Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PENUTUP ..................................................................................................................... 25
Selamat dan sukses, Anda telah dapat menyelesaikan modul ke enam dengan baik
dan benar. Sekarang marilah kita lanjutkan dengan modul ke tujuh, yang diberi judul
“Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit”.
Pada modul ke tujuh ini , mengacu kepada pendeskripsian sifat-sifat larutan, metode
pengukuran dan terapannya, sehingga diperlukan adanya percobaan uji larutan
elektrolit. Di dalam materi pokok akan dipaparkan tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit, perbedaan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit berdasarkan percobaan,
penyebab adanya larutan yang menghantarkan listrik dan jenis-jenis senyawa yang
termasuk elektrolit. Pengetahuan inilah diharapkan Anda mampu memahaminya
setelah mempelajari modul ini.
Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekitar kita
didapat air teh manis, cuka dapur, air accu, yang merupakan contoh larutan, ataupun
tubuh kita dapat menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan, begitu
pula hewan dan tumbuhan menyerap makanan dalam bentuk larutan pula.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih rinci tentang larutan? Silahkan pelajari dan
pahami materi pembelajaran modul ini dengan baik.
Untuk memperoleh pemahaman yang baik dan benar sehingga dapat menjawab tugas
kegiatan dengan nilai maksimal, maka disarankan agar mengikuti langkah-langkah
petunjuk belajar berikut :
a. Hendaknya mengingat kembali materi yang terdahulu, terutama mengenai unsur,
senyawa dan campuran, serta ikatan kimia.
b. Apabila Anda melakukan percobaan, hendaknya lebih teliti dan cermat. Lakukan
percobaan sesuai cara kerja, amati hasil percobaannya.
c. Cobalah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam uraian materi
secara mandiri lalu membandingkan jawabannya dengan petunjuk jawaban.
d. Diupayakan Anda membaca buku-buku lain untuk lebih memahami tentang
larutan.
e. Kerjakan setiap tugas kegiatan ataupun tes akhir modul, kemudian cocokkan
dengan kunci jawaban.
Bila Anda mempelajari modul ini dengan cermat dan teratur, tentu Anda akan dapat
menyelesaikan tugas mandiri dengan tuntas. Adapun waktu yang diperlukan untuk
mempelajari modul ini 6 x 45 menit, termasuk waktu yang diperlukan untuk
mengerjaka tes akhir modul.
Kegiatan Belajar 1
Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagai
zat terlarut dan zat pelarut.
plastik
paku
+ +
5
Setelah diamati percobaan seperti di atas, kita dapat membedakan benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan lampu menyala. Sedangkan benda yang tidak
menghantarkan listrik lampunya padam. Ternyata paku dapat menghantarkan
listrik sedangkan plastik tidak menghantarkan listrik.
b. Cara Kerja
1. Rangkaian alat penguji elektrolit seperti gambar 2 di bawah ini
4 5
1. batu baterai
3 2. kabel penghubung
7 3. bola lampu
4. elektroda
6 2 5. elektroda
6. larutan yang diuji
+ + + +
7. gelas kimia
1
Gambar 2. Pengisi elektrolit
6
2. Masukkan kira-kira 50 ml air kran ke dalam gelas kimia dan uji daya hantar
listriknya. Catat apakah lampu menyala atau timbul pada elektroda.
3. Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yangs
ama uji daya hantar listrik larutan di bawah ini. Catatlah di tabel 2
pengamatan
Tabel 3. Pengamatan
Jawab :
7
Jawaban Anda sudah benar, tetapi yakinkah Anda dengan jawaban hasil
diskusinya? Cobalah Anda bandingkan dengan jawaban di bawah ini.
1. Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu
dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup
dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung
gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya.
2. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH,
NH3 dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11
dan C2H5OH.
3. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala pada
lampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembung
gas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan non
elektrolit karena tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas pada
elektrodanya.
8
B. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit. Untuk lebih mudah pemahaman Anda, cobalah
perhatikan tabel 3 berikut.
9
C. Pengelompokkan Larutan Berdasarkan Jenisnya
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa berdasarkan daya hantar listriknya,
larutan dapat dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Sedangkan
elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
sesuai skema penggolongan berikut.
Apakah Anda sudah pamah? Untuk mengetahui kemajuan belajar Anda, cobalah
jawab pertanyaan berikut sebagai uji pemahaman.
10
Isilah titik-titik di bawah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. larutan
b. zat terlarut (solute)
c. zat pelarut (solvent)
2. Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, jelaskan!
3. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantar listrik sedangkan non elektrolit
tidak?
4. Kelompokkan zat-zat berikut ke dalam larutan elektrolit atau larutan non
elektrolit.
a. larutan urea f. larutan asam klorida
b. larutan garam g. air accu (H2SO4)
c. larutan gula h. air kali
d. larutan cuka dapur i. air sumur
e. larutan alcohol 70% j. air hujan
5. Data percobaan apa saja yang membedakan larutan elektrolit kuat dengan
elektrolit
lemah.
Jawaban
1. a. larutan yang bersifat homogen (serba sama) dari 2 buah zat atau lebih
b. solute (zat terlarut): zat yang berperan sebagai terlarut dalam jumlah sedikit
c. solvent (zat pelarut): zat yang berperan sebagai pelarut dalam jumlah banyak
2. Berdasarkan daya hantar listrik, ditandai dengan lampu nyala, redup dan tidak
menyala dan didapatkan gelembung gas pada elektroda disebut larutan
elektrolit.
Sedangkan larutan non elektrolit akan didapatkan lampu tidak menyala dan
tidak ada gelembung gas.
11
3. Larutan elektrolit dapat menghantarkanlistrik karena terjadi proses ionisasi
sedangkan larutan non elektrolit tidak terjadi proses ionisasi (proses ionisasi
atau reaksi kimia : proses terbentuknya ion positif dan negatif dari suatu zat
yang dilarutkan ke dalam air).
4. Kelompok larutan elektrolit : larutan garam, cuka dapur, asam klorida, air
accu, air hujan, air kali dan air sumur.
Kelompok larutan non elektrolit : larutan urea, larutan gula, larutan alkohol.
5. Adanya larutan elektrolit kuat ditandai dengan gelembung gas banyak dan
lampu nyala terang. Sedangkan elektrolit lemah gelembung sedikit dan lampu
nyala redup atau bahkan tidak menyala.
12
TUGAS 1
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda paling benar!
1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit ....
a. zat-zat yang jika dilarutkan dengan air akan terurai menjadi ion negatif dan
ion positif
b. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi molekul-molekul
c. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi atom-atom
d. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air tidak akan terurai menjadi ion-ion
e. zat-zat yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi gas-gas tertentu
3. Diantara larutan berikut, manakah yang menimbulkan nyala lampu paling terang
jika diperiksa dengan alat penguji hantaran listrik?
a. CH3COOH
b. NH3
c. CO(NH2)2
d. HCl
e. C2H5OH
4. Suatu larutan dikatakan penghantar listrik yang baik bila larutan tersebut
mengandung ….
a. molekul-molekul netral
b. larutan yang bersifat kovalen
c. electron yang bergerak bebas
d. pelarut air
e. ion-ion yang bergerak bebas
13
Cobalah hitung tingkat penguasaan Anda dengan rumus
Jika tingkat pemahaman hasil belajar telah diperoleh 70% Anda boleh melanjutkan
kepada kegiatan belajar 2. Jika belum, ulangi lagi membaca dan menelaah uraian
materi.
Anda harus yakin, pasti mampu memahami kegiatan belajar 1 dengan betul.
14
Kegiatan Belajar 2
LARUTAN ELEKTROLIT
DAN IKATAN KIMIA
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar dua ini diharapkan Anda dapat:
1. Menjelaskan perbedaan reaksi ionisasi dalam larutan elektrolit.
2. Membedakan jenis ikatan kimia dalam larutan elektrolit.
3. Menjelaskan daya hantar listrik senyawa ion.
4. Menjelaskan daya hantar listrik senyawa kovalen polar.
Agar Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut di atas, cobalah Anda pelajari
uraian materi berikut dengan tekun.
15
1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat
Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak,
maka laurtan ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah
larutan garam. Dalam proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak
ion maka = 1 (terurai senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit
kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa.
Contoh :
NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
KI (aq) K+(aq) + I- (aq)
Ca(NO3)2(g) Ca2+(aq) + NO3-(aq)
Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit
kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+ , Ca2+ , Sr2+ , Ba2+ , NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42- , NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32- , HCO32-
1. Mg 2+Br-
2. Na+SO4 2-
3. Ca 2+ClO4-
4. Ba 2+NO3 2-
5. NH4+Cl-
2. Na 2+
SO42- Na2SO4 2Na+ + SO42-
3. Ca 2+
ClO42- Ca(ClO4)4 Ca2+ + 2ClO4-
Jawab:
17
Jawaban Anda sudah benar bukan? Untuk meyakinkan Anda cobalah cocokkan
dengan jawaban berikut.
a. H2S(aq) 2H+ (aq) + S2- (aq)
Marilah kita bedakan dari berbagai larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatannya.
Jika diperhatikan lebih teliti : dari jenis ikatannya, larutan NaCl berasal dari
senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen
dan NaOH berasal dari senyawa yang berikatan ion dan kation.
18
C. Daya Hantar Listrik Senyawa Ion
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang
berikatan ion adalah garam dapur.
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal,
lelehan dan larutan?
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan
terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela
butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain
dan bergerak bebas dalam larutan.
Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
19
Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar,
pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding
dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang
bergerak bebas.
HCl (g) + H2O (l) H3O+ (aq) + Cl- (aq)
atau
HCl (aq) H3O+ + Cl- (g)
atau
HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq)
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl
dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka
cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik.
KCl, CaCl2, NaBr, HI, HBr, H2SO4, HClO4, Na2SO4, MgCl2, NH4Cl, NH4OH,
HNO3, Fe2(SO4)3, Ba(NO3)2, H2CO3
20
Jawab:
1. KCl
2. CaCl2
3. NaBr
4. HI
5. HBr
6. H2SO4
7. HClO4
8. Na2SO4
9. MgCl2
10. NH4Cl
11. NH4OH
12. HNO3
13. Fe2(SO4)3
14. Ba(NO3)2
15. H2CO3
Jawaban Anda sudah benar, selamat untuk Anda! Tetapi untuk lebih meyakinkan,
cocokkan dengan jawaban berikut :
A. Kelompok ikatan ion
KCl K+ + Cl-
CaCl2 Ca2+ + 2Cl-
NaOH Na+ + OH-
NaSO4 2Na+ + SO42-
MgCl2 Mg2+ + 2Cl-
Fe2(SO4)3 2Fe3+ + 3SO42-
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-
21
TUGAS 2
3. dari larutan berikut ini yang diharapkan menghantar arus listrik yang paling baik
adalah ...
a. larutan urea 1M
b. larutan asam cuka 0,1 M
c. larutan asam cuka 1 M
d. larutan H2SO4 0,1 M
e. larutan H2SO4 1 M
4. Pada penghantaran listrik melalui HCl ion-ion H+ akan bergerak untuk mengambil
elekron ke arah ….
a. anoda d. anion
b. katoda e. elektrode
c. kation
5. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas. Ion-
ion ini dapat bergerak bebas jika …
a. didinginkan d. didisosiasikan
b. dikristalkan e. dibekukan
c. dilelehkan
22
6. Pada senyawa polar terjadi suatu gaya yang dapat memutuskan ikatan sehingga
terbentuk ion. Gaya tersebut adalah gaya ….
a. magnet d. tolak menolak
b. gravitasi e. tarik menarik
c. potensial
10. Senyawa elektrolit kuat yang menghasilkan 2 ion H+ dalam reaksi ionisasinya
adalah …
a. H2CO3 d. H2SO4
b. H2S e. H3PO4
c. HBr
Jawaban Anda sudah benar, untuk mengetahui daya serap pengetahuan yang Anda
capai, hitunglah dengan rumus:
Jika tingkat penguasaan materi hasi belajar telah diperoleh 70% berarti Anda boleh
melanjutkan ke modul berikutnya. Jika belum, ulangi kembali dengan teliti dan cermat
uraian materinya.
23
24
PENUTUP
Bersyukurlah Anda kepda Tuhan Yang Maha Kuasa, masih diberikan kekuatan untuk
menyelesaikan modul ini dengan baik.
Rangkuman di bawah ini ada baiknya Anda baca dan ingat kembali sebagai
persiapan untuk menjawab tugas akhir modul.
1. Larutan adalah campuran homogen (serbasama) terdiri dari zat terlarut (jumlahnya
sedikit) dan zat pelarut (jumlahnya banyak).
2. Berdasarkan daya hantar listrik, larutan terbagi dua yaitu larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit.
3. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena terjadi
proses ionisasi (penguraian zat menjadi ion-ion yang bergerak bebas pada
larutannya. Sedangkan larutan non elektrolit tidak terjadi proses ionisasi.
4. Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
5. Elektrolit ditinjau dari jenis ikatan, didapatkan senyawa ion, yang berikatan dan
senyawa kovalen polar yang berikatan kovalen polar.
25
KUNCI TUGAS
TUGAS 1
1. A 6. B
2. B 7. C
3. D 8. C
4. E 9. C
5. C 10. C
TUGAS 2
1. D 6. E
2. B 7. E
3. E 8. B
4. B 9. D
5. C 10. D
DAFTAR PUSTAKA
Goenawan, O. Kimia 2A. Grasindo, Jakarta 1999.
Ucu Cahyana, dkk. Kimia 2A. Piranti, Jakarta 2002.
Priscilla Retnowati. Seribu Pena Kimia SMU Kelas 2. Erlangga, Jakarta 1999.
Ralph H. Petaruci. Kimia Dasar Jilid 2. Erlangga, Jakarta, 1999.
Omay Sumarna, dkk. Kimia untuk SMA Kelas X. Regina, Bogor, 2004.
Unggul Sudarmo. Kimia untuk SMA Kelas X. Erlangga, Jakarta, 2004.
26