You are on page 1of 5

Gejala Asma

Gejala awal
Batuk : Batuk yang berasal dari asma biasanya parah pada
malam dan pagi hari, dan hal ini membuat susah tidur.
Wheezing: Saat bernafas terdengar bunyi ngik-ngik
Dada terasa sesak seperti ada yang menekan dada Anda.
Sesak nafas; kesulitan bernafas.
Mudah kehabisan nafas atau nafas pendek-pendek.
Merasa mudah lelah ketika melakukan kegiatan atau saat
berolahraga.
Gejala saat asma kambuh
Saat bernafas timbul suara mengi (ngik-ngik).
Tidak berhenti batuk.
Bernafas sangat cepat.
Nyeri dada atau seperti ditekan.
Leher dan otot dada menegang.
Kesulitan saat berbicara.
Merasa panic dan cemas.
Wajah pucat dan berkeringat.
Bibir atau kuku membiru.
Gejala asma yang tidak biasa
Nafas yang cepat.
Mendesah.
Merasa kelelahan.
Susah tidur.
Cemas.
Kesulitan berkonsentrasi.
Batuk kronis tanpa timbul mengi saat bernafas.
Tidak semua orang mengalami gejala tersebut, hal ini
menunjukkan jika seseorang tidak mengalami semua gejala
tersebut tidak menderita asma. Perlu dilakukan lung fuction test
untuk mengetahui seseorang dapat didiagnosa menderita asma
atau tidak.
Penyebab Asma
Asma bisa disebabkan dari berbagai hal, yaitu:
Alergi terhadap debu, bulu hewan, kecoak, dan serbuk sari
pada tumbuhan, semak-semak dan bunga.
Iritan seperti asap rokok, polusi udara, senyawa kimia dalam
produk dekorasi rumah (seperti bau cat tembok), dan
semprotan (hairspray).
Obat-obatan seperti aspirin dan obat-obatan lainnya.

Infeksi saluran pernafasan seperti pilek.


Aktivitas fisik dan olahraga.
Udara dingin.

Cara penggunaan Symbicort-Turbuhaler


Sebelum menggunakan Symbicort-Turbuhaler-inhaler pertamatama perlu dilakukan penyiapan.
1. Putar dan lepaskan penutup luar.

2. Inhaler harus dipegang tegak lurus dengan bagian yang


berwarna merah terletak dibawah. Putar bagian yang
berwarna merah ke kanan, kemudian putar kembali ke kiri
hingga berbunyi klik. Sekarang inhaler siap digunakan.

3. Sebelum digunakan pasien menghembuskan nafas terlebih


dahulu. Pasien tidak boleh menghembuskan nafas saat alat
telah digunakan.

4. Pasien harus meletakkan mouthpiece dengan perlahan


diantara gigi. Saat menggunakan alat, kondisi mulut tertutup,
dan pasien menarik nafas dengan kuat dan dalam dengan
mulut. Obat yang dihirup tidak akan terasa. Pasien tidak boleh
menggigit atau menghisap bagian mouthpiece.

5. Alat kemudian dilepaskan dari mulut, dan pasien menahan


nafas selama 5 hingga 10 detik, kemudian hembuskan nafas
secara perlahan.
6. Jika dosis yang diresepkan lebih dari satu kali penggunaan,
ulangi langkah 2 hingga 5.
7. Setelah selesai menggunakan, tutup inhaler dengan rapat.

You might also like