Professional Documents
Culture Documents
Alzheimer's Disease
Dr. Candy Lauwrenz SpS,
MMKes, QIA
Definisi
Demensia merupakan kondisi yang ditandai
dengan hilangnya atau penurunan ingatan
dan kemampuan kognitif lainnya.
Disebabkan oleh beberapa penyakit dan
kondisi yang menghasilkan kerusakan selsel otak.
Definisi (lanjt)
Disebut demensia, harus memenuhi kriteria
berikut:
Terdapat penurunan ingatan dan minimal salah
satu dari fungsi kognitif berikut:
Kemampuan untuk berbicara hal logis atau paham
berbahasa baik tertulis maupun lisan
Kemampuan mengenali obyek, mengasumsikan
fungsi sensori secara utuh
Kemampuan untuk menjalankan fungsi motorik
Kemampuan berfikir abstrak, mengambil keputusan,
merencanakan
Tipe Demensia
1. Alzheimers disease
Tipe demensia paling banyak (60-80%)
Tanda abnormal adalah penumpukan fragmen protein
beta amiloid (plaques) dan protein tau (tangles)
Gejala awal meliputi: kesulitan mengingat nama &
kejadian yg baru saja terjadi, lesu dan depresi.
Gejala berikutnya meliputi: disorientasi, bingung,
perubahan sifat, perburukan pengambilan
keputusan,susah berbicara, menelan dan berjalan.
Type Demensia
2. Demensia vaskuler
Tipe demensia terbanyak kedua
Perburukan disebabkan menurunnya aliran darah ke
otak, seringkali disebabkan beberapa stroke ringan
yang memblok arteri.
Gejala mirip dengan Alzheimer, walaupun pada
kerusakan pada memori tidak begitu serius.
Type Demensia
3. Mixed Demensia
karakteristik ditandai oleh tanda abnormal
pada Alzheimer dan tipe demensia lain
(seringnya demensia vaskuler, juga tipe lain
seperti Lewy bodies)
Type Demensia
4. Demensia dengan Lewy Bodies
pola penurunan (memori, perubahan sifat dan
pengambilan keputusan) sama dengan
Alzheimer. Kesadaran dan parahnya
gangguan kognitif setiap hari dapat berubah.
Sering mengalami halusinasi visual, kekakuan
otot dan tremor.
ditandai dengan adanya Lewy Bodies yang
terbentuk dalam sel saraf di otak.
Lewy Bodies: Penumpukan abnormal protein
alpha-synuclein
Type Demensia
5. Penyakit Parkinson
Kebanyakan penderita parkinson juga
mengalami demensia pada tahap akhir
penyakit tersebut
tanda abnormal adalah adanya Lewy Bodies
Type Demensia
6. Demensia Frontotemporal
Kerusakan pada sel otak, terutama pada
bagian depan dan samping
Gejala meliputi perubahan sifat, gangguan
berbahasa.
Tidak ditemukan gangguan mikroskopik pada
otak
Insidence:
- age 65 0.5/1000 population/year new cases
- Age 80 65-100/1000 population/year/new
cases
- Developed countries 5%-6% over age 65
- 1% at age 60 and double every 5 year
- Age 80 >50% population
- Women>men
Clinical Features:
a. Improve memory function:
loss of abilities rather than development of
achievement
b. At least one of cognitive or behavioral change:
1. Poor abstract thinking
2. Reduced judment
3. Higher cortical function disturbed:
aphasia,apraxia,agnosia and visuospasial
4. Personality changes
c. Severe to interfere with usual avtivities and
relationship
Incontinence
Langguage and naming difficulties
Difficulty using everyday object
Disorientation
Poor logic
Hallucination or dellision
Wandering
Neurologic defisits in Vascular Dementia
Deficits severe enough to enterfere with
normal daily function
Clinical approach :
a. Dementia will forgetthings,so corroborating
with family members
b. Identification of poor judgment or personality
change
c. Bedside screening :
1. Memory and abstract thinking
Can you tellme how you like to spend your
free time?
Differential Diagnosis:
1. Cognitive changes with aging:
Aging-Associated Cognitive
Decline(AACD )
-memory impairment accompanied by mild
changes on objective memory testing and
slowed information processing.
-insidious onset of at least 6 month
- does not significantly reduce daily function
and not progressive.
- about 25% of the older.
3. Dementia vs Depression:
In Depression:
Notices and complain about cognitive difficulties.
Duration shorter(weeks-Mo)
Personal family history
First <60 year
Low mood
Psychomotor slowing and produce incomplete answer
with poor effort eg. I dont know
Even when cognitive function improve with treatment of
depression there is high risk developing irreversible
dementia
4. Dementia vs Delirium:
Delirium:
Acute,reversible and metabolical induced
Fluctuating consciousness
Metabolic Encephalopathy
infection
Medication:alcohol,drug,polypharmacy,anticholinergi
c,anxiolytics ,sedative/hypnotics
Treatment:
1. Treat underlying vascular risk factors:
-Blood pressure control( but avoid hypotension )
-Statins
- Normoglycemia.
- Warfarin for atrial fibrilation
- Carotid endarterectomy
2. Anticolinesterase( Galantamine) may improve
dementia in isolated vascular dementia.
3. Behavioral abnormalities:
Depression e.g, SSRI, TCA.
Definisi
Penyakit irreversibel dan progressif pada
otak yang perlahan-lahan merusak fungsi
memori dan berpikir, kerusakan kognitif
dan perilaku yang cukup berat sehingga
mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan
penderitanya.
(Rodgers, 2003; Anderson, 2011)
Neurofibrillary Tangles
(NFTs)
Dalam sel saraf terdapat
struktur pendukung internal
yang disebut microtubule
Microtubule berperan penting dalam sel, sebagai
jalur pengantar nutrien, juga transmisi neuron
dari badan sel ke axon, dan sebaliknya
Terdapat protein yang menjaga kestabilan
microtubule, yaitu protein tau.
Hiperfosforisasi
protein tau
terjadi setelah
pembentukan
amyloid
plaques,
meskipun
penyebab/hubu
ngan belum
diketahui secara
pasti.
Cholinergic
Defisiensi sistem kolinergik
merupakan penyebab
penurunan fungsi kognitif dan
perubahan perilaku pada
Alzheimer.
Pada beberapa area di otak,
berkurangnya sel saraf
kolinergik sangat drastis (75%)
Enzim Choline Acetyltransferase
(CAT) yang ada di
hippocampus, amygdala dan
cerebral cortex secara signifikan
berkurang, karena kematian
jaringan Nucleus Basalis of
Meynert (tempat produksi
asetilkolin).
Glutamatergic/exitotoxicity
Glutamat merupakan neurotransmitter eksitatori utama
pada otak. Jumlah neurotransmitter glutamat
melimpah di otak (66%)
Etiologi
Epidemology
Lebih dari 35 juta orang di dunia
menderita Alzheimer
5,5 juta di US
Belum ada data pasti penderita Alzheimer
di indonesia
Diperkirakan penderita Alzheimer di
negara berkembang lebih besar 3-4 kali
lipat dibanding negara maju
Terapi
Cholinesterase inhibitor
Beberapa evidence menunjukkan sistem
kolinergik yang memodulasi proses
informasi pada hipocampus dan neocortex
terjadi keusakan pada penyakit Alzheimer
Hal tersebut menunjukkan bahwa
manifestasi klinis Alzheimer dikarenakan
berkurangnya cholinergic pada cerebral
cortex
Acethylcholinesterase inhibitor mencegah
pemecahan acetylcholine
N-methyl-D-Aspartate Antagonist
NMDA antagonis di
indikasikan untuk
penyakit Alzheimer
semua tahap.
NMDA reseptor
mengalami overstimulasi
pada Alzheimer.
Beberapa study
menunjukkan NMDA
antagonis aman
dikombinasikan dengan
AchEIs