You are on page 1of 15

TUGAS KELOMPOK

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

CASE STUDY :
TOYOTA AVANZA

Oleh:
Kelompok II

Brian Putra Bastara

1420522001

Melani

1420522015

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMENT


UNIVERSITAS ANDALAS
2015

I.

Ringkasan Kasus
Kasus Singkat : Toyota Avanza
Toyota pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1971 melalui PT. Toyota Astra Motor
(TAM) atau yang sekarang dikenal dengan PT Astra International Motor. Pada awalnya TAM
hanya berfungsi sebagai importir namun setahun kemudian TAM sukses menjadi distributor
untuk mobil toyota di seluruh Asia-Pasifik.
Strategi kesuksesan Toyota dalam produksi mobilnya adalah, Toyota selalu menampilkan
inovasi terbaru dalam setiap produknya yang sedang trend atau dibutuhkan pasar. Keberhasilan
Toyota yang paling utama saat ini adalah Toyota mampu membuat mobil dengan jenis yang
sesuai dengan target pasarannya dan dengan harga yang terjangkau, contohnya saja Avanza,.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2004 lalu, Toyota Avanza setiap tahunnya selalu menjadi
mobil dengan penjualan terbanyak dibanding merek lain. Lalu, faktor apa yang menyebabkan
produk Toyota Avanza ini menjadi begitu fenomenal?
Kalau dilihat dari sisi produk itu sendiri, mobil Avanza ini memang sangat pas
dengan kebutuhan para keluarga di Indonesia yang menyukai mobil dengan kapasitas
penumpang yang banyak. Toyota Avanza memang didesain untuk mampu memuat tujuh orang
penumpang, dengan tiga baris kursi. Selain itu mobil Avanza ini menggunakan mesin dengan cc
yang relatif kecil yakni 1300 cc (dan juga 1500 cc) sehingga konsumsi BBM juga cenderung
menjadi lebih irit. Dilihat dari desainnya, mobil Avanza ini juga memiliki desain elegan dan
cukup keren untuk sebuah SUV mini.
Dan yang paling penting memang kisaran harganya yang relatif terjangkau. Target pasar
Avanza rata-rata adalah adalah masyarakat first buyer atau orang yang baru saja membeli mobil
pertamanya atau instansi yang membutuhkan mobil dinas yang efisien, dengan harga dibawah
180 juta masyarakat menengah bisa membeli mobil keluarga tersebut. Dulu ketika pertama kali
diperkenalkan, harga Avanza tipe G sekitar 100 juta. Kini sejalan dengan waktu, harga toyota
Avanza memang terus meningkat mencapai sekitar 145 jutaan. Hal ini mungkin karena mesinnya
sudah menggunakan teknologi yang lebih modern, yakni mesin VVTI. Meski harga sudah relatif

mahal, mobil Toyota Avanza ini terus diburu oleh para konsumen Indonesia. Sebab harga jual
kembali (resale value) Toyota Avanza ini memang sangat bagus. Bahkan adakalanya pembeli
bisa meraih keuntungan ketika mereka menjual kembali mobil Avanza ini.
II.

Rumusan Masalah
Toyota Avanza merupakan satu bukti kesuksesan dari produk besutan Toyota. Sejak
diperkenalkan pada tahun 2004 lalu, Toyota Avanza setiap tahunnya selalu menjadi mobil
dengan penjualan terbanyak dibanding merek lain. Desain Produk yang menarik dengan
kapasitas penumpang yang cukup banyak serta harga yang terjangkau dianggap sebagai
faktor keberhasilan dari produk Toyota Avanza tersebut. Berdasarkan ringkasan diatas,
terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
1. Mengapa konsep marketing mix menjadi sangat penting bagi Avanza sehingga avanza
dapat menjadi mobil favorit dan banyak dinikmati keluarga saat ini?
2. Apa arti penting Integrated Marketing Communication bagi toyota Avanza dan
bagaimana toyota Avanza menerapkan hal tersebut?
3. Bagaimana Toyota Astra menerapkan konsep pemasaran Holistic Marketing?

III.

Analisis Kasus
Pentingnya marketing Mix bagi Toyota Avanza
Marketing Mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
terus menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar sasaran (Kotler, 2009).
Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi
empat besar kelompok yang disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk),
Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi). Namun dalam pengembangannya 4
komponen Bauran Pemasaran (marketing mix)

mengalami perkembangan dengan

menambahkan People, Process dan Physical Evidence.

1. Product (produk).
Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik,
merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk
dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.
Dalam hal ini Toyota Avanza mengedepankan nilai tambah produk yang memiliki
kapasitas penumpang yang banyak. Toyota Avanza didesain untuk mampu memuat
tujuh orang penumpang, dengan tiga baris kursi serta baris jok paling belakangnya
tergolong cukup longgar sehingga penumpang belakang pun bisa duduk dengan
nyaman. Selain itu mobil Avanza ini menggunakan mesin dengan cc yang relatif kecil
yakni 1300 cc (dan juga 1500 cc) sehingga konsumsi BBM juga cenderung menjadi
lebih irit. Dilihat dari desainnya, mobil Avanza ini juga memiliki bentuk yang cukup
menarik. Desainnya elegan dan cukup keren untuk sebuah SUV mini.
2. Price (Harga)
Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam bauran
pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk
mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk.
Dalam hal ini Toyota Avanza memilki kisaran harga yang relatif terjangkau. Seperti
ketika pertama kali diperkenalkan, harga Avanza tipe G hanya sekitar 100 juta sehingga
masyarakat menengah bisa membeli mobil keluarga tersebut. Kini sejalan dengan
waktu, harga toyota Avanza memang terus meningkat sudah mencapai sekitar 145
jutaan. Namun hal tersebut didukung

dengan penggunaan teknologi yang lebih

modern, yakni mesin VVTI. Kelebihan Toyota Avanza lainnya yang membuat mobil
Toyota Avanza ini terus diburu oleh para konsumen Indonesia. Sebab harga jual
kembali (resale value) Toyota Avanza ini tergolong tinggi.

3. Promotion (Promosi)

Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai
cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
Dalam hal ini, promosi Avanza dilakukan oleh pihak principle dan distributor. Pihak
principle yaitu PT. Toyota Astra Motor melakukan promosi melalui aktifitas above the
line (ATL) yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat
sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya : iklan di televisi
dengan berbagai versi. Sedangkan pihak distributor yaitu AUTO2000 lebih banyak
melakukan aktifitas promosi melalui below the line (BTL).Below The Line (BTL)
adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail atau
konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware
dengan produk tersebut, contohnya : program bonus, hadiah, showroom event,
pembinaan konsumen dan lain-lain.

4. Place
Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara
lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
Dalam mendukung penjualan dan layanan purna jual,Toyota Astra Motor dibantu
beberapa Dealer Utama yang membawahi dealer-dealer yang tersebar di seluruh
Indonesia, yaitu : Auto 2000, Nasmoco, PT Hadji Kalla, PT Hasjrat Abadi, PT Agung
Automall, PT Dunia Barusa, dan PT Perintis Perkasa.

5. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan
karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan

berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan


knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal
perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
PT Toyota Astra Motor mendirikan Toyota Training Center (TTC) sebagai wujud
komitmen untuk turut serta tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui
pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas.
Pendirian TTC dilandasi oleh komitmen Toyota untuk tumbuh bersama masyarakat
Indonesia melalui pengembangan SDM yang kompeten dan berkualitas.

6. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada
konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri,
maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional
perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi
oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan
tempatnya bekerja.
7. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan
yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter .
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan
tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan
ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan
nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan
kelas market khusus.

Arti penting dari Marketing mix pada Toyota Avanza adalah dengan adanya kombinasi dari
seluruh elemen marketing mix diatas, dapat membantu perusahaan untuk memperoleh

pasar dan pangsa pasar yang lebih besar, memberikan kepuasan pada pelanggan,
membangun posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat
meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan
keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya dan menjaga kestabilan kondisi
kompetetif agar tetap baik.

Perusahaan dapat menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen, menetapkan harga


pasar, mempromosikan baik itu secara visual maupun oral, dan mendistribusikan ke
tempat-tempat konsumen sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
Integrated Marketing Communication Toyota Avanza
Menurut Kotler (2009), komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication)
merupakan sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep
perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen
komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion,
dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi
yang maksimum.
Komunikasi Pemasaran Terpadu merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola
hubungan dengan konsumenyang intinya untuk menggerakkan brand value. Tujuan yang ingin
dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke
tingkat kognisi, affeksi, dan konasi.
Kegiatan komunikasi pemasaran mencangkup:
1) advertising (periklanan)
2) direct marketing (pemasaran langsung)
3) sales promotion (promosi penjualan)
4) personal selling (penjualan personal)
5) public relations (hubungan pelanggan)
a). Periklanan

Menurut Kotler (2009), iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh seponsor tertentu. Iklan menjangkau pembeli yang tersebar
secara geografis.
Dalam mengiklankan produknya PT. TAM menggunakan beberapa media baik elektronik
maupun non-elektronik serta strategi periklanan yang dapat menunjang tujuan pemasaran.
Seperti iklan audio visual di TV Nasional maupun Swasta dengan Tagline andalannya Moving
Forward, radio, Majalah dan Koran Otomotif, Media Sosial seperti Facebook dan Twitter, dan
media iklan yang lainnya. Semua cara periklanan tersebut berhasil membantu menciptakan citra
merek (brand image) Toyota sebagai pelahir kendaraan terbaik di Indonesia.
b). Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan elemen atau bagian dari pemasaran yang digunakan perusahaan
ataupun pribadi dalam berkomunikasi dengan konsumennya berupa insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Consumer
Promotion (CP), Trade Promotion (TP) dan Salesforce Promotion (SP). CP adalah promosi yang
dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir sedangkan TP ditujukan kepada pengecer
atau pelanggan grosir (Kotler dan Amstrong, 2006:445).
Consumer Promotion (CP) yang dilakukan PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah program Kredit
Suka Suka, , Program Pestahun Baru, Program Angsuran Ringan, Undian Berhadiah. Adapun
tujuan yang ingin dicapai oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) dari pengadaan CP berupa Kredit
Suka Suka dan Program Angsuran Ringan di atas adalah untuk memumbuhkan minat beli calon
pelanggan dan meningkatkan penjualan dengan memberi kemudahan dalam kepemilikan
kendaran pada saat harga produk naik. Sedangkan program lainnya bertujuan untuk menarik
calon konsumen untuk membeli produk Toyota dari pada produk pesaing (selling out pesaing).
Sedangkan Trade Promotion (TP) yang dilakukan PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Program
Diskon dan untuk Salesforce Promotion (SP) diadakan pameran dagang (trade shows) di pusat
pusat perbelanjaan dan Buy 1 Get 1 Free untuk pengguna Toyota di Taman Hiburan yang sesuai
syarat dan ketentuan.

c). Penjualan Personal


Menurut Kotler (2009), penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih
pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan
pesanan.
Salah satu Kegiatan personal selling oleh PT TAM (Toyota Astra Motor) adalah dengan menjual
langsung dari rumah ke rumah (Door to door) dimana seorang penjual dari TAM (lebih tepatnya
dealer) menawarkan produknya langsung menemui konsumen dan menjelaskan tentang produk
di dalam brosur.
Kegiatan personal selling selanjutnya yang diterapkan oleh TAM adalah dengan pesan melalui
surat menyurat, dimana pihak TAM mempromosikan produknya melalui E-Catalog (berupa
Link) yang dikirimkan melalui E-Mail. Biasanya ini setelah pameran berlangsung dimana
pengunjung stand TAM diminta mengisi daftar kunjungan yang disertai alamat email.
Selain kedua cara di atas, TAM juga menyediakan Telephone Selling dan Website Selling
(mengisi formulir di website). Dimana calon pelanggan dapat memesan dan memperoleh
informasi yang diinginkan dengan menghubungi kantor cabang terdekat.
d). Pemasaran Langsung
Menurut Kotler (2009), pemasaran langsung adalah penggunaan saluran langsung konsumen
untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan
perantara pemasaran. Internet merupakan salah satu cara melakukan pemasaran langsung.
Kegiatan Direct Marketing dari PT Toyota Astra motor adalah dengan melakukan penjualan
langsung dengan face to face, dimana calon pelanggan dapat langsung mendatangi Showroom
Produk Toyota terdekat dan mendapatkan pelayanan terbaik serta informasi yang diinginkan,
serta direct marketing ini adalah sebuah sarana perusahaan langsung menemui konsumen untuk
menawarkan produknya.
e). Hubungan Masyarakat atau Pelanggan
Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masingmasing produknya.

Public Relations adalah suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
cepat, sehingga disebut sebagai suatu usaha untuk mensosialisasikan atau memasyarakatkan
suatu produk. Dalam hal ini PT. Toyota Astra Motor juga mengadakan strategi jitu untuk
mempromosikan produk-produk Toyota yaitu dengan diadakannya Program Toyota HORE
(Toyota Holiday Rame-Rame), Toyota TrueFriend yang terdiri dari Toyota Club, Kids Corner
dan Education Media.
Toyota Club adalah wadah bagi pelanggan Toyota untuk saling berbagi pengalaman terkait
produk Toyota yang mereka gunakan serta sebagai penghubung dalam kegiatan event seperti
ramah tamah dan bakti social serta kegiatan online. Kids Corner adalah salah satu program
Toyota khusus untuk menyenangkan anak-anak dari orang tua pengguna berupa Toyota Partner
Robot, Robna & Humanoid. Dan Education Media yang menyediakan tips-tips edukasi
mengenai otomotif khususnya dan info-info menarik lainnya yang tentunya bermanfaat bagi
masyarakat umumnya. Dan juga mengadakan amal Toyota Teman Mudik, yaitu sarana mudik
gratis dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Selain publication di atas, Toyota juga mengeluarkan aplikasi khusus untuk memeudahkan
mengakses Toyota dan berhubungan dengan pelanggan lainnya yaitu Toyota Move Enjoy App
On Your Car & Your Phone.

Penerapan Holistic Marketing Toyota Avanza


Konsep pemasaran holistik merupakan penyampaian nilai kepada para konsumen atau pelanggan
dan mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan. Komponen dalam orientasi pemasaran
ini ada empat, yaitu relationship marketing, integrated marketing, internal marketing dan social
responsibility marketing.
1.

Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang


saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan,
pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan prefensi dan
kelangsungan bisnis jangka panjang.

Toyota mendapat nilai tertinggi sebagai produsen yang memiliki hubungan paling baik
dengan pemasok komponen dan suku cadang. Nilai ini didapat dari sebuah studi industri
otomotif kepada produsen yang sudah memiliki fasilitas produksi. Peringkat teratas ini ini
tidak hanya mendapat kemenangan moral, tapi juga keuntungan ekonomis. Toyota
mendapatkan keuntungan dengan mendapat pasokan terbaik namun biaya terendah. Toyota
duduk di peringkat pertama dan Honda sebagai runner-up.
Selain memiliki hubungan baik dengan pemasoknya, Toyota juga selalu membangun
hubungan dengan pelanggannya. Kehadiran komunitas mobil Toyota tak dianggap remeh
oleh Toyota. Para anggota komunitas ini bukan sekedar konsumen namun juga mitra bagi
Toyota. Para anggota komunitas ini telah ikut berpartisipasi dalam mengangkat citra Toyota
di mata Konsumen. Toyota pun memberikan berbagai bentuk apresiasi dari dukungan yang
telah diberikan komunitas tersebut. Salah satunya adalah mendapatkan prioritas untuk
menyaksikan launching produk baru hingga kunjungan ke pabrik. Toyota juga sering
memberikan program promo diskon harga spare part serta mengadakan community
Gathering.
Perusahaan Toyota selalu memastikan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang
yang positif dengan pelanggan mereka. Sales representative akan tetap berhubungan dengan
pelanggan mereka untuk waktu jangka panjang. Ketika pelanggan melakukan pembelian dari
Toyota Indonesia, hubungan dengan perusahaan tidak berakhir secepat mobil itu
meninggalkan dealer . Setelah beberapa periode waktu, bagian penjualan akan menghubungi
pelanggan mereka untuk bertanya tentang mobil yang mereka beli dan mendengarkan
pengalaman dan pertanyaan pelangan . Bila ada yang salah setelah mobil telah dibeli , Toyota
Indonesia akan mencarikan solusi untuk masalah ini .
Informasi pelanggan juga dikelola dalam database pelanggan terkomputerisasi yang
terhubung di seluruh setiap dealer Toyota di Indonesia . Perusahaan akan mengiformasikan
dengan baik jika pelanggan tertentu lupa untuk melakukan layanan service berkala mereka .
2.

Internal marketing merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam


perusahaan yang hubugannya dengan departemen lain dan top management. Seperti
hubungannya dengan pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi karyawan.

We build people before we build products adalah semangat yang selalu berkumandang di
lingkungan Toyota, termasuk di Indonesia. Semangat ini lahir dari nilai Respect for The
People yang merupakan salah satu pilar Toyota Way dan menjadi pedoman bagi Toyota
dalam pengembangan sumber daya manusia, baik secara program maupun fasilitas.
Fasilitas pengembangan SDM TMMIN Learning Center (TLC) TLC merupakan fasilitas
terbaru yang dibangun di lahan seluas 3.700 m2 di area Pabrik 1 Karawang milik TMMIN
yang terletak di Kawasan Industri KIIC (Karawang International Industrial City) Jawa Barat.
Fasilitas yang dibangun dengan investasi Rp 23 miliar tersebut adalah salah satu langkah
untuk mengantisipasi kebutuhan peningkatan kualitas SDM yang semakin tinggi. TLC
memiliki fasilitas 13 fasilitas pengembangan spirit, knowledge, dan skill (atau disebut Dojo)
dojo dan 4 ruang kelas. Menerapkan sistem pelatihan terbaru, pusat training ini dilengkapi
fasilitas unggulan yaitu, simulasi dinamis yang menggunakan mini production line, Dengan
fasilitas ini, peserta training dapat berlatih dan merasakan aktivitas produksi seperti berada di
dalam pabrik sungguhan. Selain itu, TLC juga dilengkapi dengan robot dojo dan leader dojo.
Robot dojo merupakan dojo berteknologi tinggi yang dibangun untuk menjawab kebutuhan
akan penggunaan robot di TMMIN sebagai wujud transfer teknologi serta dalam rangka
membantu

pekerjaan

manusia

untuk

pekerjaan-pekerjaan

yang

menimbulkan

ketidaknyamanan dalam bekerja Saat ini, TLC memiliki 266 trainer/pengajar yang telah
memegang sertifikasi Toyota Global dan Regional. Untuk tahun 2013 saja, TTC menargetkan
melatih 5.500 karyawan dari seluruh Indonesia. Sekitar 30-40an kelas dalam setahun dengan
jumlah peserta sekitar 750 orang.
Kegiatan motivasi karyawan juga dilaksanakan oleh salah satu delaer resmi Toyota, PT Hadji
Kalla (Kalla Toyota) yang mengelar seminar motivasi yang diikuti 550 peserta dari jajaran
karyawan, manajer dan direksi dari semua cabang. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini
sebagai ajang silatuhrahmi sekaligus memotivasi karyawan untuk bekerja keras, dalam
rangka mewujudkan target penjualan 28.500 unit dan market share 50 %.

3.

Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para


pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka. Para

pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering bertentangan dengan
laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan publik.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota terdiri dari 4 bidang yakni
lingkungan, pendidikan, traffic safety, dan community development.
Di bidang lingkungan, antara lain Toyota Forest, Karawang (2003), Toyota City Forest,
Plumpang, Jakarta Utara (2005), Toyota Park, Cempaka Putih, Jakarta Utara (2009), 30 trees
for each 1 Toyota Duty Free unit purchase, Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok,
(2009), Toyota Eco Youth (sejak 2005) , Astra Park dalam kolaborasi dengan anak usaha
Astra pada (2010), Main Dealers eco activity, Nasmoco Green Forest di Semarang (2010),
Auto2000s 3500 seeds planting (sejak 2007), dan Toyota Car for Tree Toyota Eco Island
(sejak 2010).
Di bidang pendidikan, di antaranya, Toyota Technical Education Program (1991), Yayasan
Toyota dan Astra (Sejak 1974). Sementara itu, di bidang Traffic Safety adalah Toyota Smart
Driving. Adapun di bidang Community Development, yakni berupa donasi dan pemberdayaan
lingkungan sekitar untuk mencapai hubungan yang harmonis (pendidikan, kesehatan,
ekonomi, kebudayaan, lingkungan, dan keagamaan).
4.

Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program


pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu
aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam manajemen
permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan.

IV. Kesimpulan
Toyota Avanza sejak diperkenalkan pada tahun 2004 lalu dianggap sukses di pasaran. Hal
tersebut dapat dilihat dari penjualan setiap tahunnya yang selalu menjadi produk mobil dengan
penjualan terbanyak dibanding merek lain. Marketing mix pada Toyota Avanza membantu
perusahaan untuk memperoleh pasar dan pangsa pasar yang lebih besar, memberikan kepuasan
pada pelanggan, membangun posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga
dapat meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan

keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya dan menjaga kestabilan kondisi kompetetif
agar tetap baik. Komunikasi Pemasaran Terpadu yang diterapkan Toyota juga memengaruhi
masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi sehingga
dapat menggerakkan brand Value. Toyota juga menerapkan pemasaran holistik yang meliputi
relationship marketing, integrated marketing, internal marketing dan social responsibility
marketing. Sehingga perusahaan dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan nilai tersebut
kepada pelanggan. Penetapan Marketing Mix, Integrated Marketing Communication dan Holistic
Marketing merupakan factor kunci kesuksesan PT. Toyota Astra Motor, khususnya dalam
penjualan produk Toyota Avanza.

Daftar Pustaka
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jakarta.
http://www.toyota.astra.co.id/

You might also like