You are on page 1of 7

Dicky Kusworo (515090002)

Benny Pratama (515090018)


Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

BAB I
MODUL EL PN 1 (ELEKTRO PNEUMATIK)
1.1 Abstrak
The operation of a momentary-contact switch (prerequisite: SO on) is to cause a
single acting cylinder to eject processed parts at a machine. When the switch is
released, the cylinder is to return to the basic position.
1.2 Tujuan Praktikum
1) Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik dan mendemonstrasikan cara kerja
dari komponen elektro pneumatik:

/2 Directional Control Valve (DCV), electrically operated, spring-returned

Solenoid coil
2) Membuat diagram stroke-step.
3) Memberikan contoh aplikasi pneumatik dalam bidang industri.
1.3 Alat - Alat
1) (01) Cylinder, single acting, 25 x 50
2) (50) 3/2 DCV, M5 electrically operated, spring-returned
3) (54) Solenoid coil, 24 V form B
4) (35) Distributor block
5) (36) Closure plug
6) (34) Air service unit
7) (59) Switch with push button
8) (73) Ground
9) Kabel merah, biru, abu-abu dengan socket
10) Power supply 24 V, 3 A
11) Selang
12) Kompressor

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

1.4 Pertanyaan dan Tugas


1) Jelaskan cara kerja dari komponen EL PN 1 (50 & 54)!
2) Buat diagram stroke-step dan cara kerja rangkain EL PN 1!
3) Berikan contoh aplikasi rangkaian EL PN 1 dan jelaskan cara kerja serta sketsa
alat tersebut!
1.5 Diagram Pneumatik & Elektrik

Gambar 1.1 Diagram rangkaian EL PN 1 pada buku praktikum

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

Gambar 1.2 Foto rangkaian EL PN 1

01

50 & 54
34

59
50 & 54

Gambar 1.3 Diagram rangkaian EL PN 1


3

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

Keterangan Gambar 1.3:


1) (01) Single acting cylinder
2) (50 & 54) 3/2 DCV, electrically operated-single solenoid, spring-returned
3) (34) Air service unit simplified representation atau simplified air service unit
tanpa lubricator
4) (59) Push button (make), Normally Open (NO)
1.6 Jawaban Pertanyaan
1) Cara kerja komponen EL PN 1 (berdasarkan Gambar 1.3):
(50 & 54) 3/2 DCV, electrically operated-single solenoid, spring-returned

Gambar 1.4 3/2 DCV, electrically operated-single solenoid, spring-returned

Posisi awal:
Posisi diam atau istirahat karena rangkaian merupakan jenis normally close
(supply port tertutup dan udara bertekanan terbuang keluar melalui exhaust

port). Pada kondisi ini belum ada intervensi secara elektrik.


Posisi ketika push button aktivator ditekan:
Arus mengalir ke valve solenoid dan memberi sinyal listrik ke DCV
(electrically operated) sehingga katup bergeser menekan pegas menjadi posisi
kerja. Hal ini menyebabkan udara bertekanan masuk melalui supply port

sementara itu exhaust port tertutup.


Posisi ketika push button aktivator dilepas:
Arus ke valve solenoid terputus dan sinyal listrik ke DCV berhenti sehingga
katup kembali ke posisi awal (spring-returned), yaitu posisi diam atau istirahat.
Supply port tertutup dan udara bertekanan terbuang keluar melalui exhaust
port.

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

2) Diagram stroke-step dan cara kerja rangkaian EL PN 1:

Gambar 1.5 Diagram stroke-step EL PN 1


Tabel 1.1 Sistem kerja EL PN 1
Kondisi
S1
Katup 1.1
1.
0
0
2.
1
1
3.
0
0
Keterangan: 0 = tidak aktif dan 1 = aktif

Silinder 1.2
0
1
0

Kondisi 1:

Push button S1 belum ditekan sehingga katup 1.1 dan silinder 1.2 masih dalam
posisi awal.
Katup 1.1 dalam posisi istirahat dan normally close (supply port tertutup dan
exhaust port terbuka).
Piston silinder 1.2 belum bergerak maju akibat gaya pegas yang menahan

batang piston diam di tempat.


Kondisi 2:

Push button S1 ditekan sehingga arus mengalir ke valve solenoid dan memberi
sinyal listrik ke katup 1.1 sisi Y1 (electrically operated). Katup 1.1 bergerak
menekan pegas dan posisi katup menjadi posisi kerja (supply port terbuka
membuat udara bertekanan dari kompresor dan air service unit mengalir ke
katup sedangkan exhaust port tertutup).

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

Supply udara bertekanan dari katup 1.1 mendorong piston maju menekan
pegas.

Gambar 1.6 Kondisi saat push button S1 ditekan pada EL PN 1

Kondisi 3:

Push button S1 dilepas sehingga arus ke valve solenoid terputus dan sinyal
listrik ke katup 1.1 berhenti. Pegas katup 1.1 mendorong kembali katup ke
posisi awal (spring-returned) menjadi posisi diam atau istirahat (supply port
tertutup dan udara bertekanan mengalir ke atmosfir melalui exhaust port).
Supply udara bertekanan ke batang piston silinder 1.2 berhenti dan membuat
pegas silinder mendorong kembali batang piston ke posisi awal (springreturned).
Catatan:
Akibat penggunaan mekanisme spring-returned pada katup 1.1 dan silinder
1.2, panjang langkah maju piston silinder tergantung dari lama waktu push
button S1 ditekan. Semakin lama push button ditekan, semakin besar panjang
langkah maju piston hingga diperoleh titik maju maksimum.
3) Contoh aplikasi rangkaian EL PN 1 adalah pada mesin cutting tool. Jika push
button tidak ditekan (sinyal listrik belum diberikan), posisi cutting tool awal

Dicky Kusworo (515090002)


Benny Pratama (515090018)
Johan Wijaya (515090021)
Kennard Dhammabhakti (515100003)

adalah tidak memotong benda kerja sehingga benda kerja dapat diletakkan di
meja kerja terlebih dahulu. Ketika push button ditekan (sinyal listrik telah
mengalir), piston akan maju akibat supply udara bertekanan dari katup
menekan pegas pada silinder sehingga cutting tool memotong benda kerja.
Begitu push button dilepas, katup dan piston kembali ke posisi awal akibat
mekanisme spring-returned dan benda kerja yang telah terpotong dapat diambil
dari meja kerja.

Diagram
rangkaian
EL PN 1

Gambar 1.7 Cutting tool

You might also like