Professional Documents
Culture Documents
LEMAK
Presenting by:
Handini Wahyu
Hasti Putri
Yan Maulani
Hapsari
A102.09.019
A102.09.020
5
Ilham
Romadhona
A102.09.021
4
3
Intan Arum
Nugraheni
A102.09.022
Ira Dwi
Pangestu
A102.09.023
8/4/15
LEMAK
Lipid /Lemak merupakan senyawa organik
berminyak atau berlemak yang tidak larut
dalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti
kloroform, benzol atau eter.
8/4/15
ASAM LEMAK
Asam lemak
merupakan penyusun
utama lipid (dalam
100 gram lipid
terdapat 95% asam
lemak) dan bahan
baku untuk semua
lipida pada makhluk
hidup.
8/4/15
8/4/15
Kacangkacangan
jagung
Nabati
zaitun
alpokat
LEMAK
ikan
Hewani
daging
susu
8/4/15
Klasifikasi Lipid
MenurutBloor
lipid
sederhan
a
Lemak
netral
8/4/15
Majemuk
Fosfolipid
turunan
glikolipid
Perbedaan
DEFINISI
CONTOH
8/4/15
Lipid
sedeharna
lipid
majemuk
Merupakan
lipid netral
Merupakan
lipid yang
komplek
Monogliserida,
digliserida,
trigliserida
Fosfolipid,
glikolipid
Lipid
turunan
Merupakan
senyawa yang
dihasilkan bila
lipid sederhan
atau lipid
majemuk
terhidrolisis
asam lemak,
sterol
(kolesterol,
ergosterol,dsb),
alkohol padat,
aldehid, keton
bodies.
Lemak
Minyak
Asam lemak
jenuh
Asam lemak tak
jenuh
Suhu kamar
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Padat
Cair
Ikatan rangkap
Tidak ada
Ada
Titik lebur
Tinggi
Rendah
8/4/15
Rantai Hidrokarbon
Asam Lemak Jenuh
8/4/15
10
Reaksi
Oksidasi
Hidrolisa
Penyerapan bau
8/4/15
11
Tujuan :
/
kepolaran, kejenuhan lipid dan
ketengikan lipid)
12
Pelarut 2ml
Sampel lipid
8/4/15
13
Hasil :
Gambar 1. Margarin,
Asam Stearat, Minyak
Kelapa, Gliserol
8/4/15
14
Uji Akrolein
Tujuan :
Menentukan keberadaan gliserin/lemak
Parameternya :
Bau akrolein ( seperti abu alkohol)
8/4/15
15
Prosedur
Sampai mendidih
di api bunsen
KHSO4
pertam
a
Sampel
lipid
KHSO4 kedua
8/4/15
16
Hasil
8/4/15
17
Uji Ketidakjenuhan
LIPID
Chloroform 2 ml
Parameter pengujian
Adanya reaksi positif ( berupa timbulnya
warna merah saat ditetesi ion Hubs )
Asam lemak tidak jenuh adanya timbul
warna merah yang semakin lama pudar.
Asam lemak jenuh timbul warna merah
tetapi tidak pudar
8/4/15
3-5 tetes
bromin
Sampel
lipid
18
8/4/15
19
Analisis Kuantitatif
20
!!
8/4/15
21
8/4/15
22
23
RUMUS
Kadar lemak = b-c x
100%
a
a = bobot sampel,
b = bobot sampel dan kertas saring sebelum
ekstraksi,
c = bobot sampel dan kertas saring setelah ekstraksi.
8/4/15
24
Bilangan Peroksida
adalah mengukur kadar peroksida dan hidroperoksida
yang terbentuk pada tahap awal reaksi oksidasi
lemak
Tujuan : identifikasi tingkat oksidasi minyak
Minyak
yang mengandung
asam- asam lemak
tidak jenuh dapat
teroksidasi oleh
oksigen yang
menghasilkan
suatu senyawa
peroksida
8/4/15
Metode
Iodometri
25
8/4/15
26
8/4/15
27
Bilangan penyabunan
Analisis bilangan penyabunan pada minyak kelapa
yang dibuat secara enzimatik
Ditimbang dengan
teliti minyak 3 gram
dalam erlemeyer
200 mL.
28
29
bla
ng
o k
25 mL larutan Wijs dan
ditambahkan KI 10%
diencerkan dengan 100 mL
aquades yang telah didihkan
dan dititrasi dengan larutan
natrium thiosulfat
8/4/15
30
DAFTAR PUSTAKA
Soeka, Yati Sudaryati dkk. 2008. Analisis Biokimia Minyak Kelapa Hasil
Ekstraksi
secara Fermentasi.Bogor: LIPI (Biodiversitas ISSN:1412-033X Volume 9,
Halaman: 91-95)
Aminah,Siti. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah Dan Sifat Organoleptik
Tempe Pada Pengulangan Penggorengan.Semarang : Program Studi Teknologi
Pangan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Semarang. (Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 01 No. 01)
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UIPress.
Sudarmadji, Slamet, Suhardi, Bambang Haryono. (1989). Analisa Bahan Pangan dan
Pertanian. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi UGM.
(AM Effendi / Indonesian Journal of Chemical Science 1 (1) (2012)
8/4/15
31
TERIMA KASIH
8/4/15
32