Professional Documents
Culture Documents
bahan-bahan
makanan
yang
mengandung
2.
Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan
sumber karbohidrat;
3.
6.
Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan
sumber protein.
B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat
makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari
berbagai bahan makanan. Makanan biasanya berasal dari hewan atau
tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana
nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan,
makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan
membantu pertumbuhan badan dan otak. Suatu bahan makanan dapat
mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan
mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak
sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan
tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu
pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam
bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan
protein.
KARBOHIDRAT
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak
merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat
dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang
berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak
adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak
adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.
Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah
beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali,
maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat
Alat
2.
Bahan
Roti,
Tempe,
Putih telur,
Pisang,
Kemiri,
Margarin,
Sari jeruk.
D. CARA KERJA
1. Uji Karbohidrat(Amilum)
5 bahan makanan digerus secara terpisah(Roti, tempe, putih telur,
pisang, dan kemiri) lalu di tempatkan di cawan petri.
Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat
tetes dan masing-masing diberi label.
Penampilan awal di dokumentasikan
Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes
lugol/kalium iodida
Perubahan
warna
yang
terjadi
diamati,
dicatat
dan
didokumentasikan
2. Uji Lemak
Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas
kertas buram yang telah disediakan
Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai
kering
Diamati dibawah cahaya
3. Uji Karbohidrat(Glukosa)
Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan
kedalam tabung reaksi
Masing-masing tabung reaksi diberi label
Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
kemudian didiamkan selama beberapa menit
perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan
makanan diamati dan dicatat hasil pengamatannya
4. Uji Protein
Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan
kedalam tabung reaksi
Masing-masing tabung reaksi diberi label
Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4
Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan
sesudah ditetesi.
Bahan
Makanan
Kerta
s
Bura
m
Roti
Orange
Tempe
Agak Orange
3
4
Putih
Telur
Pisang
Kemiri
Kuning
Kecoklatan
Cokelat
Kehitaman
Coklat Gelap
6
7
Margarin
Sari
Jeruk
Biru
Kehitaman
Putih
Kecoklatan
Orange
Kecoklatan
Coklat
Kehitaman
Coklat
Kehitaman
-
Sedikit Ungu,
Sisanya Putih
Setengah Ungu
Ungu
Tidak ada
Perubahan
Ungu
1
4
F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan
untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah
bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna
lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan
peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan
warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk
diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan
menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah
perubahan warna. Selama proses ini CU 2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika
Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan
dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka
glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah
bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena
kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di
oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar
Uji Pisang
Uji amilum, pisang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan
warna coklat kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa pisang
memiliki amilum hanya sebagian saja.
Uji protein, pisang tidak memiliki kandungan protein karena setelah
ditetesi reagen biuret tidak terjadi perubahan.
Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada
busen pisang menjadi berwarna cokelat kehitaman. Maka pisang tak
memiliki glukosa.
Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram
yang diolesi gerusan pisang meninggalkan sedikit noda transparan.
Uji Kemiri
Uji amilum, kemiri yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan
warna coklat kehitaman. Maka kemiri sebagian memiliki kandungan
amilum.
Uji protein, kemiri memiliki kandungan protein karena setelah
ditetesi oleh reagen biuret warna menjadi ungu.
Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi
dan dipanskan diatas bunsen. Hal ini berarti kemiri tidak memiliki
kandungan glukosa.
Uji lemak, kemiri tidak mengandung lemak. Karena kertas buram
yang diolesi tidak meninggalkan noda transparan.
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan
yang kami dapatkan adalah margarin memiliki kandungan lemak karena
ketika margarin dioleskan pada kertas buram meninggalkan noda
transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji
lemak. Hasilnya, sari jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan lemak
karena kertas buram yang dioleskan sari jeruk tidak meninggalkan noda
transaparan.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bahan apa ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
- Bahan makanan yang mengandung amilum adalah roti karena
perubahan warna yang terjadi saat gerusan roti di tetesi
lugol/kalium iodida warnanya berubah menjadi biru kehitaman
2. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
- Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan
tempe. Pada roti saat diteteskan benedict warna berubah
menjadi orange sedangkan tempe walaupun perubahan
warnanya sedikit berwarna agak orange
H. KESIMPULAN
Yang mengandung amilum adalah roti. Yang mengandung glukosa
adalah roti dan tempe. Yang mengandung protein adalah putih telur dan
kemiri. Yang mengandung lemak adalah margarin dan roti.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi
banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti roti terdapat
amilum, glukosa dan lemak.
DAFTAR PUSTAKA