Professional Documents
Culture Documents
TRANSPLANTING
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Transplanting adalah memindahkan bibit pre-nursery ke mainnursery, dimana terjadinya etiolasi dan biaya konsolidasi yang
dikeluarkan
lebih
banyak
untuk
dalam
dunia
pertanian
dan
B. Tinjauan Pustaka
Pemindahan terbaik dilakukan dengan media tanah yang cukup
basahnya untuk mudah ditarik tetapi tidak cukup basah menjadi lengket,
sebelum dipindahkan kepala bibit tersebut dipindahkan kebedengan
pembibitan. Bedengan persemaian hatus telah disiapkan baik-baik. Tanah
harus gembur dan bersih dari rumput-rumputan. Dalam pembibitan tersebut,
bibit ditanama dalam bedengan tanah atau serpihan yaitu bumbungan
(Harjadi 2006).
harus
segera
drtanaman
setelah
dikumpulkan.
Pelaksanaan
pada
tempat
yang
mudah
diairi,
C. Metodelogi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara II Transplanting dilaksanakan pada hari Rabu 08
April 2015, bertempat di lahan belakang gedung D Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Polybag
2) Cetok
3) Cangkul
4) Gembor
5) Rafia
6) Patok
7) Papan nama
b. Bahan
1) Bibit sayuran sawi
2) Tanah
3. Cara kerja
a. Membuat media tanam pada lahan yang sudah dipersiapkan dan
menyiapkan bibit sayuran yang berumur sesuai perlakuan yaitu 2 MST
dan 3 MST.
b. Memindahkan
bibit
sayuran
tersebut
ke
lahan
yang
sudah
dipersiapkan.
c. Memelihara serta mengamati pertumbuhan tanaman sampai dengan
panen.
d. Mengukur tinggi tanaman dan jumlah daun untuk setiap minggunya.
Kelompok 8
Sawi (Brassica rapa)
3 MST
Kelompok/Komoditas
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
Sampel
1
11,2
6,5
7,8
10,8
7,5
5,8
4,2
5,1
6,5
6,2
71,6
7,16
Minggu ke2
3
18,5
20
15,6 18,5
16,5 16,5
18,7 18,7
16
16
14
14
11,3 11,3
12,4 12,4
15,6 15,6
13,2 13,2
151,8 156,2
15,18 15,62
Minggu ke-
4
22,8
20,9
17,8
19,9
19,9
18,7
16,6
13,5
18,6
15,6
184,3
18,43
Kelompok 5
Sawi (Brassica rapa)
2 MST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
Kelompok/Komoditas
Sampel
Kelompok ...
Sawi (Brassica rapa)
3 MST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
1
10
10,5
8
12
13
12
12
13,5
10
10
111
11,1
1
9,3
9,5
8
2,3
9,5
8,5
3
4
54,1
6,7
2
3
15,7 19,9
16
18,1
18
20
16
19,5
12
16
15
16
16
18
17
17,5
19
21,5
16
19
160,7 185,5
16,07 18,55
Minggu ke2
3
14,5
18
14
19,5
10
14,2
5
6,5
13
17,5
12
15
5,5
7,1
6
8
80
105,8
10
13,2
4
20
20
21,2
24
18,5
18
20
20
22
19,5
203,2
20,32
4
21,5
22
19
9
19,5
18
11
12
132
16,5
Sampel
Kelompok 8
Sawi (Brassica rapa)
3 MST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
Kelompok/Komoditas
Sampel
Kelompok 5
Sawi (Brassica rapa)
2 MST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
4
4
3
4
4
3
6
3
3
4
38
3,8
1
6
6
5
4
6
6
5
6
6
Minggu ke2
3
5
6
5
6
4
5
5
6
5
5
4
4
8
9
4
4
4
4
5
5
49
54
4,9
5,4
Minggu ke2
3
6
8
6
8
6
7
4
5
5
5
6
7
8
6
7
5
8
6
4
7
7
5
6
5
5
10
5
5
6
61
6,1
4
8
6
7
8
6
7
6
5
6
10
Jumlah
Rata-rata
Kelompok/Komoditas
Sampel
Kelompok 2
Sawi (Brassica rapa)
3 MST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
6
56
5,6
1
6
7
6
2
6
5
3
3
32
4,7
6
6
62
63
6,2
6,3
Minggu ke2
3
6
8
8
9
6
7
2
3
7
7
6
7
3
3
4
4
42
38
5,25
6
8
67
6,7
4
9
11
8
5
9
7
4
4
57
7,1
2. Pembahasan
Transplanting merupakan
kegiatan
pemindahan
bibit
dari
lama maka tanaman akan cepat tua. Transplanting harus dilakukan dengan
hati-hati karena bila di lakukan kurang hati-hati dapat merusak bibit
tanaman tersebut seperti kerusakan pada akar, daun dan batang.
Transplanting dilakukan pada pagi hari karena pada pagi hari suhu udara
rendah sehingga penguapan pada tanaman dan tanah dapat dikurangi,
diharapkan tanaman yang baru ditransplanting bisa beradaptasi terhadap
lingkungan.
Transplanting dapat dilakukan dengan membasahkan terlebih
dahulu bibit yang sudah ditanam pada polybag kemudian membalikannya
dan memadatkan tanah nya agar akar tidak terlepas dari tanah dan tidak
terputus, kemudian untuk menaruhnya kelahan yang sudah di beri lubang
tanam sebaiknya bibit di tanam dengan tanah tidak terlepas dari tanah
persemaian setelah itu letakan bibit secara hati-hati dan kemudian
memadatkannya. Semakin tua tanaman maka tanaman akan sulit
beradaptasi dengan lingkungan yang baru begitu pula sebaliknya. Semakin
muda tanaman maka tentu proses pencabutannya dari persemaian akan
lebih muda daripada yang umurnya sudah tua karena yang sudah tua
akarnya akan lebih panjang daripada yang masih muda.
Jumlah benih yang ditumbuhkan saat persemaian pada acara I
sebanyak 50 benih tanaman, tetapi untuk acara II tentang transplanting
hanya membutuhkan 40 tanaman, 10 tanaman untuk penaungan. Lahan
dengan ukuran kira-kira 1x1.5 meter diolah, debersihkan dari gulma dan di
beri tanda setiap sudut. Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera
disulam dengan tanaman yang baik. Pengairan dan penyiraman rutin
dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram.
Berdasarkan data yang di dapat, terdapat perbedaan rata-rata tinggi
tanaman dan jumlah daun dari tiap kelompok. Rara-rata tinggi tanaman
kelompok 8 yaitu: a) minggu pertama: 7,16 b) minggu kedua: 15,18 c)
minggu ketiga: 15,62 d) minggu keempat: 18,43, rara-rata tinggi tanaman
kelompok 5 yaitu: a) minggu pertama: 11,1 b) minggu kedua: 16,7 c)
minggu ketiga: 18,55 d) minggu keempat: 20,32, rara-rata tinggi tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Dewangga. 2005. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Adopsi Inovasi Teknologi
Budidaya Pascapanen pada Usaha Tani Lahan Kering. Jurnal Penelitian
Pengembangan Wilayah Lahan Kering No. 16 halaman 172-173. Lembaga
Penelitian UNILA.
Suhardi. 2005. Cara Budidaya Tanaman Sayuran Di Indonesia. Gramedia. Jakarta.
Harjadi, S, 2006. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.
Rayan. 2009. Teknik Persemaian dalam Rangka Pengadaan Bibit Untuk Penanaman.
Peneliti pada Balai Litbang Kehutanan Kalimantan.
Manan.
2001.
Tehnik
Pemindahan
pada
persemaian
tanaman.
http://amrullha.wordpress.com/teknik-pemindahan-tanaman/. Diakses pada hari
Kamis tanggal 09 April 2015 pukul 22.50 WIB.