

Diananta Anggreni tarigan

12020185

Vanny

12020188

Novayanty Alla

12030190

Yohana Doris Yunita

12030195

Hendra Sijoko

12030207

Rafika Diah Pertiwi

12030209

Maria Vivi Yosephine

12030213

Mikael Tjokro W

12030217

Budiman

12030236

Melianawati

12030238

Patricia Ade H. S

12010073

Tanti Haryanto

12020125

Christian Anggara

12020172

Budi Hartanto Santoso

12020186

Christine Deska N

12030192

Fika Nindya Lebdasari

12030203

Angganitha Devira Manuputty

12030204

Desy Natalia

12030215

Erik Tri Waluyo P

12030220

Epi

12030224

Lanny Wati S

12030227

Aminah

12030230

Simon F Gultom

12030233

Elvita Mayasari

12030240

Megawaty Halim

12030246

Niken Raga Ayu

12030250

Ade Natalia T

12030266

Jacinta Maria Basmery Reis


Araujo

12030267

Siska Elpina Br Karo

12030271

Desi Ari Setianingsih

12040277

Erlinda Ferawanti

12040278

Agustina Yuri Anarsih

12040285

Agnes Anita Pratiwi

12040290

Lusi Marlinda

12040303

Nurrita

12040312

Pasumaga Candra Perdana

12040323

Dini Oktavani

12040333

Budi Yanto

12040354

Yeny Agustina

12040369

Wahyu Hidayat

12040375

Candra Ego Naibaho

12040378

Fellicia Sagita. K

FTAR JUDUL SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI AKU


TAHUN 2006 - 2008
JUDUL

TAHUN

ANALISIS POTENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN


DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 1998-2003

2006

PENERAPAN ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA


SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA
JANGKA PENDEK
STUDI KASUS PADA TOKO BUKU TAMAN PUSTAKA
KRISTEN

2006

PENGARUH RISIKO SISTEMATIK TERHADAP


RETURN SAHAM PADA KONDISI PASAR BULLISH
DAN BEARISH

2006

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN


STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

2006

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI


PENILAIAN PRESTASI KERJA
PADA PT TELKOM YOGYAKARTA

PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN


TERHADAP VOLUME
PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN di
BURSA EFEK JAKARTA

2006

2006

ANALISIS PENERAPAN TIME AND MATERIAL


PRICING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA
JUAL JASA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
( Studi Kasus Bengkel Ardi Jaya Motor )

2006

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN


DIVIDEN PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI
INDONESIA

2006

PERENCANAAN PAJAK ASPEK BIAYA


PENYUSUTAN SEBAGAI ALAT PENGHEMATAN
PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PADA
PT.UNGGUL REJO WARSONO DI PURWOREJO

2006

PENGARUH BETA, PERSISTENSI LABA DAN


PERTUMBUHAN LABA TERHADAP EARNINGS
RESPONSE COEFFICIENTS

2006

RELEVANSI INFORMASI LABA AKUNTANSI PADA


HARGA SAHAM di SEKITAR PERIODA KRISIS
EKONOMI di INDONESIA

2006

PENGARUH PENGUMUMAN UNDANG-UNDANG


PERPAJAKAN TAHUN 2000 TERHADAP HARGA
SAHAM

ANALISIS EFISIENSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR


ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK JAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH
DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG
PERPAJAKAN 2000

2006

2006

2006

SURVEY WAJIB PAJAK DALAM MELAKUKAN


PERENCANAAN PAJAK DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED


(EVA)
DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP
RETURN
SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA
EFEK JAKARTA

2006

2006

2006

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Jasa


Asuransi Dengan Sistem Early Warning System

2006

Pengaruh Kecerdasan Emosi Dan Gender Terhadap


Pemahaman Akuntansi

Analisis Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Sikap


Auditor Dan Kinerja Auditor Pemerintah ( Badan
Pengawas Daerah ) di Kabupaten Ngada

Perbedaan Variabilitas Return Saham (Sebelum Dan


Sstelah Pengumuman Dividen Tunai)

2006

2006

2006

Faktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi


Akuntanbilitas Wajib Pajak

2006

Analisis Efektifitas Sistem Pengendalian Internal


Pada Bagian Pembelian PT. INDESSO AROMA
Purwokerto

2006

Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan Dengan


Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Pada
PT.WAHANA KHARISMA FLORA

2006

Analisis Startegi Kontrarian Pada Perusahaan


Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

2006

Signifikansi Reaksi Pasar Terhadap Publikasi Laba


Dalam Aspek Informasi Dan Keputusan

2006

Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap


Return Saham Melalui Perubahan Arus Kas Dan
Perubahan Earning Per Share (EPS):
Bukti Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Tredaftar di BEJ

2006

Relevansi Nilai Informasi Laba dan Aliran Kas


Terhadap Harga Saham Dalam Kaitannya Dengan
Siklus Hidup Perusahaan

2006

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Koefisien Respon Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ

Analisis Kriteria Kinerja dan Verifikasi Laporan


Kinerja Unit Berdasarkan Key Performance
Indicator (KPI) Pada PT.Pupuk Sriwidjaja

2006

2006

Analisis Pengaruh Dividend Yield, Price Earning


Ratio dan Book Value Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Bertumbuh dan Perusahaan Tidak
Bertumbuh : Studi Empirik di Indonesia

2006

Analisis Pengaruh Risiko Sistematik dan Beberapa


Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Manufaktur di BEJ

2006

Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat


dalam Aspek Keputusan : Analisis Pengumuman
Dividen (Study Empiris pada Bursa Efek Jakarta)

2006

Prediksi Profitabilitas Perusahaan di Masa


Mendatang Berdasarkan Informasi Laba dan
Tambahan Informasi Dividen yang Tercermin Dalam
Harga Saham

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP INFORMASI


LABA :
KASUS MELAKUKAN PERATAAN LABA PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA

2006

2007

ANALISIS KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED


SCORECARD
SEBAGAI UKURAN KINERJA YANG
KOMPREHENSIF PADA
CV. RESTU DI YOGYAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN


PENDIDIK
TERHADAP ETIKA AKUNTAN PADA KASUS
MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN PT. KAI
TAHUN 2005

2007

2007

PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL LABA


PERMANEN, LABA TRANSITORI DAN LABA
AGREGAT DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA
DEPAN:
BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ

PENGARUH PARTISIPASI DESIGNER SISTEM


INFORMASI TERHADAP KEPUASAN
DESIGNER SISTEM INFORMASI DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
DENGAN OPERATING SYSTEM SEBAGAI
VARIABEL PEMODERASI

2007

2007

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG


ETIKA BISNIS
(STUDI KASUS DI FE JURUSAN AKUNTANSI
UKDW)

ANALISIS PENERAPAN DAN PENGUKURAN


KINERJA
PADA TOKO BUKU KRISTEN DENGAN
MENGGUNAKAN
BALANCED SCORECARD

2007

2007

PEMILIHAN METODA AKUNTANSI PERSEDIAAN


DAN PENGARUHNYA TERHADAP
VARIABILITAS EARNING PRICE RATIO

PENGARUH ASSET GROWTH, DEBT TO EQUITY


RATIO,
RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP BETA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK JAKARTA

2007

2007

Analisis Hubungan Tingkat Pendapatan dengan


Kesadaran Membayar
PBB di Kelurahan Nusukan, Surakarta

UJI KELAYAKAN DAN PENILAIAN EFEKTIVITAS


SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)
PADA SISTEM PERSEDIAAN
(Studi Kasus Pada Fortune Celluler Yogyakarta)

2007

2007

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN DAN KEPATUHAN


PENGUSAHA UKM DALAM MEMENUHI
KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA
DI KOTA YOGYAKARTA

2007

ANALISIS PEMAHAMAN PAJAK PENGHASILAN


PASAL 21 PADA ANGGOTA ORGANISASI
KEAGAMAAN

2007

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN


DANVARIABILITAS LABA TERHADAP
PERGESERAN BETA SAHAM DI SEKITAR
PENGUMUMAN LABA

2007

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN NON


AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN
PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL
PUBLIC OFFERING (IPO)
DI BURSA EFEK JAKARTA

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP


HARGA SAHAM DANRETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA EFEK JAKARTA

2007

2007

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT


HUTANG PERUSAHAAN TERHADAP
RELEVANSI LABA DAN ARUS KAS

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM PENGENDALIAN


INTERNAL (SPI)
SEBAGAI DASAR PENILAIAN EFEKTIFITAS PADA
SISTEM PENJUALAN
TUNAI : STUDI KASUS PADA PT TIGA FURNITURE
YOGYAKARTA

2007

2007

KUALITAS INFORMASI LABA BAGI INVESTOR:


LABA KOTOR, LABA OPERASIONAL, DAN LABA
BERSIH

PPENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR


TERHADAP TINGKAT
MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT ATAS
LAPORAN KEUANGAN PADA AKUNTAN
DI YOGYAKARTA

2007

2007

VERIVIKASI KELAYAKAN SISTEM PENGENDALIAN


INTERNAL (SPI)
SEBAGAI DASAR PENILAIAN EFEKTIVITAS
OPERASIONAL PERUSAHAAN :
STUDI KASUS PADA GRAHA MOTOR
PERWITA DAIHEIYO

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN


PENDEKATAN TERINTEGRASI :
HUBUNGAN LINIER DAN NONLINIER

2007

2007

Peran Variabel Personalitas (Locus of


Control,Komitmen Profesi, Gender,
Lama
Pengalaman Kerja) dan Kesadaran Etik terhadap
Perilaku Auditor dalam
Situasi Konflik Audit

Analisis Pemahaman dan Kepatuhan Wajib Pajak


Pemegang Franchise
Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya di
Kota Yogyakarta

2007

2007

ANALISIS KINERJA KEUANGAN : STUDI PADA PT.


INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk

2008

ANALISIS PERSEPSI PEMOTONG PAJAK ATAS


PEMAHAMAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21(PPh
21) DI KOTA YOGYAKARTA

2008

MENEROPONG KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ECONOMIC VALUE
ADDED (EVA) (STUDI KASUS PT. INDOFOOD
SUKSES MAKMUR, TBK. )

2008

PENGARUH RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN DAN


PENGELUARAN MODAL TERHADAP EARNINGS
RESPONSE COEFFICIENTS PADA PERUSAHAAN
YANG MEMILIKI PERBEDAAN PADA ALIRAN KAS
BEBAS

2008

PENGARUH HASIL VERIFIKASI KEPATUHAN


PERLAKUAN AKUNTANSI KOPERASI SESUAI PSAK
NO. 27 TERHADAP PENYERTAAN MODAL DAN
PINJAMAN ANGGOTA: STUDI KASUS PADA
KOPERASI SERBA USAHA ARTHA KUSUMA
SIDOARJO

2008

VERIVIKASI ATAS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI


PENGENDALIAN PENDAPATAN JASA YANG
BERFLUKTUATIF DAN TIDAK TERATUR PADA CV.
CARBON ADVERTISING

2008

ANALISIS POTENSI PAJAK KENDARAAN


BERMOTOR di PROPINSI DIY

2008

PENGARUH CUKAI ROKOK TERHADAP MINAT BELI


ROKOK PADA MAHASISWA PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

2008

ANALISA POTENSI PAJAK DAERAH KABUPATEN


BANTUL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

2008

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL


TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA

2008

DAMPAK HASIL PENILAIAN KELAYAKAN DAN


PENGUJIAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PENJUALAN KREDIT TERHADAP
KEPUTUSAN PENTING LINGKUP DAN
PELAKSANAAN AUDIT (Studi Kasus Pada
Perusahaan Dagang Anugerah Jaya Yogyakarta)

2008

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA


KEGIATAN OPERASIONAL DI CV. PUSPITA
KOMUNIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEPUTUSAN LINGKUP AUDIT

2008

AUDIT MANAJEMEN DAN ANALISIS


KEBERLANJUTAN ATAS UNSUR UNSUR
PEMBENTUK KEUNGGULAN BERSAING PADA
SOLARIA RESTAURANT

2008

ANALISIS PENGARUH PENDAPAT SELAIN WAJAR


TANPA PENGECUALIAN TERHADAP PERGANTIAN
AUDITOR

2008

ANALISIS POTENSI PAJAK PENGAMBILAN DAN


PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C
PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2008

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK POTONG HEWAN


PADA UPACARA ADAT RAMBU TUKA DAN RAMBU
SOLO TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
KABUPATEN TANA TORAJA

2008

ANALISIS KEPATUHAN WAJIB PAJAK


PENGHASILAN ORANG PRIBADI DI DILI, TIMOR
LESTE

2008

ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL dan PAJAK


RESTORAN di PROPINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA Sesuai Dengan UU no. 34 Tahun 2000

2008

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PERFORMANCE


MAHASISWA AKUNTANSI YANG MENGAMBIL
MATAKULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN
EFFORT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA

2008

ANALISIS DAMPAK DEBT TO EQUITY RATIO (DER)


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT
SUMALINDO LESTARI JAYA, Tbk.

2008

ANALISIS DAMPAK DIBERLAKUKANNYA


PERATURAN BANK INDONESIA NO. 7/2/PBI/2005
TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK
UMUM TERHADAP NILAI NON PERFORMING LOAN
(NPL) DAN LABA BERSIH PT. BANK MANDIRI, Tbk.

2008

PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN


TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN
MANUFAKTUR BERTUMBUH DAN TIDAK
BERTUMBUH YANG GO-PUBLIC DI INDONESIA

2008

ANALISIS DAMPAK UU No. 36 TAHUN 1999


TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI
TERHADAP KINERJA PT TELEKOMUNIKASI
INDONESIA, Tbk.

2008

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP


ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
(STUDI KASUS DI FE JURUSAN AKUNTANSI UKDW)

2008

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, NPM, dan


WINNER/LOSSER STOCKS TERHADAP TINDAKAN
PERATAAN LABA SERTA KAITANNYA DENGAN
KINERJA SAHAM PERUSAHAAN PUBLIK di
INDONESIA.

2008

REAKSI PASAR DAN MANAJEMEN LABA PADA


PERUSAHAAN YANG DEBT TO EQUITY RATIO-NYA
BERUBAH (STUDI PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ)

2008

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS,


DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT
UNQUALIFIED PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BEJ

2008

PENGARUH MOTIVASI DAN MUATAN SISTEM


INFORMASI PADA MATA KULIAH MAHASISWA
AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI DENGAN
EFFORT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

2008

PENGARUH PPN TERHADAP MINAT BELI


KONSUMEN KENDARAAN BEKAS DI KABUPATEN
SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

2008

PENGARUH PERUBAHAN EARNING PER SHARE,


PRICE EARNING RATIO, DAN RETURN ON EQUITY
TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

2008

PENGARUH PENERAPAN E-REGISTRATION, E-SPT


DAN E-PAYMENT TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN
WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN
PERPAJAKAN

2008

S EKONOMI AKUNTANSI

2008
ABSTRAKSI

lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dana perimbangan merupakan penerimaan


daerah dari bagi hasil pajak khususnya PBB; bagi hasil pajak lainnya; bagi hasil
bukan pajak; Dana Alokasi Umum (DAU); Dana Alokasi Khusus (DAK) dan
sebagainya. Hasil penerimaan PBB yang didalam penerimaan daerah untuk
kategori dana perimbangan merupakan penerimaan negara yang dibagi antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persoalan yang muncul berkaitan dengan
kebijakan tersebut adalah bagi daerah yang tidak memiliki sumber daya alam yang
memadai akan mengalami kesulitan memperoleh sumber-sumber penerimaan
anggaran dan dana pembangunan daerah. Khusus untuk Propinsi DIY, karena
adanya keterbatasan sumber daya alam, maka pemerintah akan menggali sumbersumber pendapatan seperti menggali potensi PBB. Dengan diketahui potensi PBB
maka pemerintah daerah akan berupaya mengoptimalkan PAD, khususnya
penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak PBB.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya efisiensi PBB di Propinsi
DIY tahun 1998-2003 dan mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan PBB
terhadap sumber penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak di Propinsi DIY
tahun 1998-2003 serta mengetahui besarnya pertumbuhan penerimaan PBB tahun
1998-2003 di Propinsi DIY.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa efisiensi PBB di
Dalam
mengembangkan
dan mempertahankan
Propinsiusaha
DIY tahun
1998-2003 mengalami
peningkatan,kelangsungan
pertumbuhanhidup
PBB di
perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan laba yang diinginkan oleh
perusahaan, sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut. Dalam hal ini,
manajemen perusahaan dapat membuat perencanaan laba agar kemampuan yang
dimiliki oleh perusahaan dapat dikerahkan secara efisien untuk mencapai laba yang
optimal.
Analisis biaya-volume-laba untuk perencanaan laba pada perusahaan sangat
penting untuk mengetahui batas tingkat produksi atau penjualan yang harus terus di
pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan keuntungan, serta
seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan boleh turun agar perusahaan
tidak menderita kerugian. Selain itu, analisis biaya-volume-laba sangat bermanfaat
bagi perusahaan dalam perencanaan laba jangka pendek dan sebagai alat untuk
pengendalian, pengarahan, pengawasan, dan bahan pertuimbangan dalam
penentuan harga jual.
Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis break even point,
margin of safety, contribution margin, degree of operating leverage, dan least square
(kuadrat terkecil), maka dapat diketahui bahwa penjualan di Toko Buku Taman
Pustaka Kristen mengalami peningkatan (untung) atau posisi perusahaan berada
diatas break even.

pula beta saham tersebut. Demikian pula sebaliknya semakin kecil fluktuasi return
saham terhadap return pasar semakin kecil pula beta saham tersebut. Penelitian ini
dilakukan menggunakan model pendekatan constant risk market model. Hasil
pengujian tersebut menunjukkan bahwa beta portofolio saham berpengaruh positif
signifikan terhadap return portofolio saham.
Beta saham sebagai komponen penting untuk mengestimasi return suatu saham
tidaklah bersifat stasioner dari waktu ke waktu, sehingga perlu disesuaikan dengan
kondisi pasar yang sedang terjadi. Berdasarkan hal tersebut, penghitungan risiko
sistematik secara terpisah pada saat sedang bullish dan bearish perlu dilakukan
untuk mengantisipasi perubahan kondisi pasar yang terjadi, yang bisa
mempengaruhi risiko sistematik saham.
Jika risiko sistematik suatu saham berubah, maka tentunya return yang diisyaratkan
atas saham tersebut juga perlu disesuaikan. Bermula dari uraian diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kondisi pasar
terhadap risiko sistematik portofolio saham.
Berdasarkan hal tersebut, penghitungan risiko sistematik secara terpisah pada saat
sedang bullish dan bearish dalam penelitian ini dilakukan dengan model time
varying risk market model. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
mempengaruhi
keputusan
investor
melakukan
Informasi
ini dapat
memiliki
beta portofolio terhadap
return
saham
portofolioinvestasi.
pada saat
kondisi bullish
berbeda
makna atau nilai jika keberadaannya menyebabkan investor melakukan transaksi di
pasar modal, yang akan tercermin dalam perubahan harga, frekwensi perdagangan
dan indikator atau karakteristik pasar lainnya. Dengan demikian, peristiwa stock split
akan memberikan dampak terhadap return saham.
Penelitian ini merupakan suatu event study yang bertujuan untuk menyediakan bukti
empiris terjadinya reaksi pasar modal terhadap pengumuman stock split dengan
menggunakan abnormal return sebagai sebagai proxy. Disamping itu untuk meneliti
pengaruh harga saham dan frekwensi perdagangan saham pada peristiwa stock
split terhadap besarnya abnormal return dan untuk menginvestigasi terjadinya
perubahan frekwensi perdagangan sesudah dilakukannya stock split. Jumlah
sampel yang digunakan adalah 80 emiten yeng melakukan stock split, yang diambil
dengan metode purposing sampling pada periode 1996 sampai 2003.
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t, regresi, dan paired t-test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pasar berekasi negatif terhadap stock split, yang
tercermin pada besarnya abnormal negatif pada hari pengumuman, t+2, t+3, dan
t+4. Besarnya abnormal return pada saat pengumuman hanya dipengaruhi harga
saham, sedangkan frekwensi tidak mempengaruhi. Akan tetapi stock split
berdampak pada kenaikan frekwensi perdagangan.

sangat penting untuk mengukur prestasi kerja suatu perusahaan. Penilaian prestasi
kerja yang selama ini banyak digunakan adalah pengukuran berdasarkan laporan
keuangan yang biasa disebut sebagai pengukuran tradisional. Pengukuran ini lebih
banyak ditekankan bagaimana perusahaan tersebut meningkatkan profitabilitasnya,
untuk itu diperlukan sistem pengukuran baru dengan menggunakan Balanced
Scorecard, dimana pengukuran ini memiliki empat perspektif, yaitu perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan. Mengacu pada teori Balanced Scorecard penulis
berusaha menerapkan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem penilaian prestasi
kerja pada PT Telkom Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem penilaian prestasi kerja yang
selama ini diterapkan di PT.Telkom Yogyakarta serta untuk menerapkan Balanced
Scorecard dalam sistem prestasi kerja yang baru pada PT Telkom Yogyakarta.
Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap serta akurat melalui
pengamatan dengan metode deskriptif komparatif. Analisis data yang dilakukan
adalah dengan memaparkan prestasi kerja perusahaan yang selama ini diterapkan
perusahaan dan penerapan prestasi kerja dengan Balanced Scorecard.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan visi dan misi maka
Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh publikasi laporan
konsep Balanced Scorecard dapat diterapkan pada PT Telkom Yogyakarta.
keuangan terhadap perubahan volume perdagangan saham melalui variabel
Trading Volume Activity (TVA). Jenis penelitian yang dilakukan adalah study
peristiwa (event study). Pengamatan laporan keuangan tahun 2003. Sampel dipilih
dengan teknik purposive sampling. Dari pemilihan terhadap sampel terpilih 80
perusahaan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan setiap variabel
penelitian pada periode kejadian yaitu 5 hari sebelum publikasi laporan keuangan
dan 5 hari setelah publikasi laporan keuangan.
Perbedaan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah publikasi
laporan keuangan diukur dengan indikator Trading Volume Activity (TVA). Pengujian
dilakukan dengan one sampel t test dan sampel berpasangan (Paired Samples t
test), Hasil analisis diuji dengan menggunakan uji t (t-test).
Dari hasil analisis data dengan uji t didapatkan hasil dengan derajad kepercayaan
95% menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham
sebelum publikasi laporan keuangan dan setelah publikasi laporan keuangan.
Terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum publikasi
laporan keuangan dan pada saat publikasi laporan keuangan. Tidak terdapat
perbedaan rata-rata volume perdagangan saham setelah publikasi laporan
keuangan dan pada saat publikasi laporan keuangan. Publikasi laporan keuangan
memberikan sinyal kepada investor untuk melakukan transaksi diatas keputusan

persaingan yang ketat diantara bengkel-bengkel sepeda motor, baik itu bengkel
besar maupun kecil. Bengkel Ardi Jaya Motor merupakan salah satu bengkel yang
turut serta untuk memberikan jasa palayanan servis sepeda motor tersebut. Oleh
karena itu bengkel ini harus bersaing dengan bengkel yang lain sehingga bengkel
harus mempunyai strategi yang baik supaya dapat bertahan dalam menghadapi
persaingan tersebut.
Penelitian pada bengkel ini bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan
oleh Bengkel Ardi Jaya motor dalam menentukan harga jual jasa dan apakah
metode tersebut sudah tepat berdasarkan metoda Time and Material Pricing.
Penetapan harga jual ini juga akan memberikan manfaat terhadap strategi yang
akan digunakan dalam menghadapi persaingan.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara penentuan harga jual bengkel Ardi Jaya Motor
dengan metoda Time and Material Pricing. Sedangkan untuk bahan dan suku
cadang tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga penentuan harga jual
jasa yang ditetapkan oleh bengkel belum tepat. Dalam menghadapi persaingan
dengan bengkel-bengkel lain, metoda Time and Material Pricing dapat dijadikan
dasar dalam menentukan harga jual jasa yang tepat.Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan maka bengkel dapat memanfaatkan perbedaan tarif servis untuk
hasil perolehan laba tersebut dalam bentuk dividen, maka laba tersebut ditahan
untuk dipergunakan sebagai investasi di masa mendatang.
Besar kecinya dividen yang dibagikan tergantung kebijakan perusahaan dengan
melihat seberapa besar laba yang dihasilkan. Perusahaan yang membagikan
dividen yang cukup besar atau meningkat dari tahun sebelumnya dapat dikatakan
bahwa perusahaan tersebut memperoleh laba yang cukup besar, sedangkan
perusahaan yang membagikan dividen yang lebih kecil dari tahun sebelumnya atau
menurun berarti laba yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari tahun
sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada reaksi pasar terhadap
pengumuman dividen yang di keluarkan oleh suatu perusahaan. Reaksi pasar dapat
ditunjukkan dengan adanya abnormal return positif apabila pengumuman dividen
meningkat dan abnormal return negatif apabila pengumuman dividen menurun.
Pengujian ini dilakukan dengan menguji tingkat signifikansi dengan menggunakan
uju t. Setelah diketahui ada abnormal return, maka langkah selanjutnya menguji
apakah ada pengaruh antara variabel dependen yaitu cummulative abnormal return
dengan variabel independen yang terdiri dari 3 (tiga) yaitu total aset, market
capitalization, dan harga saham pada perusahaan tersebut, pengujiannya
menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara cummulative abnormal return dengan harga saham untuk

Perencanaan pajak (tax planning) merupakan bagian dari manajemen pajak,


perencanaan pajak merupakan upaya legal yang bisa dilakukan oleh wajib pajak
untuk penghematan (pengurangan) pajak. PT.Unggul Rejo Warsono yang bergerak
dibidang industri tekstil banyak melakukan transaksi pembelian bahan baku dan
penjualan produk. Laba yang diperoleh mencapai tarif 30 %, maka PT.Unggul Rejo
Warsono memerlukan perencanaan pajak dalan tujuan menghemat pembayaran
pajak penghasilan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perencanaan pajak yang dilakukan PT.Unggul Rejo Warsono untuk melakukan
penghematan pembayaran pajak penghasilan. Dari hasil analisis penulis
penyimpulkan perencanaan pajak untuk penghematan pajak penghasilan yang
dibayar PT.Unggul Rejo Warsono sebaiknya memilih metode saldo menurun untuk
perencanaannya. Kata kunci: Perencanaan pajak, Metode Saldo Menurun, Metode
Rata-rata

The objective of this study is to describe the three factors that influence earning
response coefficient (ERC) and there are beta risk, earning persistence, earning
growth and size as control variables. This study consists of 577 manufacture and
use pooled data during 1993-2003. The test of hypotheses uses two empirical
models. The result shows: (1) The positive effect of beta on earning response
coefficient (ERC); (2) Insignificant effect of earning persistence on earning response
coefficient (ERC); (3) Insignificant effect of earning growth on earning response
coefficient (ERC). Keywords: Earning response coefficient, beta, earning
persistence, earning growth and size

Stock investment in capital market needs some information to help in making


appropiate decision. The relevant information can be used as the point to value the
stock price. As part of the important information, earning per share (EPS) ant interest
rate are widely used by investors, because the change of EPS and interest rate
determine the variation of the stock price directly.
This research is intended to analyze the influence of EPS and interest rate on the
stock price in Jakarta Stock Exchange. It empirically is found that EPS and interest
rate have significant influences on the dynamics of the stock price. EPS correlates
positively with the stock price and interest rate negatively.
Key word : earning per share (EPS), interest rate, stock price

Tidak ada abstraksi

Undang-Undang Perpajakan (UUP) di Indonesia telah mengalami perubahan


berkali-kali. Perubahan ini dilakukan dalam rangka menjaga
konsistensi pendapatan negara sehubungan dengan rekayasa pajak. Selain itu
perubahan ini juga diharapkan akan merangsang para pelaku bisnis. Dengan
meningkatnya penghasilan berarti perusahaan dapat memaksimumkan nilai
perusahaannya, yang ditandai dengan harga saham yang stabil dan volume
penjualan saham meningkat. Pada tanggal 2 Agustus 2000, pemerintah telah
mengumumkan adanya perubahan UUP yang akan diberlakukan per 1 Januari
2001. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh
pengumuman UUP terhadap perilaku harga saham yang dapat ditunjukkan melalui
abnormal return. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang listing di BEJ,
sedangkan sampelnya adalah industri manufaktur yang tidak melakukan corporate
action dengan periode penelitian tahun 2000 serta periode jendela yaitu 5 (lima) hari
sebelum dan setelah tanggal pengumuman. Pengujian ini dilakukan dengan menguji
tingkat signifikansi terhadap
average abnormal return dengan menggunakan uji t (t-test). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat abnormal return di sekitar hari pengumuman UUP dan
tidak ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah hari pengumuman UUP
tahun 2000.
Efisiensi dimaksudkan sebagai keefektifan perusahaan dalam menggunakan
aktivanya untuk menghasilkan laba dan mengurangi biaya. Pengukuran efisiensi
dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Salah satu
faktor yang mempengaruhi efisiensi
perusahaan adalah pajak. Reformasi UU perpajakan 2000, dengan fasilitas dan tarif
yang lebih menguntungkan, memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya
dan meningkatkan laba. Dengan reformasi UU perpajakan ini diharapkan dapat
menghimpun dana dan memperbaiki perekonomian nasional.Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan tingkat efisiensi perusahaan
sebelum dan sesudah reformasi UU perpajakan 2000, dan membuktikan bahwa UU
perpajakan 2000 mempengaruhi tingkat efisiensi perusahaan. Dimensi waktu yang
digunakan adalah dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah reformasi UU
perpajakan 2000. Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan mengunakan rasio
keuangan yaitu: ROE,ROA, dan TATO dan dengan uji Wilcoxon. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat efisiensi antara sebelum dan
sesudah reformasi UU perpajakan 2000 dan UU perpajakan ternyata berpengaruh
terhadap peningkatan efisiensi perusahaan.

Strategi pe rpajak an yang biasanya dilak uk an ole h pe rusah aan adalah


meminimalkan kewajiban pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu
dengan jalan memanfaatkan kelemahan yang ada pada undang-undang (loopholes)
dengan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan perpajakan itu sendiri.
Tujuan dari perencanaan pajak adalah agar terjadi penghematan pajak (taxsaving)
dimana posisi beban pajak baik penghasilan maupun pajak -pajak lainnya berada
dalam posisi yang paling minimal dan juga penghindaran pajak (tax
avoidance ).Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase wajib pajak yang
melakukan perencanaan pajak dalam mengefisienkan pembayaran pajak
perusahaan, sehingga apabila peranan perencanaan pajak sudah baik diharapkan,
pajak yang harus dibayar oleh perusahaan lebih efisien. Metoda penelitian yang
digunakan adalah penulisan eksploratoris , yakni penulis ingin menghetahui lebih
dalam mengenai seberapa banyak wajib pajak yang melakukan perencanaan pajak
dengan menggunakan sarana metoda survei. Teknik pengumpulan data yaitu
kuisioner dan wawancara. Teknik pengam bilan sampel yang digunakan adalah
teknik Convenience Sampling.Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis
menunjukkan banyaknya responden wajib pajak yang sudah menyadari pentingnya
pajak sehingga perlu direncanakan kewajiban pajaknya seoptimal mungkin.
The objective of the study is to examine the effect of Economic Value Added (EVA)
and Market Value Added (MVA) manufacturing firms on stock return. Another
objective of this study is to examine the effect of Economic Value Added (EVA) and
Market Value Added (MVA) manufacturing irms on stock abnormal return. The
samples are taken from audited financial statements in 1994-2004. The statistic
method used to test the hypothesis is linear regression. The empirical result
indicates that EVA has positive and significant effect with stock abnormal return. On
the other hand, EVA is not significant for stock return. MVA is not significant for stock
return and stock abnormal return. Keywords: Stock return, Stock bnormal return,
EVA, MVA
Tidak ada abstraksi
Banyaknya bencana yang terjadi di Indonsia menyebabkan industri asuransi
kerugian yang ada di Indonesia mengalami pergerakan yang besar. Banyaknya
perusahaan asuransi kerugian yang bergerak membuat penulis ingin melihat kinerja
keuangan selama beberapa periode untuk mengetahui perusahaan mana saja yang
dikatakan sehat dan layak beroperasi menurut standart Early Warning System.
Selama ini perusahaan
asuransi kerugian tidak begitu diminati oleh masyarakat secara umum, namun
setelah adanya beberapa bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa, tsunami
dan lain sebagainya membuat banyak masyarakat mulai tertarik untuk
menginvestasikan dan melindungi hartanya dari kerugian yang akan terjadi. Sbelum
kita dapat membuat investasi yang baik ada kalanya kita harus meneliti terlebih
dahulu mana perusahaan yang sehat dan mana perusahaan yang tidak sehat.
Penulis menemukan bahwa ada cara untuk melihat kesehatan perusahaan asuransi
kerugian, yaitu dengan melakukan analisis menggunakan sistem Early Warning
System. Alat analisis ini terdiri dari beberapa jenis rasio yang dapat menunjukkan
keadaan kesehatan perusahaan asuransi. Dari analisis itulah penulis menemukan
bahwa perusahaan asuransi kerugian yang
sudah listing di bursa efek jakarta berada dalam kondisi sehat dan layak untuk
beroperasi.

Penelitian ini menguji pengaruh kecerdasan emosional dan gender terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional diukur dengan pengenalan diri,
pengendalian diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial; sedangkan tingkat
pemahaman akuntansi diukur dengan IPK. Gender dalam penelitian ini
mengelompokkan responden menjadi dua kelompok, pria dan wanita untuk
dibandingkan apakah kecerdasan emosi sama-sama berpengaruh pada
pemahaman akuntansinya atau tidak. Alat analisis yang digunakan adalah regresi
linear berganda dan uji rata-rata. Berdasarkan uji rata-rata responden, diketahui
bahwa mayoritas responden memiliki IPK 2,1-3,0, untuk pria 91,49% dan untuk
wanita 90,56%.
Sedangkan untuk kecerdasan emosi mayoritas responden miliki bobot 76-100. Hasil
analisis regresi linear ganda pada pria dan wanita menunjukkan pengaruh
kecerdasan emosi yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi,
empati dan ketrampilan sosial dalam penelitian ini mempunyai pengaruh positif
terhadap pemahaman akuntansi.
memberikan dampak pada unit-unit kerja pemerintah daerah, seperti tuntutan
kepada pegawai/aparatur pemerintah daerah untuk terbuka, transparan, dan
bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat. Hal ini juga membawa pengaruh
yang sangat besar bagi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya demi
kepentingan
rakyat banyak.Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan keuangan negara,
mendukung terciptanya pemerintah yang baik (Good Governance) maka perlu
adanya aspek-aspek Pengawasan, Pengendalian, dan Pemeriksaan. Pemberian
kepercayaan kepada auditor dengan memberi peran yang lebih besar untuk
memeriksa lembaga-lembaga pemerintahan, telah menjadi bagian penting dalam
proses terciptanya akuntabilitas publik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur
kualitas kinerja dan sikap auditor dalam hal ini badan pengawasan, karena para
auditor inilah yang mempunyai peran besar dalam hal pemberantasan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN). Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif
kualitatif dan hasil penelitian di hitung menggunakan metode prosentase. Obyek dari
penelitian ini adalah sikap dan kinerja auditor pemerintah
dalam menghadapi otonomi daerah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
bagi auditor, dengan diberinya peran yang lebih besar tersebut, mereka dituntut
untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan
The study is an empirical one whose purposes are to investigate the influence of
announcement about the fluctuation of dividend change which contains information
that will be used by investors in deciding policy in term of variability of share profit
level. Variability of share profit level is measured by indicator of Security Return
Variability (SRV). This study uses samples of 218 reporter for dividend decrease and
178 reporter
for dividend increase during 1993-2003. The statistic methods used to test the
hypothesis are paired t-test. The result of the study shows that dividend change
announcement has no information content. Keywords : Dividend change, Security
return variability, notification dividend.

Seiring dengan kemajuan zaman menyebabkan terjadinya gejolak perubahan di


segala bidang yang menuntut wajib pajak didalam memotivasi untuk memenuhi
kewajiban perpajakannya. Dilihat dari tingkat motivasi wajib pajak yang ada di
indonesia masih kurang, didalam melaksananakan kewajiban perpajakannya. Pajak
adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada dapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Salah satu
faktor yang mendukung wajib pajak di dalam akuntabilitas kewajiban pajak tersebut
melalui motivasi. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk
meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang. Untuk itu, dalam upaya untuk
meningkatkan motivasi wajib pajak maka dari penelitian
ini bertujuan mengetahui apakah motivasi mempengaruhi akuntabilitas wajib pajak
didalam kewajiban perpajakannya dan untuk mengetahui apa yang menjadi
penyebab kurangnya motivasi akuntabilitas wajib pajak didalam kewajiban
perpajakannya.
Pengendalian internal dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai
berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
efektivitas dan efisiensi operasi. Pengendalian internal meliputi 5 komponen, yaitu
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas
pengendalian, pemantauan. PT. INDESSO AROMA merupakan salah satu
perusahaan yang melakukan penyulingan minyak daun cengkih kemudian
mengolahnya hingga menjadi produk-produk turunannya dan diekspor ke luar
negeri. Tidak hanya hasil produk yang diekspor ke luar negeri melainkan bahan
baku produksi juga ada
yang diimpor dari luar negeri. Melihat hubungan bisnis yang melibatkan pasar luar
negeri, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai sistem pengendalian internal
(SPI) PT. INDESSO AROMA Purwokerto, khususnya bagian pembelian. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas SPI yang ada di PT.
INDESSO AROMA Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif dan hasil penelitian dihitung menggunakan metode prosentase. Adapun
obyek dari penelitian ini adalah komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi
pembelian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SPI di bagian pembelian
PT. INDESSO AROMA Purwokerto telah berjalan dengan efektif.

sisi finansial, dimana tingkat kesehatan perusahaan dihitung dari tingkat likuiditas,
tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas dan indikator tambahan perusahaan. Jenis
penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus rasio pada PT.Wahana
Kharisma FloraMalang, sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk
perusahaan yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
adalah wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang
dipergunakan adalah analisis rasio keuangan yang mendasarkan pada Surat
Keputusan Menteri Keuangan RI No.826/KMK.013/1992, dimana analisis data
dilakukan dengan cara menghitung tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat
rentabilitas dan indikator tambahannya. setelah diketahui kemudian dimasukan
kedalam penilaian kinerja. Dari penilaian kinerja tersebut akan diketahui tingkat
kesehatan perusahaan. Dalam batas nilai diatas 110 perusahan dikatakan dalam
kondisi sehat sekali. Dalam batas nilai diatas 100 sampai 110 perusahaan dikatakan
dalam kondisi sehat. Dalam batas nilai diatas 90 sampai dengan 100 perusahaan
dikatakan dalam kondisi kurang sehat, sedang apabila nilai kinerja
dalam batas kurang dari atau sama dengan 90 perusahaan dikatakan dalam kondisi
tidak sehat. Berdasarkan hasil analisis diatas penulis mengambil kesimpulan, bahwa
untuk menilai kesehatan perusahaan dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2005
menggunakan rata-rata. sehingga hasil perhitungan rata-rata tersebut sebesar
This research provides the overreaction hypothesis predicts that securities suffering
abnormally low return (losers) will subsequently experience abnormally high return
and securities with abnormally high return (winners) will later experience abnormally
low returns. This paper uses Cumulative Average Abnormal Returns in both forming
and evaluating the efficacy of the standard one year later contrarian investment
strategy. This study uses manufacturing firms listed in the Jakarta Stocks Exchanges
(BEJ) within June 1993 until May 2005. The results of examination shows that
overreact are only significant for the winning portfolio. Keywords: abnormal return,
portfolio, market overreaction, efficient market hypothesis, contrarian investment
strategy, cumulative average abnormal return.

This study purposes to investigate market reaction from earning announcement in


information aspect and decision. The sample of research from manufacture firm data
list in Jakarta Stock Exchange which profit publicize from 2000-2004. The sample in
this research are 109 event from 78 firms, they are 66 event increase earning
announcement and 43 event decrease earning announcement with purposive
sampling method. This research take method to have test for One Sample T-Test.
The next period test for firm activity are test Independent Sample Test and Wilcoxon
Signed Rank Test. If we observe the result of research from information aspect,
market reaction are significant about earning announcement from emiten. For
increase earning announcements, market reaction positive and for decrease earning
announcements, market reaction negative. Seeing from decision aspect, earning
announcements from emiten its true. Investor get abnormal return from earning
announcement at increase earning announcement and decrease earning
announcement.Keyword: market reaction, abnormal return, increase earnings
announcement, decrease earning announcement, efficient market.

This study is an empirical one whose purposes are to prove if exchange rate risk
have a positive influence return from earning per share alteration and cash flow
alteration. Samples which are used in this study are 192 data of manufacturing
corporations that listed in BEJ. The period in this study is 1998-2004. Statistic
models which are used are simple regression and multiple regression analysis.
There are four models used in this study. There are, model I and model II are used
to prove if information of earning per share alteration and cash flow alteraton have a
positive influence for cummulaitve abnormal return. Model III and model IV are used
to prove if exchange rate risk have a positive influence for earning per share
alteration and cash flow alteration. The result are information of earning per share
alteration and cash flow alteration have not a positive influence for cummulative
abnormal return, exchange rate risk have not a positive influence in earning per
share alteration, but exchange rate risk alteration have a positive influence for cash
flow alteration. Key words: real Exchange Rate Risk, Earning Per Share, Cash Flow.

This study replicated the study of Atmini(2002) about the association between
corporate life-cycle and the incremental value-relevance of earnings and cash flows.
Corporate life cycle consists of four stages: start-up, growth, mature and decline.
Firms in different life-cycle stages have different characteristics. The differences in
the lifecycle stages affect the usefulness of accounting performance measures, such
as earnings and cash flows. Using financial data of companies listed in Jakarta
Stock Exchange (JSE) from periods of 1993 to 2003 the study finds that stock price
of start-up firms is influenced by cash flows from investment activities and cash flows
from financing activities. In the second stage, stock price influenced by earnings,
cash flows from operating activities, and cash flows from investment activities.
Earnings and cash flows influence appear to be value-relevant in mature stage. In
the last stage stock price influenced by cash flows from operating activities and cash
flows from financing activities. Overall, this study provides evidence that corporate
life-cycle influences the incremental value-relevance of earnings and cash flows.
Keywords: Earnings, Cash Flows, Corporate life-cycle, and Value-relevance

melakukan manajemen laba dengan menerapkan income-increasing discretionary


accruals pada perioda satu tahun sebelum penawaran saham perdana dan satu
tahun setelah penawaran saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Pengujian
dilakukan terhadap 84 perusahaan yang go public tahun 1995 sampai dengan 2003
di Bursa Efek Jakarta. Model yang digunakan untuk menguji manajemen laba
adalah model yang dikembangkan oleh Aharony et al (1993) dan Healy (1985).
Sedangkan pengujian ukuran perusahaan terhadap kecenderungan manajer untuk
melakukan manajemen laba dilakukan terhadap 70 perusahaan. Dalam penelitian
ini,total asset digunakan sebagai ukuran perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa manajemen laba ditemukan pada perioda satu tahun sebelum go public dan
satu tahun setelah go public. Hipotesis bahwa manajer melakukan manajemen laba
dengan menerapkan incomeincreasing
discretionary accruals untuk menaikkan tingkat laba pada perioda satu tahun
sebelum IPO (T) dan satu tahun setelah IPO (T+1) terdukung.
Sedangkan hasil penelitian untuk hipotesis kedua yang menyatakan manajemen
laba lebih cenderung dilakukan oleh perusahaan kecil dibanding
perusahaan besar untuk perioda satu tahun sebelum IPO, hipotesis terdukung.
Sedangkan untuk perioda satu tahun setelah IPO, hipotesis tidak terdukung karena
justru perusahaan besar yang melakukan manajemen laba. Hal ini kemungkinan
dikarenakan perusahaan yang berukuran besar cenderung melakukan manajemen
Performance measurement process can be done in management control.
Performance measurement was meant to obtain accurate and valid information
about organization employees behavior and performance. Balanced Scorecard is a
series of integrated performance measurement which is degraded from companys
vision and strategy that support operational measurement objective. The objective
and measurement were developed in four perspectives: finances perspective,
customers perspective, business process perspective, learns and growths
perspective. The objective and measurement of those four perspectives were
connected with the cause and effect relation hypothesis. This thing conceives
strategy that can be tested, which gives strategic feedback to the managers. Based
on the research that has been done, indicator of Key Performance Indicator (KPI)
which was used in PT Pusris working unit has been arranged and related to the
criteria of Balanced Scorecard.

The purpose of this study is analyze dividend yield, price earning ratio and book
value influential on stock price at growth company and non growth company. The
samples which are used in this study are 317 data of manufacturing companys in
Indonesia. The period of study is 1995-2004. The statistic model which are used are
multiple regression analysis and T-test. The results are price earning ratio negative
significant influential on stock price, dividend yield positive significant influential on
stock price, book value positive significant influential on stock price, dividend yield
on stock price stronger for non growth company than growth company significant
influential, price earning ratio influential on stock price stronger for growth company
than non growth company is not significant and book value influential on stock price
stronger for growth company than non growth company is not significant. Key words:
Dividend yield, Price earning ratio, Book value, Stock price, Growth company and
Non growth company.

Tidak ada abstraksi

The purpose of this reseach is to examine the decisionally efficient market by


analizing increase dividend at Jakarta Stock Exchange during menetary and pasca
crisis. The analysis involves information content, speed of market reaction and
accurancy of market reaction. The test of information content is not only done to
increase dividend but also to constant and decrease dividend announcement.
Samples of this research are 194 increase dividend announcement, 54 constant
dividend and 191 sampels of decrease dividends from 1997 until 2004. We use
t_test to test the hypotesis. The result of the study shows that there are information
content amount for increase and constant dividen announcement. The result of test
speed market reaction quickly in increase and market reaction slowly in crease
dividend. Investor not have positif reaction to increase dividend announcement of
growth firm and non growth firms. Keyword : decisionally efficient market,
informationally efficient market, dividend
announcement.

The study is an empirical one whose purposes are to prove if earning and dividend
information can be used to predict the future earning and how the stock price can
express the information. Samples which are used in this study are 226 data of
manufacturing corporations in Indonesia. The period of study is 1990-2004. There
are two models used, prediction model and pricing model. Statistic models which are
used are multiple regression analysis and joint test. The results are earning
component has positive relation with earning expectation, dividend and dividend
change has no positive relation with earning expectation, investors underweight with
information which is used in prediction model, and stock price can express the
information which is used in predicting the earning expectation. Key words: Future
earning, Earning, Dividend, and Stock Price

Praktek perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan dibanyak
negara. Namun demikian praktek perataan laba ini, jika dilakukan dengan sengaja
dan dibuat-buat dapat menyebabkan pengungkapan laba yang tidak memadai atau
menyesatkan. Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan
yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi
kemampuan laba, meramalkan laba, menaksir resiko dalam berinvestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Unexpected Earning dan Unexpected
Return berpengaruh terhadap tindakan perataan laba dan juga melihat bagaimana
reaksi pasar terhadap informasi laba, apakah pasar reaksi terhadap informasi laba
atau pasar tidak reaksi terhadap informasi laba
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan ternyata Unexpected Earning dan
Unexpected Return berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Tetapi
unexpected earning lebih dominan dalam mempengaruhi tindakan perataan laba.
Selain itu pasar tidak reaksi terhadap informasi laba yang diungkapkan oleh
perusahaan.

kinerja yang semata-mata hanya mengandalkan aspek keuangan tersebut


akan sangat menyesatkan.
Peran aktiva tidak terwujud semakin meningkat. Aktiva tidak berwujud
seperti hak intelektual, sumber daya manusia perusahaan, kemampuan
perusahaan dalam memotivasi kinerja dan ketrampilan karyawan dalam
menciptakan produk, tidak dapat diukur melalui kinerja keuangan. Hal ini
merupakan salah satu kelemahan apabila pengukuran hanya didasarkan
pada kinerja keuangan. Balanced Scorecard adalah salah satu alternatif
pengendalian kinerja yang memungkinkan manajer dapat melihat kinerja
perusahaan secara tepat, menyeluruh dan akurat. Adanya konsep
Balanced Scorecard dapat menciptakan daya saing perusahaan yang
berkelanjutan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan
penerapan Balanced Scorecard berdasarkan visi, misi dan sasaran strategi
perusahaan pada CV. Restu Yogyakarta. Data diperoleh melalui pedoman
wawancara, telaah literature dan pengamatan. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan visi, misi
dan
sasaranakuntansi
strateginya,
konsep
Balanced
Scorecard
mahasiswa
dengan
akuntan
pendidik
pada dapat
kasus diterapkan
dugaan
pada CV. Restu
Yogyakarta.
Karena
manipulasi
laporan
keuangan
PT.KAIsecara
tahun garis
2005besarnya CV. Restu
Data dikumpulkan dari mahasiswa akuntansi semester akhir atau
mahasiswa akuntansi yang sudah mengambil mata kuliah Auditing dan
Etika, serta akuntan pendidik di Perguruan Tinggi di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta, masing-masing 32 responden.
Untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi digunakan kuesioner
23 item dengan nilai Cronbachs Alpha = 0,906 dan persepsi akuntan
pendidik digunakan kuesioner 23 item dengan nilai Cronbachs Alpha =
0,925.
Berdasarkan hasil uji beda Independent-Samples T-Test dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara
mahasiswa akuntansi dan akuntan pendidik terhadap etika akuntan pada
kasus dugaan manipulasi laporan keuangan PT.KAI tahun 2005. Demikian
juga tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap elemen-elemen etika
akuntan diantaranya independensi, integritas dan obyektivitas, standar
umum dan prinsip akuntansi, kepatuhan terhadap standar serta tanggung
jawab terhadap klien fee profesional
Kata kunci: Persepsi, Etika akuntan, Laporan keuangan.

The study is an empirical one whose purposes are to examines the level of
accuracy model with permanent, transitory, and aggregate earnings
component to forecast future earnings of the firms. The samples which
used in this study are 160 data of manufacturing company in Indonesia.
The period of study is 8 years during 1997-2004. The statistic methods
used to test the hypothesis are simple regression.
The result of the study shows that model with aggregate earnings
component and model with permanent earnings component have same
accurate to forecast future earnings.
Key words : Permanent Earnings, Transitory Earnings, Aggregate Earnings,
and Forecast Future Earnings.

This researchs purpose to answer is there an influence between


participation of Information Systems Designer with their satisfaction, and
has the kinds of operating systems which divide in open source and close
source moderating the relation ship between level of designer
satisfaction. Many research before used the Information Systems
Designer because they have competency with the source code of the
computers operating system. Hypothesis test did to 60 respondents in
Jogjakarta city
in Software Development Houses and Educational Institutions. The result
indicate that the level of participation influence Information Systems
Designer satisfaction, whereas the kinds of operating system was not
moderating the relationship between influence of level participation with
the satisfaction of Information Systems Designers.

untuk itu kesiapan yang menyangkut profesionalisme profesi mutlak


diperlukan. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan tiga hal utama
yang harus dipunyai oleh setiap anggota profesi tersebut, yaitu keahlian,
pengetahuan dan berkarakter (Machfoedz 1997). Karakter nenunjukan
personality seorang profesi onal, yang diantaranya diwujudkan dalam
sikap dan tindakan etisnya. Sikap dan tindakan etis akuntansi akan sangat
menentukan posisinya dimasyarakat pemaki jasa profesionalnya.
Penelitian ini betujuan untuk menguji secara empiris perbedaan persepsi
para mahasiswa yang merupakan calon akuntan tentang etika bisnis dan
mengungkap kecakupan muatan etika dalam kurikulum pendidikan tinggi
akuntansi di UKDW Yogyakarta dengan berdasarkan pendapat mahasiswa.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara mahasiswa semester 1 dengan mahasiswa semester 7,
tidak terdapat perbedaan signifikan antara mahasiwa diawal kuliah etika
dan diakhir kuliah demikin juga terhadap mahasiswa dan mahasiswi
akuntansi. Sedangkan mengenai cakupan mata kuliah pada kurikulum
akuntansi UKDW Yogyakarta dinggap belum cukup memberi bekal etika
kepada mahasiswa untuk terjun kedunia kerja, walaupun beberapa mata
pengukuran
kinerja yang
selama
ini diterapkan.
Umumnya
perusahaan
kuliah yang diajarkan
telah
mencakup
muatan etika
.
menilai kinerja hanya berdasarkan sisi keuangan yang dapat
menyesatkan bagi suatu perbaikan yang berkelanjutan. Pengukuran
kinerja yang hanya menggunakan data keuangan yang ada tidak dapat
menunjukan efisiensi perusahaan, tetapi untuk mengetahui kemampuan
lain tersebut juga harus menggunakan data-data non keuangan seperti
tingkat kepuasan konsumen, serta kemampuan sumber daya manusianya.
Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengendalian kinerja
yang memungkinkan manajer dapat melihat kinerja perusahaan secara
tepat, menyeluruh dan akurat. Adanya konsep Balanced Scorecard dapat
menciptakan daya saing perusahaan yang berkelanjutan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menerapkan dan mengukur
kinerja perusahaan dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard,
sehingga Toko Buku Taman Pustaka Kristen nantinya dapat bersaing
dalam era yang kompetitif ini.
Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa berdasarkan
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, konsep
Balanced Scorecard dapat diterapkan serta hasil pengukurannya
menunjukan bahwa kinerja Toko Buku Taman Pustaka Kristen dinilai baik.

variabilitas earning price ratio. Metoda akuntansi persediaan yang


digunakan adalah metoda akuntansi persediaan FIFO dan metoda
akuntansi persediaan rata-rata. Sampel yang digunakan adalah
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) selama 10 tahun pengamatan dan tidak pernah mengalami
perubahan dalam kebijakan pemakaian metoda akuntansi persediaan
pada perioda tahun 1996-2005. Objek penelitian adalah perusahaan yang
termasuk sektor industri manufaktur yang telah menerbitkan laporan
keuangan sejak tahun 1996-2005.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa variabilitas earning price ratio
dengan menggunakan metoda akuntansi persediaan FIFO 28% lebih
besar dari variabilitas earning price ratio dengan menggunakan metoda
akuntansi persediaan metoda rata-rata.
Keywords: inventory method choice, FIFO, Weighted average, and earning
price ratio
The purpose of this study is analyze influence of Asset Growth, Debt To
Equity Ratio, Return On Equity, and Earning Per Share to systematic risk of
stock. The samples which used in this study are 467 data of
manufacturing company in Indonesia. The period of study is 5 years
(2000-2004). The statistic model which used are multiple regression.
The result for beta before corection is Asset Growth significant influential
on systematic risk of stock but Debt To Equity Ratio, Return On Equity and
Earning Per Share is not significant. The result for beta after corection is
Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity and Earning Per
Share is not significant.
Keywords: Risk of stock financial variables (Asset Growth, Debt to Equity
Ratio, Return On Equity, and Earning Per Share).

memberikan keuntungan dan atau kontribusi kepada kondisi sosial


ekonomi yang lebih baik bagi pihak yang memiliki hak atas bumi dan
bangunan bersangkutan dan yang mendapat manfaat dari obyek
bersangkutan, karena itu sudah sewajarnya jika pihak-pihak tersebut
diwajibkan memberikan sebagian dari manfaat yang diperoleh dengan
cara membayar pajak kepada negara. Penulis mengambil salah satu
sampel kelurahan di daerah Surakarta yaitu kelurahan Nusukan dimana
kelurahan tersebut terdapat banyak toko maupun orang orang yang
membuka usahanya. Sehingga secara tidak langsung bumi dan bangunan
telah memberi manfaat bagi mereka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan kesadaran membayar
PBB di kelurahan Nusukan, Surakarta dengan menggunakan metode
Korelasi Rank Spearman. Dan juga untuk mengetahui tinggi rendahnya
tingkat kesadaran dalam membayar PBB dengan menggunakan metode
Skala Likert.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara tingkat pendapatan dengan kesadaran membayar PBB di
Kelurahan
Nusukan,
Surakarta.
tingkat
kesadaran
membayar
Pengendalian
Internal
meliputi 5Sedangkan
elemen, yaitu
lingkungan
pengendalian,
PBB penduduk
kelurahan
Nusukan,
Surakarta
adalah
tinggi.
penilaian
risiko,diinformasi
dan
komunikasi,
aktivitas
pengendalian,
dan
pemantauan.
FORTUNE CELLULER merupkan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam usahan jual-beli handphone, service, sparepart, dan kartu perdana
secara tunai. FORTUNE CELLULER pertama merintis bisnis jual-beli
hanphone dari skala kecil, kemudian berkembang menjadi salah satu
perusahaan pemasok di Yogyakarta. Besar tingkat atau angka penjualan,
menyebabkan siklus perputaran barang persediaan pada FORTUNE
CELLULER juga menjadi cepat dan bersekala besar. Melihat perputaran
barang persediaan yang sangat cepat dan bersekala besar, maka penulis
tertarik untuk meneliti mengenai Sistem Pengendalian Internal (SPI)
FORTUNE CELLULER Yogyakarta, khususnya pada bagian sistem
persediaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
tingkat efektivitas SPI yang ada di FORTUNE CELLULER Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil
penelitian dihitung menggunakan metode prosentase. Adapun obyek dari
penelitian ini adalah komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi
persediaan.

sistem yang menuntut keaktifan wajib pajak dalam hal pengisian SPT,
penghitungan pajak, penyetoran dan pelaporan pajak.
Usaha Kecil dan Menegah (UKM), memiliki beberapa kelemahan antara
lain adalah menghadapi ketidakpastian pasar, ketidakpastian dapat
bertahan hidup atau tidak dalam tahun pertama usaha, serta adanya
pembukuan yang tidak jelas. Kelemahan-kelemahan inilah yang bisa
mempengaruhi pemahaman dan kewajiban setiap pengusaha UKM dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya. Mengingat pentingnya pajak bagi
negara dan melihat kelemahan UKM, maka peneliti melakukan penelitian
dengan topik Analisis Tingkat Pemahaman dan Kepatuhan Pengusaha
UKM dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat
pemahaman pengusaha UKM dalam pengisian SPT, penghitungan pajak,
penyetoran pajak, pelaporan pajak, tingkat kepatuhan dalam hal
penyetoran dan pelaporan pajak, serta untuk menganalisa apakah
terdapat perbedaan pada tingkat pemahaman dan kepatuhan pengusaha
UKM dilihat dari tingkat pendidikan pengusaha UKM. Dari hasil penelitian,
dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman pengusaha UKM dalam hal
Pajak
Penghasilan
Pasal 21 atau
yang
sering disebut
PPh
21 adalah
pajak
pengisian
SPT, penghitungan
pajak,
penyetoran
pajak,
pelaporan
pajak
penghasilan yang dipungut sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan
kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi adalah pajak atas
penghasilan, berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran
lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan. Wajib Pajak Orang Pribadi
harus memahami hak dan kewajiban sebagai Subyek Pajak dalam
pemenuhan kewajiban perpajakkannya. Seperti dalam sebuah organisasi
keagamaan yang harus menjadi teladan dan contoh terhadap orang lain
dalam kewajiban perpajakkannya.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji sejauh mana Wajib Pajak
memahami PPh 21 pada organisasi keagamaan yaitu pada jemaat gereja
yang aktif dalam pelayanan.
Dari hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan responden wajib
pajak tidak paham akan hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak PPh
21. Hal ini disebabkan karena tidak adanya atau kurangnya pengetahuan
tentang pajak, tidak adanya sosialisasi tentang pajak di mana perusahaan
tempat mereka bekerja, kurangnya pengajaran tentang pajak sehingga
mempengaruhi pemahaman mereka tentang kewajibannya dalam
perpajakan.

Tidak Ada Abstraksi

ini menggunakan 72 sampel perusahaan dari perusahaan manufaktur dan


non-manufaktur yang listed di Bursa Efek Jakarta tahun 1990-2004, dan
perusahaan tersebut mengalami underpricing. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah informasi akuntansi yang meliputi ukuran
perusahaan, EPS, PER, dan tingkat leverage, dan informasi non-akuntansi
yang meliputi jenis industri, umur perusahaan, dan persentase saham
yang ditawarkan ke publik. Penelitian ini menggunakan model regresi
berganda untuk menguji hubungan variabel dependen dan independen.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel EPS, PER, dan
persentase saham yang ditawarkan ke publik memilki hubungan
signifikan dengan terjadinya underpricing. Tingkat leverage mempunyai
hubungan yang signifikan dengan underpricing, tetapi memiliki korelasi
yang berbeda dengan hipotesis penelitian ini. Dalam penelitian ini juga
terjadi gangguan heterokedastisitas yang berarti adanya perbedaan
variance dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Kata kunci : Underpricing, IPO, Ukuran Perusahaan, EPS, PER, Tingkat
The purpose of this study is analyze influence of Return On Equity (ROE),
Return On Asset (ROA), and Return On Invested Capital (ROIC) on stock
price and stock return. The samples which used in this study are 379 data
of manufacturing company in Indonesia. The period of study is 10 years
(1995-2004). The statistic model which used is multiple regression and Ttest.
The result shows that Return on Equity (ROE) and Return on Invested
Capital (ROIC) significant influential on stock price but Return on Asset
(ROA) is not significant. Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA),
and Return on Invested Capital (ROIC) is not significant on stock return.
The result of T-test shows ROIC is stronger influential.
Keywords: Return On Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Return on
Invested Capital (ROIC), Stock price, and Stock Return.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Soepratikno dan Hartono


(2005) mengenai pengaruh atribut perusahaan terhadap relevansi laba
dan arus kas. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran
perusahaan yang didasarkan pada total aset dan tingkat hutang yang
didasarkan pada tingkat leverage. Sampel yang digunakannya dalam
penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar
di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah 129 data untuk masing-masing
perusahaan, dengan perioda waktu tahun 2001 sampai dengan 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan kecil dan perusahaan
besar mempunyai pengaruh yang sama secara signifikan terhadap
relevansi laba dalam menjelaskan return saham. Perusahaan tingkat
leverage rendah dan perusahaan tingkat leverage tinggi mempunyai
pengaruh yang tidak berbeda secara signifikan terhadap tingkat laba
tetapi mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perubahan laba
dalam hal ini perusahaan tingkat leverage tinggi lebih relevan
dibandingkan perusahaan tingkat leverage rendah dalam menjelaskan
return saham. Informasi arus kas di perusahaan kecil, perusahaan besar,
perusahaan tingkat leverage rendah, dan perusahaan tingkat leverage
tinggi tidak dapat memberi nilai tambah dalam menjelaskan return saham
Pengendalian Internal meliputi 5 elemen, yaitu lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, dan
pemantauan.
PT TIGA FURNITURE merupakan salah satu perusahaan manufakur yang
memproduksi permebelan yang dimulai dari skala pangsa pasar yang
kecil sampai sekarang ini memiliki skala pangsa pasar besar dengan cara
mengekspor hasil produksi mebelnya ke luar negeri seperti Belanda,
Jepang, Malaysia, Belgia, Hongkong, Brunei. Sampai pada sekarang ini
produksi mebelnya ini hanya dilakukan dengan cara mengekspor ke luar
negeri saja. Melihat hubungan bisnis yang di mana konsentrasinya hanya
pada pangsa pasar luar negeri, maka penulis tertarik untuk meneliti
mengenai Sistem Pengendalian Internal (SPI) PT TIGA FURNITURE
Yogyakarta, khususnya pada bagian sistem penjualan tunai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
tingkat efektivitas SPI yang ada di PT TIGA FURNITURE Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan hasil
penelitian dihitung menggunakan metoda uji validitas, uji reliabilitas,
skala likert, dan prosentase. Adapun obyek dari penelitian ini adalah
komponen dari SPI dan bukti-bukti transaksi penjualan tunai.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa SPI pada sistem penjualan

memperkirakan pengembalian di masa yang akan datang dan risiko yang


dihadapi.
Akan tetapi, seringkali para investor hanya memfokuskan pada laba
dalam laporan laba-rugi. Dalam PSAK No.1 (IAI 2002) menyatakan secara
implisit, bahwa laporan laba rugi harus memuat informasi: laba kotor, laba
operasional, dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih dari pendapatan
perusahaan dikurangi dengan kos barang terjual. Laba operasional adalah
selisih laba kotor dengan biaya-biaya operasional. Laba bersih adalah
angka yang menunjukkan selisih seluruh pendapatan yang operatif
maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas informasi laba,
antara laba kotor, laba operasional, dan laba bersih bagi investor.
Penelitian ini menggunakan kumulatif return abnormal (Cummulative
Abnormal Return/CAR) sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel
independennya adalah laba kotor kejutan, laba operasional kejutan, laba
bersih kejutan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
(BEJ) pada perioda 1998 sampai dengan 2005.
Hasil dari penelitian ini adalah kualitas laba kotor lebih baik daripada laba
bersih, kualitas laba operasional lebih baik dibandingkan dengan laba
Abstract
This research objective is to examine empirically the influences of
auditors professionalism on level of materiality in course of financial
statement audit. Professionalism of auditor which estimate can influence
level of materiality is devotion of at profession, social obligation,
independence, belief of at profession, and relation with humanity of friend
profession. Data is selected using purposive sampling. The analysis units
for responses of 58 auditors in 10 Public Accountant Offices and 1 audit
service cooperation. The data collection is performed directly. The statistic
method used to test the hypotheses is multiple regressions.
The analysis indicated that by using five dimension of professionalism that
is: devotion of at profession, social obligation, independence, belief of at
profession, and relation with humanity of friend profession can not
influence external auditors in considering storey level materiality.
Consideration mount materiality did not influence by the professionalism,
not consistence with the result of previous research.
Keywords: professionalism and materiality.

pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu : (1) Keandalan informasi laporan


keuangan, (2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
(3) Efektivitas dan Efisiensi Operasi. Sistem Pengendalian Internal
memiliki 5 unsur yaitu : Unsur Lingkungan Pengendalian, Unsur Penilaian
Risiko, Unsur Informasi dan Komunikasi, Unsur Aktivitas Pengendalian,
Unsur Pemantauan.
Penulis melakukan penelitian tentang Sistem Pengendalian Internal (SPI)
pada GRAHA MOTOR PERWITA DAIHEYO yang merupakan anak cabang
dari PT. Perwita Karya untuk divisi otomotif yang menyediakan servis dan
jual beli motor. PT. Perwita Karya sejak tahun 2000 telah menjalin
kerjasama dengan produk merek motor luar negeri yang terkenal yaitu
Zhongzen Hongkong. Objek penelitian ini meliputi pengujian atas unsurunsur dari Sistem Pengendalian Internal dan pengujian terhadap buktibukti transaksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan Sistem
Pengendalian Internal dan efektivitas operasional dari GRAHA MOTOR
PERWITA DAIHEYO. Penelitian ini mengunakan pendekatan metode
deskriptif kualitatif dan dari data yang didapat dihitung dengan
perhitungan
likert.
sampel adalah
425 data perusahaan manufaktur. Sampel yang dipilih
adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama lima tahun
beturut-turut dalam perioda 2001 sampai dengan tahun 2005. Penelitian
ini juga membandingkan kedua model regresi yaitu model regresi
nonlinier dan model regresi linier dengan menggunakan model F test.
Hasil penelitian pada model regresi linier menunjukkan bahwa laba (E)
berpengaruh positif terhadap return saham, perubahan laba (E)
berpengaruh negatif terhadap return saham, dan arus kas (CF),
discretionary accrual (DA/TA), dan nondiscretionary accrual (NDA/TA) tidak
berpengaruh terhadap return saham. Kemudian hasil penelitian pada
model regresi nonlinier menunjukkan bahwa arus kas kuadrat (CF2),
perubahan laba (E), discretionary accrual (DA/TA) dan discretionary
accrual kuadrat (DA/TA)2 berpengaruh negatif terhadap return saham,
sedangkan variabel lain tidak berpengaruh terhadap return saham.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa model regresi linier lebih
baik dibandingkan dengan model regresi nonlinier dalam menjelaskan
return saham. Tetapi bukan berarti model regresi nonlinier tidak dapat
memberikan nilai tambah bagi investor untuk mengambil keputusan
dalam membeli atau menjual saham perusahaan manufaktur.

menguji pengaruh interaksi antara variabel personalitas (locus of control,


dan komitmen profesi) dengan variabel cognitive style (kesadaran etis)
terhadap pengambilan keputusan auditor dalam situasi konflik. Yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah
penambahan dua variabel personalitas yang lain, yaitu gender dan lama
pengalaman kerja. Perbedaan kedua, sampel penelitian ini diperluas tidak
hanya pada auditor eksternal, tetapi juga pada auditor internal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali pengaruh
interaksi antara variabel personalitas (locus of control, komitmen profesi,
gender, dan lama pengalaman kerja) dengan variabel cognitive style
(kesadaran etis) terhadap pengambilan keputusan auditor dalam situasi
konflik. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner, baik secara
langsung maupun melalui teman (koneksi) kepada KAP-KAP di DIY dan
kepada auditor internal perusahaan di DIY. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah multiple regression.
Dari hasil pengujian pada penelitian ini, diperoleh hasil yang berbeda
dengan penelitian yang sebelumnya, yaitu hasil penelitian ini tidak
mendukung hipotesis yang dilakukan. Dengan p < 0,05 maka diambil
kesimpulan bahwa interaksi antara variabel personalitas (locus of control,
perpajakannya di kota Yogyakarta dan menganalisis apakah ada pengaruh antara
lamanya pengalaman bisnis yang dijalankan oleh pemegang franchise dengan
pemahaman dan kepatuhan wajib pajak di kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakuakan
dengan menyebar kuesioner kepada pemegang franchise. Dimana metode sampel
yang diambil adalah conveniance sampling yaitu mengambil sampel wajib pajak
dengan kriteria : memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), penelitian hanya
dilakukan pada wajib pajak yang bergerak dalam dunia bisnis franchise, yang akan
disebar di jalan Adi Sucipto, Malioboro, Mrican, Babarsari, Urip Sumoharjo. Adapun
alat uji yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, dan uji Chi-Square. Uji ini
menggunakan analisis faktor dengan bantuan program aplikasi SPSS ( Statistic
Product and Service Solution) versi 14.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan
bahwa 65.417% responden sebagai wajib pajak paham dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya di kota Yogyakarta, sedangkan pada analisis kepatuhan di dapat
68.148% responden patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dikota
Yogyakarta. Untuk analisa tidak ada perbebedaan menunjukan tidak signifikan yang
artinya bahwa tidak ada perbedaan pemahaman dan kepatuhan dengan lamanya
pengalaman bisnis yang dijalankan oleh pemegang franchise.

Perkembangan Perusahaan semen di Indonesia sangat pesat dan mempunyai


peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Banyaknya perusahaan semen
yang yang ada di Indonesia membuat persaingan pasar semakin ketat. PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk merupakan salah satu perusahaan semen
terbesar di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk dengan menghitung kinerja keuangan menggunakan alat
analisis Du-pont. Dengan mengetahui ROA (Return on Asset) serta ROE (Return on
Equity) PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk selama tiga tahun yakni mulai tahun
2003-2005, kita dapat mengetahui kinerja keuangan yang ada di perusahaan
tersebut. Selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2003-2005, kinerja keuangan PT.
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dalam keadaan baik, sehingga dapat menarik
para investor untuk menanamkan modalnya di PT. Indocement Tunggal Prakarsa,
Tbk.

Pemotong pajak adalah salah profesi yang memegang peranan penting dalam
sistem perpajakan di Indonesia. pemotong pajak pajak bertugas memotong,
menyetor dan melaporkan PPh 21 karyawan. Pemahaman akan pelaksanaan hak
dan kewajiban pemotong pajak menjadi sangat penting. Pemotong pajak dalam
perusahaan yang benar-benar memahami akan pelaksanan hak dan kewajibanya
sehingga terjadinya kesalahan dalam penghitungan, pembayaran dan pelaporan
pajak sebagai sebuah konsekuensi pemenuhan perpajakan data dihindari.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sampai sejauhmana pemahaman
pemotong pajak terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban. Dari kajian yang telah
dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa pemotong pajak telah memahami
sebagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban mereka sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

Kelemahan pengukur kinerja keuangan konvensional antara lain adalah


mengabaikan adanya biaya modal, sehingga sulit diketahui apakah suatu
perusahaan telah menciptakan nilai bagi perusahaan/pemegang saham atau belum.
Masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah mengukur kinerja keuangan
perusahaan dengan pendekatan Economic Value Added atau EVA. Penelitian ini
meneropong kinerja keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
periode pengamatan 2004 sampai dengan 2006. Pertimbangan memilih perusahaan
ini sebagai obyek penelitian karena pertimbangan perusahaan ini telah go public,
sehingga eksisistensinya sebagai pemain di pasar modal layak diperhitungkan
investor maupun calon investor. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi dari rumus
standar EVA, meliputi : (a) Menghitung biaya hutang, (b) Menghitung biaya modal
sendiri, (c) Menghitung struktur permodalan, (d) Menghitung biaya penggunaan
modal secara rata-rata tertimbang dan selanjutnya mencari besarnya nilai EVA.
Kesimpulan penelitian menunjukkan hasil pengukuran EVA PT. Indofood Sukses
Makmur pada tahun 2004, 2005 dan 2006 positif, artinya perusahaan ini selama
kurun waktu itu berhasil menciptakan nilai kemakmuran bagi para pemiliknya.

Pada penelitian ini menganalisis pengaruh moderasi aliran kas bebas, rasio
pembayaran dividen dan pengeluaran modal terhadap earnings response
coefficients. Penelitian ini menggunakan 39 perusahaan dengan 117 data dari
perusahaan manufaktur dan nonmanufaktur yang terdaftar di BEJ (Bursa Efek
Jakarta). Penelitian ini menggunakan aliran kas bebas sebagai moderasi pada rasio
pembayaran deviden, pengeluaran modal, dan earnings response coefficients.
Aliran kas pada suatu perusahaan dapat diretribusikan kepada investor atau kreditor
yang tidak digunakan sebagai modal kerja perusahaan. Pada penelitian ini rasio
pembayaran dividen dan pengeluaran modal tidak dapat berpengaruh positif
terhadap earnings response coefficients. Penelitian ini menggunakan uji 2 steps
regression unutk uji multikolinieritas.
Kata Kunci: Aliran Kas Bebas, Rasio Pembayaran dividen, pengeluaran Modal,
Earnings
Response Coeffients.

anggotanya dan transaksi lain yang spesifik pada badan usaha koperasi
berpedoman pada PSAK No. 27. Dengan standar tersebut, pihak penyaji informasi
laporan keuangan dapat mengetahui segala ketentuan yang harus dipenuhi dalam
pelaporan keuangan koperasi.
Penulis melakukan penelitian tentang kepatuhan perlakuan akuntansi koperasi
sesuai dengan PSAK No. 27 pada Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma yang
bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam pada khususnya serta melayani kredit
barang elektronik, hand phone, meubel dan kebutuhan lainnya. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui apakah Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma
dalam melaksanakan pelaporannya telah mematuhi standar pelaporan koperasi
yang sesuai dengan PSAK No. 27 dan untuk mengetahui apakah kepatuhan
tersebut berpengaruh terhadap penyertaan modal dan pinjaman anggota. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil identifikasi dan uji kepatuhan terhadap pelaporan yang ada di
koperasi, maka diperoleh kesimpulan bahwa Koperasi Serba Usaha Artha Kusuma
hanya mematuhi sebagian dari standar pelaporan koperasi yang sesuai dengan
PSAK No. 27 dan hal tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap penyertaan
modal dan pinjaman anggota.
perusahaan untuk menciptakan kinerja perusahaan yang efektif dan efisien.
Pentingnya sebuah pengendalian manajemen pada perusahaan sangat
berpengaruh bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dengan dukungan yang
baik serta kerjasama antara satu pihak dengan pihak yang lain akan dapat
mendukung kelangsungan perusahaan. Pamahaman sistem pengendalian
manajemen yang memadai dapat membentu auditor dalam melakukan proses
pemeriksaan mencakup elemen sistem pengendalian manajemen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian atas pendapatan yang
berfluktuatif dan tidak teratur pada CV. Carbon Advertising untuk mengetahui sejauh
mana perusahaan dapat mengendalikan perusahaanya untuk dapat terus
beroperasi serta terhadap efektivitas dan efisiensi kerja perusahaan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, dimana penjelasan atas hasil
analisis dilakukan dengan cara memaparkan dalam bentuk narasi.
Dari hasil pengujian yang dilakukan pada CV. Carbon Advertising Yogyakarta maka
sistem pengendalian manajemen yang dilakukan pada perusahaan tersebut sudah
berjalan dengan baik secara efektif dan efisien. Dengan melakukan verivikasi
melalui elemen sistem pengendalian manajemen diperoleh hasil bahwa pada saat
pendapatan tinggi perusahaan melakukan penyimpanaan sehingga pada saat biaya
lebih tinggi dari pendapatan perusahaan mampu menutupinya, hal ini diperkuat
dengan adanya arus kas yang positif. Pengendalian atas pinjaman dilakukan
dengan metode just in time. Sedangkan pengujian atas efektifitas dan efisiensi
dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap proses pengendalian yang

Pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu elemen pendukung dalam


pendapatan pajak daerah. Besar kecilnya jumlah pendapatan pajak daerah akan
berpengaruh pada jumlah pendapatan pajak daerah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pajak kendaraan
bermotr di provinsi DIY tahun 2001-2006, mengetahui indeks pertumbuhan pajak
kendaraan bermotor dan mengetahui trend pajak kendaraan bermotor di masa
mendatang dan mengetahui kontribusi pajak kendaraan bermotor dari tahun 20012006.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metoda
yang sesuai, pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY dari tahun 2001-2006 adalah
efisien, indeks pertumbuhan pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY mengalami
peningkatan, trend pajak kendaraan bermotor di provinsi DIY dari tahun 2001-2006
di masa mendatang mengalami peningkatan, kontribusi pajak kendaraan bermotor
terhadap PAD di provinsi DIY dari tahun 2001-2006 juga mengalami peningkatan.
Penetapan cukai rokok selain sebagai sumber pendapatan negara adalah
dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perokok. Hal ini dikarenakan untuk alasan
kesehatan. Fungsi pajak ini disebut juga sebagai fungsi regulerend yaitu pajak
mempunyai fungsi pengatur.
Tujuan dilaksanakannya penelitian terhadap mahasiswa prodi Akuntansi di
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini adalah untuk menganalisis
pengaruh cukai rokok terhadap minat beli rokok pada mahasiswa di Universitas
Kristen Duta Wacana. Selain itu juga dimaksudkan untuk mengetahui dan
menganalisis respon mahasiswa terhadap cukai rokok, bagaimana mahasiswa
memahami tentang pengertian, manfaat, pengaruh dari cukai rokok.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan model regresi sederhana,
menunjukkan bahwa cukai rokok berpengaruh signifikan terhadap minat beli rokok
mahasiswa. Begitu juga dengan menggunakan model aritmatik mean menunjukkan
bahwa respon mahasiswa terhadap cukai rokok tergolong tinggi yang berarti
mahasiswa memahami tentang pengertian, manfaat, dan pengaruh dari cukai rokok.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi data tambahan atau bahan
pembelajaran tambahan terhadap ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
Kata Kunci: Cukai rokok, minat beli.

dapat dimanfaatkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Pajak


daerah terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak
penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, dan pajak parkir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji potensi pajak daerah di Kabupaten
Bantul dengan tahun 2000-2006 kecuali pajak hotel dan restoran dimulai tahun
2002-2006, menguji tingkat pertumbuhan pajak dearah, menguji trend pajak daerah
untuk masa lima tahun kedepan 2007-2011, dan menguji kontribusi pajak daerah
terhadap PAD.
Untuk analisis potensi pajak daerah penulis menggunakan dua variabel yaitu
variabel Pajak Daerah dan variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan metoda
tingkat pertumbuhan, tingkat kontribusi dan trend dari tahun 2000-2006 di daerah
Kabupaten Bantul menunjukan tingkat pertumbuhan negatif, tingkat kontribusi
mengalami penurunan dan sedangkan trend pajak daerah positif kecuali pajak hotel
trend negatif untuk lima tahun kedepan. Jenis pajak memberikan kontribusi yang
besar pada PAD, dari ke enam jenis pajak daerah yang diteliti adalah pajak
penerangan jalan.
Kata Kunci: PAD, Pajak Daerah, tingkat pertumbuhan, tingkat kontribusi, Trend.
emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, empati dan membina
hubungan. Sedangkan pemahaman akuntansi diukur dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK). Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 50 pernyataan komponen
kecerdasan emosional, dan Skala pengukuran kuesioner dalam penelitian ini
menggunakan skala likert. Sedangkan responden dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana yang aktif
yaitu; mahasiswa yang sudah menempuh minimal 120 SKS.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Hasil analisis menujukkan Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,039, yang berarti
hanya 3,9% perubahan tingkat pemahaman akuntansi dipengaruhi oleh variabel
pengenalan emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, empati dan
membina hubungan, atau 96,1% dijelaskan oleh variabel lain. Sehingga dapat
disimpulkan pengaruh kecerdasan emosional secara statistik tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai
dengan Trisniwati dan Suryaningsum (2003) yang menyatakan bahwa hubungan
antara kecerdasan emosional dan tingkat pemahaman akuntansi tidak begitu kuat,
sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional secara statistik tidak
berpengaruh secara signifikan.

pencapaian tujuan dalam kategori keandalan laporan keuangan, kepatuhan


terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi.
Pamahaman pengendalian intern yang memadai digunakan auditor dalam
merencanakan audit yang meliputi empat keputusan penting tentang lingkup dan
pelaksanaan audit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan dan pengujian efektivitas
pengendalian intern penjualan kredit P.D Anugerah Jaya Yogyakarta serta
mengimplementasikan hasil penelitian tersebut terhadap keputusan penting tentang
lingkup dan pelaksanaan audit. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis
deskriptif kualitatif dan hasil penelitian dihitung menggunakan analisis likert scale.
Dari hasil penilaian kelayakan dan pengujian pengendalian menunjukkan bahwa
sistem pengendalian intern penjualan kredit P.D Anugerah Jaya Yogyakarta
dinyatakan layak dan efektif. Dengan sistem pengendalian intern yang layak dan
efektif maka prosedur audit yangg digunakan adalah pengujian subtantif, dilakukan
pada tanggal neraca dan tanggal setelah neraca dengan jumlah sampel sebanyak
242 sampel. Staf audit yang ditugaskan adalah seorang manajer audit, auditor
senior, auditor junior.
yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
efektivitas operasi. Sebuah Sistem Pengendalian Internal meliputi 5 elemen, yaitu
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas
pengendalian, dan pemantauan.
Penulis melakukan penelitian tentang Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada CV.
Puspita Komunikasi yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
percetakan, perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Februari 2000. Usaha ini
berlokasi di JL. Minggiran Baru 37 A Yogyakarta. Objek penelitian ini meliputi
pengujian atas unsur-unsur dari Sistem Pengendalian Internal dan pengujian
terhadap bukti-bukti transaksi serta dampaknya terhadap keputusan lingkup audit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Sistem Pengendalian Intern
pada kegiatan operasional CV. Puspita Komunikasi dan dampaknya terhadap
keputusan lingkup audit. Data yang didapat dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan perhitungan likert.
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dan pengujian terhadap bukti-bukti
transaksi, diperoleh kesimpulan bahwa Sistem Pengendalian Internal (SPI) di CV.
Puspita Komunikas telah layak sekali dan kegiatan operasionalnya telah efektif.

Empat faktor yang membangun keunggulan bersaing diataranya adalah : (1)


Kualitas, (2) Efisiensi, (3) Inovasti , (4) Responsi Konsumen.
Penulis melakukan penelitian tentang Audit Manajemen dan Analisis Keberlanjutan
atas Unsur-unsur yang menjadi pembentuk keunggulan bersaing pada SOLARIA
RESTAURANT di Ambarukmo Plaza yang merupakan cabang dari Solaria
Restaurant Lippo Cikarang-Bekasi. Penelitian ini meliputi verifikasi atas unsur-unsur
yang menjadi pembentuk keunggulan bersaing dari Solaria Restaurant, kemudian
melakukan analisis keberlanjutan terhadap unsur-unsur yang menjadi pembentuk
keunggulan bersaing tersebut.
Untuk memperoleh data, penulis menyebarkan kuisioner yang diberikan kepada
konsumen dan pihak manajemen Solaria. Metode penelitian ini menggunakan
analisis persentase, validitas dan reabilitas, analisis lingkungan internal (IFAS),
analisis lingkungan eksternal (EFAS), dan analisis dampak silang (Cross Impact)
Hasil penelitian secara keseluruhan dan hasil pengujian terhadap data-data yang
diperoleh menyimpulkan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 atribut penting
yang memiliki pengaruh dalam pembentukan keunggulan bersaing pada Solaria
yaitu atribut desain interior yang terdapat dalam unsur inovasi, atribut kebersihan
yang terdapat dalam unsur kualitas dan atribut kualitas rasa masakan yang terdapat
dalam unsur kualitas. Dan melalui analisi Cross Impact, dapat disimpulkan bahwa
terhadap pergantian auditor yang dilakukan oleh perusahaan. Pihak perusahaan
ataupun pihak para pemegang saham dan manajemen perusahaan sangat
membutuhkan jasa auditor. Auditor merupakan pihak ketiga yang independen. Pihak
investor dapat dengan aman menginvestasikan modal mereka pada perusahaan
yang mempunyai kinerja yang baik. Kinerja perusahaan disini dapat dilihat dari
laporan keuangan yang disajikan oleh manajer. Laporan keuangan dapat dikatakan
baik apabila telah mendapatkan unqualified opinion oleh auditor. Namun, yang
terjadi pada akhir-akhir ini adalah perusahaan seringkali mencari cara untuk
mendapatkan opini unqualified dengan cara melakukan perpindahan auditor dimana
auditor sebelumnya memberikan mereka pendapat selain unqualified opinion.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public
yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dan yang mengganti auditornya pada tahun
1997-2001. Penelitian ini hanya meneliti faktor opini audit sebagai faktor
perpindahan auditor.
Dari analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa opini auditor selain wajar
tanpa pengecualian berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian auditor.
Kata kunci : audit, pergantian auditor, unqualified opinion

Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi efisiensi dari pajak
pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Propinsi DIY, mengetahui
potensi pertumbuhan dari pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian
golongan C di Propinsi DIY, mengetahui potensi keunggulan daerah dalam sektor
pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Propinsi DIY,
mengetahui kondisi matriks potensi dari pajak pengambilan dan pengolahan bahan
galian golongan C di propinsi DIY, mengetahui perkembangan pajak pengambilan
dan pengolahan bahan galian golongan C di Propinsi DIY untuk periode yang akan
datang.
Data yang digunakan adalah jenis data sekunder yang bersumber dari Laporan
Target dan Realisasi PAD dan Laporan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) masing-masing kabupaten di propinsi DIY dari tahun 2000-2005.
Analisis yang dilakukan yaitu analisis efisiensi, analisis pertumbuhan, analisis
location quotient, analisis matiks potensi dan analisis trend.
Hasil analisis menunjukan bahwa daerah-daerah di Propinsi DIY mempunyai tingkat
efisiensi yang tinggi, tingkat pertumbuhan pajak pengambilan dan pengolahan
bahan galian golongan C di Propinsi DIY adalah positif, Propinsi DIY mempunyai
tingkat keunggulan daerah yang tinggi (LQ) dalam sektor pajak pengambilan dan
pengolahan bahan galian golongan C, matriks potensi pajak hotel dan restoran di
Pajak
Daerah
adalahprima,
pajakperkembangan
yang dipungut oleh
daerah
baik pemerintah
propinsi
DIY adalah
pajakpemerintah
pengambilan
dan pengolahan
kota maupun pemerintah kabupaten. dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas
Pendapatan Daerah. Pajak daerah merupakan komponen yang paling penting dari
Pendapatan Asli Daerah dan memiliki prospek yang sangat baik untuk
dikembangkan.
Kabupaten Tana Toraja merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sedang
giat berusaha meningkatkan pendapatan daerahnya, baik dari segi pajak maupun
retribusi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi pajak potong hewan terhadap Pendapatan Asli Daerah Tana Toraja. Data
yang digunakan adalah jenis data sekunder yang bersumber dari realisasi pajak
potong hewan dan realisasi PAD dari tahun 2001-2006. Analisis yang dilakukan yaitu
analisis kontribusi, analisis pertumbuhan, dan analisis trend.
Hasil analisis menunjukan bahwa tingkat kontribusi pajak potong hewan pada tahun
anggaran 2001-2006 tidak potensial terhadap Pendapatan Asli Daerah. Kemudian
pertumbuhan dari pajak potong hewan adalah positif dan trend pajak potong hewan
untuk masa mendatang mengalami penurunan. Ini disebabkan karena makin
kurangnya pelaksanaan upacara-upacara adat Rambu Tuka' dan Rambu Solo'.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak penghasilan orang
pribadi di Dili.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyebaran kuesioner kepada responden secara langsung di tempat usahanya
masing-masing dan menanyakan kepada responden apakah bersedia mengisisi
kuesioner yang dibagikan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda
convinience sampling. Sampel dari penelitian ini adalah wajib pajak penghasilan
orang pribadi di Dili, Timor Leste.
Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapat hasil analisis persentasi profil
responden bahwa identitas responden di ibukota Dili meliputi usia yang paling
banyak adalah usia antara 31 40 tahun yaitu sebesar 47.5%, Jenis usaha
responden yang paling banyak adalah jenis usaha penyewaan yaitu sebesar 18.8%,
Pendapatan responden yang paling banyak adalah antara $500.00 - $1000.00 yaitu
sebesar 50%, Lama berdirinya usaha responden yang paling banyak adalah antara
4 6 tahun yaitu sebesar 41.3%, dan Jumlah karyawan responden yang paling
banyak adalah antara 6 10 orang yaitu sebesar 37.5%. Berdasarkan hasil
perhitungan dari Distribusi Frekuensi Relatif di peroleh hasil bahwa wajib pajak
penghasilan orang pribadi di Dili adalah patuh dengan hasil persentasi sebesar
83.65% sehingga hipotesis terbukti.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisata dari
manca negara dan domestik memiliki banyak sarana pendukung seperti hotel dan
restoran, berkaitan dengan UU no. 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah, maka di
Propinsi DIY terdapat potensi pajak pada sektor hotel dan restoran yang sangat
besar.
Dari potensi pajak hotel yang ada diketahui bahwa untuk kelima daerah tingkat dua
memiliki efisiensi yang tinggi dalam melaksanakan pajak hotel dan restoran yaitu
lebih dari 100%, indeks laju pertumbuhan Kotamadya Yogyakarta 7,6%, Kabupaten
Sleman 6,31%, Kabupaten Kulon Progo 17,53%, Kabupaten Gunung Kidul 4,80%
dan Kabupaten Bantul - 5,89%. Pertumbuhan terbesar terdapat di Kabupaten Kulon
Progo sementara terendah di Kabupaten Bantul. LQ (location quantient )untuk
Propinsi DIY adalah lebih kecil dari 1, sehingga matriks potensinya berkenbang.
Tingkat kontribusi (C) Propinsi DIY 20,44%, maka dapat dikatakan prima.
Untuk Kotamadya Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo trend
pajak hotel dan restoran untuk masa yang akan datang adalah meningkat
sementara untuk Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul trendnya adalah
menurun.

Motivasi adalah determinan terpenting bagi performance individu. Dengan adanya


motivasi yang tinggi dalam hal belajar, mahasiswa diharapkan dapat
mengoptimalkan performancenya. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh
motivasi terhadap performance mahasiswa akuntansi yang mengambil matakuliah
Akuntansi Manajemen di Universitas Kristen Duta Wacana dengan effort (upaya)
sebagai variabel mediasinya.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana kepada mahasiswa
Akuntansi yang mengambil matakuliah Akuntansi Manajemen pada semester ganjil
tahun ajaran 2007/2008. Dari hasil penelitian ini maka didapat bahwa motivasi tidak
begitu berpengaruh terhadap effort karena ditunjukkan dengan koefisien path
motivasi effort (0,006) dimana p-value (0,976) > 0,05. Dan untuk uji hipotesis yang
kedua juga dapat kita lihat bahwa Motivasi melalui effort berpengaruh besar pada
performance mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana hal ini
ditunjukkan dengan koefisien path effort performance (0,394) signifikan karena pvalue < 0,05.

Penelitian ini bersifat studi kasus, mengenai kasus utang PT.Sumalindo Lestari Jaya
Tbk (PT. SLJ). Penelitian ini dilakukan selama 8 perioda, dari tahun1998 sampai
tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan debt to
equity ratio (DER) terhadap nilai perusahaan PT. SLJ. DER PT.SLJ berfluktutif dari
tahun 1998 sampai 2004. DER PT. SLJ mengalami peningkatan yang signifikan dari
tahun 2000 yang hanya sebesar 7,45 menjadi 25,45 pada tahun 2004.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa PT.SLJ menaikkan nilai utangnya pada
PT.Pamolite dikarenakan PT.SLJ mengalami kondisi keuangan yang kurang baik.
Dibuktikan dengan PT.SLJ pada tahun 2004 menerbitkan tambahan saham baru.
Dampak kenaikan DER ini membuat harga saham PT. SLJ mengalami peningkatan.
Harga saham akan semakin naik seiring dengan naiknya rasio utang. Diestimasi
pula bahwa harga saham akan maksimal dan biaya modal akan minimal pada rasio
utang 40% dari total aktiva.
Kata Kunci: debt to equity ratio (DER), harga saham, earning per share (EPS), beta,
WACC.

suatu regulasi baru yang disebut dengan Peraturan Bank Indonesia


No.7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Peraturan ini
mengatur penyeragaman kualitas aktiva bank umum (uniform clasification), dalam
hal ini setiap bank harus mengakui kualitas aktiva debiturnya menurut kolektibilitas
terendah dari debitur tersebut di bank lain. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005
terhadap nilai NPL (Non Performing Loans) dan laba bersih Bank Mandiri.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan Bank
Mandiri periode 31 Desember 2003 sampai dengan 30 September 2007, dalam hal
ini laporan keuangan yang digunakan adalah Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca,
Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Metoda analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menganalisis hasil perhitungan rasio dengan cara membandingkan
hasil perhitungan rasio Bank Mandiri pada periode sebelum dengan sesudah
diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005. Rasio yang digunakan
dalam penelitian ini antara lain: (i) rasio permodalan (capital), (ii) rasio kualitas
aktiva produktif (assets), (iii) rasio manajemen (management), dan (iv) rasio
rentabilitas (earnings).
This study aims examining influence of leverage ratio to profitability at growth and
ungrowth firm in manufactur sector in Indonesia.The study uses financial report from
manufactur sector especially in food and beverages, from 2001 until 2005 for 21
firms. Results of this study are : first, Debt Total Asset (DTA) influence significantly
Return on Assets (ROA) at growth firms, meanwhile Debt Equity Ratio (DER) do not
influence to Return on Assets (ROA) at growth firms. Second, Debt Total Assets and
Debt Equity Ratio (DER) do not influence to Return On Equity (ROE). Third, Debt
Total Asset (DTA) influence significantly Return on Assets (ROA) at ungrowth firms,
meanwhile Debt Equity Ratio (DER) do not influence to Return on Assets (ROA) at
ungrowth firms. Fourth, Debt Total Asset (DTA) do not influence to Return on Equity
(ROE) at ungrowth firms, meanwhile Debt Equity Ratio (DER) influence significantly
Return on Equity (ROE) at ungrowth firms.
Keywords: ROA, ROE, Leverage Ratio.

telekomunikasi yang memonopoli penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. PT


Telkom memegang peranan yang penting dalam penyelenggaraan telekomunikasi di
Indonesia. Terlebih lagi PT Telkom juga diberikan hak eksklusivitas untuk
menyelenggarakan SLJJ dan telekomunikasi lokal. PT Telkom pada saat itu masih
dominan dan menguasai pasar telekomunikasi. Sejak diberlakukannya UU No.36
Tahun 1999 maka PT Telkom tidak lagi dapat memonopoli dalam penyelenggaraan
telekomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara
mendalam tentang dampak diberlakukannya UU No. 36 Tahun 1999 terhadap
kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Data yang digunakan adalah data dari perusahaan berupa data laporan keuangan
terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca dan Catatan Atas Laporan
Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia perioda 1997 sampai 2004. Metoda
analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis SWOT, analisis rasio
profitabilitas dan analisis EVA(Economic Value Added). Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu setelah diberlakukannya UU No. 36 Tahun 1999, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk. mengalami peningkatan kinerja yang baik. Peningkatan kinerja
tersebut dapat dilihat dari analisis SWOT dan analisis rasio profitabilitas. Hasil
analisis EVA (Economic Value Added) menunjukkan bahwa setelah diberlakukannya
UU No. 36 Tahun 1999 terdapat nilai tambah ekonomis pada PT Telekomunikasi
mengambil mata kuliah pendidikan etika dengan mahasiswa yang belum mengambil
mata kuliah pendidikan etika. Analisis didasarkan pada data dari 134 responden
penelitiaan yang pengumpulannya melalui kuesioner.
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah uji Mann Whitney yang digunakan
untuk menguji perbedaan persepsi mahasiswa terhadap penyusunan laporan
keuangan dan menguji tanggung jawab mahasiswa terhadap pelaporan keuangan,
sedangkan uji T-Test digunakan untuk menguji perbedaan persepsi antara pria dan
wanita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa yang sudah mengambil pendidikan etika dengan mahasiswa yang
belum mengambil pendidikan etika, dimana mahasiswa yang sudah mengambil
pendidikan etika memiliki persepsi yang baik terhadap etika penyusunan laporan
keuangan dibandingkan dengan mahasiswa yang belum mengambil pendidikan
etika. Sedangkan mengenai tanggung jawab terhadap pelaporan informasi
keuangan mahasiswa yang belum mengambil pendidikan etika lebih tinggi dari pada
mahasiswa yang belum mengambil pendidikan etika. Hal ini berarti kurikulum
Akuntansi UKDW Yogyakarta dianggap belum cukup memberi bekal etika kepada
mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja, walaupun beberapa mata kuliah yang
diajarkan telah mencakup muatan etika.

dapat menyebabkan pengungkapan laba yang meyesatkan. Akibatnya investor tidak


mempunyai informasi yang ukuran mengenai laba untuk mengevaluasi porfofolio
mereka. Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang
bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, meramalkan laba yang akan datang
dan menaksir resiko dalam berinvestasi.
Pengklasifikasian perusahaan kedalam kelompok perata laba dan bukan kelompok
perata menggunakan indeks Eckel(1981). Pada dasar klasifikasi koefisien variasi
penghasilan operasi (CVpo), besaraan perusahaan tidak mempengaruhi tindakan
perataan laba. Sedangkan variabel yang lain terbukti berpenagruh. Pada
penggunaan dua dasar klasifikasi lainnya koefisien variasi penghasilan sebelum
pajak (CVpsp) dan koefisien variasi penghasilan bersih sesudah pajak (CVpbsp)
variabel besaraan perusahaan dan winner/losser stocks yang mempengaruhi
tindakan perataan laba. Sedangkan variabel net profit margin terbukti tidak
mempengaruhi tindakan perataan laba.
Pada dasar klasifikasi koefisien variasi penghasilan operasi (CVpo) terdapat
perbedaan return, sedangkan pada dua dasar klasifikasi lainnya tidak terdapat
perbedaan return. Pada pengujian untuk resiko setiap dasar klasifikasi tidak
memperlihatkan adanya perbedaan resiko antara perusahaan kelompok perata dan
bukan
perata.
purposive
sampling dari 159 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta, mulai dari tahun 2000-2006.
Penelitian ini mendeteksi adanya reaksi pasar yang positif atau negatif dengan
menggunakan abnormal return yang terjadi di sekitar perioda pengamatan.
Abnormal return yang diamati dibagi menjadi dua, yaitu abnormal return pada saat
perusahaan mempublikasikan DER menurun dan abnormal return pada saat
perusahaan mempublikasikan DER meningkat. Adanya praktik manajemen laba
yang terjadi pada perusahaan yang DER-nya meningkat dideteksi dengan adanya
discretionary accruals menggunakan model modified Jones.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar bereaksi positif signifikan pada
perusahaan yang DER-nya menurun dan pasar bereaksi negatif signifikan pada
perusahaan yang DER-nya meningkat di sekitar perioda pengamatan. Besaran
reaksi pasar pada perusahaan yang DER-nya menurun tidak berbeda dengan
besaran reaksi pasar pada perusahaan yang DER-nya meningkat. Perusahaan yang
DER-nya meningkat diikuti dengan adanya praktik manajemen laba positif dan
signifikan.
Penelitian ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar harus lebih hati-hati
dalam membuat keputusan dalam berinvestasi. Informasi yang tersedia di pasar
harus dianalisis terlebih dahulu agar dapat memperkecil kerugian dalam

Penelitian ini meneliti tentang opini audit yang dikeluarkan auditor khususnya opini
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) untuk melihat pengaruh rasio
likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap opini audit going concern
khususnya perusahaan perbankan.
Variabel independen penelitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Sedangkan, variabel dependennya adalah variabel dummy untuk menentukan opini
audit. going concern suatu perusahaan. Likuiditas di ukur dengan: Quick Ratio (QR)
dan Banking Ratio (BR). Profitabilitas di ukur dengan: Return on Assets dan Interest
Margin of Loans (IML). Solvabilitas di ukur dengan: Capital Ratio (CR) dan Capital
Adequacy Ratio (CAR).
Hasil penelitian menunjukkan yang berpengaruh terhadap opini audit going concern
adalah profitabilitas dan solvabilitas. Sedangkan yang tidak berpengaruh terhadap
opini audit going concern adalah likuiditas.
Kata kunci: Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Going Concern, Regresi
Berganda.

Logistik

dengan teknologi Sistem Informasi (SI), dimana mahasiswa diajarkan untuk


mempelajari hal-hal yang praktis dan berbasis SI untuk meningkatkan kemampuan
dan ketrampilannya di masa yang akan datang. Diharapkan dengan adanya SI pada
mata kuliah akuntansi mahasiswa dapat termotivasi untuk melakukan suatu usaha
yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi dikelas ataupun di masa yang akan
datang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel motivasi dan muatan
SI dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa dengan dikaitkan adanya effort (usaha)
sebagai variabel mediasi terhadap prestasi belajar mahasiswa akuntansi. Untuk
mengetahui simultan yang dibutuhkan dalam meningkatkan prestasi mahasiswa
akuntansi berkaitan dengan penyatuan adanya variabel baru muatan SI.
Respondennya adalah mahasiswa akuntansi UKDW yang sedang mengambil mata
kuliah yang berkaitan dengan SI yaitu mata kuliah praktika Visual Basic dan
praktika Pengantar Apliklasi Komputer, jumlah responden 104 orang. Penelitian
menggunakan regresi berganda dan regresi sederhana dengan pemilihan purposive
sampling. Hasil penelitian adalah bahwa motivasi tidak secara langsung
mempengaruhi prestasi mahasiswa, namun jika dikaitkan dengan variabel mediasi
effort, maka memilliki hubungan positif dan signifikan. Muatan SI memiliki korelasi
negatif terhadap effort, namun ketika dikaitkan dengan variabel prestasi maka
terdapat hubungan positif, yaitu bahwa muatan SI berpengaruh terhadap muatan SI

meningkat, berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan banyak pihak.


Berkembangnya perusahaan penjualan kendaraan bekas di indonesia memberikan
harapan yang lebih bagi para konsumen kendaraan bekas, konsumen tidak hanya
terfokus pada satu pilihan saja tetapi saat ini konsumen dihadapkan dengan banyak
pilihan, selain itu bagi perusahaan sendiri PPN kendaraan bekas yang memiliki tarif
tunggal sebesar 10% menjadikan industri ini masih memiliki prospek bagi industri
tersebut di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini penulis
mengambil judul Pengaruh PPN terhadap Minat Beli Konsumen Kendaraan Bekas
di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah persepsi PPN
berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen kendaraan bekas di
Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan untuk mengetahui
respon konsumen kendaraan bekas terhadap PPN kendaraan bekas. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan hasil penelitian dihitung
menggunakan metode uji validitas, uji reliabilitas, persentase, korelasi dan regresi
linear sederhana.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa PPN kendaraan bekas memiliki
pengaruh yang kuat terhadap minat beli konsumen kendaraan bekas di Kabupaten
Sleman
Propinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta,
respon
konsumenperubahan
kendaraan
Tujuan dari
penelitian
ini adalah
untuk
menguji serta
apakah
ada pengaruh
Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Return On Equity terhadap perubahan
harga saham. Penelitian ini mengambil sampel dari laporan keuangan perusahaan
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama kurun waktu dari tahun 2000
sampai tahun 2005. Data yang dikumpulkan berasal dari Indonesian Capital Market
Directory.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hanya perubahan Price Earning Ratio yang
berpengaruh terhadap perubahan harga saham, sedangkan perubahan Earning Per
Share dan perubahan Return On Equity dalam penelitian ini tidak signifikan yang
artinya perubahn Earning Per Share dan perubahan Return On Equity tidak
berpengaruh terhadap perubahan harga saham (price). Investor bila melakukan
transaksi tidak mempertimbangkan perubahan Earning Per Share dan perubahan
Return On Equity, investor hanya memperhatikan dan mempertimbangkan
perubahan Price Earning Ratio. Perubahan Price Earning Ratio sebagai gambaran
harga saham dan investor mempertimbangkan diaman yang harus diinvestasikan
untuk mendapat earning perusahaan.
Keywords: Closing price, EPS, PER, ROE.

Peningkatan pelayanan merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka


meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Peningkatan pelayanan ini salah satunya
dilakukan dengan cara modernisasi pajak. Modernisasi pajak ini meliputi: eregistration, e-SPT dan e-payment. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh penerapan e-registration, e-SPT dan e-payment terhadap tingkat
kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Obyek dalam
penelitian ini adalah wajib pajak badan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta,
khususnya wilayah Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 300 responden. Metode yang digunakan dalam pemilihan
sampel adalah convinience sampling.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya proses modernisasi pejak
berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Kata kunci: e-registration, e-SPT, e-payment dan kepatuhan.

You might also like