You are on page 1of 25

Ambulance

Operation
& EMS system

Mokhtar
Jamil

HISTORY

Kata dasar : ambulare berjalan atau bergerak


pasien dipindahkan dengan mengangkat atau berputar.
Pertama kali tahun 1487 di Spanyol
Mobil ambulans kata aslinya berarti sebuah rumah sakit bergerak
yang mengikuti tentara dalam gerakannya.

HISTORY

EMERGENCY VEHICLE DESIGN


Type I: Conventional
Type II: Standard van
Type III: Specialty van

Tipe II
Bledsoe et al., Essentials of Paramedic Care:
Division V
2006 by Pearson Education, Inc. Upper Saddle
River, NJ

Tipe I

Courtesy of Captain David Jackson, Saginaw


Township Fire Department
Courtesy of Captain David
Jackson, Saginaw Township
Fire Department

Tipe III

ISI
AMBULAN

FASE PANGGILAN AMBULAN

PREDISPATCH
Fase Persiapan
Inspeksi Harian
Pemeriksaan sistem
kendaraan
Pemeriksaan
peralatan medis

AMBULANCE CHECKLIST

Copyright 2007, 2006, 2001, 1994 by Mosby, Inc., an affiliate of Elsevier Inc.

DISPATCH
Komunikasi Medik
Ambulance
Response
Ambulance Mapping

TRAVEL TO THE
SCENE
Sesuai kebutuhan
Route efisien & alternatif
Traffic Law
Jarak minimum iring-iringan 500 ft
Sirine & Lampu
Radio Medik

ATURAN AMBULANS GAWAT


DARURAT DI JALAN RAYA
1. Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi ambulans
untuk tidak mematuhiperaturan ketika ambulans digunakan
untuk respon emergency atau untuk transportasipasien
darurat. Ketika ambulans tidak dalam respon emergency,
maka peraturan yangberlaku bagi setiap pengemudi
kendaraan non-darurat, juga berlaku untuk ambulans.
2. Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat, hal
tersebut tidak menjadikanpengemudi ambulans kebal
terhadap peraturan terutama jika mengemudikanambulans
dengan ceroboh atau tidak memperdulikan keselamatan
orang lain.
3. Hak istimewa selama situasi darurat hanya berlaku jika
pengemudi menggunakan alat -alat peringatan (warning
devices) dengan tata cara yang diatur oleh peraturan.

ATURAN (CONTD)
Memarkir kendaraannya di manapun, selama tidak merusak
hak milik atau
membahayakan nyawa orang lain.
Melewati lampu merah dan tanda berhenti.
Melewati batas kecepatan maksimum yang diperbolehkkan
selama tidak
membahayakan nyawa dan hak milik orang lain.
Mengabaikan peraturan yang mengatur arah jalur dan
aturan berbelok ke arahtertentu, setelah memberi sinyal
dan peringatan yang tepat.

AT THE SCENE
Scene size-up
Primary Survey
Load and Go

PARKING
THE
AMBULANCE

Bledsoe et al., Essentials of Paramedic Care: Division V


2006 by Pearson Education, Inc. Upper Saddle River, NJ

MENEMPATKAN AMBULANS DI
LOKASI KEJADIAN
KECELAKAAN/TABRAKAN
1. Lakukan penilaian keamanan lokasi dan tentukan area-area
berbahaya di sekitarlokasi kejadian.
2. Parkirlah ambulans sekurang-kurangnya 100 kaki dari rongsokan
kendaraan
jika terlihat ada nyala api, atau kebocoran cairan dan asap yang
berbahaya.
Jikatidak tampak nyala api atau kebocoran cairan dan asap,
parkir sekurang-kurangnya50 kaki dari rongsokan.
Parkirlah didepan rongsokan kendaraan jika lokasi kejadian
telah diamankan oleh polisi atau pihak lain,
Bila perlu minta seseorang berada di belakang ambulans untuk
bertindak sebagaipengarah dan pemandu

TRAVEL TO THE HOSPITAL

Secondary Survey
Radio Medik
Reassessment
Recording

AT THE HOSPITAL
Laporan recording
Format sederhana

Serah terima pasien


Hasil pengkajian
Tindakan yang sudah dilakukan
Rencana tindakan/saran

Sample Documentation

PERSONEL AMBULAN

Sopir ambulan
Dokter
Perawat
Tenaga kesehatan berada di samping pasien
bukan bersama sopir

SYARAT PENGEMUDI AMBULANS


1. Sehat secara fisik
tidak boleh memiliki kelainan yang dapat menghambat
Anda dalam mengoperasikan ambulans, tidak juga kondisi medis yang
mengganggu Anda saat mengemudi.

2. Sehat secara mental.


Emosi terkontrol. Mengemudikan ambulans bukanlah
perkerjaan bagi seseorang yang gemar memainkan lampu dan sirine.

3. Bisa mengemudi di bawah tekanan


4. Memiliki keyakinan positif atas kemampuan diri sebagai seorang
pengemudi
tapi jangan terlalu percaya diri dengan menantang resiko.
5. Bersikap toleran dengan pengemudi lain.
Selalu ingat bahwa orang akan
bereaksi berbeda ketika melihat kendaraan emergensi. Terima dan toleransi
kebiasaan buruk pengemudi lain tanpa harus marah.

6. Tidak dalam pengaruh obat-obat yang berbahaya.


Alkohol, obat-obatan
terlarang seperti marijuana dan kokain, obat-obatan seperti antihistamin dan
obat
penenang lainnya.

7. Mempunyai Surat Izin mengemudi yang masih berlaku.

KETENTUAN TAMBAHAN
1. Gunakan sirine secara bijak, dan gunakan hanya ketika perlu.
Sirine hanyadigunakan jika pengemudi dalam respon emergency, Suara
sirine yang dinyalakanterus menerus dapat menambah rasa takut dan
cemas pasien, dan kondisi pasiendapat memburuk jika mulai timbul
stress. Pengemudi kendaraan bermotorcenderung untuk tidak
memberikan jalan pada ambulans jika sirine terlalu seringdinyalakan.
Beberapa pengemudi menganggap bahwa ambulans seringkali
menyalahgunakan sirine dalam keadaan non-emergensi.
2. Selalu waspada meski sudah membunyikan sirine.
Jangan pernah beranggapanbahwa semua pengendara kendaraan
bermotor akan mendengar sinyal Anda.Adanya bangunan, pepohonan,
dan semak belukar, radiotape dalam mobil dapatmenghalangi suara
sirine.
3. Bersiaplah terhadap manuver aneh pengemudi lain, karena beberapa
pengemudi menjadi panik jika mendengar bunyi sirine.
4. Jangan berada di dekat kendaraan lain lalu membunyikan sirine tiba-tiba.
Hal
ini dapat menyebabkan pengemudi lain menginjak rem mendadak dan Anda
tidakbisa berhenti tepat pada waktunya. Gunakan klakson ketika Anda
berada dekatdengan kendaraan di depan Anda.
5. Jangan menggunakan sirine sembarangan, dan jangan digunakan untuk
menakuti orang lain.

EMS SYSTEM
Emergency Medical Service
Proses

You might also like