You are on page 1of 3

ACC ACARA 2

1. Metode praktek
a. Gabah
KA1 = 12,4
KA2 = 13,1
KA3 = 12,5
KA = KA1+KA2+KA3
3
= 12,4 + 13,1 + 12,5
3
= 12,67
Kesimpulan : pada pengujian kadar air gabah menggunakan moisture
tester sebanyak 3 kali ulangan masing-masing 12,4 , 13,1 , 12,5 sehingga
KA yang dihasilkan gabah adalah 12,67
b. Jagung
KA1 = 11,7
KA2 = 11
KA3 = 11,5
KA = KA1+KA2+KA3
3
= 11,7 + 11 + 11,5
3
= 11,4
Kesimpulan : pada pengujian kadar air gabah menggunakan moisture
tester sebanyak 3 kali ulangan masing-masing 11,7 , 11, 11,5 sehingga
KA yang dihasilkan gabah adalah 11,4.
2. Metode Dasar
a. Gabah
KA = BA (Berat Awal) BAK (Berat Akhir)
= 20 gram 18,6 gram
= 1,4 gram
% KA = KA/BA x 100 %
= 1,4/20 x 100 %
=7%
b. Jagung
KA = BA (Berat Awal) BAK (Berat Akhir)
= 20 gram 18,3 gram
= 1,7 gram

% KA = KA/BA x 100 %
= 1,7/20 x 100 %
= 8,5 %
Kesimpulan : benih jagung memiliki kadar air yang lebih rendah (tinggi
penurunannya) yaitu sebesar 8,5 % disbanding benih padi yang memiliki
kadar air 1,7 gram (rendah penurunannya) data tersebut diperoleh dari
perlakuan pengovenan selama 4 hari.
Metode praktikum :
1. Metode Praktek
a. Moisture tester disiapkan dan dicek
b. Benih Jagung seberat 20 gram dan benih Padi
c. 3 benih Jagung dimsukkan ke dalam lubang-lubang pengujian, diputar
sampai terdengar patahnya benih (untuk padi 4 biji)
d. Tombol ON pada moisture tester ditekan
e. Lalu ditekan tombol barley untuk Jagung dan Paddy untuk gabah
f. Setelah itu terlihat nilai kadar air pada display moister tester.
2. Metode Dasar
a. Berat awal benih Jagung dan benih padi masing-masing 20 gram
b. Benih dimassukkan pada kantong krtass koran yang berbeda
c. Kantong dimasukkan ke Oven selama 4 hari dengan suhu 70 C
d. Setelah 4 hari ditimbang
e. Data yang sudah di dapatkan dihitung dengan rumus :
KA = Berat Awal- Berat Akhir
% KA = KA
x 100 %
Berat Awal
Kadar air Jagung yang diperoleh dari hasil praktikum adalah 8,5 % sedangkan
menurut Deptan (2000) kadar air pada jagung 12,0 %. Dilihat data yang diperoleh
adalah untuk beberapa macam jenis benih jagung. Sedangkan kadar air padi yang
diperoleh dari hasil praktikum adalah 7 %. Sedangkan menurut Harrington (1972)
kadar air padi 14,0 % pada keadaan kadar air dibawah 5 % kecepatan menuanya umur
benih dapat meningkat disebabkan oleh antioksidasi lipid di dalam, sedangkan di atas
14 % akan terdapat cendawan gudang yang merusak kapasitas perkecambahan benih.
Dapusnya lihat di acc.an

You might also like