You are on page 1of 1

Getaran pada Seluruh Tubuh (Whole Body Vibration)

Penyebabnya dapat berupa alat angkut berat (truk, trailer, forklift, dll), getaran pada
lantai lewat kaki yang berasal dari tempat duduk atau topangan kaki/pedal. Efek kronik
akibat getaran dengan frekuensi rendah (<100 Hz) belum banyak diketahui. Beberapa
studi mengindikasikan kemungkinan gangguan pada struktur tulang, gangguan motilitas
usus, prostatitis dan melemahnya impuls syaraf. Sedangkan gangguan pada visus terjadi
Menurut
Keputusan
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
pada getaran
antara
60 90 Hz.Menteri
1405/Menkes/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran Dan Industri, yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan bolak-balik
suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan, sedangkan yang
dimaksud dengan getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan
peralatan kegiatan manusia.
Getaran mekanis dibedakan menjadi 2, yaitu getaran pada seluruh tubuh (whole
body vibration) dan getaran pada alat-lengan (tool-hand vibration). Masing-masing
mengakibatkan penyakit akibat kerja yang berbeda.
Getaran pada Alat-Lengan (Tool-Hand Vibration)
Ada pekerjaan-pekerjaan
dalam
industri,
pertambangan
maupun
Tubuh
manusia tersusun atas
kerangka
tulang
yang menyangga
otot kehutanan,
dan alat-alatyang
dalam
menggunakan
alat-alat
bergetar
secara
terus
menerus.
Misalnya
pengeboran
di
tubuh yang lain, bersifat elastis, mengantarkan getaran tetapi sekaligus sebagai
pertambangan,
gerinda
pada pabrik, atau
gergaji listrik
pada pekerjaan
di Jika
Kehutanan,
peredam
getaran.
Tiap organ/jaringan
mempunyai
frekuensi
tersendiri.
frekuensi
dapat
menimbulkan
gangguan
atau
kelainan
akibat
getaran
mekanis
pada
lengan.
getaran sama dengan frekuensi jaringan (biasanya antara 4 6 Hz), maka terjadi
amplifikasi
(resonansi) tersebut
efek getaran.
tidak
sama dalam
akan terjadi
peredaman,
tetapi
Gangguan-gangguan
antaraJika
lain
kelainan
peredaran
darah dan
tetap
mempunyai
efek. Bagian
perifer
umumnya
persarafan,
serta kerusakan
padatubuh
persendian
dan
tulang. mempunyai frekuensi lebih
tinggi, yang paling rentan terhadap getaran adalah mata, kemudian pembuluh darah
Gejala
kelainan pada peredaran darah dan persarafan sangat mirip dengan
dan
persendian.
fenomena Raynaud. Gejala-gejala awal adalah pucat dan kekakuan pada ujung-ujung
Pengendalian
getaran
jari yang terjadi
berulang dapat meluas pada kedua tangan secara asimetris.
Serangan
berlangsung
dari beberapa menit sampai beberapa jam, dengan tingkatan
1.
Secara
teknis :
yang berbeda dalam hal intensitas nyeri, kehilangan daya pegang dan pengendalian
menggunakan
peralatan
getaran yang rendah (dilengkapi
otot.penyakit
ini disebut
dengandengan
sindrom intensitas
white finger)
dengan peredam)
Pada kebanyakan tenaga kerja masih dapat berkerja dengan alat-alat yang
menyisipkan
damping
/ peredam
diantara tangan
dan
alat
menimbulkan
getaran.
Namun
bila penyakit
semakin
memburuk,
kapasitas kerja
akan terganggu sekali. Serangan akan hilang, jika peredaran darah kembali normal.
penempatan alat yang bergetar dengan baik
perawatan mesin atau alat kerja dengan baik
menggunakan remote control
2.

Secara administrative :
rotasi pekerja
mengurangi jam kerja sehingga
sesuai
NABFinger
yang berlaku
Sindrome
White

3.

Farozi / DOD
RIG YANI
/ 14th
September
secara medisDr.Ahmad
yaitu pemeriksaan
berkala
sesuia
keperluan
20th August 2014

You might also like