Professional Documents
Culture Documents
kosmetik
dalam bentuk serbuk/butiran halus dari
campur an
beberapa zat kimia.
Beberapa bentuk sediaan tersebut antara lain
:
2.
After Shave Powder
Penggunaan after shave powder dimaksudkan
untuk mengurangi ketidaknyamanan hasil dari
proses pencukuran yaitu dengan timbulnya
efek mendinginkan dan menyegarkan.
Kemungkinan fungsi tambahan pada
penggunaan after shave powder yaitu dapat
menutupi kerusakan kulit luar dan menutupi
sisa-sisa shaving cream yang mengkilat pada
kulit nampak menjadi lembut.
Untuk menambah kegunaan/fungsi dari produk
after shave powder dapat diformulasi dengan
penambahan zat antara lain :
Mentol menambah efek pendinginan
Garam aluminium sebagai penyegar
(adstringen)
Anti mikroba (pengawet)
3.
Face Powder ( Bedak Muka )
Fungsi utama face powder adalah :
Memberi kelembutan pada kulit
Menutupi ketidaksempurnaan
Memberi cahaya yang seimbang dan
Memberi kesan segar/rasa segar pada kulit
Face powder dapat digunakan berkalikali/setiap saat dan diharapkan dapat
menempel cukup kuat pada kulit sehingga tidak
rontok dan tahan terhadap zat-zat yang
diekskresi oleh kulit.
2. ZnO
ZnO merupakan senyawa pilihan untuk covering
powder disamping juga berfungsi memberi
kesejukan dan kesegaran dan antiseptik. ZnO
juga
berguna untuk terapi iritasi pada kulit. Hanya
saja
ZnO dalam jangka waktu tertentu antar
partikelnya
akan terjadi reduksi sehingga ukuran partikel
menjadi membesar sehingga tampak serbuk
menjadi tidak homogen.
B. Absorben ( Penyerap )
Fungsi lain dari face powder adalah sebagai
penyerap lembab pada kulit muka, penyerap
sekret dari tubuh dan penyegar. Materi yang
digunakan harus mempunyai daya serap yang
cukup tinggi. Kompnen yang sering digunakan
sebagai absorben antara lain :
1. Kaolin kolloidal
2. Starch ( Amylum)
Amylum padi/beras benyak digunakan sebagai
basis pada face powder karena sifat-sifat yang
menguntungkan antara lain : sifat absorbennya,
merupakan covering power yang baik dan rasa
lembut pada kulit. Beberapa sifat yang kurang
menguntungkan antara lain :
Cenderung sebagai tempat tumbuh bakteri
Mengkilat pada kulit
Iritasi pada kulit bila kontak cukup lama
3. Microcrystalin cellulosa ( Avicel )
Merupakan bahan yang sering digunakan untuk
saat ini sehubungan dengan kemampuan
absorpsinya yang tinggi dibanding serbuk lain,
termasuk juga terhadap minyak.
4. Calcium carbonat
Bahan ini banyak digunakan untuk campuran
face
powder karena sifat absorpsinya dan
menghilangkan sifat mengkilat pada talk, tetapi
mempunyai sifat rasa kering pada kulit. Oleh
karenanya bahan ini hanya dipergunakan dalam
campuran 15 %.
5. Magnesium karbonat
MgCO 3 mempunyai sifat absorpsi 3 kali lebih
tinggi
dibanding CaCO 3 sehingga bila digunakan terasa
lebih kering, jika digunakan kadarnya 5 %.
Keuntungan bahan ini pada kemampuan
membentuk butiran yang halus pada produk
face
C. Slip
Slip merupakan senyawa atau bahan yang
digunakan untuk memudahkan penyebaran dan
memberi rasa lembut pada kulit. Senyawa senyawa
tersebut antara lain : talk, Zn stearat dan amylum.
D. Adhesion
Merupakan bahan penting dalam face powder yang
membuat sediaan ini dapat melekat dengan baik
pada kulit muka/wajah. Senyawa yang mempunyai
sifat adhesiv yang baik antara lain : talk, asam
stearat, Zn dan Mg stearat dengan kadar antara 3
10 %.
E. Bloom
Merupakan bahan pengembang dalam face
powder
diantaranya kapur, amylum dan preparat
amylum.
F. Pewarna
Pigmen organik dan anorganik sering
ditambahkan
untuk memberi warna pada face powder. Baik
yang
larut dalam air maupun yang larut dalam
minyak.
G. Parfum
Parfum merupakan faktor penting berperan
dalam
pemasaran produk disesuaikan dengan selera
4. Shampo powder
5. Tooth powder
Contoh formula :
R/ Precipitate CaCO3 95 %
Na palmitat
5%
Flavor,sweetener q.s.
R/ Dicalcium phosphat dehidrat 75 %
Precipitate CaCO3
23 %
Na lauryl sulfat
1%
Na
phosphat
0,8 %
Flavor,sweetener
q.s.
Proses pembuatannya sangat simple,pemanis dan
flavor dicampur bersama-sama dengan sedikit
alkohol, kemudian dicampur dengan bagian lain
( misal : abrasive powder ) dengan jumlah sedikit
demi sedikit dan akhirnya dicampurkan pada
serbuk lain yang jumlahnya lebih banyak.
BEDAK
Bedak : adalah sediaan dasar berupa padat,
halus, lembut, homogen, mudah ditaburkan atau
disapukan merata pada kulit, tidak menimbulkan
iritasi atau melukai kulit.
Pedoman pengujian bedak meliputi antara lain :
Pemerian, bobot
pH
Logam berat (negatif)
Identifikasi dan penetapan kadar Asam salisilat
dan Asam benzoat (tidak lebih 0,2 %)
Identifikasi dan penetapan kadar Benzalkonium
klorida (tidak lebih 0,05 %)
Uji Angka Lempeng Total (tidak lebih 105 koloni tiap gr
atau ml sampel)
Uji Staphylococcus aureus, Pseudomonas aerugenosa,
Candida albicans, Clostridium tetani, Clostridium welchii,
Bacilus antracis ( negatif )
A. Bedak Wajah
Adalah bedak yang digunakan sebagai pembawa
sediaan kosmetika untuk berbagai tata rias. Bedak
diharapkan dapat menutupi luka-luka kecil pada
wajah, dapat menyerap keringat dan dapat melekat
pada wajah. Dari sifat-sifat ini, digunakan sebagai
dasar bedak adalah talk, CaCO3, ZnO, Titanium
oksida, pati, dll.
Pengujian khusus :
Identifikasi dan penetapan kadar Hexakhlorofen
( tidak lebih 0,1 % )
B. Bedak untuk Badan
Bedak untuk badan atau lebih dikenal dengan nama
talk untuk badan adalah sediaan dasar berupa
padat halus, lembut, homogen, dapat menyerap
keringat dari badan sehingga dapat memberi rasa
dingin pada badan.
75 g
18 g
30 g
16 g
2g
Cara pembuatan :
Semua bahan dicampur, lalu diaduk dalam mesin
pengaduk selama 1 jam hingga benar-benar
tercampur sempurna, Sebaiknya bahan-bahan
tersebut digiling agar tidak ada lagi gumpalan yang
menurunkan kualitas produk.
Formula 2
Magnesium silikat
Titan dioksida
Kaolin
Magnesium stearat
Magnesium karbonat
Parfum
66 g
6g
21 g
5g
6g
1g
Cara pembuatan :
Semua bahan dicampur, lalu diaduk dalam mesin
pengaduk selama 1 jam hingga benar-benar
tercampur sempurna, Sebaiknya bahan-bahan
tersebut digiling agar tidak ada lagi gumpalan yang
menurunkan kualitas produk.
20 g
200 g
150 g
1500 g
q.s
Cara pembuatan :
Semua bahan dicampur jadi satu, lalu diaduk ad
merata
Bedak Salisil
Formula :
Asam salisilat
Magnesium silikat
Magnesium karbonat
Parfum
45
605
400
1
g
g
g
g
Cara pembuatan :
Semua bahan dicampur jadi satu, lalu digiling
selama 1 jam hingga halus
g
g
g
cc
cc
cc
Cara pembuatan :
Semua bahan yang berupa serbuk digiling sampai
halus, kemudian bahan-bahan cair dituang
perlahan-lahan sambil diaduk