Professional Documents
Culture Documents
A. MUNISA
ADAPTASI TERBANG
Tulang sayap memiliki
rongga udara
Tulang sternum besar
Memiliki leher yang panjang
sebagai penyeimbang
Contour Feather
Preening
A bird spends part
of each day making
minor repairs to
tears in its
feathers
Feathers are rezipped
After
Feather Growth
Down Feathers
Soft & fluffy
Cover the body of
nestlings
Provide an undercoat
insulating adult bird
Filoplumes
Flight Forces
Bernoullis Principle
KAKI
Kebanyak bertulang,
bersisik
Menjaga dari rasa dingin
dan panas pada kaki.
Dapat bertengger karena
special tendons
F E E T
Sistem Pencernaan
Tembolok
Penyimpanan
makanan
Lambung
Mensekresikan enzim
Empela
Mengolah makanan
Kloaka
Tempat akhir
pengolahan makanan
Digestion
Crop & Gizzard
Penglihatan
Penglihatan 8 kali lebih tajam
dibandingkan dengan
manusia
Mata bergerak secara
inedependen
Sistem Respirasi
Respiration
Counter-Current Circulation
Sistem Rangka
Rangka kuat namun ringan
Terdapat ruang Pneumatized
dengan penopang menyilang
Ruang memperpanjang
kantong udara pada sistem
respirasi
Burung tidak lebih ringan
dibandingkan mamalia lain
dengan ukuran yang sama
Distribusi berat kaki bagian
atas memberikan pusat
gravitasi rendah
Skeletal
Beberapa bagian tulang menyatu untuk
meningkatkan kekuatan
Cervicals tidak menyatu, kebanyakan seperti
lainnya.
Caudal benar-benar menyatu untuk membentuk
pygostyle
Tulang punggung menyatu untuk membentuk
synsacrum
Tulang rusuk menguatkan satu sama lain di
samping lampiran ke tulang sternum
Klavikula menyatu furcula yang fleksisibel selama
penerbangan
OTOT
Pectoralis berukuran
besar
Surpacoracoideus
membentuk sayap
Pectoralis muscel
terhubung ke
humerus dengan
sternum yang
berderet kebawah.
Surpacoracoideus
terhubung ke tulang
coracoid dengan
sternum berderet
kebawah
SISTEM EKSKRESI
Sepasang ginjal metanephros
Reabsorbsi cairan secara selektif
Urine terbentuk dan terhubung ke cloaca melalui
ureter
Tidak ada kantong kemih
Air terganti dalam kloaka dan membentuk asam
urat
Terdapat Salt gland , Khususnya pada burung
laut
SISTEM SARAF
SISTEM REPRODUKSI
KLOAKA