Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah
Unit
Pelaksana
Teknis
Dinas
Kesehatan
wilayah
kerjanya.
Puskesmas
berperan
menyelenggarakan
upaya
3 TUJUAN
1 TUJUAN UMUM
a. Untuk meningkatkan kemapuan manajemen di Puskesmas Tulang Bawang
I
dalam
melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1 Pengertian
Puskesmas
adalah
unit
pelaksana
teknis
dinas
kesehatan
kesehatan
di
wilayah
seluruh
kabupaten/kota
adalah
upaya
Dinas
Masing-masing
puskesmas
tersebut
secara
operasional
2.1.3 Misi
Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
ditempuh melalui misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
2.1.4 Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarkan oleh puskesmas
adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
2.1.5 Fungsi
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan
memantau
program
pembangunan
di
wilayah
kerjanya.
Khusus
untuk
kemauan,
dan
kemampuan
melayani
diri
sendiri
dan
Puskesmas
kesehatan
bertanggungjawab
tingkat
pertama
menyelenggarakan
secara
menyeluruh,
pelayanan
terpadu
dan
adalah
pelayanan
yang
kesehatan
dan
pencegahan
penyakit.
Pelayanan
adalah
pelayanan
yang
penyakit
masyarakat
dan
pemulihan
tersebut
antara
kesehatan.
lain
promosi
Pelayanan
kesehatan,
sarana
pelayanan
kesehatan
strata
pertama
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
sebagian
tugas
Keterangan :
KESLING
P2M
GHTR
FARMAKMIN
K3
P.A.L
SATGAS
:
:
:
:
:
:
:
Kesehatan Lingkungan
Pemberatasan Penyakit Menular
Gigitan Hewan Tersangka Rabies
Farmasi, Makanan dan Minuman
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Practical Approach Lung Health
Satuan Tugas
b. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas
disesuaikan
dengan
puskesmas.
Khusus
tugas
dan
untuk
tanggungjawab
Kepala
masing-masing
Puskesmas
kriteria
unit
tersebut
Puskesmas
adalah
penanggungjawab
pembangunan
besarnya
peran
Kepala
Puskesmas
dalam
penyelenggaraan
mencakup
bidang
kesehatan
masyarakat,
dengan
kecamatan.
Koordinasi
tersebut
mencakup
perencanaan,
adalah
dengan
unit
pelaksana
demikian
secara
teknis
Dinas
teknis
dan
Kesehatan
administratif,
penyelenggaraan
diselenggarakan.
rujukan
Sedangkan
dan
sebagai
memantau
Pembina
kegiatan
upaya
yang
kesehatan
pelayanan
kesehatan
rujukan.
Untuk
upaya
kesehatan
pelayanan
(kabupaten/kota)
kesehatan
dan
perorangan
berbagai
balai
seperti
kesehatan
rumah
sakit
masyarakat
(balai
jiwa
Sedangkan
untuk
diselenggarakan
masyarakat,
upaya
dengan
balai
kesehatan
berbagai
kesehatan
indra
masyarakat,
sarana
masyarakat).
jalinan
pelayanan
kerjasama
kesehatan
diselenggarakan melalui
sebagian
tugas
pembangunan
kesehatan
yang
kecamatan.
Diharapkan
di
satu
pihak,
penyelenggaraan
10
Dengan Masyarakat
Sebagai
penanggungjawab
penyelenggaraan
pembangunan
BPP
tersebut
berperan
sebagai
mitra
puskesmas
dalam
komitmen
nasional,
regional
dan
global
serta
yang
11
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Upaya
Kesehatan Sekolah
Kesehatan Olah Raga
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Kerja
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Mata
Kesehatan Usia Lanjut
Pembinaan Pengobatan Tradisional
kesehatan
masyarakat
merupakan
pelayanan
Apabila
perawatan
kesehatan
masyarakat
menjadi
bersama
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
dengan
pula
ditetapkan
sebagai
penugasan
oleh
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Apabila
puskesmas
belum
mampu
menyelenggarakan
upaya
Kesehatan
Kabupaten/Kota
bertanggunjawab
dan
wajib
12
tersebut,
yang
dalam
pelaksanaannya
harus
memperhatikan
rawat
inap.
Keberadaan
pelayanan
medik
spesialistik
di
fungsional
puskesmas
yang
diatur
oleh
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat.
Perlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan
medik spesialistik dan memiliki tenaga medis spesialis, kedudukan dan
fungsi puskesmas tetap sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat
pertama
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
pelayanan
upaya
kesehatan
wajib
dan
upaya
kesehatan
fungsi
menerapkan
puskesmas.
prinsip
dasar
Dasar
dari
pemikirannya
setiap
fungsi
adalah
pentingnya
puskesmas
dalam
13
Azas
penyelenggaraan
puskesmas
yang
pertama
adalah
setiap
upaya
kesehatan
strata
pertama
yang
upaya
kesehatan
strata
pertama
oleh
dasarnya
merupakan
realisasi
dari
pelaksanaan
azas
pertanggungjawaban wilayah.
b. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Azas
penyelenggaraan
puskesmas
yang
kedua
adalah
keluarga
dan
masyarakat,
agar
berperan
aktif
dalam
14
lintas
program
berbagai
adalah
upaya
upaya
kesehatan
memadukan
yang
menjadi
lintas
sektor
penyelenggaraan
upaya
inovasi)
berbagai
dengan
puskesmas
program
adalah
upaya
(wajib,
dari
memadukan
pengembangan
sector
terkait
dan
tingkat
15
oleh
puskesmas
dengan
terbatas.
masyarakat
Padahal
dengan
puskesmas
berbagai
berhadapan
permasalahan
16
bahan
pemeriksaan
(spesimen)
untuk
pemeriksaan
kompeten
untuk
melakukan
bimbingan
kepada
tenaga
rujukan
kesehatan
pelayanan
masyarakat,
kesehatan
misalnya
masyarakat
kejadian
luar
adalah
biasa,
tenaga
antara
lain
dukungan
tenaga
ahli
untuk
17
(antara
lain
Upaya
Kesehatan
Sekolah,
Upaya
kepada
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Rujukan
perlu
ditunjang
oleh
manajemen
puskesmas
yag
baik.
sistematik untuk
menghasilkan
luaran
puskesmas
yang
membentuk
fungsi-fungsi
manajemen.
Ada
tiga
fungsi
tersebut
harus
dilaksanakan
secara
terkait
dan
berkesinambungan.
2.4.1 Perencanaan
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas
untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas. Rencana
tahunan puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertama, rencana tahunan
upaya
kesehatan
wajib.
Kedua,
rencana
tahunan
upaya
kesehatan
pengembangan.
a. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
Jenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas,
yakni Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Langkah-langkah
perencanaan yang harus dilakukan puskesmas adalah sebagai berikut:
18
pertama yang
dilakukan
Upaya
Puskesm
as
Kegiata
n
Tujuan
Sasar
an
Targe
t
Wakt
u
Volume
Kegiatan
Loka
si
Perkiraa
n Biaya
Hasil yang
diharapka
n
dan
prasarana,
dan
operasional
puskesmas
beserta
pembiayaannya.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Langkah
ketiga
yang
dilakukan
oleh
puskesmas
adalah
19
Kegiat
Sasar
Targe
Volume
Rincian
Lokasi
Tenaga
Jadwal
Kebutuha
an
an
Kegiat
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksan
an
an
an
Pelaksana
an
pengembangan
yang
akan
diselenggarakan
oleh
20
puskesmas.
Identifikasi
ini
dilakukan
berdasarkan
ada/tidaknya
masalah
dilakukan
bersama
masyarakat
melalui
data
cepat
berupa
data
primer
yakni
yang
apabila
tersebut
kemampuan
tidak
dimiliki
pengumpulan
oleh
data
puskesmas,
bersama
identifikasi
Pembentukan tim.
Menyusun daftar masalah
Menetapkan kriteria penilaian masalah
Menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan criteria penilaian
dilengkapi dengan uraian tentang potensi yang dimiliki.
Di samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan
dapat pula memilih upaya yang bersifat inovatif yang tidak tercantum
dalam daftar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada, melainkan
dikembangkan
sendiri
sesuai
dengan
masalah
dan
kebutuhan
kedua
yang
dilakukan
o2leh
puskesmas
adalah
21
(Gantt
Chart).
pengembangan
Penyusunan
rencana
dilakukan
melalui
program
pada
tahap
pertemuan
awal
yang
ketiga
yang
dilakukan
oleh
puskesmas
adalah
atau
penyandang
dana
lain
(Rencana
Kerja
dan
pengendalian
adalah
proses
penyelenggaraan,
upaya
kesehatan
pengembangan,
dalam
mengatasi
masalah
22
puskesmas
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
yang
Nama
petugas
Upaya
kegiatan
Sasara
n
Target
Jadwal kerja
Lokasi
kegiatan
sektor
agama,
sektor
kecamatan
pada
waktu
23
puskesmas
yang
harus
diperhatikan
pada
waktu
dan
upaya
kesehatan
masyarakat
yang
kegiatan
puskesmas
harus
menerapkan
yang
dilaksanakan
secara
berkesinambungan,
sistematis,
24
saran
tindaklanjut
untuk
lebih
meningkatkan
mutu
kegiatan
puskesmas
harus
menerapkan
terjangkau
merupakan
oleh
upaya
pemakai
yang
jasa
pelayanan.
dilaksanakan
secara
Kendali
biaya
berkesinambungan,
memantau
pelaksanaannya
sehingga
terjangkau
oleh
upaya
kesehatan
yang
diselenggarakan
lengkap
upaya
kesehatan
dengan
dengan
kegiatan
yang
kegiatan
dilakukan
harus
secara
diikuti
berkala.
Kegiatan
pemantauan
25
dalam
melaksanakan
manajemen
puskesmas
dalam
register
Laporan: bulanan, tahunan dan KLB.
Survei lapangan
Lapoaran lintas sector
Laporan sarana kesehatan swasta
Kesimpulan dirumuskan dalam dua bentuk. Pertama, kinerja
atas
danpertanggungjawaban
kesesuaian
adalah
penyelenggaraan
proses
dan
memperoleh
pencapaian
tujuan
yang
berlaku.
Untuk
terselenggaranya
pengawasan
dan
Pengawasan
eksternal
dilakukan
oleh
masyarakat,
dinas
mencakup
aspek
administratif,
keuangan
dan
teknis
terhadap
rencana,
standar,
peraturan
perundangan-undangan
26
laporan
pelaksanaan
pertanggungjawaban
kegiatan,
serta
perolehan
tahunan
dan
yang
mencakup
penggunaan
berbagai
Kesehatan
Kabupaten/Kota
serta
pihak-pihak
terkait
lainnya,
tahun
kedua
anggaran
tersebut
disusun
oleh
Dinas
27
anggaran
tersebut
dikelola
langsung
olen
Dinas
Kesehatan
memperhatikan
berbagai
ketentuan
peraturan
perundang-
dengan
kebijakan
membiayai
pemerintah,
upaya
kesehatan
masyarakat
dikenakan
perorangan
yang
kebijakan
dasar
puskesmas
yang
juga
harus
28
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
masyarakat
yang
dananya
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada mini project ini adalah metode
deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Menurut Sukmadinata, N. S,
(2011),
penelitian
deskriptif
ditujukan
untuk
mendeskripsikan
atau
untuk
menggambarkan
karakteristik
individual,
situasi
dan
30
Observasi
Kuesioner
Dokumentasi
Pengumpulan Data
Masalah di puskesmas
31
BAB IV
PROFIL PUSKESMAS
4.1
DATA GEOGRAFIS
Puskesmas Tulang Bawang I terletak dikampung Tunggal Warga
Tulang Bawang yaitu Menggala. Luas wilayah kerja Puskesmas Tulang Bawang
1adalah 9.772 Ha dengan batas :
a. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Kibang Budi
Jaya
b. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Gedung Aji
Lama
c. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Penawarjaya
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Banjar Baru
Wilayah kerja Puskesmas Tulang Bawang I sebagian besar berupa
dataran rendah
padat dan sibuk karena merupakan jalur strategis antar kabupaten dan antar
propinsi, perkebunan dan perladangan milik penduduk dan sebagian kecil
milik perusahaan, meliputi 11 desa (kriteria biasa) yaitu :
1. Banjar Agung
2. Banjar Dewa
3. Tunggal Warga
4. Warga Makmur Jaya
5. Warga Indah Jaya
6. Dwi Warga Tunggal Jaya
7. Tri Tunggal Jaya
8. Moris Jaya
9. Tri Mukti Jaya
10.Tri Darma Wira Jaya
32
Grafik 1
Persebaran Penduduk per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tulang Bawang I Tahun 2014
2024 1300
Warga Makmur
Jaya
Tunggal Warga
1110
2703
775
3302
2535
Tri Tunggal Jaya 3302
Banjar Agung
Banjar Dewa
8335
5434
DWT Jaya
Tri Darma WJ
Moris Jaya
33
2012
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel 2
Jarak dan Waktu Tempuh ke Desa dari
Luas
Jarak
Wilaya
Tempuh
Desa
h
(Kilomete
(Hektar
r)
)
Banjar Agung
484
5
Banjar Dewa
467
8
Tunggal Warga
757
3
Warga Makmur 763
5
Jaya
Warga
Indah 759
8
Jaya
DWT Jaya
753
4
Tri Tunggal Jaya 1.219
7
Moris Jaya
1.450
10
Tri Mukti Jaya
851
12
Tri
Darma 754
14
Wirajaya
Tri Mulya Jaya
751
16
9.772
Ja
ya
ya
M
ul
Tr
i
Tr
i
M
uk
ti
Ja
ya
a
D
ew
ja
an
B
gg
Tr
i
Tu
n
al
Ja
ya
h
da
W
ar
ga
In
al
gg
Tu
n
N
o
Ja
ya
2014
W
ar
ga
Jumlah jiw a
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Alat Transportasi
Roda 2
Roda 4
12
20
7
12
20
10
17
25
30
35
40
Sumber : Persetujuan Jarak Tempuh PKM Tulang Bawang 1 dengan Kec. Banjar Agung 2013
34
JENIS
PENDIDIKAN
Sarjana Strata 1
Diploma III
Diploma 1
Umum
JUMLAH
JENJANG
Dokter
Dokter Gigi
Apoteker
SKM
S.Keperawatan
S.Nurse
S. ST
Umum
AKPER
AKBID
AKPAR
AKZI
APK
AKL
AKPRO
AAK
AKG
Umum
Rekam Medik
ATEM
Bidan
SPPH
SPPM
SPAG
SMAK
SPRG
SPK
PEKES
SMA+
Farmasi
SMA
SMK
SMP+
SD
PN
S
2
1
1
4
1
4
3
13
7
JUMLAH
PT
PH
T
L
TK
S
KETERANGA
N
2
7
4
9
1
1
1
1
3
1
46
1
1
1
1
19
35
4.5
TULANG BAWANG 1
4.5.1 Keadaan Fasilitas Kesehatan
Tabel
Data Faskes/Penunjang di Wilayah Kerja PKM Tulang Bawang 1
Tahun 2014
No Fasilitas
Jumlah
Kesehatan/Penunjang
1
Puskesmas Induk
1
2
Puskesmas Pembantu
1
3
Gudang Obat
1
4
Laboratorium sederhana
1
5
Poskesdes
11
6
Rumah Bersalin
1
7
Klinik
2
8
Praktek dokter swasta
4
9
Apotek
10
10 Rumah Sakit swasta
11 Mobil Ambulans
1
Sumber : Laporan SP2TP PKM TB 1 th 2014
Tabel
Posyandu Balita di Wilayah Kerja PKM Tulang Bawang 1 Tahun 2014
No
Desa
Jumlah
1
Banjar Agung
2
2
DWT Jaya
3
3
Tunggal Warga
1
4
Moris Jaya
1
5
Tri Darma Wira Jaya
1
6
Banjar Dewa
1
7
Warga Makmur
1
8
Warga Indah Jaya
1
9
Tri Tunggal Jaya
2
10
Tri Mulya Jaya
1
11
Tri Mukti Jaya
1
JUMLAH
15
Sumber : Laporan LB3 KIA PKM TB 1 th 2014
36
Tabel . Data Keadaan Peralatan Kesehatan PKM Tulang Bawang 1 Tahun 2014
KEADAAN
N
O
NAMA ALAT
SATUA
N
VOL
TAHU
N
ASAL
DANA
Bai
k
Kuran
g baik
Rusa
k
bera
t
Pemeriksaan Umum
1
buah
2013
Instrumen troley
buah
2013
Examination table
unit
2013
unit
2013
Regulator O2
unit
2013
Regulator O2
unit
2014
buah
2013
8
9
buah
buah
2
2
2014
2014
10
Instrument cabinet
buah
2013
11
Termometer Digital
buah
2013
12
buah
2013
13
buah
2013
14
buah
2014
15
Stetoskop paediatric
buah
2013
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
buah
buah
buah
set
set
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
unit
3
1
1
1
1
2
1
1
1
12
10
1
1
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
2014
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
JKN
DAK
Dinkes
JKN
JKN
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
JKN
DAK
Dinkes
JKN
JKN
JKN
JKN
JKN
JKN
JKN
JKN
JKN
2014
JKN
buah
buah
unit
2
2
1
2011
2011
2011
GF
GF
GF
32
Spekulum Sims S
buah
2013
33
Spekulum Sims M
buah
2013
34
Spekulum Sims L
buah
2013
35
buah
2013
36
Bengkok
buah
2013
37
buah
2013
29
30
31
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
37
38
buah
2013
39
buah
2013
40
Sterilisator kering
buah
2013
buah
2013
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
Pemeriksaan Obstetri
41
DAK
Dinkes
Peralatan PONED
42
Nebulizer Ultrasonic
unit
2013
43
set
2013
unit
2013
44
45
buah
2013
46
buah
2013
47
unit
2014
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
DAK
Dinkes
JKN
NAMA OBAT
Obat Umum
Albendazol
Alopurinol
Aminofilin injeksi
Aminofilin
Amlodipin
Amlodipin
Amoksisilin
Antasida DOEN
Antifungi DOEN kombinasi
Anti malaria DOEN kombinasi
(Pirimetamin 25 mg, Sulfadoksin
500 mg)
Aqua pro injeksi steril
Asam askorbat (Vit C)
Asiklovir krim 5 %
Asiklovir
Asiklovir
JENIS SEDIAAN
JUMLA
H
tablet 400 mg
tablet 100 mg
ampul 24 mg/ml-10 ml
tablet 200 mg
tablet 5 mg
tablet 10 mg
kapsul 250 mg
tablet kunyah
pot @ 30 mg
tablet
4.470
3.000
150
1.800
150
120
7.080
1.000
48
300
vial
tablet 50 mg
tube @ 5 g
tablet 200 mg
tablet 400 mg
50
8.000
75
300
250
38
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Garam Oralit
29
30
31
32
33
34
Gentamicin injeksi
Glibenklamid
Gliseril Guaiakolat
Glukosa larutan infus 10 % steril
Glukosa larutan infus 40 % steril
Glukosa larutan infus 5 % steril
35
Griseofulvin
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Haloperidol
Hidroklortiazid (HCT)
Hidrokortison krim 2,5 %
Ibuprofen
Isosorbid Dinitrat Sublingual
Kaptopril
Kaptopril
Ketorolac injeksi
Klindamisin
Kloramfenikol
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
Klorfeniramin Maleat (CTM)
Klorpromazin HCl injeksi
Klorpromazin HCl injeksi
Klorpromazin
Kotrimoxazol Kombinasi
(Sulfametoxazol 400 mg +
Trimetropim 80 mg)
Kuinin (Kina)
Lidokain Komp. Injeksi
Magnesium Sulfas injeksi 20 %
Magnesium Sulfas injeksi 40 %
Metampiron (Antalgin) injeksi
Metampiron (Antalgin)
Metilergometrin Maleat injeksi
Metoklopramid injeksi
Metoklopramid
Metronidazol
Mineral Mix kombinasi
Natrium Diklofenak
NaCl larutan infus 0,9 % steril
Nifedipin
Nystatin
Oksitetrasiklin HCl salep mata 1 %
Papaverin injeksi
Papaverin
Parasetamol
Parasetamol
Piracetam
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
60
100
100
3.800
150
1.000
1.300
400
44
30
50
300
300
160
3.000
10.000
180
15
100
800
400
1.000
96
800
400
2.200
800
25
500
3.000
24
10.000
30
30
400
5.800
60
300
65
42
60
3.100
60
10
200
200
200
4.000
120
500
700
75
100
200
1.400
5.800
200
39
73
74
Piracetam
Pirantel syrup 125 mg/ 5 ml
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
Salbutamol
85
Salbutamol
86
87
88
89
90
91
92
Sefadroksil
Sianokobalamin (Vit. B12) injeksi
Sianokobalamin (Vit. B12)
Tetrasiklin HCl
Thiamin HCl/Mononitrat (Vit.B1)
Triheksifenidil HCl
Vitamin B Komplek
Vaksin dan Serum
Serum Anti Tetanus (ATS) injeksi
Vaksin Rabies Verorab
Obat Gigi
Etil Klorida spray
Bahan Habis Pakai
Alat suntik sekali pakai (ADS) 2,5 ml
Alat suntik sekali pakai (ADS) 5 ml
Benang Catgut No. 2/0 - 3/0
Infusion set anak (paed)
93
94
95
96
97
98
99
10
0
10
1
10
2
10
3
10
4
10
5
10
6
10
7
10
8
10
9
tablet 800 mg
botol 60 ml
tablet 125 mg, 25x4
tab
tablet 10 mg
tablet 20 mg
botol 30 ml
botol 300 ml
tablet 5 mg
tablet 15 mg
tablet 100 mg
flabot 500 ml
tablet 2 mg (sbg
sulfat)
tablet 4 mg (sbg
sulfat)
kapsul 500 mg
ampul 500 mcg-ml
tablet 50 mcg
kapsul 500 mg
tablet 50 mg
tablet 2 mg
tablet
ampul 1500 IU
vial
botol 100 ml
24 x 70 cm
set
200
70
600
5.000
900
41
26
6.000
1.000
700
260
700
1.800
3.400
300
1.000
2.000
1.000
300
3.000
15
4
6
1.300
400
360
30
set
IV cateter no.20
buah
50
IV cateter no.22
buah
50
127
rol
Urine bag
set
90
buah
200
buah
100
buah
100
buah
100
Obat Tambahan
11
0
11
1
Cefotaxim injeksi
vial 1 g
22
Ceftriaxon injeksi
vial 1 g
56
Dari tabel
Bawang 1 terlihat adanya jumlah, jenis dan sediaan obat yang bervariasi.
40
Tabel . Angka Kematian Bayi, Balita dan Ibu PKM Tulang Bawang 1
ANGKA KEMATIAN
JUMLAH
TAHUN
BAYI
BALITA
IBU
2012
0
0
0
0
2013
1
1
0
2
2014
3
0
0
3
Sumber ; Laporan KIA SP2TP PKM TB 1 th 2014 & PKP PKM TB1 TH 2014
2022 1950
1014 982
li
tu
A
ku
s
it
is
te
e
ri
n
D
ia
a
h
m
a
to
id
e
yp
H
R
e
rt
e
A
rt
it
is
si
ld
1432 1263
n
m
o
m
o
C
Jumlah pasien
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
667
41
1606 1586
623
G
s
ri
e
R
h
ia
m
a
te
id
to
m
m
o
C
750
ig
s
tu
e
li
A
rt
ri
o
C
n
o
a
G
1036 1012
885
ti
s
ld
1262
st
ri
ti
s
Jumlah Pasien
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Tabel
Data 10 Penyakit Terbanyak PKM Tulang Bawang 1 Th 2014
N
DIAGNOSA PENYAKIT
ICD X
JUMLAH
O
1
Common Cold
J.00
1498
2
Gastritis
K.29.7
1406
3
Hipertensi
I.10
1313
4
Gastroenteritis
A.09
877
5
Influenza
J.11.8
694
6
Non Insulin Dependent DM
E.11
690
7
Rheumatoid
M.069
498
8
Asma Bronchiale
J.45.9
342
9
Pharyngitis Acute
J.02.9
316
10 Bronchitis Acute
J.20.9
229
Sumber : Laporan LB3 Penyakit dan Register Pasien Instalasi Perawatan PKM TB
it
is
id
n
ry
a
h
P
m
a
to
za
n
In
f
u
e
rt
e
H
ip
R
h
m
m
o
co
ld
Junlah Penderita
si
1600 14981406
1313
1400
1200
877
1000
694 690
800
498
600
342 316
400
229
200
0
42
2014 urutan pertama adalah common cold, sedangkan tahun 2013 gastritis
menduduki urutan pertama. Data ini belum valid dan akurat karena belum
semua data penyakit di lingkup wilayah kerja puskesmas masuk dalam
rekapan, sehingga belum dapat menggambarkan pola penyakit tahunan.
Penyakit Menular
a. Malaria
Grafik 6. TEMUAN KASUS MALARIA KLINIS PKM TB 1
250
207
200
150
Tr
i
2014
M
uk
ti
Ja
ya
Tr
i
Tu
n
54
Tr
i
Ja
ya
00
gg
ur
M
ak
m
1717
al
Ja
ya
Ja
ya
a
W
ir
gg
Tu
n
an
ja
al
Ag
u
W
ar
ga
ng
W
ar
ga
Jumlah Penderita
2013
45
24 1822 22 14
8
6 126
1
50 38
D
ar
m
2012
102
85
100
43
85
80
70
60
Jumlah Penderita
2012
50
40
45
2013
2014
30
20
20
10
0
TAHUN
karena
meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
c. Diare
44
1596
1500
Jumlah Penderita
2012
2013
2014
941
1000
652
500
0
1
TAHUN
Sumber : Laporan P2 Diare SP2TP PKM TB 1 th 2012-2014
300
250
219
200
150 152 151
Penderita
100
76
50
98
125
65
122 120
95
65
A
g
us
tu
s
Ju
ni
ri
l
A
p
ru
ar
i
Fe
b
er
b
em
D
es
O
kt
ob
er
Grafik
memperlihatkan
data
temuan
kasus
penyakit
diare
sedikitnya
kesempatan
warga
memperoleh
air
bersih
karena
45
banyak terjadi pada awal bulan Juli sampai dengan Sepetember yang
merupakan puncak musim kemarau.
d. Campak
Grafik 10. CAKUPAN KASUS CAMPAK PKM TB 1
2.5
2
2012
2013
1.5
Jumlah Penderita
1
0.5
0
0
2014
46
A
na
k
TB
B
TA
()R
B
TA
(+
)
(+
)
0.4
0.2
0
0
2012
0
2013
0
2014
47
Kasus HIV maupun HIV AIDS di Kecamatan Banjar Agung masih amat
sangat jarang ditemukan, seperti diperlihatkan dalam grafik 12. Kalaupun ada
kasusnya, biasanya sudah dalam kondisi atau stadium yang mengharuskan
pasien dirawat lebih lanjut di Rumah Sakit. Nihilnya data cakupan kasus juga
disebabkan masih enggannya pihak pasien atau keluarga untuk melaporkan
ke puskesmas, atau rasa malu karena menganggap penyakit tersebut sebagai
aib.
9
8
7
6
Jumlah Penderita
7
5
2012
2013
2014
4
3
2
1
0
Sumber : Laporan GHTR SP2TP PKM TB 1 th 2012-2014
48
600
400
169
213
2012
2013
200
0
2014
Dalam grafik 14, terlihat bahwa terjadi lonjakan drastis kasus ISPA di
tahun 2014 sebesar lebih dari 200 %, dibandingkan tahun 2013. Hal ini
mungkin karena terjadi penularan secara sporadis, pergantian musim yang
panjang, ataupun kurangnya antisipasi penyuluhan penyakit ISPA oleh
petugas kesehatan.
Penyakit Tidak Menular
Grafik 15. CAKUPAN KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR
PKM TB 1
JK
St
ro
ke
O
K
P
P
2014
H
ip
er
te
ns
i
Jumlah Penderita
700 609
600
500
364
400
300
130127
200
43
100
0
49
Kecamatan Banjar Agung, terjadi banyak perubahan pola dan gaya hidup,
cenderung banyak mengkonsumsi makanan instan berkolesterol tinggi atau
berkabohidrat berlebih, kurang aktifitas olah raga. Program Penyakit Tidak
Menular (PTM) ini baru aktif terlaksana di tahun 2014, sehingga data tahun
sbelumnya tidak ada.
4.6.3 Status Gizi
a. Status Gizi Balita
Grafik 16. STATUS BALITA KEKURANGAN ENERGI PROTEIN PKM TB 1
5
4
2014
2013
3
Penderita 2
1
0
Tabel 5.
Data Pencapaian Program Gizi PKM Tulang Bawang 1 th 2012-2014
N
o
JENIS KEGIATAN
INDIKATOR
Pertambahan
pertumbuhan Balita
Pelayanan Gizi
Penyuluhan
perilaku
sehat
Penyelenggaraan
kewaspadaan gizi
N/D
BGM
D/S
Balita mendapat Vit A 2 kali/th
Cakupan Bumil mendapat Fe
Cakupan MP-ASI
Balita Gizi Buruk mendapat
Perawatan
Bayi dengan ASI Ekslusif
Desa dengan garam yodium
baik
Kecamatan bebas rawan gizi
Kampung KLB Gizi ditangani <
24 jam
2012
(%)
2013
(%)
2014
(%)
75
2,22
75
100
75
100
100
85
1,95
85
100
80
100
100
90
3
66
90
82
100
100
76
80
79
85
61
100
89
100
92
100
100
100
50
Grafik 17. DATA CAKUPAN BUMIL KEK DAN BUMIL ANEMIA PKM TUBA 1 TH 2014
6
5.8
5.5
Prosentase
5
4.5
Bumil KEK
Bumil Anemia
Grafik
16
status
balita
kekurangan
energi
protein
(KEK)
balita,
pelayanan
gizi,
penyuluhan
perilaku
sehat,
dan
terjadi
peningkatan
indikator
leberhasilan
cakupan
program
mungkin
ditekan
menjadi
nihil.
Penyebabnya
mungkin
masih
motivasi,
konsultasi,
kesehatan.
4.6.4 Kesehatan Lingkungan
informasi
dan
edukasi
dari
petugas
51
46.55
52.5
58.73
Cakupan
40
Prosentase
SPM
30
20
10
0
SPAL
75.5
JAGA
74.4
SAB
60.1
48
53.5
50
Cakupan
SPM
Prosentase 40
30
20
10
0
SPAL
JAGA
SAB
52
90
81.4
80
70
60
50.8
56.6
80.3
61.8
Cakupan
50
SPM
40
30
20
10
0
SPAL
JAGA
SAB
25
20
15
10
5
0
36 50
49 Kesehatan
Rumah Memenuhi
Syarat
2012
2013
2014
53
86.17
78
89
80.8
89
79.21
89
94
78.7
ko
m
pl
ika
si
eo
na
tu
s
N
Pe
rt
ol
on
ga
n
pe
rs
al
in
an
ol
eh
na
ke
s
di
ta
ng
an
i
64.5
K4
Prosentasee
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
54
Bawang 1
2014
68,12
52,8
70
Penyuluhan NAPZ A
59
73.2
Prosentase
2012
60
2013
2104
65
Penyuluhan PHBS RT
61
55
68.12
79.3
93.3
Pembinaan UKBM
0
50
100
55
20000
14068
15000
10645
2103
2014
1,
terjadi
penurunan
jumlah
kunjungan,
39,8
%.
Sejak
terjadi
sedikit
penurunan
jumlah
kunjungan,
karena
mungkin
as
ie
n
ra
w
at
in
ap
AV
LO
S
9.26
A
sk
ep
Prosentase
100
B
O
R
120
100
80
60
40
20
0
56
Pembinaan
kelompok Usila
52.3
137.5
Pemantauan
kesehatan kel Usila
Sumber : Form DO PKP PKM TB 1 th 2014 dan Laporan Prog. Usila PKM TB 1 th 2014
57
15.2
20
15
10
5
0
1.7
rd
te
ay
ks
i
ke
lM
m
u
sy
ka
ra
su
ka
Prosentase
m
b
masyarakat
(0
%),
dikarenakan
kurangnya
sosialisasi,
100
31
125
125
22
20 40 60 80 100120140
Prosentase
Sumber : Form DO PKP PKM TB 1 th 2014 dan Laporan Poli Gigi PKM TB 1 th 2014
58
posyandu.
Hal
ini
dapat
disebabkan
karena
kurangnya
intensitas
kegiatan
ini,
selalu
rutin
dilakukan
setiap
tahun,
sehingga
4.6.12
58
5
55
Pembinaan TOGA
0 10 20 30 40 50 60
Prosentase
59
maupun
triwulanan
yang
60
macam
hal
kegiatan,
khusus
untuk
bidang
kesehatan
jumlah
totalnya
mencapai
35.650
jiwa,
yang
menimbulkan
meningkatnya
masalah
masalah
serius,
karena
kebersihan
dan
efek
sampingnya
kesehatan
adalah
lingkungan
61
2313.00%; 23%
6476.00%; 65%
1211.00%; 12%
Pddk Miskin
Jamkesmas
Jumlah Pddk Total
62
Laki-laki
49.38
50.62
Perempuan
26.3
25
20
15
11.7
13.9
Prosentase 10
5
1.94
6.87
4.5
2.14 2.05
U
si
la
B
ul
in
il
B
um
W
U
S
U
S
P
B
at
it
a
B
al
it
a
B
ay
i
63
BAB V