You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perubahan kurikulum merupakan isu dominan dalam wacana usaha
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Ada dua pokok masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu kurikulum

2013 dan tuntutan masyarakat

terhaadap kurikulum 2013. Adanya tuntutan masyarakat karena adanya


perubahan kurikulum. Berangkat dari pengertian ini diawali dengan perubahan
kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niatan untuk perbaikan
sistem pendidikan nasional. Perubahan kurikulum disesuaikan juga dengan
perkembangan zaman dan disesuikan pula kebutuhan bangsa.
Pada dasarnya, perubahan kurikulum dilakukan dengan dua cara, yakni
dengan mengganti beberapa indikator di dalam kurikukulum ataupun mengganti
secara keseluruhan komponen-komponen kurikulum. Di Indonesia, semenjak
pasca kemerdekaan tercatat Sembilan kali perubahan kurikulum di Indonesia
bersilfat sentralistik. Pada kurikulum periode 1947 sampai 1994 kurikulum di
Indonesia bersifat sentralistik. Namun, ketika penerapan kurikulum KBK dan
KTSP telah berlakukan kurikulum secara desentralistik di mana sekolah
mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum untuk diterapkan
di setiap satuan pendidikan masing-masing.
Setidaknya ada tiga konsep tentang kurikulum 2013, yaitu: kurikulum
sebagai subtansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi. Sebagai subtansi
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 1

konsep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya,
namun dalam kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepada kualitas guru sebagai
implementor di lapangan. Sebagai sistem konsep ini dapat dipastikan mengalami
perubahan dari konsep kurikulum yang sebelumnya, sebab wacana pergantian
kurikulum dalam sistem pendidikan memang merupakan hal yang wajar,
mengingat perkembangan alam manusia terus mengalami perubahan.
Adanya perubahan kurikulum pasti masyarakat sebagai pengguna akan
kena dampak,diakibatkan oleh kurangnya kesiapan masyarakat

menerima

perubahan kurikulum khususnya perubahan kurikulum 2013. Sistem perubahan


kurikulum 2013 belum disosialisasikan kepada masyarakat sehingga tuntutan
masyarakat selalu memberi kritikan penolakan, namun di pihak lain menuntut
untuk perubahan kurikulum 2013
sekolah.

Maka

perubahan

itu penting dan dilaksanakan di sekolah-

kurikulum

sangat

diperlukan

tetapi

tanpa

mensosialisasikan kepada masyarakat akan menyimbulkan ketidakpahaman atau


ketidakcocokan terhadap perubahan kurikulum tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum?
2. Bagaimana pengembangan kurikulum 2013?
3. Bagaimana tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk dapat memahami apa itu kurikulum.
2. Untuk dapat memahami pengembangan kurikulum 2013.
3. Mengetahui tuntutan masyarakat daam kurikulum 2013
BAB II
PEMBAHASAN

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 2

A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap
perjalanan dalam menjawab kebutuhan

masyarakat. Pengertian kurikulum

secara etimologis adalah tempat berlajari dengan kata yang berasal dari bahasa
latin curi yaitu pelari, dan curere yang artinya tempat berlari.
Dalam sejarahnya, kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh
oleh pelari mulai dari garis awal atau start

sampai dengan finish, kemudian

pengertian kurikulum tersebut juga mendapat tempat di dunia pendidikan,


dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di
lembaga pendidikan.
Maka pengertian kurikulum menurut beberapa ahli diantaranya sebagai
berikut:
1. Menurut Kerr, J.F (1967): Kurikulum

adalah semua

pembelajaran yang

dirancang dan dilaksanakan secara individu atupun secara kelompok, baik di


sekolah maupun di luar sekolah.
2. Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang
oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran
yang sudah ditentukan.
3. Menurut Neagley dan Evans (1967): Kurikulum adalah semua pengalaman
yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
4. Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang
mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui
berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masasalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 3

5. Menurut Good V. Carter (1973): Kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran


yang sistematik.
6. Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dari berbagai definisi kurikulum yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu perangkat yang dijadikan
acuan dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatankegiatan siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran dari awal atau start sampai pada garis finish yaitu sampai pada
tujuan pendidikan nasional.
B. Pengembangan kurikulum 2013
1. Alasan dari Perubahan Kurikulum 2013
Inti dari kurikulum 2013 adalah ada apa upaya penyerderhanaan, dan
tematik-interaktif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang
siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa,
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka

peroleh atau

mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 4

menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013


menekankan pada fenomena alam, social, dan budaya.
Secara umum tujuan pendidikan dalam kurikulum 2013 tidak jauh berbeda
dengan kurikulum sebelumnya. Tujuan pendidikan tersebut terbagi dalam
empat komponen yaitu, Tujuan Pendidikan Nasional (UU Nomor 20 tahun
2003), Tujuan Pendidikan Institusional (peraturan pemerintah Nomor 19
Thaun 2005), Tujuan Kurikuler (peraturaan pemerintah Nomor 19 tahun 2005)
dan Tujuan Pembelajaran yang difokuskan kepada guru.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreaktif,
inovatif, dan lebih dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di
zamannya, mamasuki massa depan yang lebih baik.
Alasan dasar perubahan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) segera diganti dengan
kurikulum baru, yang kemungkinan akan mulai 2016 ke atas. Dalam
perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang sekolah dasar (SD)
mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Di SD akan diterapkan
sistem pembelajaran berbasis tematik integrative.
Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa
tahun ini. KTSP yang memberi keleluasan terhadap guru membuat kurikulum
secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus.
Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD dulunya
ada 10 jam mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 5

mata pelajaran utama (PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan
dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya dan Penjas).
Berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum baru ini justru membuat
lama belajar peserta didik di sekolah bertambah. Kemendikbud akan
menambah jam belajar di sekolah menangkal efek negetif dunia luar sekolah.
Waktu luang yang lebih banyak di luar sekolah dianggap pemicu peserta didik
melakukan atau bersentuhan dengan tindakan negative.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah

bagian dari

melanjutkan pengembangan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang


telah dirintis

pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20


tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada penjelasan pasal 35,
dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati. paparan ini merupakan bagian dari uji publik
kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat.
Pada dasarnya perubahan kurikulum ini adalah kebijakan public
berskala luas yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian, dana,
peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu yang diperlukan
untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan. Dana yang
diperlukan berjumlah triliunan rupiah. Belum lagi berhitung tentang
implementasi yang harus menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 6

2. Konsep Pengembangan Kurikulum 2013


Konsep kurikulum 2013 berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori
pendidikan yang dianutnya. Pada dasarnya konsep kurikulum baru 2013
sebenarnya dapat dianggap tidak membawa sesuatu yang baru. Konsep
kurikulum baru ini dinilai sudah pernah muncul dalam kurikulum yang dulu
pernah digunakan. Ada tiga konsep tentang kurikulum 2013 yaitu:
a. Kurikulum sebagai suatu substansi
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi
murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin
dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen
yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajarmengajar, jadwal, dan evaluasi.
b. Kurikulum 2013 sebagai suatu sistem
Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem
pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum
mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagimana cara
menyusun

suatu

kurikulum,

melaksanakan,

mengevaluasi,

dan

menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah


tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum dan
bagimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.
c. Kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum
Inti merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli
pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi
adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 7

Mereka yang mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep


dasar tentang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai
kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang
dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.
Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta didik atau
siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan:
Observasi
Bertanya (wawancara)
Bernalar,dan
Mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh
atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Penyusunan

kurikulum

2013

yang

menitikberatkan

pada

penyederhanaan, tematik-intraktif mengacu pada kurikulum 2006 yang di


dalamnya ada beberapa permasalahan di antaranya;
a) Konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan
banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan
tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak;
b) Belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional;
c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistic domain sikap,
keterampilan,
dibutuhkan

dan

pengetahuan;

beberapa

kompetensi

sesuai dengan perkembangan kebutuhan

yang

(misalnya

pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan


soft skills dan hard skills, kewirausahaan), belum terakomodasi di
dalam kurikulum;
d) Belum peka dan tanggap terhadap perubahan social;

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 8

e) Standar

proses

pembelajaran

belum

menggambarkan

urutan

pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang


beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada
guru;
f) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian tegas menuntut
adanya remediasi secara berkala; dan
g) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar
tidak menimbulkan multi tafsir.
Konsep kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif, afektif,
psikomotorik melalui penilaian berbasis test dan portofolio saling
melengkapi. Kurikulum baru tersebut akan terapkan untuk seluruh lapisan
pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas
maupun Kejuruan.
Dan siswa untuk semua mata pelajaran sudah tidak lagi banyak
menghafal, tapi lebih banyak kurikulum berbasis sains.
Pada intinya, orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah
tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan
pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan
menyenangkan.
3. Perubahan yang Ada Dalam Kurikulum 2013
Adapun perubahan perubahan yang ada dalam kurikulum 2013 dari
kurikulum sebelumnya antara lain adalah:
a. Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Penyempurnaan SKL memperhatikan pengembangan nilai, pengetahuan
dan keterampilan secara terpadu dengan fokus pada pencapaian

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 9

kompetensi. Pada setiap jenjang pendidikan rumusan empat kompetensi


inti (penghayatan dan pengalaman agama, sikap, keterampilan dan
pengetahuan) menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar pada
setiap kelas.
b. Perubahan Standar Isi
Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang mengembangkan
kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang
dikembangkn menjadi mata pelajaran melalui pendekatan tematik
integratif.
c. Perubahan Standar Proses
Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi pembelajaran.
Guru wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang
menyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk mengamati, menanya,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
d. Perubahan Standar Evaluasi
Penilaian yang mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi
sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
Sebelumnya ini penilaian hanya mengukur hasil kompetensi.
Beberapa konsekwensi akibat dari perubahan substansi tersebut adalah:
- Penambahan jumlah jam belajar di SD
- Penambahan jumlah jam pelajaran agama
- Jumlah mata pelajaran dikurangi julah jam belajar bertambah
- Materi pelajaran IPA diintegrasikan dalam mapel Bahasa Indonesia.

4. Keunggulan dan Kelemahan Kurikulum 2013


a. Keunggulan kurikulum 2013
- Siswa dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
-

pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.


Adanya penilaian dari semua aspek.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 10

Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah

diintegrasikan ke dalam semua program studi.


Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional.
Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain

sikap, keterampilan dan pengetahuan.


Dan banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran

aktiff,

keseimbangan

softskills

dan

hard

skills,

kewirausahaan.
Hal yang menatik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap

terhadap fenomena dan perubahan sosial.


b. Kelemahan Kurikulum 2013
- Guru banyak salah kaprah karena beranggapan dengan kurikulum 2013
guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal
-

banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.
Banyak sekali guru guru yang belum siap secara mental dengan

kurikulum 2013 ini.


Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific.
Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.
Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan

kurikulum 2013.
Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan
hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor

penghambat.
Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak

setiap materi bisa tersampaikan dengan baik.


Beban belajar siswa dan guru terlalu berat sehingga waktu belajar di
sekolah terlalu lama.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 11

C. Tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013


Perkembangan tuntutan, kebutuhan serta kodisi masyrakat tentu saja
berhubungan dengan aspek output dari pendidikan. pendidikan diharapkan dapat
membawa manusia-manusia unggul untuk sukses terutama dalam karier yang
akan ditempuh setelah lulus nanti. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan
masyarakat saat ini bukanlah sesuatu yang sempit yang hanya mencangkup lokal
saja tetapi sudah mengglobal. Kemajuan informasi, komunikasi serta teknologi
yang mampu membuat garis-garis batas Negara seakan terhapus berpengaruh
pula pada terhadap kurikulum pendidikan. maka dari itu dibutuhkan suatu
prespektif global dalam kurikulum pendidikan.
Mulyanto, S (2010), Pendidikan global adalah sebuah gerakan social
kontemporer yang mengarah pada pada arus perkembangan ilmu pengetahuan
yang sangat cepat diseluruh dunia. Istilah pendidikan global sendiri dimulai
dalam sisiem pendididikan

di amerika berusaha untuk membantu sekolah,

universitas, dan institusi pendidikan non formal dengan cara memberikan


kompetensi dasar intelektual baik bagi anak-anak mau pun orang dewasa demi
memenuhi kebutuhan untuk mengatasi realitas kehidupan saat ini. Pendidikan
dinilai merupakan jalan keluar bagi berbagai masalah pada masyarakat saat ini.
Tuntutan masyarakat tersebut berupa tuntutan kemampuan profesioal, harga
ekonomis, tuntutan tinggi terhadapa kualitas produk, banyaknya pemain atau
pesaing, pasar global dan daya sains tinggi.
Lestari N, T (2012) mengemukaka tentang tujuan pendidikan global yaitu:
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 12

1. Mengembangkan pengertian keberadaan mereka membentuk masyarakat


2. Memberikan pengertian kepada mereka yang merupakan anggota masyarakat
manusia
3. Menyadarkan mereka adalah penghuni planet bumi, dan kehidupannya
tergantung pada planet bumi tersebut
4. Mereka adalah partisipan ataua pelaku aktif dalam masyarakat global
5. Mendidik siswa agar mampu hidup secara bijaksana dan bertanggung jawab,
sebagai individu umat manusia, penghuni planet bumi dan sebgai anggota
masyarakat global
Beberapa elemen penting yang terkait dengan kurikulum pendidikan global
menurut Barbara Benham Tye dan Kenneth A Tye (Muliayanto, S, 2010) yaitu :
1. Pada faktanya adalah sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari
segala umur dan pemilian subjeck matter atau mata pelajaran untuk
mempelajari manusia sebagai sebuah entitas yang saling berhubungan
didalam konstelasi ruang dan waktu
2. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan
pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari bumi sebagai
ruang ekologis dan kosmis sebagai tempat kehidupan umat manusia
3. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan
pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari strutur social
global sebagai salah satu tingkatan dalam organisasi manusia
4. Adanya sebuah kurikulum yang menghubungkan pelajar dari segala umur dan
pemilihan subjeck matter atau mata pelajaran untuk mempelajari diri mereka
sendiri sebagai bagian dari spesies manusia, penghuni planet dalam partisipan
didalam sebuah aturan sosiol yang mengglobal.
a) IPTEK sebagai bagian dalam tuntutan masyarakat

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 13

Tuntutan masyarakat dalam pendidikan menekankan kurikulum dalam


kajian luas bukan hanya berisikan tentang mata pelajaran dalam lingkup
nasional tetapi output yang dapat memenuhi tantangan global. Tinjauan
tersebut merupakan respon dari batas wilayah seakan tidak terlihat dan
menghasilkan berbagai tantangan global baik dalam bidang social, ekonomi
maupun pendidikan.
Mulyanto, S (2010) mengemukakan adanya 16 kecenderungan utama
yang akan membentuk dunia dimasa depan yaitu:
1. Jaman komunikasi instan
2. Dunia tanpa batas-batas ekonomi
3. Empat lompata menuju dunia tunggal
4. Perdagangan dan pembelajaran menuju internet
5. Masyarakat layanan baru
6. Peneyatuan yang besar dan kecil
7. Era baru kesenjangan
8. Perubahan bentuk kerja
9. Perempua sebagai pemimpin
10. Penemuan perubahan tentang otak
11. Nasionalisme budaya
12. Kelas bawah semakin besar
13. Semaki besar jumlah manula
14. Ledakan praktik mandiri
15. Perusahaan koperatif
16. Kemenangan individu
Secara garis besar terlihat adanya dominan penggunaan ataupun pengaruh
dari IPTEK. Pengaruh IPTEK yang terutama dapat terlihat dari mulai nomor
satu hingga lima. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pada jaman sekarang
IPTEK mendominasi manusia. Termasuk sangatlah berpengaruh kepada
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 14

IPTEK merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Haw,


R dan Shaw, J (Waluya, B, 2012: 263), ilmu (science) adalah 1) pengetahuan
yang diperoleh dari belajar dan eksperimen, 2) keseluruhan daripada
kebenaran-kebenaran utama yang teratur, diperoleh dengan pengetahuan sebab
akibat dan dpat dibedakan dengan ilmu karena sudut pandangnya.
Semenatara itu Soekanto (Waluya, B, 2012: 264) mendefinisika pengetahuan
sebagai, kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan
pancaindranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (belief), takhayul
(superstitions) dan penerangan-penerangan yang keliru (mis information).
Soerlaatnadja (Waluya, B, 2012:265) mendefinisikan teknologi sebagai, alat
dan upaya serta pengetahuan manusia untuk berbuat lebih maju sesuai dengan
tataan dan tatana rencana.
Jika melihat kepada kurikulum 2013, secara umum kurikulum ini
mengingikan adanya prespektif global didalam suatu proses pembelajaran.
Terlebih adanya tuntutaan masyrakat dalam berbagai bidang yang menutut
solusi yang tepat dari bidang pendidikan. pada akhirnya IPTEK dijadikan
suatu pilar karena IPTEK tersebut memiliki konstribusi yang sangat besar bagi
presfektif global. Fakih, A (2013), Pada kurikulum 2013, pendidikan nasional
didesain sebagai upaya mewujudkan upaya bangsa yang beriman, berakhlak
mulia, percaya diri dan bertanggung jawab. Juga untuk membentuk pribadi
yang menguasai IPTEK,berbudaya, berwawasan kemanusian dan kebangsaan
serta peduli lingkungan.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 15

Penggunaan IPTEK yang begitu penting ternyata terjadi pula suatu


ketimpangan. Ketimpangan tersebut terlihat dari peghapusan matapelajaran
TIK pada kurikulum 2013. Nurwantari, DSH (2013:4), TIK menjaddi media
semua matapelajaran dan tidak lagi berdiri sendiri menjadi atapelajaran.
Lantas dari pernyataan tersebut timbulah suatu pertanyaan. Bagaimana
penerapan presfektif global jika mata pelajaran TIK dihapuskan?
Hamad, I (2013) selaku kepala pusat informasi dan humas kemendigbud
menjawab permasalahan tersebut, Untuk system pembelajarannya diakai
pendekatan active learning yang mendorong siswa untuk mengamati
(observing),

menanya

(questioning),

menalar

(associating),

mencoba

(experimenting) dan membentuk jejaring (networking. Siswa didorong untuk


mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning).
Rahmi, U (2013) Memaparkan, struktur kurikulum 2013 tidak
mencantumkan matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
sebagaimana matapelajaran di sekolah dasar dan menengah. Mata pelajaran
TIK terintegrasi pada semua mata pelajaran. Artinya, meskipun tidak
dicantumkan matapelajaran TIK namun keterampilan menggunakan peralatan
TIK mutlak digunakan untuk kelancaran proses pembelajaran.
IPTEK tidak dicantumkan secara khusus menjadi matapelajaran tertentu
hanya saja iptek dileburkan kedalam matapelajaran yang ada. Tentu saja ini
sesuai dengan untutan masyrakat. Bukan hanya guru pelajaran TIK yang
menguasai IPTEK tetapi juga guru-guru matapelajran yang lain. Dengan
penggunaan IPTEK di dalam media pembelajaran baik itu, untuk mencari
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 16

informasi atau berkaitan dengan hal lainnya tertentu saja dapat menjadikan
kurikulum Indonesia menjadi lebih berwawasan global dan dapat menjawab
dari tuntutan masyrakat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum itu merupakan suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam
mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan
siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran dari awal atau start sampai pada garis finish yaitu sampai
pada tujuan pendidikan nasional.
2. Alasan dari Perubahan Kurikulum 2013 ada apa upaya penyerderhanaan,
dan tematik-interaktif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak
generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 17

kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.


Konsep Pengembangan Kurikulum 2013. Ada tiga konsep tentang
kurikulum 2013 yaitu:1. Kurikulum sebagai suatu substansi, 2. Kurikulum
2013 sebagai suatu system, 3. Kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu
bidang studi kurikulum. Perubahan yang Ada Dalam Kurikulum 2013. a.
Perubahan Standar Kompetensi Lulusan. b. Perubahan Standar Isi, c.
Perubahan Standar Proses d. Perubahan Standar Evaluasi
Keunggulan kurikulum 2013 Siswa lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam
setiap pemecahan masalah. Adanya penilaian dari semua aspek.
Kelemahan Kurikulum 2013 Guru banyak salah kaprah Banyak sekali
guru guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini.
3. Tuntutan masyarakat dalam kurikulum 2013. Perkembangan tuntutan,
kebutuhan serta kodisi masyrakat tentu saja berhubungan dengan aspek
output dari pendidikan. pendidikan diharapkan dapat membawa manusiamanusia unggul untuk sukses terutama dalam karier yang akan ditempuh
setelah lulus nanti. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan masyarakat
saat ini bukanlah sesuatu yang sempit yang hanya mencangkup lokal saja
tetapi sudah mengglobal. IPTEK sebagai bagian dalam tuntutan
masyarakat. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pada jaman sekarang
IPTEK mendominasi manusia. Termasuk sangatlah berpengaruh kepada
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Penggunaan IPTEK yang begitu
penting ternyata terjadi pula suatu ketimpangan karena dihapuskannya
matapelajaran TIK. Namun hanya saja iptek dileburkan kedalam
Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 18

matapelajaran yang ada agar yang menguasai TIK semua guru


matapelajaran. Kurikulum Indonesia menjadi lebih berwawasan global
dan dapat menjawab dari tuntutan masyarakat.
B. Saran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada perubahan
tuntutan dunia kerja terhadap sumber daya manusia yang dibutuhkan, oleh
karena itu pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan harus bisa
mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga mampu memberikan pengalaman belajar kepada peserta
didik sesuai dengan standar kompetensi dan tuntutan

DAFTAR PUSTAKA

Faqih,

A.

2013.

Ahlan

Wa

Sahlan

Kurikulum

2013

(online)

tersedia:

htpp://jombang.nu.or.id//ahlan-wa-sahlan-kurikulum-2013//21 Mei 2015


Hamad, I. 2013. Kurikulum 2013 sebagai strategi Kebudayaan. (online). Tersedia:
http://kemendikbud.go.id/kemendikbud/kurikulum-strategi-kebudayaan.

21

Mei 2015
Lestari, N.T. 2012. Tantangan Masa depan pendidikan di Indonesia dan pendidikan
Global.

(online)

tersedia:

http//edukasi,Kompassiana.com/2012/06/21/

atantangan-masa-depan-pendidikan-di-indonesia-dan-pendidikan.

(21 Mei

2015
Mulyanto, S. 2010. Hubungan Kurikulum pendidikan di era globalisasi dengan
revolusi belajar. (online) tersedia: http://hipkin.or.id/hubungan-kurikulumpendidikan-diera-globaisasi -dengan-revolusi--belajar/. (21 Mei 2013)

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 19

Tim Pengembang Ilmu pendidikan. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Bandung:
IMTIMA.
Ima Kurniasih & Berlin Sani, (2014). Implementasi Kurikulum 2013; Konsep &
Penerapan. Surabaya: Kata pena.
Oemar Hamalik. (2012). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Kurikulum 2013 dan Tuntutan MasyarakatPage 20

You might also like