You are on page 1of 36

ANTIMIKROBA UROGENITAL

OLEH
DRA. HANIFAH YUSUF, Apt, M.Kes
NIP 131 671 752
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH
TAHUN 2008
09/09/15

1. INFEKSI SALURAN KEMIH:

Adanya mikroorganisme yg menginvasi jaringan


tractus urinarius dan menimbulkan gejala2 berupa
urethritis (radang saluran kemih), cystitis (radang
kandung kemih), prostatitis (radang kelenjar prostat),
epididymitis dan pyelonephritis
2. PATOFISIOLOGI

ISK : Umumnya disebabkan oleh mikroorganisme yg brsl


dr isi usus pasien, ada yg menginfeksi pd bgn bwh
dan atas Saluran Kemih
09/09/15

3. MIKROORGANISME PENYEBAB:
-

Escherichia. coli (85%)


Staphylococcus saphrophyticus (15%)
Proteus sp
Enterobacter sp
Klebsiella pneumoniae
Pseudomonas aeruginosa
Enterococcus
Candida sp

4. TUJUAN TERAPI

Mencegah, mengobati infeksi dan mencegah


kekambuhan.
09/09/15

Prinsip terapi:
- Penatalaksanaan pasien ISK tdd: evaluasi awal, seleksi
antimikroba, lama terapi dan evaluasi tindak lanjut
- Seleksi antimikroba berdsrkn tkt keparahan penyakit yg
ditandai dg gejala, lokasi infeksi dan apakah infeksi
(complicated/uncomplicated)
- Kemampuan membasmi mikroba penyebab infeksi scr
lgsg berhub dg sensitifitas mikroba dan konsentrasi
Antimikroba (AM) yg tdpt dl urine
09/09/15

Acute Uncomplicated Cystisis


Penyebab:
-E. coli, Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella
pneumoniae dan Proteus mirabilis

Terapi Jangka Pendek (Short Therapy = selama 3 hari) :


-Trimetoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX)
-Fluoroquinolone (ciprofloxacin, levofloxacin, norfloxacin,
gatifloxacin)
-Dignkn single dose therapy utk uncomplicated infection
-Amoxacillin atau sulfonamida lainnya tdk dianjurkan krn
kebanyakan E.coli sdh resisten
09/09/15

Symptomatic bacteriuria
- Gnkn single dose (short therapy) dg TMP-SMX
- Jk tdk effektif, lkkn kultur dan tentukan AM yg tepat
- Jk pasien baru saja melakukan aktifitas sexual, mk
terapi utk Chlamydia trachomatis perlu dipertimbangkan
dg pemberian Azitromycin 1 gram single dose atau
doxycycline 100 mg 2 kali sehari

09/09/15

Asymptomatic bacteriuria
- Penatalaksanaan asymptomatic bacteriuria tgtg pd
umur pasien, jenis kelamin dan kehamilan.
- Pd anak2 dan wanita tdk sdg hamil, mk terapi spt pd
symtomatic bacteriuria
- Penggunaan AM yg tepat biasanya stlh dilkkn kultur
Complicated Urinary Tract Infection
a. AcutePyelonephritis
Gejala biasanya demam yg tinggi, nyeri pinggul
09/09/15

- Pd infeksi berat sebaiknya dirawat di RS dan diberi


obat dl btk infus tetes sbgi terapi awal
- Lakukan kultur dan test sensitifitas mikroba thdp AM
- Pd infeksi ringan & sedang diberi oral terapi selama 2
minggu dg TMP-SMX atau turunan fluoroquinolone
- Jk penyebabnya Coccus atau Staphylococcus faecalis
dpt diobati dg Ampicillin
- Pasien dg infeksi berat, hrs diberi terapi awal dg
turunan Fluoroquinolone, aminoglycoside dg atau
tanpa Ampicillin atau Cephalosforin dg atau tanpa
aminoglycoside secara IV
09/09/15

- Jk pasien tlh dirawat di RS slm 6 bln dg mengg


kateter urinari atau dirawat di rumah , mk perlu
dipertimbangkan kmgkn ada infeksi oleh
Pseudomonas aeruginosa, enterococcus atau mikroba
multiple resisten lainnya.
- OKI dpt diobati dg Ceftazidime, TicarcillinClavulanic acid, piperacillin, aztreonam, meropenem
atau imipenem. Tp dianjurkan dl btk kombinasi dg
aminoglikosid
- Jk memberi respon dg terapi kombinasi tsb, mk
pemberian aminoglikosid dpt diteruskan selama 3 hari
- Setelah 2 minggu terapi, lakukan kultur utk
memastikan
09/09/15 sembuh atau kemungkinan relaps

5. ISK pd Laki2
- Lkkn spt terapi sblmnya tp terapinya blh diperpanjang
- Pd laki2 akan lbh baik jk dilkkn kultur sblm terapi, krn
penyebab infeksi tdk dpt diramalkan spt pd wanita
- Jk bakteri gram negatif dpt diberikan TMP-SMX atau
fluoroquinolon selama 10 14 hari. Pd kekambuhan
gnkn sampai 6 minggu Trimetoprim-sulfamethoxazole
6. Infeksi berulang (Kekambuhan)
- Dpt dibedakan atas 2 klmpk yaitu kekambuhan < 3
kali/ thn atau > 3 kali/ thn
09/09/15

10

- Pd pasien simptomatik < 3 kali/thn dpt diobati dl jangka


wkt singkat (short time therapy)
- Pd pasien simptomatik yg frekwensi kekambuhannya >
3 kali/ thn, mk dibthkn terapi jangka pjg slm 6 bln dg
kultur mikroba secr periodik.
- Pd wanita yg mengalami reinfeksi terkait dg aktivitas
seksual, pencegahan dpt dilkkn sblm /ssdh intercouse.
- Pasien yg kambuh stlh terapi jangka pendek, terapi dpt
dilanjutkan selama 2 minggu, sdgkn yg kambuh sesdh 2
minggu pengobatan, mk terapinya diljtkn spi 4 minggu.
- Jk kambuh sesdh 6 minggu pengobatan mk pengobatan
dilanjutkan spi 6 bln
09/09/15

11

ANTIMICROBIAL THERAPY FOR LOWER TRACT INFECTION IN ADULTS


INDICATION

ANTIMIKROBIAL

DOSE

INTERVAL

DURATION

Lower Tract
Infection
Uncomplicated
(LTIU)

Trimetop- sulfamethox

2 DS tablet
1 DS tablet
250 mg
400 mg
200-400 mg
250 mg
400 mg
200 mg
6 x 500 mg
500 mg
500 mg
100 mg
100 mg
3g

Single dose
Twice a day
Twice a day
Twice a day
Once a day
Once a day
Once a day
Once a day
Single dose
Twice a day
Every 8 hour
Twice a day
Every 6 hour
Single dose

1 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
3 day
1 day

Ciprofloxacin
Norfloxacin
Gatifloxacin
Levofloxacin
Lomefloxacin
Enoxacin
Amoxicillin
AmoxicillinClavulanat
Trimetoprim
Nitrofurantoin
Fosfomycin

09/09/15

12

Lower Tract
Infection
Complicate
d (LTIC)

TrimetopSulfamethox
Trimetoprim
Norfloxacin
Ciprofloxacin
Gatifloxacin
Moxifloxacin
Lomefloxacin
Levofloxacin
AmoxicillinClavulanat

1 DS tablet
100 mg
400 mg
250-500 mg
400 mg
400 mg
400 mg
250 mg
500 mg

Twice a day
Twice a day
Twice a day
Twice a day
Once a day
Once a day
Once a day
Once a day
Every 8 hour

7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days
7 10 days

Recurrent
Infection

Nitrofurantoin
Trimetoprim
Trimetopsulfamethoxaz

50 mg
100 mg
ss tablet

Once a day
Once a day
Once a day

6 months
6 months
6 months

Acute
Urethral
Syndrome
Failure of
TMP-SMX

Trimetopsulfamethoxa
Azithromycin
Doxycycline

1 DS
1g
100 mg

Twice a day
Single dose
Twice a day

3 days

09/09/15

7 days

13

Acute
Pyelonephritis

Trimetopsulfamethoxa
Ciprofoxacin
Gatifloxacin
Norfloxacin
Levofloxacin
Lomefloxacin
Enoxacin
AmoxicillinClavulanat

09/09/15

1 DS
tablet
500 mg
400 mg
400 mg
250 mg
400 mg
400 mg
500 mg

Twice a day
Twice a day
Once a day
Twice a day
Once a day
Once a day
Twice a day
Every 8 hour

14 days
14 days
14 days
14 days
14 days
14 days
14 days
14 days

14

7. ISK PADA KEHAMILAN


Pasien dg bacteriuria yg symptomatic / asymptomatic
dianjurkan sgr berobat utk mencegah kmgkn timbul komplikasi
selama kehamilan
Terapi dilkkn dg obat2 yg potensi efek sampingnya rendah
(Sulfonamida, cephalexin, amoxicillin, amoxicillin-clavulanic
acid, dan nitrofurantoin) selama 7 hari
Tetrasiklin hrs dihindari krn efek teratogeniknya, turunan
sulfonamida tdk diberikan selama awal kehamilan krn
berpotensi menimbulkan kernik ikterus dan hyperbilirubinemia.
Turunan quinolon tdk blh diberikan sehub dg potensi
menghambat pembtkn cartilage & perkembangan tulang pd bayi
baru lahir
09/09/15

15

8. ISK pd pasien dg katerisasi


Pasien dg asymptomatic bacteriuria dan katerisasi < 30
hari, dpt dignkn antibiotik sistemik agar kateternya sgr
dpt dipindahkan
Pd pasien dg symptomatic, mk kateter baru dpt
dipindahkan stlh dilkkn pengobatan spt pd complicated
infection
Penggunaan antibiotik profilaktis sistemik pd pasien dg
short time catheterization akan mengurangi insidensi
infeksi selama minggu pertama
Pd pasien long time catherization, mk penggunaan
antibiotik akan menunda perkembangan bacteriuria dan
09/09/15
dpt memicu
munculnya mikroorganisme yg resisten 16

PROSTATITIS
Mrpkn inflamasi pd kelenjar prostat dan jaringan sekitarnya akibat
adanya infeksi, dpt berupa akut dan kronik.
Pd kead akut berat ditandai dg demam dan kencing berulang kali
Pd CBP (Chronic Bacterial Proatatitis) reinfeksi biasanya dg mikroba
yg sama
Patogenitas bakteri yg menimbulkan inflamasi dpt dilihat pd sekresi
prostat dan urine dan dpt dignkn utk memastikan diagnosis penyebab
prostatitis

Penyebab:
Bakteri enterik gram negatif mrpkn penyebab ABP (Acute Bacterial
Prostatitis). E. coli didpt pd hampir 75% dr kasus yg ditemukan
Sedangkan pd CBP selain E.coli ada mikroba lainnya
09/09/15

17

Terapi:
Terapi oral dg TMP - SMX atau fluoroquinolon
(ciprofloxacin, levofloxacin dan gatifloxacin). Jk diperlukan
terapi IV dpt dilkkn, lalu terapi sekuensial ke-oral dg TMPSMX atau btk oral fluoroquinolone (ciprofloxacin atau
ofloxacin)
Total terapi 4 minggu dan dpt diperpjg 6 12 minggu pd
CBP
Terapi parenteral terus diberikan spi demam hilang. Konversi
ke-oral AM dilakukan bila tdk demam slm 48 jam atau sesdh
3-5 hari terapi scr IV.
Terapi AM pd CBP, dilkkn dg fluoroquinolon slm 4-6 mgg
akan memberi
09/09/15hasil yg baik dan memuaskan.
18

ANTIMIKROBA YG BIASA DIGUNAKAN PD UTI


ANTIMIROBA

KETERANGAN

TERAPI ORAL:
Sulfonamida

Scr umum tlh digantikan oleh obat2 lain krn faktor resistensi

TMP-SMX

Kombinasi ini effektifitasnya tinggi utk kebanyakan bakteri enterik


aerobic, kecuali Pseudomonas aeruginosa. Konsentrasi tinggi dl jar
dan urin mdh dicpi shg begitu ptg pd terapi infeksi complicated. Dspg
itu effektif sbgi profilaktis dan pd kekambuhan

Penicillin :
Ampicillin
Amoxicillin-Clavulanat
Carbenicillin indanyl

Cephalosporin:
Cephalexin,
Cepharadine,Cefactor,
Cefadroxil, Cefuroxime,
Cefixime, Cefzil,
09/09/15
Cefpodoxime
09/09/15

Ampicillin mrpkn PNC std yg memiliki aktivitas broad spectrum.


Peningkatan resistensi Eschericia coli telah membatasi penggunaan
Amoxicillin pada cystitis acute..Amoxicillin clavulanate merupakan
pilihan pada masalah resistensi obat.Carbenicillin indanyl hanya
digunakan dalam terapi dengan indikasi ISK
Tidak ada perbedaan antara penggunaan obat ini dan obat lain dalam
ISK dan obat2 ini lebih mahal. Obat2 ini mungkin berguna pada kasus
resistensi terhadap Amoxicillin dan TMP-SMX. Obat ini bukan agen
yg aktif dalam melawan Enterococcus.
19
19

Tetrasiklin:
Obat ini efektif untuk episode inisiasi pada ISK, walaupun
Tetrasiklin,
Doksisiklin, Minosiklin resistensi berkembang dengan cepat dan penggunaannya terbatas.
Obat ini digunakan untuk infeksi Candida dan sangat berguna
sebagai terapi primer pada chlamydia
Fluoroquinolon:
Ciprofloxasin,
Norfloxacin,
Levofloxacin

Quionolon terbaru mempunyai spektrum yang lebih luas termasuk


Pseudomonas aeroginosa. Obat ini efektif untuk pielonefritis dan
prostatitis. Tidak digunakan pada ibu hamil dan anak2.
Moksifloxasin tidak digunakan krn sukar mencapai konsentrasi yg
tepat di dlm urin

Nitrofurantoin

Obat ini efektif sebagai terapetik dan profilaktik pada pasien


dengan ISK kambuhan. Manfaat yg paling utama adalah
minimalnya resisten walaupun penggunaan dalam waktu yang
lama.

Azitromisin

Single dose therapy for chlamydial infection

Methanamin
Hippurat-mandalat

Obat ini digunakn sebagai terapi profilaksis atau penggunaan


supresif diantara episode2 infeksi

Fosfomisin
09/09/15

Single dose therapy for uncomplicated infection

09/09/15

20

Terapi Parenteral
Aminoglycosid:
Gentamisin
Tobramkisin
Amikasin
Netilmisin

Gentamisin dan tobramisin sama2 efektif.Gentamisin lebih


murah. Tobramisin melawan aktifitas pseudomonal dengan lbh
bagus sehingga obat ini pentinr untuk infeksi sistemik yang
serius. Amikasin biasa digunakan untuk infeksi bakteri
multiresisten.

Penisilin:
Ampisilin
Ampisilin-sublaktam
Ampisilin-klavulanat
Piperasilin
Piperasilin-tazobaktam

Obat-obat ini sama efektif untuk bakteria yang rentan. Penisilin


spektrum luas lebih aktif melawan P. aeruginosa dan enterokokus
dan lebih sering dipilih daripada sefalosporin. Obat ini sangat
berguna untuk pasien dengan gangguan ginjal atau when
aminoglycosides are to be avoided

Sefalosporin:
Generasi 1,2 dan 3

Generasi kedua dan ketiga sefalosporin mempunyai spektrum


luas untuk melawan bakteri gram negatif tetapi tidak efektif
untuk melawan enterokokus dan terbatas melawan P.aeruginosa.
Seftazidim dan Sefepim efektif untuk melawan P. Aeruginosa.
Obat-obat ini sangat berguna untuk infeksi nosokomial dan
urosepsis.

09/09/15

09/09/15

21
21

Karbapenem:
Imipenem-sitalastin
Meropenem
Ertapenem
Aztreonam

Obat-obat ini mempunyai aktivitas spektrum luas,


termasuk untuk melawan bakteri gram negatif, positif dan
bakteri anaerobik
Imipenem damn meropenem aktif melawan P.aeruginosa
dan enterokokus tetapi ertapenem tidak. Semua jenis ini
mungkin berhubungan dengan superinfeksi kandida
Monobaktam hanya mampu melawan bakteri gram
negatif, termasuk beberapa strain P.aeruginosa. Biasanya
digunakan untuk infeksi nosokomial jika aminoglycosides
hrsdihindari dan pada pasien yang sensitif dengan
penisilin

Quinolon:
Ciprofloxasin
Levofloxasin
Gatifloxasin

Obat ini mempunyai aktifitas spektrum luas termasuk


untuk melawan bakteri gram negatif dan bakteri gram
positif. Biasanya tdpt dl konsentrasi dl urine dan jaringan
dan secara aktif disekresi mell ginjal.

09/09/15

09/09/15

22
22

ANTIJAMUR
1. Gol Polien
Antijamur yg sgt selektif thdp sel2 jamur a.l golongan polien,
yaitu: Amphoterisin B sulfas dan Nistatin
Sifat selektifitas Amphoterisin B, tjd krn affinitasnya cukup
kuat thdp ergosterol yg trdpt dl membran plasma sel jamur.
Obat ini srg dignkn utk terapi infeksi jamur sistemik dan pd
terapi jangka pjg dpt menyebabkan kerusakan ginjal
Preparat kombinasi dg btk kholesterol atau lipid lainnya tdk
begitu toksik
Nistatin kurang selektif dan lbh toksik dp amphoterisin B, oleh
krn itu lbh
srg dignkn scr topikal terutama utk mengobati
09/09/15
23
Candidiasis vagina dan candidiasis oral

2. Gol Azol:
a. Tri Azol: Flukonazol, Itrakonazol, Myconazol
Gol ini tdk begitu toksik, bkj lbh selektif dp gol azol lainnya yaitu dg
menghambat sintesis ergosterol, shg akan mengganggu stabilitas
membran plasma sel2 jamur, shg pertumbuhannya terhenti
Obat2 ini jg dpt dignkan pd terapi septikemia fungal pd neonatus dan
kandidiasis oral pd anak2

b. Imidazol: Ketokonazol, Klotrimoksazol


Ketokonazol hati2 pd penggunaan jangka pjg krn menyebabkan
toksisitas hepar, krn hambatan sintesis sterol dl hepar.
Kebanyakan antijamur menimbulkan interaksi dg berbagai obat, shg
aktifitasnya atau aktifitas obat lain akan berkurang, misalnya dg
Nifedipin dan Ergometrin
09/09/15
24

c. Gol Allilamin: Terbenafin

d. Gol Thiokarbamat: Tolnaftat


Tolnaftat tersedia dl btk salap atau krem, yg biasanya
dignkn utk terapi Tinea pedis dan Tinea imbrikata
e. Gol Aromatik: Griseofulvin
Mekanisme kerjanya dg menghambat pembelahan sel.
Tersedia dl btk kapsul dan krem, umumnya dignkn utk
infeksi pd kulit.
Obat ini tdk digunakan pd ibu hamil krn bersifat
teratogenik
09/09/15

25

f. Gol Pirimidin fluorinasi: 5 Fluorositosin


Bkj dg menghambat sintesis asam nukleat (DNA dan
RNA)
Biasanya dignkn utk mengobati infeksi oleh Candida
dan Cryptococcus

g. Gol Glutarimide: Sikloheksamide


Bkj dg menghambat sintesis protein dg berikatan pd
ribosom 80 S
09/09/15

26

SEXUALLY TRANSMITTED DISEASES = PMS


Yg trmsk PMS:
Gonorrhoe, Syphilis, chancroid, lymphogranuloma venereum, granuloma
inguinale, HIV, Trichomoniasis, Pediculosis pubis dan candidiasis
vaginal.
GO (GONORRHOE)
Penyebab: Neisseria gonorrhoeae
TERAPI GO :
Single dose:
Oral/ parenteral dg turunan Cephalosporin dan Fluoroquinolone
Ceftriaxone 125 mg IM (The first line therapy recommeded by CDC)
Pd wanita disertai Chlamydial infection (>50%), laki2 (20%) dan dpt
09/09/15 atau Azithromycin 2 g single dose
27
dignkn Doxycycline

Ibu hamil yg terinfeksi GO diobati dg tur Cephalosporin atau


spectinomycin, sdgkan Tur fluoroquinolone kontraindikasi
Tujuan pengobatan pd ibu hamil utk mencegah infeksi mata pd bayi
baru lahir, pdneonatus sgr stlh lahir diberi obat tetes mata yg mgdg
Tetracyclin 1%, AgNO3 1% atau Erythromycin 0,5% dan
ceftriaxone 50 mg/kg BB selama 7 hari secara IM atau IV
Pd infeksi Chlamydia trachomatis dpt dignkn Erythromicin atau
amoxicillin
SYPHILIS
Penyebab: Treponema pallidum
TERAPI SYPHILIS:
- Sediaan09/09/15
parenteral Penicillin G utk semua stadium syphilis

28

Benzathine PNC G mrpkn PNC yg effektif utk single dose therapy


Cek kemgkn adanya neurosyphilis pd CSF (cairan otak)
Pd ibu hamil sgr diobati utk mencegah penularan ke janin dg
Benzathine PNC G 2,4 juta unit
Kebanyakan pasien menunjukkan adanya reaksi Jarisch-Herxheimer
stlh diberi obat yaitu berupa gejala flu, nyeri kepala, demam,
menggigil, malaise, arthralgia, myalgia dan vasodilatasi perifer.
Semua gejala ini dpt dihilangkan dg pemberian analgetik antipiretik
dan istirahat yg cukup
CHLAMYDIA
Penyebab:
09/09/15
Chlamydia trachomatis

29

TERAPI GONORRHOE
Tipe infeksi

Obat Utama

Obat Alternatif

Uncomplicated Infection
(Cervix, urethra, pharynx
and rectum) pd dewasa

Ceftriaxone 125 mg IM, Single dose


atau Ciprofloxacin 500 mg oral, SD
Cefixime 400 mg oral, SD
Ofloxacin 400 mg, oral, SD.
Pd infesi campuran oleh Chlamydia
trachomatis dikombinasi dg tur PNC

Spectinomycin 2 g IM, Single dose


atau Ceftizoxime 500 mg IM SD
Cefotaxime 500 mg IM, SD
Cefotetan 1 g IM, SD
Cefoxitin 1 g IM, SD
2 h Probenicid IM, SD dan 1 g oral,
SD atau Lomefoxacin 400 mg oral, SD
atau Enoxacin 400 mg oral, SD atau
Norfloxacin 800 mg oral, SD
Pd infeksi campuran oleh Chlamydia
trachomatis di kombinasi dg turunan
PNC

Infeksi GO pd Kehamilan

Ceftriaxone 125 mg, IM, SD


Spectinomycin 2 g , IM, SD
Bl ada infeksi Chlamydia dikombinasi Bl ada infeksi Chlamydia dikombinasi
dg turunan PNC
dg turunan PNC

Disseminated Gonococcal
infection (> 45 kg) a,b,c,d

Ceftriaxone 1 g IM atau IV tiap 24


jam

09/09/15

Ceftizoxime 1 g IV setiap 8 jam


Dpt dilnjtkan 24 48 jam kmd ganti
dg oral cefixime 400 mg 2 x /hr
selama 7 hari atau ciprofloxacin 500
mg oral 2 x /hr atau ofloxacin
30400 mg
oral 2 kali /hr

Uncomplicated Infection
(Cervix, urethra, pharynx
and rectum) pd anak2 (< 45
kg)

Ceftriaxone 125 mg, IM, SD, bl


pasien dg bacterimia atau arthritis dpt
diberi ceftriaxone 50 mg/kg
(maximum 1 g) IM atau IV< SD
selama 7 hari

Gonococcal conjunctivitis
pd dewasa

Ceftriaxone 1 g IM, SD, mata dicuci


dg lar saline 1 x sehari

Pd neonatorum

Ceftriaxone 25 50mg/kg IV atau


IM, SD (tdl lbh dari 125 mg)

Turunan
fluoroquinolon,
doxyciclin,erythromicin
kontraindikasi pd
kehamilan

09/09/15

Pasien dg infeksi chlamydia dpt


dikombinasi dg doxyciclin atau
azithromycin
C Pasien meningitis GO diobati selama
10-14
hari, endocarditis 4 minggu dg
ceftriaxone 1-2 g IV setiap 12
jam

Spectinomycin 40 mg/kg BB, IM, SD


dan tdk lebih dari 2 g

Dpt dilnjtkan 24 48 jam kmd


ganti dg oral cefixime 400 mg 2 x
/hr selama 7 hari atau
ciprofloxacin 500 mg oral 2 x /hr
atau ofloxacin 400 mg oral 2
kali /hr
d

31

TERAPI SYPHILIS
Stadium Syphilis

Terapi

Primer, sekunder, latent syphilis < 1 Benzathine PNC G 2,4 juta U,IM,SD
tahun
Latent syphilis > 1 thn atau syphilis
yg tdk diketahui sdh berapa lama

Benzathine PNC G 2,4 juta U,IM, 1 x 1 mgg, selama 3 minggu


(total 7,2 juta Unit

Neurosyphilis

Suspensi PNC G 18 24 Juta U, IV (3-4 Juta U setiap 4 jam atau


dg infus IV) selama 10-14 hari atau 3 minggu atau
Suspensi PP-G 2,4 juta U, IM/ hari ditambah Probenisid 500 mg
oral, 4 x sehari, keduanya selama 10-14 hari atau 3 minggu

Congenital syphilis

Suspensi PNC-G 50.000 U/kg, IV setiap 12 jam selama 7 hari


dan setiap 8 jam setelahnya sampai 10 hari atau
PP-G 50.000 U/kg, IM/hr selama 10 hari

Pasien allergi PNC


Pasien Tdk hamil
Pasien hamil blh diberikan PNC
Stlh desensitisasi
Latent syphilis > 1 thn atau
syphilis yg tdk diketahui sdh
berapa lama 09/09/15

Doxycycline 100 mg, oral 2 x sehari selama 2 minggu


Tetracyclin 500 mg, oral, 4 x sehari selama 2 minggu

Doxycycline 100 mg, oral 2 x sehari selama 4 minggu


Tetracyclin 500 mg, oral, 4 x sehari selama 4 minggu

32

Infeksi Chlamydia
Penyebab: Chlamydia trachomatis
TRICHOMONIASIS
Penyebab: Trichomonas vaginalis
Penyakit ini sering muncul bersamaan dg PMS lainnya spt GO dan pd
pemeriksaan diduga Trichomoniasis

Drug of Choice:
1. Metronidazole
- Efek Samping: anorexia, nausea, vomiting dan diarrhea.
Bbrp pasien mengalami hipotensi atau lidah terasa pahit spt rasa logam

09/09/15

33

TERAPI INFEKSI CHLAMYDIAL


Infeksi

Terapi

Terapi Alternatif

Uncomplicated urethra,
endocervical, atau infeksi
rektum pada orang dewasa

Azithromycin 1 gram,oral
sekali, atau doxycycline 100
mg, secara oral 2 x sehari
selama 7 hari

Urogenital

Erythromycin basa 500 mg


scr oral 4x sehari selama 7
hari atau amoxicillin 500 mg
scr oral 3 x shari selama 7
hari

Ofloxacin 300 mg scr oral


2x sehari selama 7 hr atau
levofloxacin 500 mg scr oral
1x sehari selama 7 hr, atau
erythromycin basa 500 mg
scr oral 4x sehari selama 7
hari atau erythromycin ethyl
succinate 800 mg scr oral
4x
sehari selama
hr scr
Erythromycin
2507mg

Infeksi selama kehamilan

Conjunctivitis dari bayi baru


lahir atau pneumonia pada
anak-anak

09/09/15

Erythromycin 50 mg/kg/hr
scr oral dlm dosis yg dibagi
4 selama 14 hr

oral 4x/hr selama 14 hr,


atau erythromycin ethyl
succinate 800 mg scr oral
4x/hr selama 7 hr ( atau
400 mg scr oral 4x/hr
selama 14hr), atau
azithromycin 1 gr scr oral
sebagai single dose

34

TERAPI TRICHOMONIASIS
Tipe

Terapi

Terapi Alternatif

Symptomatic and
Asymptomatic infections

Metronidazole 2 g, oral,
SD, jk gagal dpt mggnkn
dosis 500 mg 2 x sehari
selama 7 hari. Pd keadaan
resisten gunakan 2 g oral
selama 3-5 hari
Metronidazole 2 g, oral,
SD, dosis ini mnjd
kontraindikasi pd
kehamilan trisemester I
dan oleh CDC dianjurkan

Metronidazole 500 mg,


oral, 2 x sehari selama 7
hari

Pasien Hamil

Infeksi neonatal

09/09/15

Metronidazole 500 mg,


oral, 2 x sehari selama 7
hari, dg dmk dosis di dl
darah lbh kecil 10-30
Metronidazole
mg/kg/hari selama 5-8
hari

35

HANIFAH YUSUF

09/09/15

36

You might also like