Professional Documents
Culture Documents
Nama
: Salsabila Luvaridian
NPM
: 1306443040
Fak/Prog. Studi
: MIPA/Fisika
Nomor Modul
:5
Nama Modul
Kelompok
:1
Teman Kelompok
: Farrah Fauziah
Tanggal Percobaan
: 27 Maret 2015
Laboratorium Elektronika
Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Depok, 2015
A. Tujuan
1. Mempelajari Multiplexer Garis 4-to-1
2. Mempelajari Demultiplexer Garis 1-to-4
B. Teori Dasar
Multiplexer
Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak
input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan
selector, dapat dipilih salah satu inputnya untuk dijadikan output.
Sehingga dapat dikatakan multiplexer mempunyai n-input, m-selector ,
dan 1 output. Biasanya jumlah inputnya adalah 2m selectornya. Adapun
macam dari multiplexer ini adalah sebagai berikut:
Simbol Multiplexer
Rangkaian Multiplexer 4 x 1
Demultiplexer
Demultiplexer adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai
satu input dan mempunyai banyak output. Dengan menggunakan
control signal, kita dapat mengarahkan input signal ke salah satu
outputnya. Gambar 4 mengilustrasikan ide dasar dari demultiplexer
yang mempunyai 1 input signal, m control signal, dan n output signal.
Simbol Demultiplexer
Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data
dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.
Kendali pada demultiplekser akan memilih saklar mana yang akan
dihubungkan.
Pemilihan
keluarannya
dilakukan
melalui
masukan
merupakan
input
dari
demultiplekser
tersebut.
Pada
C. Peralatan
1. 2 IC 7411 gerbang AND tiga masukan
2. 1 IC 7432 gerbang OR dua masukan
3. 1 IC 7404 gerbang NOT
4. 2 IC 7410 gerbang NAND
D. Prosedur Percobaan
1. Multiplexer
a. Menghubungkan rangkaian seperti pada gambar (Perhatikan pin
diagram ICs).
b. Menghubungkan +5 V pada pin no. 14 dan ground pada pin
nomor 7 dari IC.
c. Memasang inputs 1 atau 0 ke input lines I1, I2, I3, dan I4.
d. Menghubungkan 0 ke selection lines S1 dan S0 seperti pada tabel
kebenaran.
e. Menyalakan power supply.
f. Mengamati keluaran dari display LED 10 bit.
Selection line 2
Input
(A)
(B)
Selected (E)
0
0
I1
0
1
I2
1
0
I3
1
1
I4
Tabel 3. Tabel Kebenaran Multiplexer
2. Demultiplexer
a. Menghubungkan rangkaian seperti pada gambar (Perhatikan
pin diagram ICs).
b. Menghubungkan +5 V pada pin no. 14 dan ground pada pin
nomor 7 dari IC.
c. Memasang inputs 1 atau 0 ke input E.
d. Menghubungkan 0 ke selection lines S1 dan S0 seperti pada
tabel kebenaran.
e. Menyalakan power supply.
f. Mengamati keluaran dari display LED 10 bit.
g. Jika input yang diterapkan adalah gelombang persegi atau
pulsa maka CRO dapat digunakan untuk melihat bentuk
gelombang di output.
h. Mengulangi tahapan nomor 4 untuk kombinasi input lainnya.
i. Membuktikan tabel kebenaran.
Input
E
0
0
0
0
Selection Line
S0
S1
0
0
0
1
1
0
1
1
D0
0
1
1
1
Output Line
D1
D2
1
1
0
1
1
0
1
1
D3
1
1
1
0
Simulasi
Multiplexer
A = B = 0 S1 = 0 S2 = S3 = S4 = 1
A = 0 B = 1 S2 = 0 S1 = S3 = S4 = 1
A = 1 B = 0 S3 = 0 S1 = S2 = S4 = 1
A = B = 1 S4 = 0 S1 = S2 = S3 = 1
Demultiplexer
S1 = S2 = S3 = 0
S1 = 0 S2 = 1 S3 = 0
S1 = 1 S2 = 0 S3 = 0
S1 = 1 S2 = 1 S3 = 0
TERBUKTI
Input
E
0
0
0
0
Selection Line
S0
S1
0
0
0
1
1
0
1
1
D0
0
1
1
1
Output Line
D1
D2
1
1
0
1
1
0
1
1
D3
1
1
1
0