Professional Documents
Culture Documents
ACARA 1
PENGENALAN ALAT-ALAT PENGAMATAN CUACA ( IKLIM )
Oleh :
Eka Putri Wideningsih A1L114072
A. TUJUAN
1. Mengenal peralatan yang digunakan untuk pengamatan cuaca
2. Mengetahui tata letak pengamatan cuaca di stasiun cuaca
3. Mengetahui prinsip dasar kerja alat pengamatan cuaca
C. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan satu alat pengamatan cuaca atau datang dekat alat pengamatan
cuaca dipasang.
2. Diamati letak alat pengamatan cuaca tersebut pada stasiun cuaca dan
digambar secara skematik letak alat cuaca tersebut.
3. Digambar dan diberi keterangan bagian alat pengamatan cuaca yang diamati.
4. Dijelaskan prinsip kerja alat .
5. Dilakukan dengan cara yang sama untuk alat pengamatan cuaca lainnya.
Nama Alat
o
1.
Campbell Stokes
Gambar
Hasil
Keterangan Gambar
Prinsip Kerja
ukuran 96 mm
2. Kertas pias
3. Busur pemegang
kaca
4. Sekerup penyetel
5. Dasar / landa sanalat
6. Sekerup pengunci
penyinaran
bola
4
6
5
lamanya Merupakan
berdasarkan yang
alat
digunakan
penyinaran
Fungsi
(Turyanti, 2006).\
2.
Ombrometer tipe
observatorium
hujan
2. Leher
air
(Prawirowardoyo, 1996).
3.
Ombrometer tipe
A. Permukaan
1
Hellman
2
3
4
penampang otomatis
Hellman adalah dengan hujan
secara
B. Jam pemutar dan kertas
prinsip pelampung yaitu: otomatis
pias
alat ini terdiri dari corong (Haryono, 2001).
C. Tangkai pena
D. Tabung pelampung
penampung air hujan yang
E. Pipa shipon
dihubungkan
dengan
F. Botol penampung air
sebuah
tabung
yang
didalamnya
terdapat
sebelah
pelampung
atas
dilengkapi
maupun
baik
turun
naik
sesuai
4.
Termometer
maksimum
dan
minimum
6
1
2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jarum perak
Skala
Suhu minimum
Alkohol
Suhu maksimum
Air raksa
turun,
air
suhu
periode
3
4
tetap
didalam
tabung. minimum
apabila
suhu mengukur
suhu
yang
mengembang
yang
dan terendah
dalam
jam
2006).
(Ariswono,
5.
Termometer
permukaan tanah
1. Jarum
1
2
2.
3.
4.
5.
soil
ditancapkan ke tanah
Kaca pelindung / penutup
Jarum penunjuk suhu
Skala
Batang termometer
adalah
pemuaian
dalam
tabung
reservoir
raksa termometer
ketika permukaan tanah
dimasukan adalah
untuk
suhu
permukaan tanah
dengan jarak 5
cm
2007).
(Nawawi,
6.
Termometer
1.
2.
3.
4.
kedalaman tanah
Pipa kaca
Titik didih
Reservoir air raksa
Skala
adalah
dimasukan (termometer
dapat
dilakukan dengan
mengamati angka
2
3
4
setiap
kedalaman tanah
(Nawawi, 2007).
7.
Anemometer
4
1. Cup counter
Prinsip kerja alat ini
2. Wind vane
adalah dengan diletakan di
3. Generator sinyal atau alat
tempat terbuka dengan
penghitungan pencatatan
4. Lengan ruji
ketinggian 2 m diatas
tanah, pada saat tertiup
anggin
baling
baling
sesuai
Makin
arah
besar
tersebut
cepat
mangkuk
maka
pula
piringan
semakin
perputaran
mangkuk
dari
kecepatan
perputaran anginnya.
Arah
angin
dpaat
vane
pada
saat
Untuk mengukur
kecepatan
arah
dan
angin
(Lakitan, 1994)
macam
yaitu:
periode
tertentu
(Lakitan, 1994).
8.
Termohigrometer
2
3
temperatur
dengan meletakkan di
2. Angka yang menunjukan
tempat yang akan diukur
kelembaban
kelembabannya, kemudian
3. Tombol maksimum dan
tunggu
dan
bacalah
minimum
4. Tombol riset
skalanya.
Skala
kelembaban
biasanya
kelembapan
relatif dan suhu
dalam
suatu
ruangan ataupun
keadaan tertentu.
2.
a.
Pembahasan
Pengukur suhu udara.
Suhu udara agak sulit diukur karena banyak faktor yang mempengaruhi,
misalnya radiasi langsung, curah hujan, angin yang kencang. Hal-hal ini yang
menyebabkan suhu udara diukur didalam sangkar cuaca.
Termometer yang berada didalam sangkar cuaca terdiri atas termometer
maksimum dan minimum, termometer bola kering dan basah. Prinsip kerja
termometer maksimum adalah termometer dengan kapiler berisi air raksa. Kapiler
dekat reservoir adalah penyempitan sehingga air raksa dapat kelur bila memuai tetapi
tidak bisa kembali bila suhu turun. (Urip, 1970).
Prinsip kerja termometer minimum adalah termometer dengan kapiler berisi
alkohol, didalam alkohol dekat dengan miniskus ada indeks. Bila suhu turun indeks
didorong mendekati reservoir atau suhu terendah dan apabila suhu naik indeks tetap
pada tempatnya tidak naik.
Semua termometer diletakkan dengan kedudukan vertikal (kecuali termometer
maksimum dan minimum ), misalnya termometr bola kering dan bola basah. Bentuk
termometer untuk mengukur suhu udara khusus, batang termometer berada dalam
tabung vakum untuk mencegah panas merambat dari luar ke batang termometer. Hal
ini mengurangi kesalahan pengukuran suhu udarahanya berbagai reservoir dari air
raksa saja yang berlaku sebagai sensor suhu. Skala termometer yang terpisah dari
termometer dapat menimbulkan kesalahan karena skala berada ditempat lain.
Termometer bola kering dapat dipakai mengukur suhu udara sesaat.
sedangkan suhu termometer bola basah digunakan untuk menentukan kelembaban
udara.
Termohygrometer adalah alat untuk mengukur suhu udara sekitar secara
digital. Prinsip kerjanya yaitu dengan menekan tombol indikator yang terletak
dikanan bawah alat untuk mengetahui suhu maksimum dan minimum.
b. Pengukur curah hujan tipe observatorium dan otomatis.
Prinsip pengukuran curah hujan adalah volume air yang ditampung dibagi
dengan luas mulut corong penampung yaitu tebal curah hujan dalam satuan mm. tebal
curah hujan ini dianggap sama pada luasan sekitar letak penangkar hujan. Bentuk alat
penakar curah hujan beraneka ragam yang berhubungan dengan banyaknya air yang
ditampung. Yang dipakai sebagai perbandingan baku alat penangkar curah hujan di
Indonesia adalah alat penangkar hujan observatorium yaitu mengukur jumlah curah
hujan selama 24 jam secara manual.
Penakar hujan otomatis ( perekam ) banyak macamnya seperti penakar huajan
tipe Hellman, penakar hujan tipe Tilting Siphon, penakar hujan Tipping Bucket dan
penakar hujan tipe Bendix.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada umumnya alat perekam ini adalah perlu
adanya cadangan jam (clock) pemutar agar data tidak banyak hilang karena
lambatnya perbaikan jam yang rusak. Penakar hujan hellman sering harus diperiksa
shipon dari minyak yang menempel di gelas, sehingga pembuangan air tidak lancar.
Tinggi pemasangan shipon mempengaruhi titik nol dan titik maksimum tinggi air
hujan. Setiap hari pada pagi hari kedudukan pena dikembalikan ke titik nol. Curah
hujan total ditampung dengan bejana gayung dan ditakar dengan gelas ukur untuk
mengoreksi hasil pencatat grafik. Penakaran hujan titling shipon sama dengan helman
dan tipping bucket. Pada hari kedudukan pena kembali ke nol melalui penambahan
airagar pelampung kembali ke kedudukan semula dan pena besar bervolume 10 liter.
Pada waktu tertentu harus sering diperiksa isi volume penampung jangan sampai
tumpah, akan menggangu pencatatan.
1. Ombrometer tipe Hellman
Prinsip kerja alat ini yaitu :
- Air masuk melalui corong
- Lalu masuk ke tabung kecil
- Setelah itu, dikertas pias tertera banyaknya debit air yang masuk
- Selanjutnya air jatuh ke dalam tabung bawah
2. Ombrometer tipe obsevatorium
Prinsip kerja alat ini yaitu :
- Air hujan masuk melalui corong
- Lalu turun ke tabung ukur
- Keran yang ada didalam diputar agar air dapat mengalir ke tabung ukur
- Ukur banyaknya air yang masuk
- Jika ada air didalam tabung ukur sudah penuh, buang air tesebut.
c. Pengukur lama penyinaran matahari
Pengukuran radiasi matahari meliputi intensitas radiasi sesaat, lama penyinaran
matahari dan jumlah total radiasi yang terkumpul dalam sehari.
memfokus melalui bola kaca sebagai lensa positif pada titik kapilensa. Seperti alat
ukur radiasi matahari yang lain pemasangan alat di lapangan terbuka arah timur barat.
Kertas pias khusus mulai terbakar pada intensitas matahari 209 W/m atau
0,30 cal/cm/menit. Kertas piasada tiga macam disesuaikan dengan letak alat dan
matahari:
a. Pias utara ( lengkung)
b. Pias ekuator ( lurus)
c. Pias selatan (lengkung)
d. Pengukur kecepatan dan arah angin
Peralatan pengukur angin disebut anemometer. Yang ingin diketahui dari data
angin ialah arah dan kecepatan dan merupakan vektor. Arah angin data diketahui
dengan melihat arah dari windvane pada saat ada angin. Kecepatan angin dapat dibagi
dua macam, yaitu kecepatan angin sesaat dan kecepatan angin rata rata pada
periode tertentu. Kecepatan angin sesaat diukur dengan alat ukur seperti speedometer
pada kendaraan atau dapat dengan alat anemograf.
Prinsip kerja anemometer adalah :
-
menunjukkan air.
e. Pengukur suhu tanah
1. Termometer tanah
Prinsip kerja alat ini adalah mengukur suhu permukaan tanah pada kedalaman
terentu. Tancapkan alat tersebut hingga lingkar pembatas, tunggu beberapa saat
hingga indikator air raksa menunjukkan suhu.
2. Termometer permukaan tanah
Prinsip kerja alat ini adalah mengukur suhu permukaan tanah dengan cara
menancapkan alat tersebut hingga mencapai lingkar pembatas.
Pada pengukuran unsur-unsur cuaca atau iklim, alat-alat tersebut diatas
mungkin masih sangat minim untuk dapat menyimpulkan keadaan suatu cuaca atau
iklim yang sedang berlangsung, namun akan dapat mencapai hasil yang optimal
KESIMPULAN
1. Cara kerja dan cara pengamatan unsur unsur iklim atau cuaca berbeda-beda
tergantung unsur iklim atau cuaca itu sendiri.
2. Pemasangan dan tata letak alat ukur iklim atau cuaca berbeda-beda tetapi biasanya
diletakkan ditempat terbuka atau tanah lapang.
3. Cara kerja dari alat-alat untuk mengukur cuaca atau iklim ada yang manual dan
otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
Dadjoeni N. Drs, 1983. Pokok Pokok Klimatologi. Alumni, Bandung.
Hasan, U.M. 1970. Dasar-Dasar Meteorologi Pertanian. Jakarta: Soeroengan.
Urip Muhammad, Hassan. 1970. Dasar-Dasar Meteorologi Pertanian. Jakarta: PT.
Soeroengan.
Waryono, dkk. 1987. Pengantar meteorologi dan Klimatologi. Surabaya: PT. Bina
Ilmu.
Prawirowardoyo, S. 1996. Meteorologi. Penebit ITB : Bandung.