Professional Documents
Culture Documents
m
Bismillahirrahmannirrahim
Asallamu alaikum Wr.Wb,
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah yang dengan segala
Nikmat dan Karunia-Nya, diraih semua kebaikan dan di
mudahkan dalam beribadat kepada-Nya.
Shalawat serta Salam semoga tercurah pada baginda Rasulullah
Saw, beserta para shahabat, keluarga dan semua umat beliau.
Buku panduan ini bukanlah buku fikih yang memuat
berbagai macam dalil dan argumen sebagaimana layaknya buku
fikih. Dan bukan pula rujukan utama keabsahan ibadah haji
dan umrah. Buku ini hanya rangkuman dengan penambahan
dan pengurangan dari berbagai buku manasik haji lainnya.
Walaupun banyak kekurangan dalam cara penyajiannya, mudahmudahan buku panduan ini bermanfaat bagi yang
membutuhkannya terutama bagi jamaah Amani Travel.
Semoga Allah selalu memberi hidayah dan taufik-Nya kepada
kita semua..Amn Y Rabal lamn.
Wassalamu Alaikum, Wr, Wb
Penyusun
H. M. Ackman. Lc. M.Si
Pedoman Transliterasi
Arab
Latin
Arab
Latin
th
zh
ts
gh
kh
dz
sy
sh
dh
Isi Buku
Hal
Sekapur Sirih .................
Pedoman Transliterasi .....
Isi Buku ...................
Daftar Istilah .........
3
4
5
6
11
11
11
12
13
13
14
14
16
18
19
20
20
20
21
21
21
22
22
23
24
24
24
24
24
24
26
26
26
26
27
27
27
27
28
31
31
34
36
37
39
41
42
43
43
44
44
45
45
45
46
46
47
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
52
52
53
53
53
54
55
55
55
55
56
56
57
56
58
61
61
62
63
63
64
13
35
60
66
Daftar Istilah
Al-Khadr
Arafah
Babusalam
Baq
Bir Ali
Dam
:
:
Hari Nahar
Hari Tarwiyah :
Hatm
Hajar Aswad
Hijir Ismil
Ihrm
:
Jumrah Aqabah :
4. Sa
5. Tahallul
4. Bercukur
Antara rukun haji dan umrah hampir sama, tapi dalam rukun
umrah tidak ada Wukf di Arafah, melempar jumrah, dan
Thawf Ifdhah.
Wajib Haji dan Umrah
Wajib dalam iabadh haji maupun umrah berarti amalan
yang harus dikerjakan dalam iabadah haji maupun umrah, bila
ditinggalkan tetap sah tetapi harus diganti dengan Dam. Bila
sengaja ditinggalkan berdosa dan hajinya tetap sah.
Wajib Haji
Wajib Umrah
1. Ihrm (niat) haji di mqt 1. Ihrm (niat umrah) dari
mqt
2. Mabt
(bermalan)
di
Musdhalifah
2. Tidak
melakukan
perbuatan yang dapat
3. Melempar jumrah
4. Mabt di Min
membatalkan umrah
5. Thawf Wad
Ihrm dari Mqt
Ihrm ialah berniat dengan sengaja untuk memulai haji atau
umrah. Ihrm (niat) ini tidak boleh ditinggalkan karena sah atau
tidaknya haji atau umrah ini tergantung dari sah atau tidaknya
ihrm (niat) ini. Niat merupakan salah satu faktor terpenting
dalam setiap ibadah, karena diterima atau tidaknya ibadah atau
kebajikan bergantung dari niat itu.
10
12
14
17
Haji Qirn
Berihrm di mqt dengan niat melaksanakan haji dan
umrah secara bersamaan. Yang melaksanakan Haji Qiron tetap
dalam keadaan ihrmnya sampai selesa amalan haji dan
umrahnya, kemudian tahallul awwal pada hari nahar (10
Dzulhijjah) sesudah melontar Jumrah Aqabah dan tahallul tsn
sesudah thawf Ifdhah.
Dam bagi haji Tamattu dan Qirn
Haji dengan cara Tamattu dan Qirn diharuskan membayar
dam, yaitu menyembelih seekor kambing atau yang seharga
dengannya. Dam ini disebut juga dam nusuk atau denda dan
bukan karena melakukan pelanggaran. Dam ini boleh diganti
dengan puasa sepuluh hari, tiga 3 (tiga) hari di tanah suci dan
yang 7 (tujuh) hari di tanah air. Puasa 3 (tiga) hari ini sunnah
dikerjakan pada sepuluh hari awal Dzulhijjah sebelum hari
arafah, atau pada hari-hari tasyrq.
Sedangkan puasa 7 (tujuh) hari di tanah air tidak disyaratkan dilakukan dengan berurutan.
Dam Nusuk ini gugur bagi haji tamattu apabila:
a. Berihrm haji di tempat ia berihrm untuk umrah. Misalnya
ketika umrah berihrm dari Bir Ali dan ketika haji kembali
lagi berihrm di Bir Ali.
b. Bagi penduduk Mekah tidak wajib membayar dam.
Thawf
Thawf ialah mengelilingi Kabah sebanyak tujuh putaran
dengan syarat tertentu, yang dimulai dari hajar Aswd sampai ke
hajar Aswd lagi yang dihitung satu putaran. Thawf merupakan
18
salah satu rukun haji dan umrah, dan tidak sah ibadah haji dan
umrah tanpa melakukan thawf.
Syarat-syarat Thawf
1. Suci dari hadast besar, kecil dan najis
Yaitu suci pada badan dan pakaian, dikecualikan najis yang
sulit dihindari, seperti terkena kotoran burung dan lainnya,
penderita penyakit beser (yang tidak mampu menahan
kecing), atau wanita Istihdhah (darah penyakit, darah yang
keluar dari rahim bukan karena haid atau nifas tetapi
karena adanya kelainan dalam mekanisme tubuh),
sedangkan wanita haid tidak disarankan thawf.
2. Menutup aurat
3. Menyempurnakan thawf tujuh putaran
4. Dimulai dari Hajar Aswd dan berakhir di Hajar Aswd
yang dihitung satu kali putaran. Apabila memotong jalan
sehingga masuk ke dalam Hijir Ismail putarannya tidak sah
karena Hijir Ismail termasuk di dalam Kabah.
5. Thawf terus menerus tanpa berhenti kecuali ada sebab
misalnya batal wudlu, dan boleh berwudlu dahulu
kemudian meneruskan yang tersisa, atau ketika shalat
fardu didirikan boleh menunda thawf dan meneruskan
sisanya serta boleh beristirahat sejenak bagi yang lelah.
Sunnah-Sunnah Thawf
1. Menghadap ke arah Hajar Aswd ketika akan memulai
thawf
2. Berwudlu sebelum thawf
3. Idhthiba yaitu meletakan tengah-tengah baju ihrm di
ketiak kanan dan ujung kain ihrm di bahu sebelah kiri,
19
4.
5.
6.
7.
Macam-Macam Thawf
Terdapat empat macam thawaf, yaitu: thawf qudm, thawf
ifdhah, thawf wad, dan thawf sunnah
20
Thawf Qudm
Thawf Qudum (thawf selamat datang) yaitu thawf tujuh
putaran tanpa sa sesudahnya dan hukumnya sunah. Bagi yang
berhaji tamattu maka thawf umrahnya sudah termasuk thawf
qudm.
Thawf Ifdhah
Dinamakan juga thawf rukun, karena salah satu rukun haji
dan tidak sempurna ibadah haji tanpa melaksanakan thawf
Ifdhah. Thawf Ifdhah sunnahnya dilakukan selesa melontar
jumrah Aqabah dan menyembelih qurban pada hari nahar (10
Dzulhijjah), dan boleh dilakukan pada hari tasyrq (11, 12 dan
13 dzulhijjah) atau sesudah hari tasyrq selama masih di bulan
dzulhijjah.
Thawf Wad
Thawf wad dilaksanakan ketika jamaah haji hendak
berangkat meninggalkan Kota Mekah atau pulang ke tanah air
dan hukumnya wajib menurut mayoritas ulama. Dan dikenakan
Dam bagi yang meninggalkannya tanpa sebab. Thawf ini tidak
memakai pakaian Ihrm dan tidak ada sa sesudahnya. Wanita
haid tidak diwajibkan thawf wad tanpa dikenakan dam atau
kafarat.
Thawf Sunnah
Yaitu thawf yang dikerjakan setiap memasuki Masjid alHaram sebagai penganti shalat tahiyatul masjid. Dalam
pelaksanaanya tidak memakai pakaian ihrm dan tanpa sa
sesudahnya. Dianjurkan memperbanyak thawf sunnah karena
keutamaannya.
21
Kesimpulan
1. Haji tamattu melakukan 3 kali thawf yaitu:
a. Thawf umrah yang diakhiri sa termasuk di dalamnya
thawf qudm (bila diniatkan)
b. Thawf Ifdhah yang diakhiri sa
c. Thawf Wad
2. Haji ifrd melakukan 4 kali thawf (1 sunnah dan 3 wajib):
a. Thawf Qudm (thawf qudm yang diakhir sa tidak
perlu sa lagi sesudah thawf Ifdhah).
b. Thawf Ifdhah
c. Thawf Umrah
d. Thawf Wada
3. Haji Qirn melakukan 3 kali thawf (1 sunnah dan 2 wajib)
yaitu:
a. Thawf Qudum
b. Thawf Ifdhah
c. Thawf Wad
10. Sa
Sa dilakukan setelah thawf, yaitu berjalan yang dimulai dari
Shaf dan Marwah yang dihitung satu putaran dan akhir
putaran pasti akan berakhir di Marwah.
Sa merupakan salah satu rukun haji dan tidak sah haji atau
umrah jika meninggalkan sa.
Syarat-Syarat Sa
1. Dilakukan sesudah thawf.
2. Dimulai dari Shaf dan berakhir di Marwah sebanyak 7
(tujuh) putaran. Dari shaf ke Marwah dihitung 1(satu) kali
22
23
3.
4.
5.
6.
Menjelang Berangkat
1. Salat sunat Safar (bepergian) dua rakaat dengan membaca
Fatihah dan al-Kafirun di rakaat pertama dan Fatihah dan alIkhlas di rakaat kedua. Boleh membaca Ayat Kursi 2 atau
Surat al-Quraisy 3 dan satu kali sebelum keluar rumah atau
doa lainnya yang dihafal dan disukai.
2. Berdoa bagi keluarga maupun teman yang ditinggalkan
Ketika naik kendaraan atau pesawat terbang bacalah doa:
2
3
25
Bismillah
Setelah duduk membaca lagi:
Alhamdulillah
Diteruskan dengan membaca:
Allahu Akbar 3 x
Atau membaca:
26
27
Allahumma zid hdzal bata tasyrfan wa tadzman wa
takrman wa mahabatan wa zid man syarrafahu wa karramahu
mimman hajjahu watamarahu tasyrfan wa tadzman wa
takrman wa birron
Ya Allah tambahlah kehormatan, kebesaran, kemuliaan dan
kemegahan rumah ini. Tambahkan pula kehormatan, kebesaran,
kemuliaan dan kebaikan bagi yang telah menghormati dan
memuliakan rumahMu dari orang yang berhaji dan umrah. 19
31
Allhumma mnaan bika wa tashdqon bi kitbika wa waf-an
32
Innash-shof wal marwata min sya-irillhi, abda-u bim badaa Allh bihi
Sesungguhanya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar Allah. Aku
mulai dengan apa yang dimulai Allah. 33
Ketika sampai di Shafa menghadap Kabah dengan mengangkat
kedua tangan sambil membaca:
Allahu Akbar 3 x
37
Lihat Wahbah az-Zuhail, al-Fiqh al-Islamiyyah wa Adilatuhu, (Beirut: Dar alFikr, 1998), III/16, Ibnu Qudmah, al-Mughn, (Mekah: Maktabah Ahmad
bin Baz, 1998), III/178-179, An-Nawaw, Syarh Muslim (Beirut: Dar al-Kutub
al-Ilmiyyah, tt), IX/118. Sebagian pandangan menganggapnya makruh
seperti pandangan Mlik bin Ans
38
39
Imam Malik meriwayatkan, bahwa Ibnu Umar r.a selalu mandi ketika
hendak berihram, ketika memasuki Mekah dan ketika wuquf di Arafah.
40
42
B.
Waktu Melempar
Melempar Jumrah Aqabah pada hari Nahar (10 Dzulhijjah)
bisa dilakukan mulai tengah malam, sedangkan waktu yang
utama adalah setelah waktu zhuhur. Talbiyah dihentikan ketika
mulai melempar Jumrah Aqabah. Sedangkan waktu yang utama
untuk melempar jumrah pada hari-hari tasyrq setelah waktu
zhuhur hingga waktu fajar. 6 Akan tetapi waktu pagi lebih baik
berhubung menjaga keselamatan lebih penting dari pada hanya
mengejar pahala sunnah.
Nafar Awwal Dan Nafar Tsn
Nafar Awal yaitu bagi yang melontar jumrah hanya dua hari
saja (tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah), dan kembali ke Mekah pada
tanggal 12 Dzulhijjah sebelum tenggelam matahari dan tidak
melontar pada keesokan harinya (tanggal 13 Dzulhijjah).
Sedangkan nafar tsn yaitu bagi yang melempar sampai tanggal
6
43
46
8Wahbah
48
49
50
51
Assalaamu alaika yaa nabiyyallahi, assalaamualaika Y
sayyidal mursaln wa immal muttaqn. Asyhadu annaka qad
ballaghtar rislah wa addaital amnah wa nashahtal ummat wa
jhadta fillhi haqqa jihdih
Salam sejahtra bagimu wahai Nabi Allah, salam sejahtera atasmu
wahai pemimpin semua nabi dan pemimpin orang yang muttaqin.
Saya bersaksi, sesungguhnya engkau telah menyampaikan risalah Allah
dan telah menunaikan amanah, engkau telah memberi nasehat kepada
umat, dan engkau telah berjuang dijalan Allah dengan jihad yang
benar.
Kemudian memberi salam kepada Abu Bakar dan Umar.
Kemudian berdoa menghadap kiblat (dilakukan diluar mesjid)
terutama mensyukuri nikmat Allah hingga bisa mendatangi
masjid ini.
Perhatian
1. Jangan mengusap, mencium pagar besi Makam Nabi atau
lainnya, karena perbuatan ini berlawanan dengan sunnah
Rasul yang berakibat rusaknya kesucian ibadah anda.
54
56
57
58
5. Penghapus dosa
Rasulullah Saw bersabda: antara umrah yang satu dan umrah
lainnya, adalah kafarat (penghapus dosa) diantara keduanya,
sedangkan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga. (HR
Bukhari, Muslim, Malik, Tirmidzi, Nasa, Ibnu Majah dan ashAshbahani).
6. Dana Haji Sama Dengan Infaq Di Jalan Allah
Nabi Saw bersabda, Dana haji sama dengan biaya untuk
perang di jalan Allah, satu dirham menjadi tujuh ratus lipat ganda.
(HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Baihaqi dengan sanad yang
baik)
7. Umrah Ramadhan Berpahala Ibadah Haji
Nabi Saw bersabda: Umrah di bulan Ramadlan sama
pahalannya dengan mengerjakan Haji. (HR Ibnu Majah)
8. Seperti berhaji Dengan Nabi Saw
Nabi Saw bersabda, Wahai Ummu Sulaim, sesungguhnya
berumrah di bulan Ramadlan sama pahalannya dengan mengerjakan
Haji bersamaku.(HR Ibnu Hibban
59
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Gayo, H.M. Iwan, 2004, Buku Pintar Haji dan Umrah (Jakarta:
Pustaka Warga Negara)
Juzayr, Abdul Rahman, 1990, Kitb al-Fiqh al al-Madzhib alArbaah (Beirut: Dar al-Fikr)
Khiyari, Ahmad, 1993, Tarkh al-Maalim al-Madnah alMunawwarah Qadman wa Hadtsan (Jeddah, Dar al-Ilm)
Khurbthul, Ali, tt, Tarkh Kabah, (Beirut: Dar al- Jail)
Mubarakfur, Shafiyyurahmn. 2002, Tarikh Makkah alMukarramah, (Riyadh: Dar as-Salam)
Mundzir, Abdul Adzm, 1992, Tahdzb at-Targhb wa at-Tarhb.
(Beirut: Darul Jail)
Nawaw, Muhyidn, tt, al-Majm Syarh al-Muhaddzab, (Beirut:
Darul Fikri)
_________________ al-Adzkr (Beirut: Dar al-Fikr)
_________________ Syarh Muslim, (Beirut: Dar Kutub Ilmiyyah)
Rwah, Abdul Fatth, 2003, Kitb al-dhh F Mansik al-Hajj wa
al-Umrah, Cetakan Kelima, (Mekkah: Maktab al-Imddiyyah)
Rousydy, Latif, 1989, Manasik Haji dan Umrah Rasulullah s.a.w
(Medan: Rimbow)
Sbiq, Sayyid, 1992, Fiqh as-Sunnah (Beirut: Dar al-Fikr)
Shihab, Quraish, 2003, Haji bersama M. Quraish Shihab (Bandung:
Mizan)
Qudmah, Ibnu, 1997, al-Mughn, Cetakan Kedua, (Mekah:
Mustaph al-Bz)
Qr, Mul Al, 1998, Irsyad asy-Syr, Cetakan Pertama, (Mekkah:
Abbs Ahmad al-Bz)
Zuhayl, Wahbah, 1989, al-Fiqh al-Islamiyyah wa Adilatuhu (Beirut:
Dar al-Fikr)
60