Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
konsep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya,
namun dalam kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepada kualitas guru sebagai
implementor di lapangan. Sebagai sistem konsep ini dapat dipastikan mengalami
perubahan dari konsep kurikulum yang sebelumnya, sebab wacana pergantian
kurikulum dalam sistem pendidikan memang merupakan hal yang wajar,
mengingat perkembangan alam manusia terus mengalami perubahan.
Adanya perubahan kurikulum pasti masyarakat sebagai pengguna akan
kena dampak,diakibatkan oleh kurangnya kesiapan masyarakat
menerima
Maka
perubahan
kurikulum
sangat
diperlukan
tetapi
tanpa
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap
perjalanan dalam menjawab kebutuhan
secara etimologis adalah tempat berlajari dengan kata yang berasal dari bahasa
latin curi yaitu pelari, dan curere yang artinya tempat berlari.
Dalam sejarahnya, kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh
oleh pelari mulai dari garis awal atau start
adalah semua
pembelajaran yang
peroleh atau
mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan
dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).
Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat
lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan
menambah jam belajar di sekolah menangkal efek negetif dunia luar sekolah.
Waktu luang yang lebih banyak di luar sekolah dianggap pemicu peserta didik
melakukan atau bersentuhan dengan tindakan negative.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah
bagian dari
suatu
kurikulum,
melaksanakan,
mengevaluasi,
dan
kurikulum
2013
yang
menitikberatkan
pada
dan
pengetahuan;
beberapa
kompetensi
yang
(misalnya
e) Standar
proses
pembelajaran
belum
menggambarkan
urutan
pendidikan nasional.
Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain
aktiff,
keseimbangan
softskills
dan
hard
skills,
kewirausahaan.
Hal yang menatik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap
banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.
Banyak sekali guru guru yang belum siap secara mental dengan
kurikulum 2013.
Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan
hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor
penghambat.
Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak
menanya
(questioning),
menalar
(associating),
mencoba
informasi atau berkaitan dengan hal lainnya tertentu saja dapat menjadikan
kurikulum Indonesia menjadi lebih berwawasan global dan dapat menjawab
dari tuntutan masyrakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum itu merupakan suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam
mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan
siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran dari awal atau start sampai pada garis finish yaitu sampai
pada tujuan pendidikan nasional.
2. Alasan dari Perubahan Kurikulum 2013 ada apa upaya penyerderhanaan,
dan tematik-interaktif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak
generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu
DAFTAR PUSTAKA
Faqih,
A.
2013.
Ahlan
Wa
Sahlan
Kurikulum
2013
(online)
tersedia:
21
Mei 2015
Lestari, N.T. 2012. Tantangan Masa depan pendidikan di Indonesia dan pendidikan
Global.
(online)
tersedia:
http//edukasi,Kompassiana.com/2012/06/21/
atantangan-masa-depan-pendidikan-di-indonesia-dan-pendidikan.
(21 Mei
2015
Mulyanto, S. 2010. Hubungan Kurikulum pendidikan di era globalisasi dengan
revolusi belajar. (online) tersedia: http://hipkin.or.id/hubungan-kurikulumpendidikan-diera-globaisasi -dengan-revolusi--belajar/. (21 Mei 2013)
Tim Pengembang Ilmu pendidikan. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung:
IMTIMA.
Ima Kurniasih & Berlin Sani, (2014). Implementasi Kurikulum 2013; Konsep &
Penerapan. Surabaya: Kata pena.
Oemar Hamalik. (2012). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.