Professional Documents
Culture Documents
Literatur: Web
1. The University of Michigan Construction Contracting American Institute
of Architects (AIA)
www.umich.edu
2. United Gank Modul Bentuk Bentuk Kontrak Internasional
www.utdgank.blogspot.com
Literatur: Buku
1. Gusti Agung Perbandingan Konstruksi Indonesia Dengan Kontrak
Konstruksi Internasional. Universitas Islam Al-Azhar Mataram, 2013
American Institute of Architects (AIA) adalah sebuah institusi profesi di
Amerika Serikat yang menerbitkan dokumen kontrak/ syarat - syarat kontrak
konstruksi yang biasa dikenal dengan istilah AIA Standard dan dipergunakan
secara luas di Amerika Serikat. Sebagaimana lazimnya Syarat - Syarat Kontrak,
penerbitannya selalu diperbaiki. Demikian pula dengan syarat-syarat kontrak dari
Amerika Serikat yang terakhir diketahui adalah edisi/ penerbitan tahun 1987 yang
dikenal dengan nama AIA General Conditions 1987. Conditions of Contract for
Construction yang diterbitkan oleh The American Institute of Architects (AIA)
terdiri dari 14 Pasal dan 71 ayat.
Perjanjian/ Kontrak dalam AIA terdiri dari beberapa butir pasal, dimana
dari pasal-pasal tersebut dapat disimpulkan beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Kata-kata/istilah yang dipakai diberi definisi agar tidak terjadi
perbedaan pnafsiran antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa (Pasal 1).
2. Tidak ada kewajiban Penyedia Jasa yang boleh dikesampingkan (Pasal
3)
3. Jaminan Penyedia Jasa untuk memperbaiki Pekerjaan cacat (Pasal 5)
antara lain:
Owner harus menyediakan informasi tentang proyek.
Owner harus membayar biaya konstruksi.
Owner mempunyai hak untuk menghentikan pekerjaan. Berlaku
dikeluarkan.
3. Kontraktor
Membahas mengenai segala sesuatu yang harus dilakukan oleh kontraktor
setelah dokumen kontrak ditandatangani, seperti:
Kontraktor harus menunjuk seorang pengawas.
Kontraktor harus membayar upah, bahan, peralatan dan fasilitas
yang digunakan.
arsitek.
Ganti rugi
4. Administrasi Kontrak
Membahas mengenai tugas dan wewenang arsitek, yaitu antara lain
menjadi wakil dari owner selama konstruksi berlangsung, sampai
final payment dilakukan atau sampai batas waktu tertentu atas
persetujuan owner.
Dalam pasal ini, dijelaskan pula mengenai tata cara penyelesaian
suatu tuntutan/perselisihan, yaitu suatu tuntutan terlebih dahulu
diajukan kepada arsitek untuk ditindaklanjuti yang kemudian akan
owner
dan
arsitek.
Kontraktor
tidak
boleh
mengganti
proyek konstruksi.
Kontraktor dapat mengajukan klaim keterlambatan atau biaya
tambahan yang dikeluarkan oleh kontraktor akibat hal-hal yang
dilakukan owner.
Kontraktor utama harus memberikan owner dan subkontraktor
kesempatan yang masuk akal untuk memperkenalkan dan
menyimpan material. Biaya yang disebabkan oleh keterlambatan
atau aktivitas yang tidak sesuai dipertanggungjawabkan oleh
dan sampah
7. Perubahan dalam Lingkup Pekerjaan
Perubahan dalam pekerjaan bisa dilakukan setelah kontrak
dilaksanakan, subyek mempunyai batasan-batasan yang dinyatakan
dalam dokumen kontrak. Perintah perubahan harus berdasarkan
kesepakatan dari owner, Kontraktor utama, dan Arsitek. Perintah
perubahan atau perubahan harga satuan harus disesuaikan dengan
adil.
8. Waktu
Durasi Kontrak merupakan jangka waktu, termasuk penyesuaian
yang diizinkan, disetujui dalam dokumen kontrak. Jangka yang
digunakan dalam Dokumen Kontrak harus berarti hitungan hari
melakukan pekerjaan.
Jika kontraktor utama mengalami keterlambatan dalam setiap
waktu dari perkembangan pekerjaannya akibat dari tindakan owner
dan Arsitek, atau dari Subkontraktor yang dipekerjakan oleh owner,
atau akibat dari perintah perubahan dalam lingkup pekerjaan, atau
perselisihan tenaga kerja, kebakaran, penundaan pengiriman yang
biasanya tidak terjadi, adanya korban yang tidak dapat dihindari
atau sebab lain yang disebabkan diluar kontrol dari Kontraktor,
maka durasi Kontrak harus diperpanjang oleh Perintah Perubahan
untuk jangka waktu yang realistis yang mungkin ditentukan oleh
Arsitek.
Prosedur Pembayaran
1. Perlindungan Terhadap Pekerja dan Properti
Kontraktor harus bertanggung jawab
atas
pelaksanaan,
perlindungan
untuk
mencegah
kerusakan,
dan
penyimpanan
menjadi
tanggung
jawab
Kontraktor.
Apabila owner ternyata menerima pekerjaan yang tidak sesuai
Kontrak atas pertimbangannya sendiri maka owner melakukan
tindakan pemindahan dan perbaikan, dalam hal ini Jumlah Kontrak
akan dikurangi secara tepat dan seimbang.
4. Persyaratan Tambahan
Persyaratan Tambahan ini berisi tentang Hukum yang Berkuasa,
Penggantian, dan Penentuan, Peringatan Tertulis, Hak dan Perbaikan,
Pengujian dan Pemeriksaan, Bunga, Permulaan dari Batasan Waktu yang
Menurut Hukum
5. Pemutusan atau Penundaan Kontrak
langsung.
Owner dapat menghentikan Kontrak apabila Kontraktor :
a. Terus menerus atau berulang-ulang menolak atau gagal dalam
memenuhi kemampuan pekerja yang memadai atau material
yang memadai.
b. Gagal melakukan pembayaran kepada Subkontraktor untuk
materil atau pekerja menurut kesepakatan diantara Kontraktor
dan Subkontraktor.
c. Terus menerus tidak menghiraukan hukum, perintah atau
peraturan, regulasi atau perintah dari oleh otoritas publik
mempunyai kekuatan.
d. Dilain hal bersalah atau pelanggaran untuk hal yang utama dari