You are on page 1of 23

PENGESAHAN DEKAN

Skripsi diajukan oleh

Nama

: Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho

NRP

: 091.0211.087

Program Studi

: Sarjana Kedokteran

Judul Skripsi

: Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun


(artocarpus

altilis)

Terhadap

Pertumbuhan

Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in


vitro dengan Metode Difusi
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Penguji dan Pembimbing serta telah
diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran pada Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas
Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Disetujui,

dr.
Penguji I

dr.Pertiwi Sudomo, MM

Sugeng

Pembimbing I

Pembimbing II
Mengesahkan,

dr. Chairunan Hasbullah, MARS


Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal ujian : 2013
ii

PENGESAHAN
KETUA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

Skripsi diajukan oleh

Nama

: Arganita Kusuma Dewi

NRP

: 091.0211.139

Program Studi

: Sarjana Kedokteran

Judul Skripsi

: Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun


Sukun

(artocarpus

altilis)

Terhadap

Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan


Shigella flexneri secara in vitro dengan
Metode Difusi
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Penguji dan Pembimbing serta telah
diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran pada Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas
Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Disetujui,

dr. Anisah, MPdKed


Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran

Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal ujian : 2013

PERNYATAAN ORISINALITAS
iii

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama

: Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho

NRP

: 091.0211.087

Tanggal

Tanda Tangan

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


iv

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Sebagai civitas akademik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho

NRP

091.0211.087

Fakultas

Kedokteran

Program Studi

Sarjana kedokteran

Jenis Karya

Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul:

Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun (artocarpus altilis) Terhadap


Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro
dengan Metode Difusi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan Skripsi saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di

: Jakarta

Pada tanggal :
Yang menyatakan,

(Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho)

PRAKATA
v

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, dan tidak lupa sholawat dan salam yang senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW dan keluarganya sertas sahabat-sahabatnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbandingan Uji Efektivitas
Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Meode
Difusi.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih dan
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr.Pertiwi Sudomo,
MM dan Ibu Sri Rahayu, S.Si, M.Si, Apt. selaku pembimbing yang senantiasa
memberi petunjuk, pengarahan, mendampingi, dan membantu dalam penyusunan
sampai dengan selesainya skripsi ini.
Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak berjasa dan memberikan petunjuk dalam keberhasilan
penyusunan skripsi ini, teristimewa kepada :
1. dr. Chairunan Hasbullah, MARS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
2. dr. Anisah M.PdKed, selaku Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran
(Ka PSSK) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
3. dr. Lucy Widasari, M.Si, selaku koordinator Community Research
Programme (CRP) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta.
4. Ibu Titik Yudianti, ST selaku Laboran Departemen Mikrobiologi yang
telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam melaksanakan
penelitian di Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
5. Kedua orangtuaku tercinta Yedi Supandi dan Ai Rokayah yang senantiasa
dengan penuh kesabaran dan kasih sayangnya yang luar biasa, selalu
vi

memberikan doa, dukungan baik moril maupun materil, serta semangat


tanpa henti. Kepada kakakku tersayang Ganepalia Anggraeni yang telah
memberikan banyak doa, bantuan, saran dan motivasi tanpa henti.
6. Kepada kedua sahabatku dari sd hingga saat ini Nurma dan Ami yang
selalu menemani penulis baik suka dan duka, telah memberikan banyak
dukungan, motivasi serta selalu mendengarkan keluhan penulis.
7. Kepada sahabat-sahabat terbaiku D1 genesis Ica, Emma, Winda, Ayu,
Meita, Ami, Erlan, Jantra, Septian yang selalu memberikan semangat,
dukungan, saran, perhatian dan selalu menjadi pendengar yang baik.
8. Kepada keluarga socaku tersayang Karina, Chesa, Nengsih, Iting, Yudis
yang banyak memberikan dukungan dan semangat.
9. Kepada teman bimbingan Ayu, Novi, Ndith, Fian, Lita, Pace, Manda, Rara,
Uti, Nigel, Al yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi dan
telah bersedia membantu penulis.
10. Seluruh teman sejawat Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
angkatan 2009, terimakasih atas kekompakan, kebersamaan, dan
kerjasamanya selama menempuh proses perkuliahan.
11. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Atas
bantuan dan dukungannya penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian di dalam skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak dalam penyempurnaan skripsi ini agar menjadi
lebih baik lagi. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi orang
lain dalam melaksanakan tugas pembangunan kesehatan terutama yang berkaitan
dengan Mikrobiologi.
Jakarta, 24 April 2013

Arganita Kusuma Dewi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vii

DATA PRIBADI
Nama

: Arganita Kusuma Dewi

Alamat

: Komplek Sepolwan Blok Bb No.2, Pondok


Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12310

HP

: 08561815019

Email

: genn.geen@yahoo.com

Agama

: Islam

Tempat/Tgl. Lahir

: Jakarta, 15 April 1991

KELUARGA
Orang tua
Ayah

: Yedi Supandi, S.H

Pekerjaan

: POLRI

Ibu

: Ai Rokayah, S.H

Pekerjaan

: Polwan

Saudara
Kakak

: Ganepalia Anggraeni, S.K.G

PENDIDIKAN FORMAL
1996 1997

TK Raudhatul Athfal Yanusa, Jakarta

1997 2003

SDN Pondok Pinang 03 Pagi, Jakarta

2003 2006

SMP Negeri 87 Jakarta

2006 2009

SMA Negeri 34 Jakarta

2009 Sekarang

Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan


Nasional Veteran Jakarta

PENDIDIKAN NON FORMAL


2000 2001

Kursus Bahasa Inggris, LB-LIA Ciputat

2005 2006

Bimbingan Belajar Primagama

2008 2009

Bimbingan Belajar Nurul Fikri

viii

PENGALAMAN ORGANISASI/KEJUARAAN
2000

Juara

Designer

Birthday

Card

Contest

Diselenggarakan Oleh LB-Lia Ciputat


2004

Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 87 Jakarta

2006

Anggota Paduan Suara Grazia Vocalista SMA


Negeri 34 Jakarta

2007

Sekretaris Paduan Suara Grazia Vocalista SMA


Negeri 34 Jakarta

2007

Juara 2 Paduan Suara NFF (National Folklore


Festival) Diselenggarakan Oleh Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

2008

Juara 1 Lomba Paduan Suara Lagu-Lagu Islami


Diselenggarakan Oleh Dikti (Dinas Pendidikan
Tinggi)

2009

Juara 2 Lomba Paduan Suara Lagu-Lagu Folklore


Diselenggarakan Oleh DBest Department Store

2011

Anggota Seksi Dana Usaha Kegiatan Tafakkur Alam


Islam Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

2011

Anggota Mentor Kegiatan Mitra Karya Fakultas


Kedokteran UPN Veteran Jakarta

DAFTAR ISI

ix

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN KETUA PSSK ................................................ iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... iv
HALAMAN HAK CIPTA ............................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
ABSTRAK ....................................................................................................... xix
ABSTRACT..................................................................................................... xx
RINGKASAN................................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN

BAB II

I.1.

Latar Belakang ................................................................... 1

I.2.

Perumusan Masalah ........................................................... 6

I.3.

Tujuan Penelitian ............................................................... 6

I.4.

Manfaat Penelitian ............................................................ 6

LANDASAN TEORI
II.1.

Tinjauan Pustaka ................................................................ 8

II.1.1.

Sukun (Artocapus altilis).................................................... 8

II.1.1.1.

Deskripsi Sukun ................................................................. 8

II.1.1.2.

Sinonim .............................................................................. 10

II.1.1.3.

Taksonomi Tanaman Jambu Biji ........................................ 10

II.1.1.4.

Nama Daerah ..................................................................... 10

II.1.1.5.

Kandungan Kimia dan Mekanisme Kerja Daun Jambu


x

Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri........................ 10


II.1.1.6.

Manfaat Daun Jambu Biji .................................................. 18

II.1.2.

Metode

Ekstraksi

18
II.1.3.

Diare
21

II.1.3.1.

Definisi
21

II.1.3.2.

Epidemiologi
21

II.1.3.3.

Cara

Penularan

21
II.1.3.4.

Faktor

Resiko

22
II.1.3.5.

Etiologi
22

II.1.3.6.

Patofisiologi

dan

Patogenesis

23
II.1.3.7.

Manifestasi

Klinis

24
II.1.3.8.

Diagnosis
24

II.1.3.9.

Penatalaksanaan
25

II.1.4.

Uji Antibakteri ................................................................... 26

II.1.4.1.

Mekanisme Kerja Obat Antimikroba ................................. 26

II.1.5.

Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif ............... 27

II.1.6.

Bakteri Uji ......................................................................... 29

II.1.6.1.

Staphylococcus aureus........................................................ 29

II.1.6.2.

Shigella flexneri.................................................................. 32

II.1.7.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri ............ 34

II.1.8.

Aktivitas Antibakteri In Vitro.............................................. 36


xi

II.1.8.1

Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Antibakteri ............ 36

II.1.8.2

Pengukuran Aktivitas Antimikroba .................................... 37

II.2.

Kerangka Teori ................................................................... 39

II.3.

Kerangka Konsep ............................................................... 40

II.4.

Hipotesis Penelitian ........................................................... 40

BAB III METODOLOGI


III.1.

Desain Penelitian ............................................................... 41

III.2.

Waktu dan Tempat Penelitian............................................. 41

III.3.

Sampel Penelitian .............................................................. 41

III.4.

Besar Sampel ..................................................................... 41

III.5.

Bahan Penelitian ................................................................ 42

III.6.

Alat Penelitian ................................................................... 42

III.7.

Variable Penelitian ............................................................. 43

III.7.1.

Variabel Bebas ................................................................... 43

III.7.2.

Variabel Terikat .................................................................. 43

III.7.3.

Variabel Perancu ................................................................ 43

III.8.

Definisi Operasional .......................................................... 43

III.9.

Tahapan dalam Penelitian................................................... 44

III.9.1.

Pengumpulan Bahan Baku Ekstrak Daun Jambu Biji ....... 44

III.9.2.

Pembuatan Simplisia ......................................................... 44

III.9.3.

Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava) .................. 45

III.10.

Prosedur Penelitian ............................................................ 46

III.10.1.

Pengukuran Aktivitas Antibakteri ...................................... 46

III.10.2.

Persiapan Penelitian............................................................ 46

III.10.2.1. Sterilisasi Alat .................................................................... 46


III.10.2.2. Pembuatan Media dan Larutan Pereaksi ............................ 47
III.10.2.3. Pembuatan Suspensi Bakteri S. aureus dan
S. flexneri ........................................................................... 47
III.10.2.4. Pembuatan Larutan Kontrol ............................................... 47
III.10.2.5. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun
Jambu biji dengan Etanol 96% .......................................... 47
xii

III.10.2.6. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu


Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri ............................... 48
III.11.

Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


IV.1.

Hasil Penelitian .................................................................. 50

IV. 1.1.

Efektivitas Antibakteri

Ekstrak

Daun

Jambu

Biji

(Psidium
guajava)
terhadap
S.
aureus
............................................................................................
............................................................................................
50
IV. 1.2.

Efektivitas Antibakteri

Ekstrak

Daun

Jambu

Biji

(Psidium
guajava)
terhadap
S.
flexneri
............................................................................................
............................................................................................
52
IV.2.

Analisis

Data

53
IV.2.1.

Analisa Data Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S.aureus


dan
S.flexneri
............................................................................................
............................................................................................
54

IV.3.

Pembahasan
59

BAB V PENUTUP
V.1.

Kesimpulan ........................................................................ 65

V.2.

Saran .................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67


LAMPIRAN ................................................................................................... 75

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.

Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif ................. 29

Tabel 3.1.

Definisi Operasional ................................................................. 43

Tabel 4.1.

Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan


oleh Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus
...................................................................................................
...................................................................................................
50

Tabel 4.2.

Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan


oleh Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
52

xiv

Tabel 4.3

Uji Normalitas Shapiro-Wilk Zona Hambat Ekstrak Daun


Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
54

Tabel 4.4.

Uji Varians Data Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji


terhadap
S.
aureus
dan
S.
flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
55

Tabel 4.5.

Uji Transformasi Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji


terhadap
S.
aureus
dan
S.
flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
55

Tabel 4.6.

Uji Varians Data Hasil Transformasi Zona Hambat Ekstrak


Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
56

Tabel 4.7.

Uji Kruskal-Wallis Kelompok Perlakuan Ekstrak Daun Jambu


Biji
terhadap
S.
aureus
dan
S.
flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
56

Tabel 4.8.

Uji Mann-Whitney Konsetrasi Ekstrak Daun Jambu Biji


terhadap
S.
aureus
dan
S.
flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
57

Tabel 4.9.

Uji Mann-Whitney Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji


pada S.aureus terhadap Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji
pada
S.flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
58

xv

DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1.

Kerangka Teori ......................................................................... 39

Bagan 2.2.

Kerangka Konsep ..................................................................... 40

Bagan 2.3.

Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava) ........................ 45

xvi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tanaman Jambu Biji ................................................................. 9
Gambar 2.2. Contoh Senyawa Alkaloid ........................................................ 12
Gambar 2.3. Contoh Senyawa-Senyawa Golongan Fenol ............................ 14
Gambar 2.4. Flavonoids ................................................................................ 14
Gambar 2.5. Senyawa Golongan Flavonoids ................................................ 15
Gambar 2.6. (a) Avicularin (b) Guaijavarin (c) Quercetin ............................ 15
Gambar 2.7. Isopren ...................................................................................... 17
Gambar 2.8. Contoh Senyawa Terpenoid ..................................................... 17
Gambar 2.9. Dinding Sel Bakteri Gram Positif ............................................ 28
Gambar 2.10. Dinding Sel Bakteri Gram Negatif ........................................... 28
Gambar 2.11. Morfologi S. aureus................................................................... 30
Gambar 2.12. Morfologi S. flexneri ................................................................ 32

xvii

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1.

Hasil Pengukuran Rata-Rata Diameter Zona Hambat yang


Dihasilkan Oleh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)
Terhadap
S.aureus
...................................................................................................
...................................................................................................
51

Grafik 4.2.

Hasil Pengukuran Rata-Rata Diameter Zona Hambat yang


Dihasilkan Oleh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)
Terhadap
S.flexneri
...................................................................................................
...................................................................................................
53

xviii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat
Izin
Pemohonan
Tempat
Penelitian
...................................................................................................
...................................................................................................
75
Lampiran 2. Laporan Hasil Uji BALITTRO ................................................ 76
Lampiran 3. Hasil Uji Kandungan Fitokimia Ekstrak Daun Jambu Biji
...................................................................................................
...................................................................................................
77
Lampiran 4. Gambar Gambar Penelitian ................................................... 78
Lampiran 5. Hasil
Analisis
Data
...................................................................................................
...................................................................................................
85

xix

ABSTRAK
ARGANITA. Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium
guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Shigella flexneri secara In Vitro dengan Metode Difusi. Dibimbing oleh dr.
PERTIWI SUDOMO, MM dan SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.
Diare merupakan penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri
diantaranya yaitu Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri. Ekstrak daun
jambu biji mengandung flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan minyak atsiri yang
berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan
efektivitas senyawa antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap Staphylococcus
aureus dan Shigella flexneri secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain
eksperimental dengan sampel ekstrak daun jambu biji dan dilakukan ekstraksi
dengan teknik maserasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi
dengan menggunakan medium Mueller Hinton Agar untuk melihat zona hambat
pertumbuhan bakteri di sekitar kertas cakram. Penelitian ini memperlihatkan
adanya zona hambatan di sekitar kertas cakram yaitu pada ekstrak daun jambu biji
konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. aureus dengan
rata-rata daya hambat 11,92 mm, 8,83 mm, 7,78 mm, 6,47 mm, 5,39 mm dan
ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap
pertumbuhan S. flexneri dengan rata-rata daya hambat 11,62 mm, 10,21 mm, 7,25
mm, 5,52 mm, 3,86 mm. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat
xx

perbedaan hasil perlakuan antara ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan
S. flexneri pada kelompok konsentrasi. Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan
terdapat perbedaan bermakna antara masing-masing konsentrasi dan terdapat
perbedaan bermakna efektivitas senyawa antibakteri ekstrak daun jambu biji
terhadap S. aureus dan S. flexneri kecuali pada konsentrasi 10% bakteri S. aureus
terhadap kelompok konsentrasi 20% bakteri S. flexneri. Kesimpulannya adalah
ekstrak daun jambu biji memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan
S.aureus dan S.flexneri, namun memiliki efektivitas yang lebih besar dalam
menghamat S. aureus bila dibandingkan S. flexneri.
Kata Kunci

: Ekstrak daun jambu biji, Staphylococcus aureus, Shigella


flexneri, antibakteri

Kepustakaan : 68 (1987-2012)

ABSTRACT
ARGANITA. Comparison of Effectiveness of In Vitro Test of Guava Leaf Extract
(Psidium guajava) as an Antibacterial against Staphylococcus aureus and Shigella
flexneri with Diffusion Method. Supervised by dr. PERTIWI SUDOMO, MM and
SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.
Diarrhea is infectious disease caused by bacterial infection like
Staphylococcus aureus and Shigella flexineri. Guava leaf extract contains
flavonoids, tannins, alkaloids, saponins and essential oils that act as an
antibacterial. This study was aimed to determine differences in the effectiveness
of antibacterial compounds of guava leaf extract against Staphylococcus aureus
and Shigella flexneri in vitro. This study used an experimental design with guava
leaf extract as a sample and then extracted by maceration technique. The method
of this study was a diffusion method using Mueller Hinton Agar medium in order
to see the bacterial growth inhibition zone around the paper disc. This study
showed an inhibition zone around the paper disc of the guava leaf extract
concentrations of 100%, 80%, 40%, 20%, 10% to the growth of S. aureus with an
average inhibition of 11.92 mm, 8.83 mm, 7.78 mm, 6.47 mm, 5.39 mm and
guava leaf extract concentrations of 100%, 80%, 40%, 20%, 10 % to the growth
of S. flexneri with an average inhibition of 11.62 mm, 10.21 mm, 7.25 mm, 5.52
mm, 3.86 mm. Kruskal-Wallis test showed that there was differences in treatment
outcomes between guava leaf extract against S. aureus and S. flexneri on the
xxi

concentration. Mann-Whitney test results showed that there was significant


differences between each concentration and there was a significant difference in
the effectiveness of antibacterial compounds of guava leaf extract against
S. aureus and S. flexneri except at a concentration of 10% of the bacteria S. aureus
to the concentration of 20% of bacteria S. flexneri. The conclusion was guava leaf
extract has efficacy in inhibiting the growth of S. aureus and S. flexneri, but has
higher effectivity in inhibiting S. aureus than S. flexneri.
Keywords

: Guava leaf extract, Staphylococcus aureus, Shigella flexneri,


antibacterial

Bibliography : 68 (1987-2012)

RINGKASAN
ARGANITA. Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium
guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Shigella flexneri secara in vitro dengan Metode Difusi. Dibimbing oleh dr.
PERTIWI SUDOMO, MM dan SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.
Penyakit Infeksi merupakan salah satu masalah utama di negara
berkembang termasuk Indonesia dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Salah satu penyakit infeksi yang merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas di seluruh dunia adalah diare. Penyebab terjadinya diare antara lain
karena infeksi bakteri penyebab diare, yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus
cereus, Clostridium perferingens, Escherichia coli, Vibrio cholerae, Shigella sp.,
Salmonella sp., Clostridium difficile, Campylobacter jejuni, Yersinia enterolitica,
Klebsiella pnemoniae dan Vibrio haemolyticus. Namun kasus diare di Indonesia
lebih sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Vibrio
cholerae, Salmonella sp., selain Shigella sp., dan Campylobacter. Pada penelitian
ini penulis memfokuskan pembahasan mengenai infeksi bakteri Gram positif dan
Gram negatif, khususnya S. aureus dan S. flexneri. Penyebab utama kematian
akibat diare adalah penatalaksanaan yang tidak tepat baik di rumah maupun di
sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian akibat diare perlu dilakukan
penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Salah satu penatalaksanaan yang dilakukan
untuk mengatasi diare adalah pemberian antibiotik. Namun, saat ini munculnya
resistensi bakteri terhadap antibiotik yang terus meningkat dari tahun ke tahun
xxii

menimbulkan kesulitan dalam mengobati penderita diare yang disebabkan oleh


bakteri. Selain itu, adanya efek samping yang ditimbulkan dan harga obat-obatan
yang mahal serta rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan perlunya terapi
lain untuk pengganti antibiotik, yaitu dengan memanfaatkan tanaman obat yang
memiliki efektivitas antibakteri.
Tanaman merupakan dasar untuk pengembangan obat modern dan berbagai
penelitian menunjukkan bahwa tanaman obat telah digunakan bertahun-tahun
dalam pengobatan penyakit di seluruh dunia. Lebih dari 20.000 spesies tanaman
obat telah terdaftar di World Health Organization (WHO) yang diduga berkhasiat.
Indonesia memiliki tanaman obat dengan jumlah yang sangat banyak dan jenisnya
beragam. Tanaman tersebut digunakan sebagai sumber bahan obat tradisional dan
pemanfaatannya digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi masalah
kesehatan. Salah satu tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional
adalah tanaman jambu biji. Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava.
Jambu biji (Psidium guajava) termasuk dalam famili Myrtaceae. Potensi jambu
biji di Indonesia untuk dijadikan obat alternatif terhadap berbagai jenis penyakit
sangat besar. Hal ini disebabkan jambu biji mudah ditemukan dan harganya relatif
terjangkau. Tanaman jambu biji telah digunakan untuk berbagai penyakit dan
diyakini aktif. Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional
adalah daun. Seiring dengan perkembangan zaman, sebagian besar obat
tradisional kini disajikan dalam bentuk ekstrak karena selera konsumen terhadap
sediaan obat tradisional telah mengalami perubahan. Pada ekstrak etanol daun
jambu biji, menunjukkan adanya anthocyans, alkaloid, flavonoids, tannin dan
steroid/terpenoids.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas senyawa
antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan S. flexneri secara in
vitro.
Penelitian ini menggunakan desain true experiment yang dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah ekstrak daun jambu
biji yang di ekstraksi melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96 %.
Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram dengan
menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA). Besar sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah kelompok perlakuan dengan konsentrasi 10%, 20%,
40%, 80%, 100% dan satu kelompok kontrol yaitu etanol 96%, sedangkan untuk
menentukan jumlah ulangan dari tiap kelompok perlakuan akan dihitung
menggunakan rumus Federer. Variabel bebas yang diteliti adalah pemberian
ekstrak daun jambu biji konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80%, 100% dan variabel
terikat yang diteliti adalah zona hambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan
S.flexneri yang terbentuk di sekeliling kertas cakram.
Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambatan di sekitar kertas
cakram yaitu pada ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%,
10% terhadap pertumbuhan S. aureus dengan rata-rata daya hambat 11,92 mm,
8,83 mm, 7,78 mm, 6,47 mm, 5,39 mm dan ekstrak daun jambu biji konsentrasi
100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. flexneri dengan rata-rata
daya hambat 11,62 mm, 10,21 mm, 7,25 mm, 5,52 mm, 3,86 mm. Konsentrasi
100% memiliki zona hambat terbesar bila dibandingkan dengan konsentrasinya
lainnya dan zona hambat yang terkecil adalah kelompok konsentrasi 10%. Hasil
xxiii

uji Kruskal-Wallis terdapat perbedaan hasil perlakuan antara ekstrak daun jambu
biji terhadap S. aureus dan S. flexneri pada kelompok konsentrasi. Hasil Uji Post
Hoc (Mann-Whitney) menununjukkan terdapat perbedaan bermakna pada semua
kelompok konsentrasi bakteri S. aureus bila dibandingkan dengan kelompok
konsentrasi bakteri S. flexneri (p < 0,05), kecuali kelompok kontrol negatif bakteri
S. aureus terhadap kelompok kontrol negatif bakteri S. flexneri dan kelompok
konsentrasi 10% bakteri S. aureus terhadap kelompok konsentrasi 20% bakteri
S.flexneri tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05).
Kesimpulannya adalah ekstrak daun jambu biji memiliki efektivitas dalam
menghambat pertumbuhan S. aureus dan S. flexneri, namun memiliki efektivitas
yang lebih besar dalam menghamat S. aureus bila dibandingkan S. flexneri
Kata Kunci

: Ekstrak daun jambu biji, Staphylococcus aureus, Shigella


flexneri, antibakteri

Kepustakaan : 68 (1987-2012)

xxiv

You might also like