Professional Documents
Culture Documents
PEDOMAN E-KKP3K
DAFTAR ISI
ii
iii
2
2
4
3
4
5
6
15
DAFTAR TABEL
Tabel 3. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Monitoring Pengelola KKP ......................
Tabel 4. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Komunikasi Lapangan Pengelola KKP ......
Tabel 5. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Transportasi Lapangan Pengelola KKP .....
Tabel 6. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Pengawasan Pengelola KKP ....................
Tabel 7. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Pengelolaan (Khusus) Jenis KKP ..............
12
Tabel 8. Rangkuman Pertanyaan dan Alat Verifikasi Ketersedian Sarana dan Prasarana
Pendukung Pengelolaan KKP ..................................................................................
13
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Alir Konsep Sarana dan Prasarana Pendukung Pengelolaan KKP ...........
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan penting untuk memperhatikan kaidahkaidah pemanfaatan dan menjamin ketersediaan dan kesinambungan kualitas nilai dan
keanekaragaman sumberdaya yang ada. Untuk menuju hal tersebut, upaya pengelolaan diukur
dengan menetapkan standar indikator capaian pengelolaan kawasan konservasi. Efektivitas
pengelolaan dibagi dalam 5 tingkat berdasarkan parameter; SK Pencadangan, Lembaga Pengelola,
Rencana Pengelolaan, Penguatan Kelembagaan (Kemitraan, Jejaring & SDM), Upaya Pengelolaan,
Infrastruktur dan Sarana Pengelolaan. Pedoman Teknis E-KKP3K disusun sebagai panduan dalam
rangka mengevaluasi efektivitas pengelolaan berkelanjutan kawasan konservasi di masing-masing
lokasi dengan menggunakan indikator-indikator pengelolaan yang telah ditetapkan. Pedoman Teknis
E-KKP3K ditujukan sebagai:
1) Perangkat yang bisa digunakan oleh para pengambil kebijakan di tingkat nasional untuk
mengevaluasi kinerja semua kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di
Indonesia, dan membuat prioritas bagi pengembangan pengelolaan efektif kawasankawasan
tersebut;
2) Perangkat yang digunakan oleh para pengelola dan pemangku kepentingan terkait untuk
merencanakan kegiatan guna meningkatkan kinerja pengelolaan; dan
3) Perangkat yang digunakan oleh para pengelola dan pemangku-kepentingan terkait untuk
mengevaluasi status kinerja atau peringkat pengelolaan suatu kawasan.
Pedoman E-KKP3K sebagai perangkat upaya pengelolaan masih menghadapi persoalan dan
keterbatasan teknis dalam praktek implementasinya. Hal ini karena masih adanya parameterparameter dalam indikator capaian pengelolaan kawasan konservasi yang perlu dilengkapi
penjelasan atau uraiannya.
Penyusunan buku ini dimaksudkan sebagai suplemen Buku Pedoman E-KKP3K, dan tujuannya
dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih lengkap tentang hal-hal yang terkait
dengan upaya peningkatan aspek sarana dan prasarana dalam mendukung pengelolaan kawasan
konservasi perairan di Indonesia.
Dalam penyusunan buku ini mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan
khususnya yang terkait dengan bidang Kelautan dan Perikanan, arahan kebijakan konservasi, dan
sumber bacaan lainnya, diantaranya:
BAB II
Uraian Sarana dan Prasarana Pengelolaan KKP
A. Pengantar
Sarana dan prasarana adalah salah satu masukan (input) dalam kegiatan pengelolaan KKP yang
menentukan efektifitas penyelenggaraan pengelolaan KKP. Secara umum, dalam Kamus Bahasa
Indonesia (KBI), Sarana diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat/media
dalam mencapai sesuatu (maksud) atau tujuan, sedangkan Prasarana diartikan sebagai segala
sesuatu (perangkat) yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses
(usaha/pembangunan/proyek/kegiatan). Pengertian sarana yang dimaksud dalam pengelolaan
KKP adalah mencakup semua peralatan, perlengkapan, dan media yang dipergunakan (secara
langsung) dalam mencapai tujuan pengelolaan KKP, seperti; Kantor dan Perlengkapannya, Papan
Informasi Kawasan, Peralatan Monitoring, Peralatan Komunikasi, Kendaraan Transportasi, Kapal
Pengawasan, dan lain sebagainya. Sementara, pengertian prasarana pengelolaan KKP adalah
mencakup perangkat yang dipergunakan (secara tidak langsung) dalam menunjang proses
pengelolaan KKP, seperti; Pondok Jaga, Pos Jaga, Dermaga, Pondok Wisata, Shelter, dan lain
sebagainya.
Sarana dan Prasarana Pendukung Pengelolaan, secara umum dapat dikelompokkan menjadi;
Sarana & Prasarana Kantor, mencakup; Kantor Utama, Peralatan/Perlengkapan Kantor, dan
Fasilitas Kantor (misal: pintu gerbang, MCK)
Sarana & Prasarana kegiatan Pengelolaan
Kegiatan pengelolaan KKP secara umum meliputi; Perlindungan Ekosistem, Perikanan
Berkelanjutan, Pendidikan, Pariwisata Berkelanjutan, serta Pengawasan & Penegakan Hukum.
Sarana dan prasarana kegiatan pengelolaan diantaranya meliputi;
Sarana & Prasarana Informasi
Sarana & Prasarana Pengawasan : Kapal Pengawasan, Pondok Jaga, Pos Jaga,
Sarana & Prasarana Pemantauan : Pos Pemantauan, Peralatan Komunikasi Lapangan,
Sarana &Prasarana Pariwisata
rehabilitasi
ekosistem
habitat
Gambaran dan penjelasan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan KKP diuraikan melalui
diagram alur dibawah berikut ini.
Gambar 1. Diagram Alir Konsep Sarana dan Prasarana Pendukung Pengelolaan KKP
Ruangan Pimpinan,
Ruangan Kepala Seksi/Bagian beserta stafnya,
Ruangan Arsip/Dokumen, dan
Ruangan Peralatan.
Penyediaan kantor unit pengelola KKP bisa dengan membangun, menyewa, atau meminjam
sebuah gedung/bangunan. Kantor unit pengelola KKP bisa juga merupakan bagian dari
gedung/bangunan dari unit kerja lain bidang perikanan. Apapun status Kantor Unit Pengelola
KKP, diharapkan fungsi kantor dapat dijalankan dengan baik. Gedung/bangunan Kantor Unit
3
Pengelola KKP setidak-tidaknya perlu dilengkapi dengan fasilitas instalasi listrik, air bersih, dan
MCK. Selain itu, untuk menunjang operasional Kantor Unit Pengelola KKP perlu tersedia
peralatan kantor.
B.2. Peralatan Kantor
Kantor sebagai tempat menjalankan aktivitas kerja perlu ditunjang dengan peralatan dasar
perkantoran. Pada tingkat kawasan konservasi didirikan (Kuning), setidak-tidaknya peralatan
yang perlu tersedia dalam Kantor Unit Pengelola KKP, antara lain;
Meubelair diantaranya terdiri dari meja & kursi kerja;
Lemari atau Rak Arsip tempat menyimpan arsip/dokumen tertulis;
Komputer beserta printer, bisa berbentuk Personal Komputer (PC) atau laptop/notebook
untuk kebutuhan pengolahan data dan menyusun laporan/dokumen tertulis;
Pesawat telpon untuk menunjang kebutuhan komunikasi dan kelancaran koordinasi kerja pada
era teknologi dan globalisasi ini;
Papan tulis untuk mencatat informasi tertentu;
ATK (seperti; Kertas, Pensil, Spidol, Clip, Steples);
Kamera untuk dokumentasi kegiatan.
Semakin meningkat tingkatan upaya pengelolaan kawasan konservasi, kebutuhan sarana
pendukung Kantor semakin bertambah. Pada tingkat pengelolaan kawasan konservasi masih
dikelola minimum (Hijau), jumlah dan kompetensi SDM Unit Organisasi Pengelola mulai
berkembang sesuai dengan tugas/fungsi yang menjadi tangungjawabnya. Organisasi pengelola
KKP membutuhkan dukungan Sarana kantor yang lebih memadai. Sarana kantor yang diperlukan
mencakup semua jenis peralatan dan perlengkapan yang menunjang proses perkantoran, seperti
untuk; koordinasi, diskusi, rapat, korespodensi, penulisan laporan, pencetakan, pengarsipan, dan
pengolahan data. Berikut adalah daftar peralatan kantor yang harus tersedia (minimal tersedia)
dan peralatan yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kebutuhan pada tingkatan pengelolaan
KKP.
Tabel 1. Daftar Ketersedian Peralatan Kantor Pengelola KKP
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Peralatan Kantor
Meubelair
Lemari/Rak arsip
Pesawat Telpon (atau HP)
Komputer dan Printer
Papan tulis
ATK (Kertas, Pensil, Spidol,
Clip, Stapler,map, amplop)
Kamera
Meja komputer
Lemari kabinet
Lemari kaca
Rak barang
Rak Buku
Kalkulator
Mesin ketik
Brankas
Mesin Fax
Dispenser
Scanner
No
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Peralatan Kantor
LCD/proyektor
Screen projector
TV
Kulkas
Genzet
Plotter
Printer A3
Server
Mesin PABX
AC
Kipas angin
Handycam
CCTV
Modem
Hardisk eksternal
Mesin fotocopy
Mesin penghancur kertas
Jaringan komputer
Jaringan internet
Peralatan kantor lainnya
Kuning
v
Tingkat Pengelolaan
Hijau
Biru
Emas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
coral boot, glove (sarung tangan), dan hoods (penutup kepala). Minimal tersedia
peralatan selam skin diving (Masker, Snorkel, Fin), untuk memantau kondisi ekosistem
dari permukaan air.
Tabel 3. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Monitoring Pengelola KKP
No
1
2
3
4
Kuning
v
v
Tingkat Pengelolaan
Hijau
Biru
Emas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Kuning
v
v
Tingkat Pengelolaan
Hijau
Biru
Emas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Tingkat Pengelolaan
Kuning Hijau
Biru
Emas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Kuning
Tingkat Pengelolaan
Hijau
Biru
Emas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Dermaga
Rambu-Rambu Laut
Rambu laut merupakan penanda batas kawasan dan/atau zonasi konservasi, dan sebagai
alat bantu dalam navigasi di perairan. Rambu laut tersebut dapat berupa tali/rantai yang
ditambatkan/ditanam didasar laut sehingga menjamin rambu laut tidak akan lepas dari
tempatnya karena ombak, arus atau beban perahu. Rambu laut dibuat dari bahan yang
mempunyai berat jenis lebih kecil dari berat jenis air sehingga mengapung dan tahan
terhadap korosi. Rambu laut mempunyai warna yang jelas/mudah dilihat dari kejauhan
dan besarnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Talud
Talud merupakan lereng/dinding penyangga, berfungsi untuk memperkuat suatu saluran
di sungai maupun di pantai, sehingga bangunan saluran tersebut dapat bertahan dari
proses erosi dan atau abrasi.
Drainase
Pagar dan tembok
Bangunan yang mengelilingi suatu gedung/bangunan seperti kantor pengelola, pusat
informasi, dan instalasi pemeliharaan dan/atau pengembangbiakan biota langka. Tembok
keliling selain dimaksudkan untuk memberikan batas yang jelas tentang kepemilikan suatu
lahan, juga berfungsi untuk melindungi bangunan/gedung beserta aset yang ada di
dalamnya dari ancaman gangguan keamanan seperti pencurian dan perampokan.
Dan lain sebagainya
6. Sarana & Prasarana Pengelolaan (Khusus)
Pada tingkatan pengelolaan KKP yang lebih lanjut, dimana kawasan sudah dikelola optimal
(Biru) dan mandiri (Emas), kebutuhan sarana dan prasarana semakin khusus sesuai jenis KKP.
Jenis-jenis KKP berbeda-beda, ada yang berbentuk Taman Nasional Perairan (TNP), Taman
Wisata Perairain (TWP), Suaka Alam Perairan (SAP) dan Suaka Perikanan (SP), oleh
karenanya kebutuhan Sarana dan Prasarana juga berbeda menyesuaikan kekhususan jenis
KKP tersebut. Kebutuhan Sarana dan Prasarana khusus ini, antaranya mencakup:
1) Sarana dan Prasarana Perlindungan
Rehabilitasi Ekosistem
Fasilitas kegiatan rehabilitasi, seperti karang, mangrove, dan habitat ikan (misalnya:
habitat peneluran penyu). Sarana ini berfungsi untuk pelestarian ekosistem dan biota
di kawasan konservasi perairan. Lokasi rehabilitasi disesuaikan dengan zonasi di suatu
kawasan konservasi perairan dengan memperhatikan aspek ekologi, ekonomi dan
sosial budaya. Lokasi fasilitas kegiatan rehabilitasi ekosistem harus sesuai dengan
rencana pengelolaan kawasan dan mudah dijangkau untuk kelancaran proses
pengawasan.
Instalasi Pemeliharaan/Pengembangbiakan Biota Langka
Fasilitas ini merupakan pemeliharaan sementara dan/atau pengembangbiakan biota
langka seperti penyu, kima dan biota air lainnya yang berkatagori langka dan
dilindungi berdasarkan undang-undang dan perlu dilestarikan. Sarana ini selain
berfungsi untuk pelestarian biota air langka juga sebagai wahana wisata pendidikan.
2) Sarana dan Prasarana Pariwisata
Pos Retribusi
Pos retribusi berfungsi sebagai pos penarikan uang retribusi sebagai pemberian izin
untuk memasuki kawasan konservasi, yang diatur dengan peraturan daerah
kabupaten/kota setempat. Sarana pos retribusi terdiri atas ruang jaga dan dapat
berupa bangunan panggung yang dibangun di jalan masuk lokasi, sehingga
10
11
Tabel 7. Daftar Ketersedian Sarana dan Prasarana Pengelolaan (Khusus) Jenis KKP
No
1
2
3
4
5
6
7
8
TNP
Jenis KKP
TWP
SAP
v
v
v
v
v
SP
v
v
v
12
Tabel 8. Rangkuman Pertanyaan dan Alat Verifikasi Ketersedian Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengelolaan KKP
Peringkat
Kuning
Hijau
Biru
Pertanyaan
Apakah unit pengelola
telah memiliki
kantor?
AlatVerifikasi
Laporan dan cek fisik.
Laporan, dan
pemeriksaan
di lapangan
Laporan dan
cek fisik (sarana
pengawasan, alat
monitoring
sumberdaya,
alat
komunikasi/sosialisasi
dan sarana
tanda batas kawasan)
.
PenjelasanAlatVerifikasi
Pengertian kantor pengelola KKP adalah
gedung/bangunan yang terdiri dari
beberapa ruangan yang berada di sekitar
kawasan sebagai tempat aktivitas kerja
pengelola, dan di dalamnya tersedia
peralatan kantor.
Status kantor bisa bangunan baru, sewa,
pinjam, atau bagian dari
gedung/bangunan unit kerja lain, yang
penting sesuai fungsi kantor.
Papan Informasi zonasi,
Papan Informasi Batas Kawasan
Papan Peringatan Kegiatan yang
diijinkan/dilarang
Peralatan kantor minimum; Meubelair
(meja dan kursi kerja), komputer dan
printer, telpon/HP, lemari/rak arsip, ATK,
Kamera.
Prasarana pengelolaan:
Alat Monitoring; Kamera dan Recorder
Alat Komunikasi; Handy Talky, HP
13
Peringkat
Pertanyaan
lengkap
sesuai dengan
kebutuhan?
AlatVerifikasi
PenjelasanAlatVerifikasi
Tersedia Sarana & Prasarana
Pemantauan
Tersedia Sarana & Prasarana
Pengawasan
Prasarana Pendukung Lain
Jenis Khusus KKP (TNP, TWP, SAP, SP)
Tersedia Sarana & Prasarana Pariwisata
Tersedia Sarana & Prasarana Pendidikan
Tersedia Sarana & Prasarana Penelitian
Tersedia Sarana & Prasarana
Perlindungan
Tersedia Sarana & Prasarana Perikanan
14
BAB III
PENUTUP
Buku Suplemen Aspek Sarana dan Prasarana ini merupakan bagian dari upaya untuk
memberikan informasi atau penjelasan yang melengkapi Pedoman Teknis E-KKP3K dalam
pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan berdasarkan indikator capaian
pengelolaannya. Hal-hal yang terkait dengan informasi lebih lanjut terkait dengan Buku Suplemen ini
dapat menghubungi Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan,
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan.
15