Konseling untuk ibu pasien dan pasien pediatri tentang faringitis akut yang diderita pasien. Memberikan penjelasan tentang penyakit, pengobatan dengan antibiotik yang harus dihabiskan untuk mencegah komplikasi, dan terapi non-farkologi untuk menunjang pengobatan. Verifikasi pemahaman tentang dosis, frekuensi, dan efek obat serta mengatasi masalah terkait penggunaannya.
Konseling untuk ibu pasien dan pasien pediatri tentang faringitis akut yang diderita pasien. Memberikan penjelasan tentang penyakit, pengobatan dengan antibiotik yang harus dihabiskan untuk mencegah komplikasi, dan terapi non-farkologi untuk menunjang pengobatan. Verifikasi pemahaman tentang dosis, frekuensi, dan efek obat serta mengatasi masalah terkait penggunaannya.
Konseling untuk ibu pasien dan pasien pediatri tentang faringitis akut yang diderita pasien. Memberikan penjelasan tentang penyakit, pengobatan dengan antibiotik yang harus dihabiskan untuk mencegah komplikasi, dan terapi non-farkologi untuk menunjang pengobatan. Verifikasi pemahaman tentang dosis, frekuensi, dan efek obat serta mengatasi masalah terkait penggunaannya.
a. Menjelaskan tentang penyakit pasien (menjelaskan faringitis akut gejalanya apa saja, penyebabnya apa, perbedaan radang tenggorokan yang disebabkan karena virus (sore throat) dengan bakteri (strep throat), penyebab sesak napas yang diderita pasien dapat memahami terapi non farmakologi untuk menunjang pengobatan b. Menjelaskan bahwa penggunaan antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah resistensi bakteri dan terhindar dari komplikasi penyakit strep throat berupa rheumatic fever kepatuhan c. Menjelaskan tentang pergantian amoksisilin dengan eritromisin d. Menjelaskan tentang dosis obat, rute penggunaan obat, frekuensi penggunaan obat, penyimpanan obat dengan memperagakannya e. Menjelaskan efek yang diharapkan dari obat tersebut f. Menjelaskan efek samping obat g. Verifikasi akhir : mengecek pemahaman pasien, mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan obat, untuk
mengoptimalkan tujuan terapi 2. Konseling untuk pasien a. Menjalin komunikasi yang bersahabat sehingga pasien pediatri merasa nyaman, bukannya takut sehingga diharapkan mau menerima masukan dari Apoteker b. Menasehati dan berkomitmen dengan anak akan menumbuhkan rasa disiplin si anak untuk meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan obat khususnya antibiotik. Sampaikan nasihat dalam bentuk metafora atau cerita pengalaman masa lalu. c. Berikan rayuan dan motivasi kepada anak agar mau mengkonsumsi obat secara teratur, bisa dengan memberikan hadiah sehingga keberhasilan terapi dapat diwujudkan. d. Berikan edukasi tentang penyebab penyakit dengan bahasa yang mudah difahami dan menarik sehingga pasien pediatri ini mau mengerti tentang apa yang harus dilakukan (terapi non farkol) untuk menunjang pengobatan dan cepat sembuh. e. Berikan edukasi melalui gambar-gambar atau leafleat lucu tentang obat yang akan digunakan, sehingga menarik anak untuk tahu bagaimana cara minum obat yang baik dan benar serta diharapkan menjadi motivaisi untuk patuh pada aturan minum obat.