Professional Documents
Culture Documents
EKSTRAKSI KAFEIN
A. Tujuan
Tujuan praktikum Acara IV Ekstraksi Kafein adalah:
1. Mendapatkan kafein yang terkandung dalam bahan pangan dengan cara
ekstraksi menggunakan etanol, aseton, dan kloroform.
2. Menghitung kadar kafein dalam bahan pangan.
B. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Bahan
Daun teh mengandung beberapa zat kimia yang dapat digolongkan
menjadi empat. Keempat golongan itu adalah: substansi fenol (katekin,
flavonol), bukan fenol (karbohidrat, pektin, alkaloid, protein, asam amino,
klorofil, asam organik), senyawa aromatis, dan enzim. Selain dapat
memberi kesegara kepada tubuh, teh ternyata mempunyai banyak manfaat
lain untuk tubuh manusia. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan di
Jepang dan Rusia ada beberapa nilai nutrisi dan manfaat yang dapat
diperoleh dari teh (khususnya teh hitam dan teh hijaun), yaitu sebagai
berikut:
Kaya akan vitamin C dan vitamin B terutama thiamin dan riboflamin
yang dibutuhkan tubuh.
Bahan polyphenol mempunyai vitamin P aktif yang dapat membantu
mengurangi kerapuhan dinding kapiler dari aliran darah, sebab vitamin
P aktif mampu menyetabilkan vitamin C dalam tubuh, juga
menormalkan hyperfunction dan kelenjar gondok.
Teh memiliki kemampuan mengantisipasi pengaruh yang merugikan
karena aktivitas bakteri maupun basil disentri (Nazaruddin, 1993).
Katekin the merupakan flavonoid yang termasuk kelas flavonol.
Jumlah atau kandungan katekin ini bervariasi untuk masing- masing
jenis teh. Katekin teh memiliki sifat tidak berwarna, larut dalam air,
serta membawa sifat pahit dan sepat pada seduhan teh. Flavonol utama
yang ada di dalam daun teh adalah quereetin, kaempferol, dan
myricetin. Flavonol ini, terutama terdapat dalam bentuk glikosidanya
dan sedikit dalam bentuk agliko-nya. Jumlah flavonol teh ini bervariasi,
tergantung pada beberapa hal, misalnya suhu dan cara ekstraksi yang
digunakan.
Dalam ekstrak teh (kering atau konsentrat) yang dihasilkan melalui
proses tersebut, akan dihasilkan ekstrak dengan kandungan komponen
bioaktif katekin yang tinggi (katekin bersifat polar, sehingga larut
dalam air). Produk ekstrak the kasar ini dapat langsung dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan atau diproses lebih lanjut untuk mendapatkan
senyawa bioaktif murni (Hartoyo, 2003).
Kopi termasuk keluarga besar (suku) Rubiaceae, keluarga Coffea.
Di Indonesia dari keluarga ini dikenal ada beberapa varietas. Namun
dari bermacam- macam varietas yang diperkebunkan itu tidak nampak
adanya perbedaan yang besar. Bijinya berkeping dua (dikotil). Buah
kopi yang masih muda berwarna hijau, sedang buah yang masak
berwarna merah. Pada umunya bunga kopi mengandung 2 butir biji,
biji- biji tersebut mempunyai bidang yang datar (perut) dan bidang yang
cembung (punggung). Tetapi adakalanya hanya ada satu butir biji yang
bentuknya bulat panjang, sering disebut biji atau kopi lanang.
Kulit terdiri dari kulit luar dan daging buah, di mana kulit luar
berwarna hijau tua, kemudian berangsur- angsur berubah menjadi
hijuau, kuning, akhirnya menjadi merah sampai merah hitam. Di dalam
kulit terdapat daging buah. Apabila keadaan masak, berlendir, rasanya
agak manis, maka disukai binatang, terutama luwak.
Biji terdiri dari kulit yang cukup keras, biasanya disebut kulit
tanduk. Sedang di dalamnya terdapat lapisan kulit yang sangat tipis,
disebut kulit ari atau selaput kerak. Kemudian di dalam biji tersebut
terdapat saluran dan lekukan (celah) di mana biji- biji terdapat lembaga
(Girisonta, 1978).
Etanol dibuat melalui fermentasi molase yaitu residu yang
didapatkan dari pemurnian gula tebu. Etanol te;ah diketahui sejak lama
sebagai bahan ramuan minuman yang difermentasi. Istilah proof untuk
minuman alkohol yang digunakan di Amerika Serikat menyatakan
kurang lebih dua kali kadar alkoholnya. Etanol digunakan sebagai
pelarut, sebagai antiseptik topikal (permukaan), dan sebagai bahan baku
pembuatan eter dan etil ester (Hart, 1983).
Alkohol rendah (yang jumlah atom karbonnya kurang dari empat)
dibuat secara besar- besaran. Alkohol jenis ini digunakan sebagai bahan
baku untuk bahan kimia lain yang berharga selain digunakan seperti apa
adanya. Alkohol komersial ialah campuran dengan titik didih konstan,
mengandung 95% etanol dan 5% air dan tidak dimurnikan lebih lanjut
melalui penyulingan. Untuk menghilangkan air yang tersisa guna
mendapatkan alkohol absolut, kita tambahkan kapur (CaCO3) yang
bereaksi dengan air membentuk kalsium hidroksida tetapi tidak bereaksi
dengan etanol (Hart, 2003).
Infusi dari daun theh (Camelia sinensis) merupakan minuman
paling populer yang terdiri dari jumlah polifenol yang tinggi, dan juga
baik untuk orang yang berdiet. Banyak penelitian yang menunjang
bukti- bukti bahwa komponen besar dari antioksidan dapat mencegah
berbagai penyakit. Meskipun banyak dari hasil penelitian yang
menjanjikan, untuk mengetahui bahwa polifenol dari the dapat
bermanfaat bagi kesehatan manusia. Daun teh Camelia sinensis
mengandung banyak polifenol yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi
belum banyak data yang diketahui menggunakan ekstrak daun teh untuk
dijadikan makanan ringan. Sekarang ini, ekstrak daun teh yang banyak
mengandung polifenol dijadikan bahan tambahan untuk membuat
makanan ringan yakni permen jelli (Michalowska, 2007).
menggunakan
uap
panas,
sehingga
oksidasi
dibuat
dengan
enzimatis
terhadap
dihasilkan
melalui
setelah
proses
cara
memanfaatkan
kandungan
proses
katekin
pemanasan
penggulungan
daun,
terjadinya
teh.
yang
Teh
dilakukan
dengan
tujuan
oksidasi
oolong
segera
untuk
flavonoid/
metilxantin,
tanin,
vitamin
dan
E,
catechin, serta sejumlah mineral seperti Zn, Se, Mo, Ge, Mg.
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang
berakibat
kurang
baik
untuk
tubuh.
Zat
itu
adalah
kafein.
yang
merangsang,
meningkat,
tidak
dikehendaki
delirium,
tremor
otot,
takikardia,
dan
seperti
insomnia,
ekstrasistole,
diuresis.
Maka
gelisah,
pernapasan
dari
itu
perlu
dilakukan
dengan
ekstraksi
menggunakan
pelarut
etil
dikembangkan
berdasarkan
perpindahan
menuju
C. Metodologi
1. Alat
a. Neraca
b. Soxhlet
c. Cawan Penguap
d. Bunsen
e. Corong Pemisah
f. Beker Glass
2. Bahan
a. Kopi
b. Teh
c. Etanol/ Aseton
d. MgCl
e. Aquades
f. H2SO4
g. Kloroform
h. NaOH
3. Cara Kerja
8 gram
kopi/ teh
200 ml
etanol/
aseton
63 ml aquades
dikocok
1,5 ml naOH
ditambahka
n