Professional Documents
Culture Documents
Gejala Klinis :
Tidak spesifik kecuali sudah terjadi AIDS mk
klinis menyerupai infeksi sekunder
Respons Imun Spesifik :
Dpt menentukan seseorang terinfeksi (anak &
dewasa
Pada bayi ada Antibodi antiHIV pasif s/d 18 bln
Pembuktian virus HIV Mutlak pada bayi
Kendala CDC :
Penyakit infeksi Dan gangguan Gizi
banyak ditemukan di Indonesia
Keterbatasan fasilitas & biaya deteksi
virus HIV (biakan HIV, PCR DNA atau
Assay RNA mahal )
Pameriksaan Serologi anti HIV (-) 2 kali
selang sebulan pd anak > 6 bulan Dan
klinis baik tidak terinfeksi HIV
< 12 bln
> 1500
>25
1 5th
>1000
>25
K.2 : Supresi sedang
750-1499
< 750
15-24
< 15
500-999
15-24
<500
< 15
Pengobatan Profilaksis :
Bayi dengan Ibu HIV (+)
Tidak diberi ASI / konseling orang tua
Bila Ibu mendapat ARV waktu hamil dan intrapartum,
-Zidovudin 2mg/kgBB oral 4 kali sehari selama 6 minggu
Bila Ibu hanya mendpt ARV intrapartum atau tidak
mendapat ARV, tambahkan :
-Nevirapine suspensi 2mg/kg oral dosis tunggal
Untuk pencegahan PCP:
TMP 2,5 mg/Kgbb 2 x sehari, pemberian 3 kali seminggu
mulai umur 6 minggu sampai diagnosis HIV disangkal
Sebelum pulang :
Lab :darah tepi, CD4, serologi anti HIV dan
PCRDNA /RNA HIV pertama
Imunisasi rutin
Usia 1 bulan :
Lab : darah rutin, PCR RNA ke dua
Pencegahan PCP dengan TMP/SMX
Bila PCR DNA/RNA HIV 2 kali (-) Anak tidak
terinfeksi HIV , stop TMP cek ulang 18 bulan
Bila PCR DNA/RNA (+) pengobatan ARV
Imunisasi rutin
Usia 18 bulan :
Pem. Serologi antiHIV
Bila (+) Pengobatan ARV diteruskan