Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Auxiliary verbs berasal dari bahasa latin auxiliarius atau auxilium yang berarti bantu dan
verbum yang berarti kata kerja.
Auxiliary verb is verb used with another verb: a verb that is used with another verb to
indicate person, number, mood, tense, or aspect. (Encarta World English Dictionary &
(P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
II.1. Fungsi Auxiliary verbs
Seperti yang sudah diketahui pada bahasan sebelumnya, auxiliary verb atau kata kerja bantu
merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi arti atau menerangkan
kata kerja lain. Menurut fungsinya auxiliary verb dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1. Progressive aspect atau makna sedang
2. Perfect aspect atau makna lampau
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
4. Passive voice atau makna pasif
5. Modals
6. Dummy
Kata kerja bantu juga menerangkan makna sedang yang bersifat lampau dengan
menggunakan was atau were. (was digunakan untuk subjek I, he dan she sedangkan were
digunakan pada subjek we, they dan you).
Contoh :
Kata kerja bantu yang menghasilkan makna lampau adalah have/has dan had yang diikuti
dengan past participle.
Contoh :
Penambahan kata kerja bantu been pada have/has akan menghasilkan makna sudah
berlangsung dan sedang dilakukan.
Contoh :
Penambahan kata kerja bantu been pada had akan menghasilkan makna sudah berlangsung
dan sedang dilakukan pada saat suatu kejadian terjadi.
Contoh :
They had been playing for half an hour when there was a terrible storm.
Penambahan kata kerja bantu have pada will akan menghasilkan makna akan berakhir pada
suatu waktu di masa yang akan datang.
Contoh :
Next year Ted and Amys 25th wedding anniversary. They will have been married for
25 years.
Penggunaan kata kerja bantu to be (is/am/are) dan being akan menghasilkan bentuk pasif
dengan makna sedang.
Contoh :
Penggunaan kata kerja bantu was/were dan being akan menghasilkan bentuk pasif dengan
makna lampau.
Contoh :
Penggunaan kata kerja bantu have/has/had dan been akan menghasilkan bentukan pasif
dengan makna lampau.
Contoh :
Penggunaan kata kerja bantu will dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna
yang akan datang.
Contoh :
Penggunaan kata kerja bantu modal dan be akan menghasilkan bentukan pasif dengan makna
yang diterangkan oleh modal tersebut.
Contoh :
5. Modals
Modal expressing grammatical mood: used to describe verbs and auxiliary verbs expressing a
grammatical mood such as possibility or necessity. (Encarta World English Dictionary &
(P) 1998-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.)
Kata kerja bantu modal menunjukan sikap pembicara terhadap situasi pembicaraan yang
direfleksikan dalam bentuk kala. Quirk mendefenisikan kata kerja bantu modal sebagai
berikut :
modality, may be defined as the manner in which the meaning of a clause is qualified so as
to reflect the speakers judgement of the likelihood of the proposition it expresses being
true ... (Quirk, 1985; 219).
Situasi pembicaraan yang dimaksud di sini adalah yang menyatakan seperti kemungkinan,
keharusan, dan lain-lain yang ditunjukkan oleh bentuk-bentuk kata kerja bantu dan
kombinasinya dengan verba lain. Jenis-jenis modal yaitu :
can could may might shall should will would must
Quirk menggolongkan makna kata kerja bantu modal sebagai berikut :
1. Can/could
- Menyatakan kemungkinan, misalnya :
Fungsi kata can diatas menyatakan kemungkinan, hal ini dapat dilihat bahwa kalimat tersebut
merupakan conditonal sentence atau kalimat pengandaian.
Fungsi kata could diatas sama seperti can yaitu menyatakan kemungkinan, kalimat ini juga
merupakan conditional sentence namun dalam bentukan lampau.
- Bermakna kemampuan, misalnya :
Fungsi kata can diatas adalah menyatakan kemampuan yang bersifat sekarang.
Fungsi kata could diatas menyatakan kemampuan yang bersifat lampau, hal ini diterangkan
kembali dengan adanya keterangan waktu.
- Bermakna ijin, misalnya :
Fungsi can dan could diatas adalah sama yaitu menyatakan permission atau ijin. Penggunaan
kata could lebih sopan dibandingkan dengan can.
2. May/might
- Bermakna kemungkinan, misalnya :
Fungsi kata might dan may diatas adalah sama yaitu menyatakan kemungkinan. Might
merupakan bentukan lampau dari may.
- Bermakna ijin, misalnya :
Fungsi kata might dan may diatas adalah untuk menyatakan permission atau ijin. Kata might
lebih menunjukkan kehati-hatian.
3. Will/shall and would
- Bermakna prediksi, misalnya :
4. Should
- Bermakna kesimpulan tentatif, misalnya :
5. Must
- Bermakna keharusan (logika), misalnya :
6. Dummy
Dummy adalah kata kerja do yang mempunyai fungsi untuk membentuk kalimat tanya dan
kalimat negasi pada kalimat positif yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do
berperan menjadi kata kerja bantunya.
Contoh :
Negasi
Pertanyaan
Terkadang auxiliary verb yang ditempatkan di awal kalimat juga menjadi bermakna ijin.
Contoh :
3. Emphasis (penekanan)
Auxiliary verb do dapat menyatakan penekanan pada suatu kalimat positif.
Contoh :
III. KESIMPULAN
Auxiliary verb adalah kata kerja bantu kerja yang berfungsi untuk menambahkan informasi
arti atau menerangkan kata kerja lain. Dalam penggunaaanya auxiliary verb terdiri dari 23
jenis, yaitu :
can could may might shall should will would must is am are was were have has had be been
being do does did
Fungsi auxiliary adalah
1. Progressive aspect atau makna sedang
Subjek + is/am/are + V-ing
2. Perfect aspect atau makna lampau
Subjek + was/were + V-ing
Subjek + have/has/had + V3
3. Future Meaning atau Makna yang Akan Datang
Subjek + shall/will + V
Subjek + will + be + V-ing
Subjek + will + have been + V
4. Passive voice atau makna pasif
Subjek + is/am/are + being + V3
Subjek + was/were + V3
Subjek + have/has/had + been + V3
Subjek + will + be + V3
Subjek + modal + be + V3
5. Modals
can could may might shall should will would must
Subjek + modal + V
6. Dummy
Auxiliary verb do untuk membentuk kalimat tanya dan kalimat negasi pada kalimat positif
yang tidak memiliki kata kerja bantu, sehingga do berperan menjadi kata kerja bantunya.
DAFTAR PUSTAKA