You are on page 1of 14

ALUR DAN SISTEM

KOMUNIKASI
NAMA : SARIFAH NUROHMAH
NPM : 14.0301.0090
MATA KULIAH : PRAKTIKUM KOMUNIKASI BIMBINGAN
KONSELING

ALUR PROGRAM BK
Data siswa, konselor harus betul-betul paham dan kenal
dengan siswa yang di ampu. Namun, kenyataan dan
temuan dilapangan menunjukkan masih ada guru BK di
sekolah-sekolah yang tidak mendapat jam tatap muka di
kelas, hal ini dapat terjadi karena keterbatasan jam dan
sebagainya, kondisi ini memang ada dan terjadi.
Terbatasnya jam tentu berpengaruh terhadap interaksi
guru BK dan siswa, meskipun bisa diganti dengan kegiatan
yang lain, hanya saja tetap mengurangi kesempatan
pengalaman guru dan konselor dalam berinteraksi dan
saling kenal. Sehingga, data siswa sangat membantu
dalam hal ini untuk lebih mengenal siswa (konseli).
Pendataan pribadi siswa,Pendataan pribadi siswa
bertujuan untuk mencari detail informasi tiap-tiap siswa/
konseli. Kegiatan ini biasa dilaksanakan saat siswa baru
masuk. Pendataan ini bisa menggunakan perangkat
BKdengan menggunakan instrumen non-tes sebagai
alatneed assesment(penilaian kebutuhan) peserta didik.
Misalnya, dengan menggunakan DCM (Daftar Cek
Masalah).Kegiatan pendataan akan membantu konselor
dalam memetakan kebutuhan dan kondisi tiap-tiap siswa
lebih detail dan mendalam. Baik dalam hal pribadi; sosial,
kesehatan, ekonomi, semua bisa dipetakan. Selanjutnya,
data akanmenjadi acuan konselor dalam menyusun
program layanan yang proporsional sesuai dengan
hasilneed assesment.

ALUR PROGRAM BK
Laporan siswa bermaslah,Laporan siswa bermasalah sangat
membantu guru BK dalam menjalankan layanan responsif (saat itu juga).
Laporan bisa dari berbagai pihak, seperti; guru, wali kelas, siswa,
lingkungan sekitar, dan lain-lain. Laporan siswa sebagai wujudreferral
(alih tangan)dari pihak ke tiga ke konselor.Oleh sebab itu, penting bagi
konselor untuk terus bersinergi dan menjalin komunikasi yang baik
dengan seluruh perangkat sekolah yang ada.
Temuan kasus, lebih bersifat kondisional, melalui pengawasan dan
assesmen terhadap perkembangan peserta didik dari hari ke hari.
Perekembangan peserta didik tidak selalu berjalan mulus, selalu saja ada
kendala dan masalah sehingga menghambat proses belajar dan
berkembang siswa. Di sini lah pentingnya peranan BK dalam ruang
lingkup pendidikan, membantu dan mendampingi perkembangan peserta
didik sebaik mungkin melalui kegiatan bimbingan dan konseling,
sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai dan memuaskan.
Telaah kasus, kegiatan ini dilakukan setelah ada data, baik
itureferral(alih tangan) ataupun temuan kasus. Teknik yang digunakan
bisa dengan menggunakan studi kasus.
Penyelesaian kasus, kegiatan ini bisa bersifat responsif (saat itu juga)
maupun jangka pendek dan jangka panjang. Artinya, dalam penyelesaian
kasus, guru BK dituntut untuk bisa jeli dan cerdas dalam memetakan
kasus dan langkah kerja yang akan dilaksanakan. Sehingga, dalam
praktikya kegiatan layanan bisa jelas dan terkontorol mana kegiatan yang
jadi prioritas dan harus didahulukan dan mana yang sifatnya jangka
panjang (red: masih melalui proses telaah atau studi kasus).

SISTEM KOMUNIKASI
A. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani,sistema,yang berarti suatu keseluruhan yang tersusun
dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, dalam Nurudin, 2004). Serupa dengan
pendapat Shrode dan Voich, Littlejohn(1999) mengartikan sistem sebagai seperangkat hal-hal
yang saling mempengaruhi dalam suatu lingkungan dan membentuk suatu keseluruhan
(sebuah pola yang lebih besar yang berbeda dari setiap bagian-bagiannya).
Lebih mendalam, Littlejohn mengatakan bahwa suatu sistem terdiri dari empat (4) hal, yaitu:
Objek-objek. Objek adalah bagian-bagian, elemen-elemen, atau variabel-variabel dari sistem.
Mereka bisa jadi berbentuk fisik atau abstrak atau kedua-duanya, tergantung dari sifat sistem.
Atribut. Suatu sistem terdiri dari atribut-atribut, kualitas atau properti sistem itu dan objekobjeknya.
Hubungan internal, hubungan antara anggota sistem.
Lingkungan, suatu sistem memiliki suatu lingkungan. Mereka tidak hadir dalam suatu
kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
Suatu keluarga adalah suatu contoh yang baik dari suatu sistem. Anggota-anggota keluarga
(bapak; ibu; anak; dan sebagainya) adalah objek dari sistem ini.

B.Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggriscommunicationberasal dari kata Latincommunicatio,
dan bersumber dari katacommunisyang berarti sama, sama di sini maksudnya adalah sama makna.
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat
komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam
karyanya,The Structure and Function of Communication in Society.Lasswell mengatakan bahwa cara
yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut:Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari
pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
Komunikator (siapa yang mengatakan?)
Pesan (mengatakan apa?)
Media (melaluicanel/media apa?)
Komunikan (kepada siapa?)
Efek (dengan dampak/efek apa?).

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalahproses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

C. Pengertian Sistem Komunikasi


Teori sistem telah memiliki suatu pengaruh utama pada studi komunikasi manusia. Beberapa
pelopor adalah:
Gregory Bateson (dalam Littlejohn, 1999) adalah penemu garis teori yang kemudian dikenal
sebagai komunikasi relasional. Ia berpendapat bahwa dalam berkomunikasi (sebagai ujud
suatu sistem) peserta komunikasi menyampaikan suatu pesan yang memuat makna mendua
dan hubungan komplementaris atau simetris. Pengertian pesan bermakna mendua, yaitu
pesan yang memuat isi pesan (content message) dan pesan memuat hubungan (relationship
massage). Pengertian hubungan komplementer, adalah satu bentuk perilaku diikuti oleh
perlaku lawannya yang bersifat melengkapi. Dalam simetri, aksi seseorang diikuti oleh aksi
sejenis oleh orang lainnya. Disini mulai telihat bagaimana proses interaksi menciptakan
struktur sistem, bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis hubungan yang
mereka miliki.
Aubre Fisher (dalam perspectives on Human Communication) menerapkan konsep-konsep
sistem pada komunikasi. Analisisnya dimulai dengan perilaku seperti komentar verbal dan aksiaksi nonverbal sebagai unit terkecil dari analisis dalam sistem komunikasi. Perilaku-perilaku
yang dapat diobservasi ini (suatu pesan) merupakan kendaraan satu-satunya untuk
menghubungkan individu dalam suatu sistem komunikasi. Fisher percaya bahwa aliran
pembicaraan ini dengan sendirinya mengatakan sedikit tentang sistem komunikasi.

KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI[
Pemberi Pesan
Setiap orang terlibat dalam komunikasi karena memiliki informasi, gagasan, dan perasaan yang mereka bagi
kepada orang lain.Komunikasi tidak berjalan satu arah, namun bersifat timbal balik antara pemberi
pesan dan penerima pesan.Pemberi pesan dapat menjadi penerima pesan, dan penerima pesan dapat
menjadi pemberi pesan.Peran-peran ini dapat terjadi saat komunikasi sedang berlangsung.
Pesan
Pesan merupakan ide-ide dan perasaan yang dibagi antara pengirim dan penerima.Inti dari
sebuahperistiwakomunikasi adalah pesan, suatu maksud atau gagasan yang ingin disampaikan.Faktor
yang mempengaruhi suatu pesan diterima adalah kejelasan, kesiapan penerima, kompleksitas,
panjangnya pesan, dan informasi yang terorganisir.Ide-ide dan perasaan dikomunikasikan jika ide atau
gagasan itu dipresentasikan dengan simbol-simbol. Simbol terdiri dari dua, yaitu simbol verbal dan
nonverbal.Simbol verbal bersifat terbatas dan kompleks, sedangkan simbol nonverbal dapat
berupaekspresiwajah,gestikulasi, posturtubuh,tekanansuara,penampilandan lain-lain.
Umpan Balik
Umpan Balik merupakan respon yang diberikan oleh penerima dan pemberi pesan dalam sebuah peristiwa
komunikasi.Dengan adanya umpan balik, para partisipan yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dapat
mengetahui bahwa gagasan atau perasaan mereka diterima sesuai dengan yang diharapkan.Pengirim
dan penerima pesan dalam komunikasi tatap muka memiliki kesempatan yang sangat besar untuk
memberikan umpan balik secaralangsung.Dalam komunikasi tatap muka ini, para partisipan dapat
memilikikesempatanuntuk melihat apakah pesan yang disampaikan dipahami dan diikuti atau tidak.

Gangguan

Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuksikapdanemosi penerima dan pemberi
pesan.Stres,cemas, sikap-sikap negatif danmotivasi rendah merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan. [4]
Gangguan dapat terjadi dalam tiga bentuk, yakni eksternal, internal, dan semantik.

Gangguan Eksternal (External Noise)

Gangguan eksternal datang darilingkungan. Lingkungan dapat


berupaudarapanasmaupundingin,kegaduhandansuasanayang tidak menyenangkan lainnya.Kondisi-kondisi yang
tidak menyenangkan dapat mengganggu penerima dan pemberi pesan dalam memahami pesan yang disampaikan.

Gangguan Internal (Internal Noise)

Gangguan internal terjadi dalam pikiran penerima dan pemberi pesan.Bila pemberi dan penerima pesan tidakfokuspada
pesan atau komunikasi yang sedang terjadi, maka pesan tidak dapat dimengerti atau disampaikan sebagaimana
mestinya.[Misalnya, seorangmahasiswatidak mendengar dosennya, karena pada saatdosen mengajar, mahasiswa
tersebut sedang berpikir tentangmakansiang.

Gangguan Semantik (Semantic Noise)

Gangguan semantik disebabkan oleh reaksi emosional para partisipan terhadap kata-kata yang digunakan.Para
partisipan biasanya memiliki reaksi negatif terhadap orang-orang yang membuat pernyataan.

Media

Media adalah cara yang ditempuh untuk menyampaikan suatu pesan.Dalam komunikasi tatap muka, media yang
utama adalah suara danpandangan.Mediayang lain beruparadio,televisi,tape,surat kabar, danmajalah.

Setting(Lingkungan)

Settingadalah lingkungan di mana komunikasi terjadi.Settingdapat memiliki pengaruh yang signifikan pada
komunikasi.Formal Settingtepat untuk presentasi formal.Misalnyaauditiroriumyang baik digunakan untuk
memberikanpidato, danpresentasi, tetapi tidak baik untuk percakapan yang bersifatpersonal danintim.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media.
Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual (Burgon & Huffner,
2002). Contoh kelompok maya, misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face book,
email, etc.). Berkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan teknologi media
komunikasi.
Terdapat definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang
bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam
hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas
proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda
berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak
dibalas?

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiranyang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal
yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang
lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan
kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator.
Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk
mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses
persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan
pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri
pribadi diantaranya adalah; berdoa, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita
dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara
kreatif.Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi
dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita
selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini

KOMUNIKASI KELOMPOK
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah
keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat
untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi
antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi
kelompok.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok kecil seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi
secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi
informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di
atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari
dua orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa
Komunikasi massaadalah proses dimana organisasimediamembuat dan menyebarkan pesan
kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi
dan mencerminkankebudayaansuatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan
serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah
satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi
pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Ciri-ciri komunikasi massa
Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Pesannya bersifat umum
Komunikasi berlangsung satu arah
Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Komunikasi massa dikontrol oleh gate keeper

Efek komunikasi masa


Berdasarkan teorinya, efek komunikasi masa dibedakan menjadi tiga macam efek, yaitu efek
terhadap individu, masyarakat, dan kebudayaan.
Efek komunikasi masa terhadap individu
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya
industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa
yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan
pembaca surat kabarKompas.
Efek penjadwalan kegiatan
Efek penyaluran/ penghilang perasaan
Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:
conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
memperlancar atau malah mencegah perubahan
memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.

TERIMAKASIH

You might also like