Professional Documents
Culture Documents
KASUS 2
PRAKTIKUM AUDITING
ABIDAH ARDININGSIH
125020301111048
KELAS CH
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
1. Masalah Materialitas
Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan
profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang
yang memiliki pengetahuan memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan
terhadap laporan keuangan. Pertimbangan mengenai materialitas yang
digunakan oleh auditor berhubungan dengan keadaan sekitarnya dan
mencakup pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif.
Jika secara diasumsikan bahwa pertimbangan auditor tentang materialitas
pada tahap perencanaan didasarkan atas informasi yang sama dengan
informasi yang tersedia pada tahap evaluasi, maka materialitas untuk tujuan
perencanaan dan evaluasi akan sama. Namun, pada saat merencanakan audit,
biasanya tidak mungkin bagi auditor untuk mengantisipasi semua keadaan
yang mungkin, yang akhirnya akan mempengaruhi pertimbangannya tentang
materialitas dalam mengevaluasi temuan audit pada tahap penyelesaian audit,
karena
a. Keadaan-keadaan yang melingkupi mungkin berubah
b. Tambahan informasi mengenai masalah akan selalu ada selama periode
audit.
Dengan demikian, pertimbangan awal tentang materialitas akan berbeda
dengan pertimbangan yang digunakan dalam mengevaluasi temuan audit. Jika
tingkat materialitas diturunkan ke tingkat semestinya yang lebih rendah dalam
mengevaluasi temuan audit (dengan demikian risiko audit yang dihadapi oleh
prinsip
akuntansi,
prosedur
audit,
atau
hal-hal
signifikan yang serupa , di dalam kasus ini antara KAP Adi susilo &
Rekan sebagai auditor baru & PT. Maju Makmur sebagai Calon Klien dari
KAP Adi Susilo & Rekan. Namun pada dasarnya, ada saja hal-hal yang tidak
diinginkan salah satunya mengenai Pemilik PT. Maju Makmur, Langgeng
Santoso yang tidak memberikan ijin kepada KAP Adi Susilo & Rekan untuk
melakukan diskusi dengan auditor terdahulu.
Berkenaan dengan permasalahan diatas, bila calon klien (Langgeng
Santoso) tidak memberikan izin kepada auditor pengganti untuk memperoleh
informasi dari auditor sebelumnya, menurut SA 315.2 auditor pengganti
(KAP Adi Susilo & Rekan) harus menyelidiki alasan-alasan dan
mempertimbangkan
tersebut
dalam
pengaruh
memutuskan
penolakan
penerimaan
atau
atau
pembatasan
penolakan
3. Tindakan yang dilakukan oleh KAP AS&R, dan mengapa tindakan tersebut
dilakukan terhadap Calon Klien yang kurang memiliki integritas
Menurut saya, penting bagi auditor untuk menerima suatu perikatan
audit jika terdapat keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat
dipercaya. Ketika manajemen kurang memiliki integritas , terdapat
kemungkinan yang lebih besar bahwa kesalahan yang material akan terjadi
dalam proses akuntansi dimana laporan keuangan dibuat. Muatz dan Sharaf
(1961) menyebutkan bahwa penilaian perilaku klien akan mempengaruhi
strategi audit, walaupun rendahnya integritas klien tidak selalu menimbulkan
masalah penipuan (Bernadi, 2000). Evaluasi bukti adalah fundamental setiap
audit, kompleks dan vital dalam proses pengambilan keputusan, auditor
membutuhkan pertimbangan mengenai kualitas dan kuantitas bukti sesuai
Hal yang perlu diperiksa oleh tim peer review adalah penerapan sistem
pengendalian mutu KAP yang mengatur tentang kebijakan independensi,
penugasan personal, konsultasi, supervisi, pemekerjakan, pengembangan
profesional, promosi, penerimaan, dan keberlanjutan klien, dan ispeksi.
REVISI
5. Dokumentasi Audit
Dokumentasi audit adalah catatan utama yang mencakup semua informasi
yang perlu dipertimbangkan oleh auditor untuk melakukan audit secara
memadai dan untuk mendukung laporan audit. Tujuan dokumentasi audit
adalah untuk membantu auditor dalam memberikan kepastian yang memadai
bahwa audit telah sesuai dengan standar audit yang berlaku umum dan juga
membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit, selain itu
dokumentasi audit juga digunakan oleh auditor untuk menjembatani bukti
audit dengan opininya.
Dokumentasi audit dapat berupa berkas permanen maupun berkas tahun
berjalan. Berkas Permanen yaitu berkas yang berisi data historis atau yang
bersifat berkelanjutan mengenai klien, contoh: akta notaris, Berita acara kas
opname, Rekonsiliasi bank, Rincian piutang, Rincian persediaan Rincian
utang, Rincian biaya dan lain lain.. Berkas tahun berjalan mencakup seluruh
kertas kerja yang berkaitan untuk tahun yang diaudit, yaitu program audit,
6. Pemahan Fungsi Audit oleh calon Klien & Prosedur Audit tambahan
Menurut PSA No 5 adalah membangun pemahaman dengan klien
mengenai jasa yang akan dilaksanakan untuk setiap perikatan karena dengan
membangun pemahaman dengan klien merupakan cara untuk mengurangi
risiko terjadinya salah interpretasi atau harapan pihak lain, baik pihak auditor
maupun klien.
Pemahaman yang harus disampaikan auditor terhadap klien tentang
audit atas laporan keuangan umumnya mencakup hal-hal berikut ini :
A. Tujuan audit adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan
keuangan.
B. Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan
pengendalian intern yang efektif terhadap pelaporan keuangan.
C. Manajemen bertangung jawab untuk mengidentifikasi dan menjamin
bahwa entitas mematuhi peraturan perundangan yang berlaku terhadap
aktivitasnya.
D. Manajemen bertanggung jawab untuk membuat semua catatan keuangan
dan informasi yang berkaitan tersedia bagi auditor.
berkewajiban
untuk
menghitung
ratio-ratio,
dengan
prosedur
permintaan
keterangan
dan
analisis
yang
Aspek Pembeda
Proses
Menguji laporan
transaksi
Keyakinan
Terbatas
Memadai
Sistem
Pengendalian
resiko audit
Intern
Output
Opini
pernyataan manajemen
Pengguna
Internal (manajemen)
Internal (manajemen)
dan eksternal
(stakeholder)
Apakah yang menjadi dampak finansial dari audit yang dilakukan pada
PT Maju Makmur jika berubah menjadi perusahaan publik adalah Fee audit
menjadi semakin mahal dikarenakan resiko audit yang semakin besar.
8. Dalam kasus KAP Adi Santoso dan Rekan yang melakukan perikatan
audit dengan PT Maju Makmur, saya akan merekomendasikan kepada
partner yang menjadi anggota komite review bahwa PT Maju mkmur
dapat menjalankan lini bisnisnya dengan baik, dilihat dari keadaan
sekarang yang mana perusahaan lebih terfokus pada distribusi barang
elektronik dibandingkan menjual sendiri. Serta kondisi perusahaan yang
semakin membaik memungkinkan perusahaan dapat berkembang.
Namun, untuk kondisi toko yang berada di Sidoarjo memiliki kemampuan
bertahan yang buruk, namun perusahaan tidak mau untuk mengakui fair
valuenya yang sekarang. Sehingga menurut saya, perusahaan berhak
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
REVISI
Fee, proses bisnis, resiko bisnis, SPI, SOP serta Mempelajari lebih dalam
mengenai klien.