Professional Documents
Culture Documents
A. Pustaka
Interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan
ataucitradenganmaksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti
pentingnya objek tersebut (Borrough, 1986).Teknik interpretasi yang
dipakai dalam penelitian kali ini adalah interpretasi secara manual. Citra
Satelit merupakan suatu gambaran citranon-fotografik secara digital yang
direkam oleh satelit pengideraan jauh dalam bentuk gambar (element
pixel) (Bennema dan Gelens, 1969).
Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang suatuobjek, daerah, atau fenomena melalui analisis data
yang diperoleh dengan suatu alat tanpakontak langsung dengan objek,
daerah atau fenomena terdapat empat komponen dasar dari system
penginderaan jauhadalah target, sumber energi, alur transmisi dan sensor.
Komponen tersebut bekerja bersamauntuk mengukur dan mencatat
informasi mengenai target tanpa menyentuh objek kajian (Sutanto, 1986).
Teknik digitasi On Screen ini mirip dengan pendekatan pemasukan
koordinat geometris karena konsep dasarnya adalah perhitungan
matematis. Tahap pertama yaitu proses penyiaman peta dengan alat
penyiam untuk mengkonversi peta ke format digital sehingga bisa
dilakukan digitasi. Untuk mendapatkan data koordinat yang benar maka
peta hasil digitasi tersebut harus diregistrasi dengan referensi bumi yang
11
telah dikenali. Kegiatan ini dapat dilakukan baik sebelum maupun sesudah
proses pendigitasian (Prahasta, 1998).
B. Tujuan
1. Melakukan interpretasi citra secara digital, menggunakan metode
klasifikasi unsupervised.
2. Menyimpan data (citra) yang sudah diinterpretasikan dalam format
*.bil dan *.jpg
3. Melakukan digitasi on screen pada citra yang sudah diinterpretasi
secara digital.
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum acara ini adalah
seperangkat komputer dilengkapi dengan CD Room dan USB Mass
Storage Device Manager, dan software GIS, serta foto udara dan citra
satelit daerah Cilacap dalam bentuk softcopy.
D. Cara Kerja
1. Dibuka program ER Mapper dengan klik dua kali ikonnya pada
desktop.
2. Dibuka file data (citra digital) dalam tampilan RGB sesuai data yang
telah disimpan pada acara 1.
3. Dilakukan eksekusi statistiknya dari menubar ER Mapper (process
>calculate statistics), dimasukkan file datanya dan klik OK. Dibuka
data
statistic
yang
telah
dieksekusi
tersebut
dari
menubar
(view>statistics>show statistics).
4. Dilakukan interpretasi visual dan klasifikasi spektral (unsupervised)
dari citra yang telah dibuka, dan dicatat di lembar kerja.
5. Ditampilkan citra yang sudah diinterpretasi tersebut dalam tampilan
RGB dan disimpan file tersebut ke dalam folder hasil pekerjaan.
12
13
No
.
Jenis
Citra/foto
udara
Foto udara 1
Foto udara 3
Foto udara 5
4
5
Landsat TM
6
Spot 5 PAN
CLP
Jumlah
Piksel dan
Luas
Liputan
(Ha)
3069488
pixel &
306.949 ha
3069488
pixel &
306.949 ha
3069488
pixel &
306.949 ha
Hasil interpretasi
Latitude
Longitude
Rona
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Sungai
577.69
1031.59
Abu2
kehijauan
Melengkun
g
Luas
halus
pemukiman
844.95
381.14
Hijau
Berderet
Luas
kasar
lautan
1322.53
407.61
Biru
Datar
Luas
halus
Bukit
224.53
407.61
Abu2
Meluas
Luas
kasar
Hutan
794.83
4278.54
Hijau
Berdert
Luas
kasar
14
lain
2. Interpretasi digital
No.
Jenis
Citra/
Foto
Udara
foto udara
1
foto udara
5
foto udara
7
Landsat
TM 6
Jumlah Piksel
dan Luas
Liputan (Ha)
244200 pixel
& 24420 ha
Hutan
(hijau)
79429 pixel
7943 ha
Rumput
(hijau
muda)
50490 pixel
5049 ha
Sungai
dalam
(biru muda)
37858 pixel
3786 ha
238602 pixel
& 23860 ha
Kolam (biru
langit)
16069 pixel
1607 ha
Laut dalam
(biru tua)
97620 pixel
9762 ha
Kebun
(hijau tua)
22124 pixel
2212 ha
Taman
(hijau
muda)
33294 pixel
3329 ha
238602 pixel
& 23860 ha
240600 pixel
& 21652.200
ha
Sungai
dangkal
(biru langit)
29823 pixel
2982 ha
Sungai
dangkal
(biru langit)
17529 pixel
1726 ha
Sungai
dangkal
(biru langit)
17340 pixel
1734 ha
Laut
dangkal
(biru muda)
52282 pixel
5228 ha
Pasir (abu2)
25936 pixel
2594 ha
Kebun
(hijau tua)
20580 pixel
2058 ha
Rumput
(hijau daun)
14196 pixel
1420 ha
Sawah (hijau
muda)
11919 pixel
1192 ha
Pemukiman
menengah
(kuning)
37736 pixel
3774 ha
Gedung
(merah)
45069 pixel
4507 ha
Pemukiman
elit (putih)
36247 pixel
3625 ha
Kawasan
industri
(biru)
38936 pixel
3894 ha
Pemukiman
kumuh
(abu2)
25196 pixel
2520 ha
Hutan
Lumpur
Rumput
Pasir (abu2)
Air (biru)
(hijau tua)
(coklat)
(hijau)
45742 pixel 18126 pixel
72203 pixel 69385 pixel
17031 pixel
4116.780 ha 1631.240 ha
6498.270 ha 6244.650 ha
1532.790 ha
Kapur
(kuning
muda)
10696 pixel
962.640 ha
Air (biru)
7259 pixel
653.310 ha
15
7
Sungai
berpasir
(abu2)
12001 pixel
1200 ha
LAINLAIN
Spot 5 pan
clp
240600 pixel
150397082775
.003 ha
Lautan
(biru)
141029
pixel
881560689
402.663 ha
Lahan
pertanian
Pemukiman
Pohon
Pohon
Pemukiman
Gedung
(coklat
(abu2)
(hijau)
(hijau) 2979
(abu2)
(putih)
muda)
32759 pixel
12793 pixel
pixel
1528 pixel
1226 pixel
141029
2047738169
7996799168 1862148418 9551402430 7663625248.
pixel
03.912 ha
6.308 ha
9.284 ha
.757 ha
762 ha
2018318179
13.316 ha
16
17
18
19
20
1. Interpretasi citra adalah perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan
maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek
tersebut.
2. Interpretasi citra dapat dilakukan secara manual atau visual, dan dapat pula
secara digital
3. Unsur interpretasi meliputi: rona, warna, tekstur, bentuk ukuran, pola
G. Daftar Pustaka
Bennema J., and H.F. Gelens, 1969, Aerial Photointerpre-tation for Soil
Surveys.International Institute for Aerial Survey and Earth Sciences, ITC.,
Netherlands
Borrough, Peter A. 1986. Principles of GIS for Land Resources Assesment.
Claderon Press,Oxford.
Budiyanto, Eko , 2002, Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS,
Andi , Yogyakarta.
Prahasta, Eddy. 1998.Konsep-konsep dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit
Informatika. Bandung.
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Jilid 1 dan 2. Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta.
21