You are on page 1of 15

GARDU INDUK

AUXILIARY AC/DC (POWER SUPPLY)


Oleh :
Asyer Agriselius (11-2009- 049)
Gregorius Grady K (11-2011-014)
Agytia Indrajaya (11-2011-032)
Heru Setyawan (11-2011-042)

AUXILLIARY AC dan DC
Merupakan pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti

motormotor 3 fasa yang digunakan sebagai motor pompa


sirkulasi minyak, trafo beserta motor-motor kipas pendingin.
Yang paling penting adalah sebagai pasokan sumber tenaga
cadangan seperti sumber DC yang merupakan sumber utama
jika terjadi gangguan dan sebagai pasokan tenaga untuk
proteksi sehingga proteksi tetap bekerja walaupun tidak ada
pasokan arus AC.
sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab selain
fungsi utama sebagai pemasuk alat-alat bantu dan
sumber/penyimpan arus DC (baterai) juga digunakan untuk
penerangan, sumber untuk sistem sirkulasi pada ruang baterai,
sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner) karena
beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital
diperlukan temperatur ruangan dengan temperatur antara 20C
28C.

AUXILLIARY AC dan DC
Untuk mengoptimalkan pembagian sumber

tenaga dari auxilliary diperlukan


pembagian beban.
Diperlukan pembagi sumber DC untuk ke
setiap fungsi dan bar yang menggunakan
sumber DC sebagai penggerak utamanya.
Untuk itu di setiap gardu induk tersedia
panel distribusi AC dan DC.

AUXILLIARY AC dan DC

PANEL AC/DC
Suatu peralatan listrik berupa lemari pembagi dimana

didalamnya terpasang MCB-MCB, NFB atau fuse-fuse


sebagai pembagi beban dan seklaligus sebagai
pengaman dari Instalasi yang terpasang pada suatu
Gardu Induk.
Instalasi yang dipasang bermacam-macam jenis ada
yang single busbar, double busbar dan model ring yang
betujuan untuk keandalan pasokan AC sehingga selama
beroperasi tidak ada pemadaman jika salah satu trafo
dipadamkan.
Panel DC ini disesuaikan dengan pemakaian jumlah
rectifier dan batere yang mana bisa diparalel sehingga
tidak ada pemadaman beban DC jika salah satu batere
dan rectifiernya dipadamkan untuk dipelihara.

PANEL AC/DC

RECTIFIER
Suatu alat listrik untuk mengubah arus

bolak - balik ( AC ) menjadi arus searah (DC


) sesuai kapasitas yang dikehendaki
( Kapasitas Battery ).
Rectifier ini harus selalu tersambung ke
Battery untuk menjaga kapasitasnya agar
tetap penuh.
Oleh karena itu rectifier tidak boleh
padam / mati ( Suber AC 3 ph ), untuk itu
maka pengecekan Tegangan DC harus
secara rutin dan periodik, jangan sampai
MCB sumber AC 3 ph lepas.

RECTIFIER

BATTERY
Digunakan sebagai Sumber DC untuk

menggerakkan peralatan kontrol, relay


pengaman, motor penggerak PMT , PMS
dlsb.
Battery ini harus selalu terjaga
kapasitasnya ( harus selalu penuh ) , maka
battery setiap saat secara terus menerus
harus terhubung dengan rectifier.

BATTERY
Proses discharge :Bila sel dihubungkan

dengan beban maka, elektron mengalir dari


anoda melalui beban ke katoda, kemudian
ion-ion negatif mengalir ke anoda dan ionion positif mengalir ke katoda.

BATTERY
Bila sel dihubungkan dengan power supply

maka, Elektroda positif menjadi anoda dan


elektroda negatif menjadi katoda dan
proses kimia yang terjadi adalah sbb :
1. Aliran elektron menjadi terbalik,
mengalir dari anoda
melalui power
suplly ke katoda.
2. Ion-ion negatif mengalir dari katoda ke
anoda
3 Ion-ion positif mengalir dari anoda ke
katoda.
4. terjadi reaksi kimia pada saat pengisian

BATTERY
.

BATTERY
Pengukuran berat jenis elektrolit untuk

mengetahui kondisi elektrolit.


Hal ini sangat penting karena elektrolit
pada batere berfungsi sebagai konduktor
atau sebagai media pemindah elektron.
Alat ukur yang digunakan adalah
Hydrometer

BATTERY
Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah,

hijau, kuning
Keterangan :
Merah : Dead Battery, muatan batere tidak ada / mati
Hijau : Half charge , Kapasitas batere 50 %
Kuning : Full Charge , Kapasitas batere 90 100 %
Areometer yang dilengkapi dengan warna, merah,
putih, hijau.
Merah : Recharge
Putih : Fair
Hijau : Good

BATTERY

You might also like