Professional Documents
Culture Documents
PENYUSUN:
RIZA MAULITA
1302101010090
KELAS 02
BAB 1. PENDAHULUAN
a. Dengan mengetahui sifat-sifat dasar virus, maka akan memberikan wawasan baru
kepada kita khususnya seseorang yang bergelut dibidang kedokteran.
b. Mengetahui ciri-ciri virus akan mempermudah kita dalam mengklasifikasikan virus.
c. Mengetahui manfaat dari virus akan menambah pengaetahuan kita dalam bidang
kesehatan.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Sifat-Sifat Dasar Virus
1. Bahan genetik virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam
deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi tidak terdiri dari kedua jenis asam nukleat
sekaligus.
2. Stuktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu terdiri dari pembungkus yang
mengelilingi/melindungi asam nukleat.
4. Virus tidak mempunyai informasi genetik sistem Lipman untuk sintesis energi
berpotensi tinggi.
5. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner (binary fission). Partikel
virus baru dibentuk dengan suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan
pemecahan suatu partikel virus infektif menjadi lapisan protein perlindungan dan
komponen asam nukleat infektif.
6. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih kekuasaan dan
pengawasan sistem enzim sel hospesnya, sehingga selera dengan proses sintesis asam
nukleat dan protein virus.
7. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan
metabolismenya.
10. Partikel virus lengkap disebut virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang
dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut kapsid dengan atau
tanpa selubung diluar kapsid.
BAB 3. KESIMPULAN
virus dapat didefenisikan sebagai mikroorganisme parasit obligat intraseluler
dengan kata lain virus adalah mikroorganisme merugikan yang tempat hidupnya sesuai
dengan kondisi yang dibutuhkan.Virus termasuk mkroorganisme yang belum sempurna
maka Virus tidak dapat membentuk energi sendiri serta tidak dapat berkembangbiak tanpa
menggunakan jasad hidup lain.
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu antara 25 300 nm (1nm=10m). Tubuh
virus bukan berupa sel sehingga tidak memiliki inti sel, membran plasma dan sitoplasma.
Tubuh virus memiliki berbagai bentuk (batanng, bulat, silindris, T). Virus merupakan
makhluk metaorganisme yaitu bentuk peralihan antara benda mati (memiliki sifat dapat
dikristalkan) dan makhluk hidup (dapat berkembang biak). Selain sebagai parasit virus
juga dapat dimanfaatkan yaitu dengan pembuatan vaksin, dimana vaksin adalah suatu zat
yang mengandung mikroorganisme yang patogen seperti virus yang sudah dilemahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Husada, Farouk Dian. 2013. Mikrobiologi dan Parasitologi.
http://faroukdianhusada.blogspot.com/p/blog-page_6005.html. Diakses 14 februari
2015.
Khristiyono. 2008. Seri Pendalaman Materi Biologi. Jakarta; Erlangga.
Purnomo, Bambang. 2005. Bahan Bacaan Kuliah : Dasar-dasar Mikrobiologi.
file.upi.edu/.../JUR.../BAb_V_I__R_U_S.OK.pdf. Diakses 14 februari 2015.
Rahardian, Renan dan Azni Ananda. 2012. Mini Book Master Biologi. Jakarta Selatan;
KAWAHmedia.
Rahmatika, Ely. Makalah Sifat Virus. https://www.scribd.com/doc/116759291/SIFAT.
Diakses 14 februari 2015.
Sumarsih, Sri. 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta; Fakultas Pertanian
UPN veteran.
Yuwono, Triwibowo. 2010. Biologi Molekuler. Jakarta; Erlangga.