You are on page 1of 22

AVGAS ( AVIATION GASOLINE )

Bahan bakar pesawat udara jenis torak


yang dinyalakan dengan busi
Persenyawaan hidrokarbon dengan trayek
didih antara 38 170 C (100 F 325
F), diperoleh dari proses alkilasi, yaitu
menggabungkan senyawa olefin dan
parafin ( iso butana )

JENIS AVGAS DI INDONESIA


AVGAS 100/130
Berwarna hijau, sering disebut : AVGAS
100, kandungan TEL max. 4 ml/US Gallon
atau Pb 1,12 gram/l
AVGAS 100/130 LL
Berwarna biru, sering disebut : AVGAS
100 LL, kandungan TEL max. 2 ml/US
Gallon atau Pb 0,56 gram/l

Spesifikasi Avgas di Indonesia ditentukan oleh


SK DIREKTUR JENDRAL MINYAK DAN GAS
BUMI, yang sesuai dengan :
Spesifikasi dari Ministry of Defence United
Kingdom, Directory of Engine Research and
Development = DERD (BRITISH), DERD 2485
ISSUE 7
DEF STAN (DEFENCE STANDARD), DEF STAN
91-90 ISSUE 1
ASTM D 910
MIL-G 5572, Di Amerika Serikat

Komposisi hidrokarbon dari avgas


tersusun atas hidrokarbon sebagai berikut
% kandungan hidrokarbon
Jenis hidrokarbon
Parafin
Naphthene
Aromat
Olefin

Avgas 100 / 130


Min
Max
70
83
12
20
1
20
0,5
3,5

Sifat penting hidrokarbon dalam avgas

Angka oktan tinggi


Trayek suhu titik didih dibatasi
Kandungan panas per lb harus max
Kestabilan tinggi

Selain hidrokarbon, didalam Aviation


Gasoline terdapat pula additives
Contoh :
TEL, berfungsi untuk memperbaiki sifat anti
knock dari avgas
Anti oxidant seperti 2,6 - di - tetra - butyl phenol
dan lain-lain serta zat warna.

Avgas mempunyai 5 sifat

Kualitas penyalaan ( Ignition Quality )


Sifat penguapan
Sifat pengkaratan
Sifat kestabilan
Sifat-sifat lain : Freezing point, Water
reaction, Appearance dll.

Kualitas penyalaan
( Ignition Quality )

Angka oktan
Nilai kalori

Angka oktan ( sifat anti ketukan )


Sifat anti ketuk akan berpengaruh pada kualitas
penyalaan. Ketukan yang terjadi dalam mesin adalah :
proses pembakaran yang tidak normal, dimana campuran
bahan bakar & udara dalam ruang bakar terbakar
spontan ditempat tertentu saja.
Angka oktan menunjukkan % isooktan dalam
campurannya ( n. Heptana ), yang akan memberi sifat
pembakaran/kinerja mesin sesuai dengan sifat
pembakaran contoh.
Misal : avgas angka oktan 73 , artinya avgas mempunyai
sifat pembakaran yang sesuai dengan bahan
pembandingnya yang terdiri dari 73 % isooktan dan 27 %
n. Heptan.

Angka oktan
Untuk menyatakan harga antiknock 100
kebawah,
Sedangkan untuk angka oktan yang lebih
besar/diatas 100 disebut dengan
Performance number (PN) .

Pemeriksaan sifat anti knock


CFR F-2, sekarang ASTM D-2700 Motor
Method pada kondisi campuran udarabahan bakar miskin ( lean mixture rating ),
mewakili kondisi cruising = penjelajahan
CFR F-4, sekarang ASTM D-909
Supercharge Method pada kondisi
campuran udara-bahan bakar kaya ( rich
mixture rating ), mewakili kondisi take off
atau tinggal landas

Mesin CFR F-2, memeriksa angka oktan


avgas dengan bahan bakar pembanding
Iso Oktan dalam Normal Heptana
Mesin CFR F-4, memeriksa performance
number avgas dengan bahan bakar
pembanding campuran Iso Oktan + TEL

AVGAS 100/130, ARTINYA :


Avgas tersebut apabila diperiksa dengan
mesin CFR F-2 pada kondisi ekonomis,
Lean Mixture Rating akan memberi Angka
Oktan MON Min. 100, dalam spec min.
99,5 bisa dibulatkan 100
Pada pemeriksaan dengan mesin CFR F4 pada take off condition, Rich Mixture
Rating akan memberi PN Min. 130

Sifat Nilai kalori


Tenaga yang dihasilkan suatu mesin tergantung
dari jumlah bhn bakar yang dibakar dan nilai
kalori dari bhn bakar tersebut
Syarat Nilai kalori avgas, menurut spesifikasi
min. 18700 Btu/lb, di lapangan spesifik gravity
merupakan sifat yang mudah diamati terhadap
nilai kalori
Spesifik gravity berpengaruh pada performance
bhn. bakar

Sifat penguapan
Semua bahan bakar harus mudah diubah bentuknya dari
fase cair menjadi uap untuk dibakar bersama udara.
Jika sifat kemudahan menguap terlalu rendah, bhn.
bakar cair tidak akan terbakar dan akan mencuci lapisan
minyak pelumas dalam dinding silinder dan
mengencerkan m.pelumas.
Jika sifat kemudahan menguap terlalu tinggi,
menimbulkan vapour lock dan pembentukan es dalam
karburator.
Sifat kemudahan menguap avgas ditentukan oleh : sifat
destilasi dan Reid Vapour Pressure.

Sifat pengkaratan

Diuji melalui :
Copper Strip Corrosion, ASTM D-381
Total Sulfur, ASTM D-1266

Sifat kestabilan

Diuji melalui :
Existent gum, ASTM D-381
Colour

Sifat-Lain-lain, seperti :

Freezing point, ASTM D- 2386-67


Water reaction, ASTM D- 1094
Kandungan TEL, ASTM D-526

FREEZING POINT :

Temperatur pada saat mana kristal-kristal


hidrokarbon terbentuk pada pendinginan
dan kristal menghilang ketika temperatur
fuel dibiarkan naik lagi.

Ringkasan Methoda Freezing point,


ASTM D- 2386-67
Contoh didinginkan perlahan-lahan sambil
diaduk keatas kebawah dengan hati-hati
dan terus-menerus sambil diamati sampai
mulai terlihat pembentukan kristal-kristal.
Catat suhu tadi, lalu panaskan diudara
terbuka sambil diaduk dan catat suhunya
pada saat kristal mulai menghilang

Ringkasan methode Water reaction,


ASTM D- 1094

Sampel dikocok pada temperatur kamar


dengan larutan buffer phospate.
Perubahan volume dari lapisan air dan
kelihatan ditengah-tengah permukaan
dinyatakan sebagai Water Reaction
Fuel.

Ringkasan metode Kandungan TEL,


ASTM D-526
Lead alkyl diubah menjadi lead chloride
dengan diekstraksi menggunakan asam
hydrochloric pekat.
Ekstrak asam diuapkan sampai kering,
setiap zat-zat organik yang ada
dihilangkan dengan dioksidasi oleh asam
nitrat, dan lead ditentukan dengan cara
gravimetri sebagai lead chromate.

You might also like